Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Pusat

4.1.1. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

Visi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik adalah ”Menjadi Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Penelitian yang Mandiri dan Unggul di Sumatera pada Tahun 2015”. Dengan Misi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik adalah: 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan terjangkau. 2. Melaksanakan pendidikan, pelatihan serta penelitian kesehatan yang professional. 3. Melaksanakan kegiatan pelayanan dengan prinsip efektif, efisien, akuntabel dan mandiri.

4.1.2. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Pusat

Haji Adam Malik Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 279 Menkes SK III 2007 tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan melaporkan kegiatan secara teratur. Komite Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi PPI memiliki beberapa tim yaitu Infection Prevention Control Officer IPCO, Infection Prevention Control Nurse IPCN, dan Infection Prevention Control Link Nurse IPCLN yang ditetapkan pada tanggal 24 Februari 2010 dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi PPI Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik a. Membuat kebijakan PPI Rumah Sakit. b. Mensosialisasikan kebijakan PPI Rumah Sakit. c. Membuat SOP PPI. d. Menyusun pelaksanaan program PPI. e. Menyusun Program Pelatihan dan Pendidikan PPI. f. Melakukan investigasi dan penanggulangan masalah KLB infeksi nosokomial bersama tim PPI. g. Mengevaluasi program PPI dan rekomendasi perbaikan PPI. h. Memberi konsultasi petugas kesehatan rumah sakit dalam PPI. i. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan. j. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan. k. Menerima laporan tim PPI dan membuat laporan kepada Direktur Utama. l. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit. 2. Tugas dan Tanggung jawab Infection Prevention and Control Officer IPCO a. Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar. b. Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dan surveilans. c. Mengidentifikasi dan melaporkan kuman patogen dan pola resistensi antibiotika. Universitas Sumatera Utara d. Bekerjasama dengan perawat PPI memonitor kegiatan surveilans infeksi dan mendeteksi serta menyelidiki Kejadian Luar Biasa KLB. e. Membimbing dan mengajarkan praktek dan prosedur PPI yang berhubungan dengan prosedur tetap. f. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien. g. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami pencegahan dan pengendalian infeksi.. 3. Tugas dan Tanggung Jawab Infection Prevention Control Nurse IPCN a. Memonitor kejadian infeksi di ruangan setiap hari. b. Memonitor penerapan PPI, SOP dan Kewaspadaan Isolasi. c. Melaksanakan surveilans infeksi. d. Melatih Petugas Kesehatan tentang PPI. e. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama-sama komite PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi. f. Memonitor kesehatan Petugas Rumah Sakit Fasilitas Kesehatan. g. Merekomendasikan Prosedur Isolasi dan menerima konsultasi pengendalian infeksi bagi kasus di Rumah Sakit. h. Melakukan audit PPI termasuk terhadap limbah, laundri, gizi dan lain-lain, dengan menggunakan daftar tilik. i. Memonitor Kesehatan Lingkungan. j. Memonitor penggunaan antibiotika yang rasional. k. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi surveilans infeksi. l. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI. Universitas Sumatera Utara 4. Tugas dan Tanggung Jawab Infection Prevention Control Link Nurse IPCLN a. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien unit masing- masing serta menyerahkan kepada IPCN ketika pasien pulang. b. Memberi motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pengendalian infeksi pada setiap pasien. c. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan infeksi nosokomial pada pasien. d. Berkoordinasi kepada IPCN untuk mengadakan penyuluhan dan konsultasi prosedur bagi pengunjung saat terjadi infeksi, potensial KLB di unit masing- masing. e. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan standar isolasi. f. Membuat laporan setiap bulan ke komite PPI. Adapun kegiatan PPI yang sudah berlangsung dan sedang berjalan yaitu : 1. Penyuluhan kepada keluarga pasien 2 kali setiap bulan yang bekerjasama dengan Instalasi PKMRS Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik. 2. Sedang melaksanakan penelitian infeksi nosokomial pada pasien rawat inap bedah dari bulan April 2010. 3. Memberikan dan mengirimkan anggota untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. Universitas Sumatera Utara

4.2. Data Umum Responden