Watermarking dapat diartikan sebagai suatu teknik penyembunyian data atau informasi yang diperlukan pemilik data ke dalam suatu data digital dalam hal ini
digunakan data audio untuk ditumpangi.
Watermarking dapat digunakan dalam berbagai tujuan seperti otentikasi mengidentifikasikan data digital yang telah mengalami perubahan dari aslinya,
Identifikasi Lokasi mengidentifikasikan isi dari data digital pada lokasi – lokasi tertentu, Anotasi hanya digunakan untuk keterangan tentang data digital itu sendiri, dan
Perlindungan hak cipta menyembunyikan label hak cipta pada data digital sebagai bukti otentik kepemilikan karya digital tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana menghasilkan audio yang terlindungi dari aktifitas penggandaan yang ilegal dan dapat dipantau pendistribusiannya dengan menggunakan Watermarking-
Phase Coding. 2. Apakah Watermarking-Phase Coding cukup handal setelah dilakukan pengolahan
sinyal terhadap berkas ter-watermak tanpa memiliki beda fase yang besar.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam dalam penulisan ini adalah: 1.
Berkas terlebih dahulu akan di watermarking dengan menggunakan metode Phase Coding, berkas yang digunakan adalah berkas audio MPEG-1 Layer 3 dengan format
.mp3 yang akan disisipi oleh berkas teks .txt. 2.
Berkas asli dan berkas ter-watermark akan dilakukan pengolahan sinyal seperti Resampling, penambahan derau, dan perubahan format dan akan dilihat jumlah bit
yang terjadi pada berkas tersebut dan membedakannya.
Universitas Sumatera Utara
3. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah Visual Borland Delphi 7.0.
1.4 Tujuan Penelitian
Menghasilkan berkas audio ter-watermark yang dapat digunakan untuk perlindungan hak cipta yang handal dan memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai proses
pengolahan sinyal audio atau tidak mengalami perubahan bentuk setelah mengalami berbagai pengolahan sinyal tersebut dan memiliki beda fase yang kecil antara sinyal asli
dan sinyal yang dimodifikasi.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yaitu dengan watermarking-Phase Coding, berkas audio yang mulai banyak beredar di masyarakat dapat dikendalikan pendistribusiannya dan diketahui
kepemilikan berkas tersebut dan memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai proses pengolahan digital.
1.6 Metodologi Penelitian
Langkah – langkah metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan Studi Literatur, yaitu menggunakan berbagai macam literatur dan referensi internet yang berhubungan dengan
watermarking, audio, mp3, steganografi, phase coding dan yang mendukung penelitian ini.
2. Analisis Permasalahan.
Universitas Sumatera Utara
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap berkas audio, kelemahan, dan keunggulannya serta permasalahan yang mungkin akan timbul jika audio di-
watermarking dan solusi yang akan diambil sebagai pemecahan masalah
3. Perancangan Sistem
Pada tahap ini dirancang suatu sistem watermarking dengan menggunakan metode Phase Coding pada berkas audio .
4. Implementasi Sistem
Implementasi sistem ini dirancang kedalam sebuah bahasa pemrograman Visual Borland Delphi 7.0.
5. Pengujian Program
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan program dan sejauh mana berkas ter-watermark yang dihasilkan handal terhadap pengolahan sinyal dengan memiliki
beda fase yang kecil atau bahkan mendekati nol.
6. Penyusunan laporan dan penarikan kesimpulan
Menyusun laporan hasil analisis dan perancangan kedalam format tulisan akhir disertai penarikan kesimpulan
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung pembahasan mengenai audio, watermarking, phase coding dan Fast Fourier Transform.
BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI
Universitas Sumatera Utara
Bab ini berisikan gambaran rancangan struktur program dan desain antarmuka, serta memberikan gambaran dari rancang bangun yang lengkap dan implementasinya dalam
suatu program.
BAB 4 : ANALISIS MASALAH
Bab ini berisikan analisis permasalahan perlindungan audio dengan watermarking-phase coding dan ketahanan audio ter-watermark terhadap pengolahan sinyal yang dilakukan
seperti resampling, penambahan derau, dan lain-lain.
BAB 5 : PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran- saran dari hasil yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
Bab 2
LANDASAN TEORI
2.1 Audio