2. Peraturan Pemerintah Nomor 137 Tahun 2000 tentang Tempat Dan Tata Cara Penyanderaan, Rehabilitasi Nama Baik Penanggung Pajak Dan Pemberian
Ganti Rugi Dalam Rangka Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa. 3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 563KMK.042000 tentang
Pemblokiran dan Penyitaan Harta Kekayaan Penanggung Pajak yang tersimpan Pada bank dalam rangka penagihan pajak dengan surat paksa.
4. Keputusan
Menteri Keuangan
Republi Indonesia
Nomor 562KMK.042000 Tentang Syarat-Syarat, Tata Cara Pengangkatan Dan
Pemberhentian Juru Sita Pajak 5.
Keputusan Menteri
Keuangan Republi
Indonesia Nomor
561KMK.042000 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Seketika Sekaligus Dan Pelaksanaan Surat Paksa.
2. Barang-barang Yang Termasuk Penyitaan dan Pengecualiannya
- Barang-barang penanggung pajak yang dapat disita
Penyitaan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor.19 Tahun 1997 pasal 14 ayat 1,2 dan 3, sebagai berikut: Penyitaan dapat dilakukan terhadap milik penanggung
pajak yang berada ditempat tinggal, tempat usaha, tempat kedudukan atau ditempat lain, termasuk yang penguasaannya berada ditangan pihak lain atau yang dibebani
dengan hak penanggung pajak jaminan pelunasan utang tertentu berupa : 1.Barang bergerak termasuk mobil, perhiasan, uang tunai dan deposito
berjangka, tabungan, saldo, rekening Koran, giro atau bentuk lainnya, 27
Universitas Sumatera Utara
yang dipersamakan dengan itu, obligasi, saham atau surat berharga lainnya, piutang dan penyertaan modal pada perusahaan lainnya.
2. Barang tidak bergerak termasuk tanah, bangunan dan kapal, penyitaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan sampai dengan nilai
barang yang disita diperkirakan cukup melunasi utang pajak dan biaya penagihan.
- Barang bergerak yang dapat disita
Perincian mengenai barang bergerak yang dapat disita adalah sebagai berikut : 1.Semua barang bergerak yang ada dirumah penanggung pajak seperti:
a.Perkakas rumah tangga lemari,meja,kursi dan sebagainya b.Barang-barang mewahtv,lemari es,tape recorder,kompor gas dan
sebagainya c.Barang-barang perhiasankalung,cincin,gelang dari emas,berlian dan batu
permata lainnya d.Uang tunaisurat-surat berharga
e.Kendaraanmobil,sepeda motor,sepeda dan sebagainya f. Lain-lainnyajam dinding,lukisan,radio dan sebagainya
3.Barang-barang yang dikecualikan dari penyitaan: -
Barang-barang yang dikecualikan menurut ketentuan pasal 15 ayat 1 Undang-undang Nomor.19 tahun 2000, adalah sebagai berikut :
28
Universitas Sumatera Utara
a.Pakaian dan tempat tidur beserta perlengkapannya yang dilakukan oleh penanggung pajak dan keluarga yang menjadi tanggungan.
b.Persediaan makanan dan minuman untuk keperluan satu bulan beserta peralatan memasak yang berada dirumah.
c.Perlengkapan penanggung pajak yang bersifat dinas. d.Buku-buku yang berhubungan dengan jabatan atau pekerjaan penanggung
pajak dan alat-alat yang digunakan untuk pendidikan,kebudayaan dan keilmuan.
e.Peralatan dalam keadaan jalan yang memiliki kegunaan untuk melaksanakan pekerjaan atau usaha sehari-hari dengan jumlah
seluruhnya tidak melebihi Rp 20.000.000Sepuluh juta rupiah f. Peralatan penyandang cacat yang digunakan oleh penanggung pajak dan
keluarga.
3. Tugas dan Fungsi Jurusita Pajak