MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (SQ4R) DI KELAS V SDN 060934 MEDAN JOHOR T.A 2016/2017.

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (SQ4R) DI KELAS V SDN 060934

MEDAN JOHOR T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

INRASARI MARBUN NIM. 1133111030

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Inrasari Marbun

Tempat/Tgl. Lahir : Parbotihan, 23 Juli 1994 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jln. Pintu Air IV Gg.Garu Simalingkar B Kel. Kwala Bekala Medan Johor

Riwayat Pendidikan

2000 – 2006 : SD Negeri 174548

2006 – 2009 : SMP Negeri 3 Onan Ganjang 2009 – 2012 : SMA Negeri 1 Onan Ganjang

Data Orang Tua

Nama Ayah/Ibu : Gr A. Marbun /T. Manullang Pekerjaan : Petani

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Parbotihan, Kec. Onan Ganjang. Kab. Humbang Hasundutan


(6)

i

ABSTRAK

INRASARI MARBUN, NIM 1133111030. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Model Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R) Di Kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017. Skripsi. Jurusan PPSD, Program studi PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2017. Pembimbing Skripsi : Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan model SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) di kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 060934 Medan Johor yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 16 perempuan dan 14 laki – laki.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pada saat pretest dari 30 siswa diperoleh tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa sebanyak 8 siswa (26,67%) mampu dan 22 siswa (73,33%) dinyatakan belum mampu, dengan rata – rata 56,16. Pada siklus I sebanyak 20 siswa (69,66%) mampu dan 10 siswa (33,33) belum mampu dengan rata – rata 69,66. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 26 siswa (86,66%) mampu dan 4 siswa (14,33%) belum mampu dengan rata – rata nilai 80,83. Hasil observasi siswa selama proses pembelajaran dengan model SQ4R,siklus I Pertemuan pertama 1,71 dan pertemuan kedua 2,28, Siklus II pertemuan pertama 2,57 dan kedua 3,14. Sedangkan hasil observasi guru saat mengajar Siklus I pertemuan pertama hanya 2,1 dan pertemuan kedua 2,6. Pada siklus II pertemuan pertama 3,1 dan pertemuan kedua 3,4.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017.

Kata Kunci: Meningkatkan Kemampuan;Membaca Pemahaman; Model Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R)


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Maha Esa karena atas limpahan berkat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Model Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R) Di Kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017” yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program studi jenjang S1 pada program Pendidikan Sekolah Dasar Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi,MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan 6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Falkultas


(8)

iii

7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan, Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Penguji, Penguji I, Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, Penguji II, Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, Penguji III, Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd, yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penulisan dan penyempurnaan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan pendidikan dan pengajaran kepada penulis selama perkuliahan.

10. Ibu Mardiah, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 060934 Medan Johor, yang telah memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian.

11. Terkhusus untuk kedua orangtua saya ayahanda Gr. A. Marbun dan Ibunda T. Manullang yang tak pernah mengeluh dalam membimbing penulis, yang selalu mendoakan penulis, memberikan nasehat, dan juga dukungan moril agar terus dan giat menuntut ilmu.

12. Buat kakak dan abang saya Lismaria Marbun, Desima Marbun, Lenny Marbun, Herti Marbun, Renson Marbun, Elim Marbun, Ruth Marbun dan Kornelius Marbun. Terimakasih penulis ucapkan telah turut mendoakan serta memberikan motivasi bagi penulis.

13. Buat Sahabat saya the noon’s (Arisa Damayanti Lubis, Dedek Nataliowati, Desy Lavenia Keliat, Elisabeth Aritonang dan Ivana Rose Ginting) penulis ucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan kepada penulis.

14. Untuk teman-teman C Regular PGSD 2013 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan dan teman – teman PPLT UNIMED 2016 yang juga selalu memberikan masukan kepada penulis.


(9)

iv

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Sekali lagi penulis mengucapkan terimakasih banyak Tuhan Yesus Memberkati Amin .

Medan, Maret 2017 Penulis

Inrasari Marbun NIM. 1133111030


(10)

v

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Pengertian Membaca ... 8

2.1.2 Tujuan Membaca ... 10

2.1.3 Membaca Pemahaman ... 11

2.1.3.1 Pengertian Membaca Pemahaman ... 11

2.1.3.2 Tujuan Membaca Pemahaman ... 13

2.1.3.3 Karekteristik Membaca Pemahaman ... 14

2.1.3.4 Kamampuan Membaca Pemahaman ... 14

2.1.4 Materi Pembelajaran ... 15

2.1.5 Model Pembelajaran ... 18

2.1.5.1 Pengertian Model ... 18

2.1.5.2 Pengertian Model Pembelajaran ... 19

2.1.5.3 Model Pembelajaran SQ4R ... 21

2.1.5.4 Langkah –Langkah Model Pembelajaran SQ4R ... 23


(11)

vi

2.2 Kerangka Berpikir ... 28

2.3 Hipotesis Tindakan... 29

2.4 Indikator Keberhasilan ... 29

BAB III : METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 31

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 32

3.4.1 Variabel Penelitian ... 32

3.4.2 Defenisi Operasional Variabel ... 32

3.5 Desain Penelitian ... 33

3.6 Prosedur Penelitian... 33

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.7.1 Tes ... 38

3.7.2 Observasi ... 39

3.8Teknik Analisa Data ... 39

3.9Jadwal Penelitian ... 42

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal ... 44

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 47

4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 58

4.2 Rekapitulasi Nilai ... 67

4.3 Pembahasan ... 70

4.4 Temuan Peneliti ... 73

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 76


(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran ... 16

Tabel 2.2 Langkah – Langkah Pembelajaran Model SQ4R ... 25

Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 40

Tabel 3.2 Konversi Penilaian ... 41

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas di kelas V SDN 060934 ... 42

Tabel 4.1 Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Tes Awal ... 44

Tabel 4.2 Persentase Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Tes Awal. 46 Tabel 4.3 Hasil kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Siklus I ... 53

Tabel 4.4 Persentase Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Siklus I .... 55

Tabel 4.5 Hasil kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Siklus II ... 63

Tabel 4.6 Persentase Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Siklus II…65 Tabel 4.7 Rekapitulasi Nilai Tes Awal, Siklus I, Siklus II ... 67

Tabel 4.8 Persentase Peningkatan Hasil Tes Siswa ... 69

Tabel 4.9 Tingkat Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pre Test, Post Test I, Post Test II ... 71


(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Menurut Kemmis dan Taggart ... 33

Gambar 3.1 Lokasi Tempat Penelitian ... 44

Gambar 4.1 Grafik Hasil Tes Awal (Pre –Test) ... 47

Gambar 4.2 Grafik Hasil Tes Siklus I ... 56

Gambar 4.3 Grafik Hasil Tes Siklus II ... 66


(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: RPP Siklus 1 Pertemuan I ... 80

Lampiran 2: RPP Siklus 1 Pertemuan II ... 88

Lampiran 3: RPP Siklus 2 Pertemuan I ... 96

Lampiran 4: RPP Siklus 2 Pertemuan II ... 104

Lampiran 5: Soal Pre Test ... 112

Lampiran 6: Soal Post Test Siklus I ... 119

Lampiran 7: Soal Post Test Siklus II ... 124

Lampiran 8: Kunci Jawaban Soal ... 129

Lampiran 9: Tabulasi Hasil Pre Test ... 131

Lampiran 10: Tabulasi Hasil Post Test Siklus I ... 133

Lampiran 11: Tabulasi Hasil Post Test Siklus II ... 135

Lampiran 12: Rekapitulasi Nilai Tes Awal (Pre Test ) ... 137

Lampiran 13: Rekapitulasi Nilai Tes Siklus I (Post Test I) ... 140

Lampiran 14: Rekapitulasi Nilai Tes Siklus II (Post Test II) ... 142

Lampiran 15: Rekapitulasi Nilai Tes Awal (Pre Test), Siklus I (Post Test I), Siklus II (Post Test II) ... 144

Lampiran 16: Daftar Nama Siswa ... 146 Lampiran 17: Hasil Jawaban Siswa Saat Post Test Siklus I

Lampiran 18: Hasil Jawaban Siswa Saat Post Test Siklus II Lampiran 19: Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siklus I Lampiran 20: Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siklus II Lampiran 21: Lembar Observasi Kegiatan Guru Sisklus I Lampiran 22: Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Lampiran 23: Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian Lampiran 24: Surat Izin Penelitian

Lampiran 25: Surat Keterangan Penelitian


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan yang berkualitas merupakan barometer sekaligus faktor utama bagi kemajuan ilmu penggetahuan suatu bangsa. Melalui pendidikan yang berkualitas dimungkinkan lahirnya ilmu pengetahuan yang akan menghasilkan produk–produk unggulan yang memiliki daya saing pada tingkat global. Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menghantarkan siswa dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki. Masyarakat mempercayai bahwa sekolah merupakan salah satu wadah yang dapat memajukan anak bangsa melalui pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat tergantung pada proses pembelajaran di kelas karena sistem pendidikan yang maju menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan pembangunan suatu bangsa.

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah bahasa Indonesia. Aktivitas dan materi pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang memiliki peranan penting adalah pengajaran membaca. Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.


(16)

2

Dari kegiatan membaca, siswa akan memperoleh banyak informasi baru yang dapat menambah pengetahuan pembaca. Membaca dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi seseorang dalam bentuk lisan maupun tulisan. Apalagi saat ini teknologi semakin canggih, setiap orang harus banyak membaca agar memperoleh informasi terkini sehingga mampu mengikuti perkembangan jaman. Kesulitan membaca merupakan masalah yang sangat serius karena membaca sangat berperan penting dalam membantu setiap orang mempelajari berbagai hal.

Pembelajaran membaca di Sekolah Dasar sangat berpengaruh dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Melalui pembelajaran membaca guru dapat mengembangkan nilai – nilai moral siswa, kemampuan bernalar siswa dan kreativitas siswa. Hal ini menunjukkan pentingnya penguasaan kemampuan membaca sebagai salah satu standar kemampuan berbahasa,yang harus dicapai dalam setiap jenjang pendidikan. Kemampuan membaca menjadi dasar utama tidak hanya bagi pengajaran bahasa Indonesia, tetapi juga bagi pengajaran mata pelajaran lainnya.

Memahami isi bacaan adalah tujuan akhir dari membaca, tetapi kenyataan yang ditemui bahwa belum semua siswa dapat mencapai tujuan tersebut. Banyak siswa yang dapat membaca dengan lancar suatu bahan bacaan, tetapi tidak memahami isi teks bacaan yang dibaca. Membaca pemahaman merupakan salah satu aspek kemampuan bahasa yang harus dikuasai oleh siswa sekolah dasar terutama bagi siswa di kelas tingkat tinggi.


(17)

3

Melalui kegiatan membaca pemahaman ini siswa dapat memperoleh berbagai informasi secara aktif. Artinya, dengan memiliki kemampuan membaca pemahaman yang tinggi, siswa tidak diharuskan menghafal kata demi kata, atau kalimat demi kalimat dari teks yang dibacanya, tetapi siswa dapat menangkap pesan, fakta atau ide pokok dari bacaan dengan baik.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap guru yang mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia di SDN 060934 Medan Johor mengemukakan bahwa kemampuan siswa dalam membaca masih tergolong rendah khususnya dalam membaca pemahaman. Hal ini ditandai ketika siswa diminta untuk menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang telah dibaca. Siswa – siswa tidak mampu menjawab pertanyaan dengan cepat dan harus membaca ulang lagi teks bacaan yang telah dibacanya.

Selain itu berdasarkan pengamatan guru dalam pembelajaran membaca hanya 7 dari 30 siswa di kelas V SDN 060934 yang mampu menceritakan kembali cerita yang dibacanya dengan kata – katanya sendiri, dan hanya sekitar 3 dari 30 siswa di kelas V SDN 060934 yang mampu menbuat kesimpulan dari bacaan yang dibaca. Sedangkan ketika diberikan tes pemahaman teks bacaan hanya 8 dari 30 siswa keseluruhan yang mampu mencapai nilai di atas 70. Artinya kurang dari 50% siswa tidak dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa membaca pemahaman teks masih rendah.

Kemampuan membaca pemahaman siswa menjadi rendah disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: model pembelajaran yang digunakan guru dalam


(18)

4

pembelajaran membaca pemahaman kurang tepat, Dalam pembelajaran membaca pemahaman teks bacaaan biasanya guru meminta salah satu siswa untuk membacakan teks dengan suara yang keras, sementara siswa lainnya hanya untuk mendengarkan. Sehingga banyak siswa yang merasa kurang berminat dengan pembelajaran membaca pemahaman karena hanya mendengar, hal ini kemudian menjadikan siswa – siswa yang tidak ditunjuk membaca menjadi ribut dan tidak memperhatikan bacaan.

Pembelajaran membaca yang demikian membuat siswa kurang dapat menyimak bacaan dengan baik dan tidak dapat memahami bacaan secara merata sehingga saat ditanya mereka tidak mampu menjawab dengan lancar. Selanjutnya masalah yang ditemui, guru hanya berfokus kepada buku teks dan selama pembelajaran berlangsung tidak terlihat adanya aktivitas tanya jawab, siswa cenderung pasif saat pembelajaran berlangsung. Karena kurangnya aktivitas yang melibatkan siswa untuk aktif membuat siswa merasa bahwa pembelajaran membaca pemahaman adalah pembelajaran membaca yang kurang menarik dan membosankan.

Pembelajaran membaca pemahaman dapat menjadi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan jika proses pembelajaran yang diterapkan tepat untuk pembelajaran membaca. Pembelajarannya sebaiknya dapat memberikan peluang kepada siswa agar siswa secara langsung dapat berpartisipasi dalam pembelajaran. Dalam membaca sangat penting bagi siswa mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi bacaan yang dibaca dan bagi guru mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Oleh sebab itu, perlu adanya model pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa yang


(19)

5

diterapkan oleh guru bahasa Indonesia yang mengarah kepada keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R). Penggunaan model pembelajaran SQ4R ini akan memberikan kesan tersendiri kepada siswa karena dalam model pembelajaran ini siswa diarahkan untuk mampu membangun sendiri pemahaman mereka terhadap materi pelajaran melalui tahapan pembelajaran yang terdapat di dalam model Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R). Model pembelajaran ini dikembangkan untuk membangun kelas dan siswa dalam menemukan, mengemukan pendapat mereka sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.

Berdasarkan latar belakang masalah yang diurakan diatas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan

Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Model Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R) Di Kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa.

2. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca pemahaman kurang tepat.


(20)

6

3. Siswa masih cenderung pasif dalam proses pembelajaran.

4. Siswa kurang berminat dengan pembelajaran membaca pemahaman.

1.3 Batasan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi agar lebih terarah pada tujuan yang diharapkan. Adapun masalah yang dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan model SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) di kelas V SDN 060934 T.A 2016/2017. Pada pokok bahasan tema organ tubuh manusia, dengan subtema tubuh manusia.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “ Apakah dengan model SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan model SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) di kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017.


(21)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi dua yaitu: 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi pemikiran dalam melaksanakan pengajaran bahasa Indonesia membaca pemahaman dengan menggunakan model SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) bagi dunia pendidikan. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Membantu menumbuhkan minat membaca siswa, sehingga mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

b. Bagi Guru

Memberikan informasi bagi guru dalam usaha meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan model SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review).

c. Bagi Sekolah

Memberikan informasi bagi sekolah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SDN 060934 Medan Johor. d. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam bidang metodelogi penelitian tindakan kelas dan penulisan karya ilmiah.


(22)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan peneliti maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan model Survey,Question,Read, Reflect,Recite,Review (SQ4R) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa di kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017. Karena dengan model pembelajaran tersebut siswa dapat lebih aktif dan mampu mencapai nilai KKM.

2. Pada saat tes awal dari 30 siswa yang mampu mencapai nilai KKM diperoleh 22 siswa belum mampu dan hanya 8 siswa mampu. Pada siklus I dengan model SQ4R terdapat 10 siswa belum mampu dan 20 siswa mampu dan Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 4 siswa belum mampu dan 26 siswa mampu..

3. Hasil observasi siswa selama proses pembelajaran dengan model SQ4R berlangsung dari aspek keterlibatan siswa juga mengalami peningkatan Pada siklus I pertemuan pertama rata – rata keterlibatan siswa 1,71 dengan kategori kurang, kemudian pada pertemuan kedua meningkat dengan rata – rata 2,28 kategori cukup baik. Pada siklus II pertemuan I rata – rata keterlibatan siswa mencapai 2,57 kategori baik kemudian pada pertemuan kedua meningkat dengan rata - rata 3,14 dan masuk kategori baik.


(23)

76

4. Hasil observasi guru selama proses pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan model SQ4R mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan pertama rata – rata kemampuan peneliti dalam mengajar dengan model SQ4R 2,1 dengan kategori cukup baik kemudian meningkat pada pertemuan kedua dengan rata – rata 2,6 dengan kategori cukup baik. Pada siklus II kemampuan peneliti dalam mengajar dapat dikatakan meningkat dengan pencapaian pertemuan I rata – rata 3,1 kategori baik dan pada pertemuan kedua 3,4 dengan kategori sangat baik.

5.2

Saran

Dari hasil penelitian tindakan kelas dan kesimpulan diatas maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa sebaiknya lebih aktif dalam belajar dan lebih kritis dalam proses pembelajaran agar diperoleh hasil yang lebih baik.

2. Bagi guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran SQ4R dalam kegiatan membaca agar siswa lebih aktif dan mudah dalam memahami suatu teks bacaan.

3. Bagi pihak sekolah sebaiknya memberikan pelatihan kepada guru – guru untuk meningkatkan kualitas belajar serta memfasilitasi guru dengan menyediakan buku – buku referensi tentang model – model pembelajaran inovatif untuk siswa.

4. Bagi peneliti kiranya penelitian ini dijadikan sebagai suatu ketrampilan untuk menambah wawasan dalam mengajar khususnya ditingkat sekolah dasar.


(24)

77

77

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman, Muyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Ananda, Risky. 2015. “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pelajaran IPS Sejarah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Empu Tantular

Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015’. lib.unnes.ac.id/20878/1/3101411090-S.pdf.

Aqib. Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsini. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. 2013. Ketrampilan Membaca. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed Press.

Halimatusakdiah. 2013. Ketrampilan Berbahasa Indonesia. Medan: Unimed Press.

Herlina. 2016. “Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Bahasa Inggris Melalui Metode SQ4R”, VISI PPTK PAUDNI, vol 11, no.1. Hidayah, Aniatul. 2012. Membaca Super Cepat. Jakarta: Laskar Aksara.

Hidayah, Nurul. 2014. “ Penerapan Metode PQRST Untuk Mneingkatkan Minat Dan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa”, BASASTRA, vol 3. ISSN 12302-6405.

Huda, Miftahul. 2013. Coopertative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


(25)

78

78

Indah, dkk. 2014: “Model Pembelajran Kooperatif Tipe SQ4R Berbasis Kerampilan Proses Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus Letkol Wisnu” Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, vol 2, no 1.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Nasir, Ernawati .“Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman

Dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Pada Siswa Kelas V SDN Sabelak Kecamatan Bulagi Selatan”, Kreatif Tadulako, vol 5, no 9 Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja

Pressindo.

Nugraheni, Aninditya Sri. 2012. Penerapan Strategi Cooperative Learning dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pedagogia.

Prasetyono, Dwi Sunar. 2008. Rahasia Mengajar Gemar Membaca pada Anak Sejak Dini. Jogjakarta: Diva Press.

Rasjid, Yusniar. 2015 “Pengaruh Pembelajaran Survey Qustion Read Reflect Recite Review (SQ4R) Dengan Metode Talking Stick Terhadap Ketrampilan Metakognisi Dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMAN 9 Makasar”, Biotek, vol 3, no. 1

Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.


(26)

79

79

Tarigan. 2008. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

USAID. 2014. Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK. Medan: Unimed Press

Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

Yunie,Y. 2015. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Psikoanalisis Melalui Metode Aversion Therapy & Home Work. Bandung: Alfabeta.


(1)

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi dua yaitu: 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi pemikiran dalam melaksanakan pengajaran bahasa Indonesia membaca pemahaman dengan menggunakan model SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) bagi dunia pendidikan. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Membantu menumbuhkan minat membaca siswa, sehingga mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

b. Bagi Guru

Memberikan informasi bagi guru dalam usaha meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan model SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review).

c. Bagi Sekolah

Memberikan informasi bagi sekolah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SDN 060934 Medan Johor. d. Bagi Peneliti


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan peneliti maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan model Survey,Question,Read, Reflect,Recite,Review (SQ4R) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa di kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017. Karena dengan model pembelajaran tersebut siswa dapat lebih aktif dan mampu mencapai nilai KKM.

2. Pada saat tes awal dari 30 siswa yang mampu mencapai nilai KKM diperoleh 22 siswa belum mampu dan hanya 8 siswa mampu. Pada siklus I dengan model SQ4R terdapat 10 siswa belum mampu dan 20 siswa mampu dan Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 4 siswa belum mampu dan 26 siswa mampu..

3. Hasil observasi siswa selama proses pembelajaran dengan model SQ4R berlangsung dari aspek keterlibatan siswa juga mengalami peningkatan Pada siklus I pertemuan pertama rata – rata keterlibatan siswa 1,71 dengan kategori kurang, kemudian pada pertemuan kedua meningkat dengan rata

– rata 2,28 kategori cukup baik. Pada siklus II pertemuan I rata – rata keterlibatan siswa mencapai 2,57 kategori baik kemudian pada pertemuan kedua meningkat dengan rata - rata 3,14 dan masuk kategori baik.


(3)

4. Hasil observasi guru selama proses pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan model SQ4R mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan pertama rata – rata kemampuan peneliti dalam mengajar dengan model SQ4R 2,1 dengan kategori cukup baik kemudian meningkat pada pertemuan kedua dengan rata – rata 2,6 dengan kategori cukup baik. Pada siklus II kemampuan peneliti dalam mengajar dapat dikatakan meningkat dengan pencapaian pertemuan I rata – rata 3,1 kategori baik dan pada pertemuan kedua 3,4 dengan kategori sangat baik.

5.2

Saran

Dari hasil penelitian tindakan kelas dan kesimpulan diatas maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa sebaiknya lebih aktif dalam belajar dan lebih kritis dalam proses pembelajaran agar diperoleh hasil yang lebih baik.

2. Bagi guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran SQ4R dalam kegiatan membaca agar siswa lebih aktif dan mudah dalam memahami suatu teks bacaan.

3. Bagi pihak sekolah sebaiknya memberikan pelatihan kepada guru – guru untuk meningkatkan kualitas belajar serta memfasilitasi guru dengan menyediakan buku – buku referensi tentang model – model pembelajaran inovatif untuk siswa.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman, Muyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Ananda, Risky. 2015. “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pelajaran IPS Sejarah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Empu Tantular

Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015’.

lib.unnes.ac.id/20878/1/3101411090-S.pdf.

Aqib. Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsini. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. 2013. Ketrampilan Membaca. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed Press.

Halimatusakdiah. 2013. Ketrampilan Berbahasa Indonesia. Medan: Unimed Press.

Herlina. 2016. “Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Bahasa

Inggris Melalui Metode SQ4R”, VISI PPTK PAUDNI, vol 11, no.1. Hidayah, Aniatul. 2012. Membaca Super Cepat. Jakarta: Laskar Aksara.

Hidayah, Nurul. 2014. “ Penerapan Metode PQRST Untuk Mneingkatkan Minat

Dan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa”, BASASTRA, vol 3. ISSN

12302-6405.

Huda, Miftahul. 2013. Coopertative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


(5)

Indah, dkk. 2014: “Model Pembelajran Kooperatif Tipe SQ4R Berbasis

Kerampilan Proses Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas

V SD Gugus Letkol Wisnu” Mimbar PGSD Universitas Pendidikan

Ganesha, vol 2, no 1.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Nasir, Ernawati .“Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman

Dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Pada Siswa Kelas V SDN

Sabelak Kecamatan Bulagi Selatan”, Kreatif Tadulako, vol 5, no 9

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Pressindo.

Nugraheni, Aninditya Sri. 2012. Penerapan Strategi Cooperative Learning dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pedagogia.

Prasetyono, Dwi Sunar. 2008. Rahasia Mengajar Gemar Membaca pada Anak Sejak Dini. Jogjakarta: Diva Press.

Rasjid, Yusniar. 2015 “Pengaruh Pembelajaran Survey Qustion Read Reflect

Recite Review (SQ4R) Dengan Metode Talking Stick Terhadap Ketrampilan Metakognisi Dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMAN 9

Makasar”, Biotek, vol 3, no. 1

Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.


(6)

Tarigan. 2008. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

USAID. 2014. Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK. Medan: Unimed Press

Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

Yunie,Y. 2015. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Psikoanalisis Melalui Metode Aversion Therapy & Home Work. Bandung: Alfabeta.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERDISKUSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT CITIZEN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN 3 JEPUN TULUNGAGUNG

3 15 21

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA MELALUI TEKNIK PQRST (PREVIEW, QUESTION, READ, SELF-RECITATION, TEST) KELAS XI SMA NEGERI 1 LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 52

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DAUD SD MUHAMMADIYAH METRO PUSAT

1 17 89

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA CERITA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW SISWA KELAS VA SD NEGERI 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 52

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGARANG IMAJINATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 64

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPEN PADA SISWA KELAS V SDN GUGUS KI HAJAR DEWANTORO TUGU KOTA SEMARANG

0 23 248

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RICETE, RIVIEW TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA SISWA SD

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, DAN REVIEW SISWA KELAS VIIB SMP TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW BERBANTUAN MEDIA KLIPING SISWA KELAS IV SDN 03 SOWAN LOR JEPARA

0 1 21