4.5.Analisa dan Evaluasi
Yaitu kegiatan studi yang dilakukan dengan cara menganalisa permasalahan dan kendala yang dihadapi dan mencari tahu atau menanyakan solusi atau jalan
keluar yang terbaik untuk memecahkan permasalahan yang timbul di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.
5. Metode Pengumpulan Data 5.1.Metode Wawancara
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan kepada pegawai instansi yang berkompeten
dan menambah objek yang berkaitan dengan kebutuhan untuk melengkapi laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri.
5.2.Metode Pengamatan
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan cara langsung maupun tidak langsung terjun ke lapangan untuk melakukan peninjauan dengan
mengamati, mendengar, dan bila perlu ikut serta dalam mengerjakan tugas yang diberikan pihak instansi dengan memberikan petunjuk atau arahan terlebih dahulu
dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia dan memiliki resiko tinggi.
5.3.Metode Dokumentasi
Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari instansi.
6
Universitas Sumatera Utara
6. Sistematika Penulisan
Agar penulisan tugas akhir ini terarah dan sistematis, maka penulis membatasi luas pembahasan yang terdiri dari :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenaii latar belakang yang menjadi dasar pemikiran dan penyusunan laporan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat PKLM,
metode penelitian, metode pengumpulan data, serta sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT
Dalam bab ini penulis menguraikan sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Barat, bidang-bidang kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, dan deskripsi kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. Dan juga menguraikan
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ,meliputi jenis dan bentuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan Mandiri, prosedur kerja, kenala-kendala yang dihadapi dan
upaya penyelesaiannya.
BAB III : TEKNIK DAN ANALISIS DATA
Dalam bab ini penulis menganalisis tentang “proses pelaksanaan penyitaan oleh juru sita pajak.
7
Universitas Sumatera Utara
BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI DATA
Pada bab ini penulis mengemukakan analisa data dan evaluasi terhadap data- data yang berhubungan dengan judul laporan.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan merupakan inti sari yang bersumber dari hasil penelitian, dan berdasarkan kesimpulan dapat dibuat rekomendasi yang berisi saran-saran yang dapat
diambil sebagai tindakan untuk mengatasi maslaah yang ditemukan di lokasi penelitian.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
8
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM
1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat
Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu masih ada dua Kantor Inspeksi pajak yaitu Kantor Inspeksi Pajak
Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 276KMK011989 tanggal 25
maret 1989 tentang Organisasi dan Tata Usaha Direktorat Jendral Pajak, maka Kantor Inspeksi Pajak diubah namanya Menjadi Kantor Pelayanan Pajak sehingga sejak
April 1989 Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara diganti namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara.
Kemudian untuk menetapkan pelayanan yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat umum, khususnya kepada Wajib Pajak pada tanggal 29 Maret
1994 dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 94KMK1994 terhitung mulai tanggal 1 April 1994 Kantor Pelayanan Pajak di Medan dirubah menjadi 4 kantor
yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, Jl Asrama No.7 Medan.
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, Jl Diponegoro No.30 Medan 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara, Jl Sukamulia No.17A Medan.
4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai, Jl Binjai No.7 9
Universitas Sumatera Utara
Kemudian sesuai
dengan Surat
Keputusan Menteri
KeuanganNo.443KMK012001 tanggal 23 Juli 2001 Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat dipecah menjadi dua kantor yaitu Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
dan Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia yang mulai berlaku sejak 25 Januari 2002.
Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat Meliputi: 1. Kecamatan Medan Barat
2. Kecamatan Medan Helvetia 3. Kecamatan Medan Sunggal
4. Kecamatan Medan Petisah PENG-04WPJ.012008 tanggal 26 Mei 2008 dari Kanwil DJP Sumatera
Utara I, KPP Medan Barat dipecah menjadi KPP Pratama Medan Petisah dan KPP Pratama Medan Barat yang mulai berlaku sejak 27 Mei 2008. Masa ini lebih dikenal
dengan sebutan masa reformasi pajak. Dan wilayah kerja KPP Pratama Medan Barat adalah Kecamatan Medan Barat.
Adapun VISI dari KPP Pratama Medan Barat adalah menjadi pelayan masyarakat yang profesional dengan kinerja yang baik dan dapat dipercaya untuk
meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Bagian Utara.
MISI dari KPP Pratama Medan Barat adalah Meningkatkan Penerimaan negara melalui Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak
Penjualan atas Barang Mewah PPnBM, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya PTLL 10
Universitas Sumatera Utara
serta peningkatan kecepatan dan mutu pelayanan perpajakan serta senantiasa memperbaharui diri sesuai dengan perkembangan aspirasi masyarakat dan tertib
administrasi.
2. Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Barat