IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium) DENGAN METODE DPPH.

(1)

DENGAN METODE DPPH

Oleh:

Karya Prima Butar Butar NIM 4121220006 Program Studi Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapat Gelar Sarjana Sains

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Gunung maria pada tanggal 10 September 1993. Ayah bernama Aliden Butar Butar dan Ibu bernama Sarli Rosenty Sitorus dan penulis merupakan anak kedelapan dari delapan bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 3 Dolok Panribuan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Dolok Panribuan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Dolok Panribuan dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur undangan.

Kegiatan di Universitas Negeri Medan yang pernah diikuti yaitu asisten laboratorium pada matakuliah praktikum Fisiologi tumbuhan dan praktikum Biologi umum 1. Penulis pernah menjadi panitia Olimpiade nasional di Universitas Negeri Medan. Penulis juga melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Pertanian Johor Medan. Selama kuliah penulis aktif bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan (UKMKP) di FMIPA.

Pada tahun 2016 penulis menyusun skripsi dengan judul “identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) Dengan Metode

DPPH” dengan pembimbing skripsi Ibu Selvia Dewi Pohan, S.Si, M.Si


(4)

iii

IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL BUAH

ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC) DENGANMETODE DPPH

Karya Prima Butar Butar (4121220006) ABSTRAK

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) termasuk tumbuhan dari Family Rutaceae dan umum digunakan sebagai rempah-rempah untuk bumbu masakan tradisional masyarakat Batak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan aktifitas antioksidan dari ekstrak metanol buah andaliman. Metode penelitian adalah deskriptif survey. Pengujian kandungan metabolit sekunder dilakukan dengan skrining fitokimia. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Buah andaliman segar dimaserasi dengan pelarut metanol. Vitamin C sebagai kontrol positif. Hasil skrining fitokimia ekstrak metanol andaliman menunjukkan positif mengandung flavonoid dan terpenoid. Ekstrak metanol buah andaliman kemudian diuji aktifitas antioksidannya secara kuantitatif untuk memperoleh nilai IC50 dari ekstrak menggunakan spektrofotometri UV pada 517 nm. Hasil pengukuran secara spektrofotometri menunjukkan bahwa ekstrak metanol buah andaliman mempunyai IC50 sebesar 37,461 ppm. Hal ini bahwa andaliman memiliki aktivitas antioksidan <50 ppm sangat kuat.

Kata kunci: Andaliman, Maserasi, Skrining Fitokimia, Metabolit Sekunder, DPPH, Antioksidan


(5)

IDENTIFICATION OF SECONDARY METABOLITE COMPOUNDS AND ANTIOXIDANT ACTIVITIES TEST OF ANDALIMAN

(Zanthoxylum acanthopodium DC) METHANOLIC EXTRACT BY USING DPPH METHOD

Karya Prima Butar Butar (4121220006) ABSTRACT

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) belongs to Rutaceae family and commonly used as seasoning for Batak traditional cuisine. The aim of this research is to know secondary metabolite compounds and antioxidant activity of the methanol extract andaliman fruit. The research method is descriptive survey. Secondary metabolite compounds test was done by phytochemical screening test. Antioxidant activity test was done by using DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Fresh andaliman fruit was macerated by using methanol. Vitamin C was used as positive control. Phytochemical screening result showed that andaliman fruit methanolic extract contained flavonoid and terpenoid. Antioxidant activity of andaliman fruit’s methanolic extract was tested quantitatively to obtain IC50 value by using UV spectrophotometry. Based on spectrophotometry measurement revealed that andaliman fruit’s extract has IC50 value 37,461 ppm. It meant that andaliman fruit methanolic extracts has strong antioxidant activities.

Keywords: Andaliman, Maceration, Phytochemical Screening, Secondary Metabolites, DPPH, Antioxidant.


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan berkat-Nya, penulis diberi kesehatan, kesempatan, dan pengetahuan sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Adapun judul skripsi ini adalah “Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder dan Uji Aktifitas Antioksidan Ekstrak Metanol Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) dengan metode DPPH” yang mana disusun untuk memperoleh gelar sarjana sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Kiranya dapat memberikan manfaat bagi rekan mahasiswa dan masyarakat yang membaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Selvia Dewi Pohan, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan, saran-saran serta semangat kepada penulis sejak awal melakukan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S., M.Sc, ibu Dr. Martina Restuati, M.Si dan ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, dan ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA dan staf-stafnya. Kepada bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku ketua jurusan sekaligus Pembimbing Akademik penulis yang telah memberikan bimbingan selama perkuliahan dan kepada bapak Dr. Lamek Marpaung, Ph.D selaku kepla Laboratorium Kimia Bahan Alam Universitas Sumatera Utara dan semua dosen di Jurusan Biologi yang telah banyak membimbing selama perkuliahan.

Teristimewa kepada keluarga penulis yang sangat dicintai dan disayangi yaitu ayahanda Aliden Butar Butar dan Ibunda Sarli Rosenty Sitorus yang setiap saat selalu memberikan kasih sayang dan dukungan dalam doa dan material. Terima kasih juga kepada saudara penulis kakak Rohani Butarbutar, Tetty Butarbutar, Ronida Butarbutar, Gusmanti Butarbutar dan Lister Butarbutar dan


(7)

juga kepada abang handa Mangihut Butarbutar dan Parningotan Butarbutar yang telah membantu dalam hal dukungan, doa dan materil.

Terimakasih juga kepada teman-teman sekelas Biologi Nondik A dan B 2012. Keluarga besar UKMKP UP FMIPA dan kelompok kecil Abigail SG, Dominic SG, koordinasi 2015 dan kordinasi 2016 terkhusus untuk depertemen pembinaan (Febriyanti, Firdaus dan Rina) yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat. Dan terkhusus untuk sahabatku Nova Cristina Haloho yang selalu setia membantu dalam hal doa, materil dan dukungan selama penulis mengerjakan skripsi. Terimakasih juga kepada kakanda Rina Tindaon yang membantu penulis dalam pengerjaan penelitian. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tulisan ini. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat untuk para pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, 04 Agustus 2016

Karya Prima Butar Butar NIM. 4121220006


(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Batasan Masalah 3

1.3. Rumusan Masalah 4

1.4. Tujuan Penelitian 4

1.5. Manfaat Penelitian 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) 5

2.1.1. Khasiat Tanaman Andaliman 6

2.2. Metabolit Sekunder 6

2.2.1. Definisi Metabolit Sekunder 6

2.2.2. Proses Pembentukan dan Jenis Metabolit Sekunder 7

2.2.3. Alkaloid 9

2.2.4. Flavonoid 9

2.2.5. Saponin 11

2.2.6. Steroid dan Terpenoid 11

2.3. Radikal Bebas 12

2.4. Antioksidan 13

2.4.1. Jenis Antioksidan 14

2.5. Metode Uji Antioksidan 14

2.5.1. DPPH (1.1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) 15 2.5.2. FRAP (Ferric Reducing Ability of Plasma) 16

2.5.3. Uji Konjugasi Diena 16

2.5.4. Metode Fosmolibdat 16

2.6. Ekstraksi 16

2.6.1. Maserasi 17

2.6.2. Perkolasi 18

2.6.3. Soxhelt 18

2.7. Pelarut 18


(9)

BAB III. METODE PENELITIAN 20

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 20

3.2. Alat Dan Bahan 20

3.2.1. Alat 20

3.2.2. Bahan 20

3.3. Metode Penelitian 20

3.4. Prosedur Penelitian 20

3.4.1. Pengambilan Bahan Tumbuhan 20

3.4.2. Pengolahan Bahan Tanaman sebelum Ekstraksi 20

3.4.3. Ekstraksi Andaliman 21

3.5. Uji Metabolit Sekunder 21

3.6. Uji Antioksidan Ekstrak Metanol Andaliman dengan Metode DPPH 22

3.6.1. Pembuatan Larutan DPPH 0,3 mM 22

3.6.2. Pembuatan Variasi Konsentrasi Ekstrak Metanol Andaliman 22 3.6.3. Pembuatan Variasi Konsentrasi Vitamin C 23

3.6.4. Uji Aktivitas Antioksidan 23

3.6.4.1. Larutan Blanko 23

3.6.4.2. Uji Aktivitas Ekstrak Metanol Andaliman 23 3.6.4.3. Uji Aktifitas Kontrol Positif Vitamin C 24 3.7. Pengukuran Serapan Peredaman Radikal Bebas DPPH 24

3.8. Analisis Korelasi 25

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26

4.1. Hasil Penelitian 26

4.1.1. Penentuan Kandungan Metabolit Sekunder 25 4.1.2. Absorbansi dan % Penghambatan Ekstrak Metanol Andaliman 27

4.1.3. Penetapan Nilai IC50 31

4.2. Pembahasan 31

4.2.1. Kandungan Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Andaliman 32 4.2.2. Absorbansi dan % Penghambatan Ekstrak Metanol Andaliman 32

4.2.3. Penetapan Nilai IC50 34

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 37

5.1. Kesimpulan 37

5.2. Saran 37

DAFTAR PUSTAKA 38


(10)

ix

Daftar Gambar

Halaman Gambar 2.1. Tanaman Andaliman Berumur 2 Tahun 6

dan 4 Tahun

Gambar 2.2. Hubungan Metabolit Primer dan Metabolit Sekunder 7 Gambar 2.3. Proses Pembentukan Metabolit Sekunder 8

Gambar 2.4. Struktur Alkaloid 9

Gambar 2.5. Struktur Molekuler dari Rangka Flavon 10 Gambar 2.6. Struktur Dasar Steroid 12 Gambar 2.7. Contoh Antioksidan Sintesis (a) Struktur BHT dan 13

BHA (b) Struktur TBHO

Gambar 2.8. Gambar DPPH (1.1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) 15 Gambar 4.1. Larutan Seri Ekstrak Metanol Andaliman 27 Gambar 4.2. Larutan Seri Vitamin C 28 Gambar 4.3. Kurva Regresi Linear Ekstrak Metanol Andaliman 31 Gambar 4.4. Kurva Regresi Linear Vitamin C 31


(11)

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 3.1. Klasifikasi Aktivitas Antioksidan 25 Tabel 3.2. Tabel Analisis Korelasi (Nilai r) 25 Tabel 4.1. Hasil Uji Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Andaliman 26 Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Absorbansi Ekstrak Metanol Andaliman 29 Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Absorbansi Vitamin C 30


(12)

xi

Daftar Lampiran

Halaman

Lampiran 1. Pembuatan Variasi Konsentrasi Sampel 42

Lampiran 2. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol 43

Andaliman Lampiran 3. Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Vitamin C 44

Lampiran 4. Perhitungan Nilai IC50 Ekstrak Metanol Andaliman 45

Lampiran 5. Perhitungan Nilai IC50 Vitamin C 46


(13)

1

Indonesia adalah negara dengan hutan tropis paling besar ketiga di dunia. Keanekaragaman hayati merupakan basis berbagai pengobatan dan penemuan industri farmasi dimasa mendatang. Jumlah tumbuhan berkhasiat obat di Indonesia diperkirakan sekitar 1.260 jenis tumbuhan. Tumbuhan menghasilkan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antioksidan, zat perwarna, penambah aroma makanan, parfum, insektisida dan obat. Ada 150.000 metabolit sekunder yang sudah diidentifikasi dan ada 4000 metabolit sekunder “baru”/tahun (Yuhernita dan Juniarti, 2011).

Selain senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan dari tumbuhan ada juga senyawa antioksidan. Antioksidan dapat menghalangi dan menghambat pembentukan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas merupakan suatu senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh dan merusak sistem imunitas tubuh. Radikal bebas tersebut dapat timbul akibat berbagai proses kimia yang kompleks dalam tubuh, polutan lingkungan, radiasi zat-zat kimia, racun, makanan cepat saji, dan makanan yang digoreng pada suhu tinggi. Jika jumlahnya berlebih, radikal bebas akan memicu efek patologis. Radikal bebas yang berlebih dapat menyerang apa saja terutama yang rentan seperti lipid, protein dan berimplikasi pada timbulnya berbagai penyakit degeneratif. Oleh karena itu pembentukan radikal bebas harus dihalangi atau dihambat dengan antioksidan (Marliani dkk, 2014). Ada banyak bahan pangan yang dapat menjadi sumber antioksidan alami, misalnya rempah-rempah, teh, coklat, dedaunan, biji-biji serelia, sayur-sayuran, enzim dan protein. Kebanyakan sumber antioksidan alami adalah tumbuhan dan umumnya merupakan senyawa fenolik yang tersebar di seluruh bagian tumbuhan baik di kayu, biji, daun, buah, akar, bunga, maupun serbuk sari (Zuhra dkk, 2008). Flavonoid, tanin, polifenol, vitamin C, vitamin E, dan karotenoid merupakan golongan senyawa dari bahan alam yang berpotensi sebagai antioksidan (Marliani dkk, 2014). Hasil penelitian (Kristanty dkk, 2013) hasil identifikasi metabolit


(14)

2

sekunder pada buah andaliman menunjukkan bahwa ekstrak n-butanol andaliman mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid dan terpenoid

Antioksidan merupakan senyawa-senyawa yang mampu menghilangkan, membersihkan, menahan efek radikal disebut antioksidan. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas. Selain itu, antioksidan juga berguna untuk mengatur agar tidak terjadi proses oksidasi berkelanjutan di dalam tubuh. Bahan tambahan antioksidan banyak digunakan oleh produsen untuk menghemat biaya dan waktu produksi. Bahan tambahan antioksidan yang sering digunakan adalah butylated hydroxytoluene atau lebih dikenal dengan BHT. Antioksidan BHT ini banyak digunakan dalam pangan, kesehatan maupun kecantikan. Penggunaan BHT secara terus menerus akan terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan penyakit karsinogenik. Antioksidan alami flavonoid, alkaloid, steroid/triterpenoid yang berasal dari tumbuhan sangat dibutuhkan untuk menggantikan antioksidan sintetik BHT.

Dalam masyarakat Batak, dikenal rempah yang tergolong tanaman liar yakni andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) yang merupakan tanaman khas daerah Sumatera Utara tetapi belum dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Tanaman-tanaman dari genus Zanthoxylum (bagian kulit kayu dan daun) biasanya digunakan secara luas untuk mengobati inflamasi dan rematik. Buah andaliman telah dilaporkan memiliki aktivitas anti inflamasi dan juga telah aktivitas antiradikal ekstrak etanol buah andaliman konsentrasi 200 ppm yang menunjukkan daya inhibisi sebesar 61,81%. Secara tradisional buah-buahan Zanthoxylum digunakan untuk mengobati pencernaan, asma dan bronchitis, menghilangkan rasa sakit, penyakit jantung, penyakit mulut gigi dan tenggorokan, serta mengobati diare. Kulit akar dan daun digunakan untuk mengobati sakit perut, sakit gigi, batuk, dan penyakit kelamin, rematik dan sakit pinggang. Zanthoxylum memiliki beberapa aktivitas biologis seperti larvasida, anti-inflamasi, antioksidan, antibiotic, obat cacing, antivirus, anti jamur (Kristanty dan Junie, 2015).


(15)

Buah andaliman mengandung senyawa aromatik dengan rasa pedas dan getir yang khas, serta hangat. Jika dimakan meninggalkan efek menggetarkan alat pengecap, menyebabkan lidah terasa kebal dan dapat meningkatkan nafsu makan (Siregar, 2005). Senyawa yang telah diidentifikasi dari genus Zanthoxylum adalah alkaloid dan terpenoid (Negi dkk, 2011), serta kumarin dan flavonoid (Rasooli, 2011).

Beberapa Penelitian telah dilakukan untuk mendapatkan antioksidan yang aman dari sumber alami telah dilakukan antara lain, Tri dan Asnani (2013) menyatakan bahwa ekstrak rumput laut mempunyai aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 Ekstrak metanol hasil ekstraksi satu tahap menghambat pembentukan peroksida sebesar 86.4% dan MDA sebesar 77.5%. Sebagai pembanding, a tokoferol menghambat pembentukan peroksida sebesar 89.1% dan MDA sebesar 60.6%. Kapasitas penangkapan radikal DPPH semua ekstrak S. duplicatum lebih rendah dibandingkan a tokoferol. Aktivitas antioksidan tersebut berhubungan erat dengan kadar total fenol ekstraknya.

Marliani dkk, (2014) meneliti bahwa daun dan buah jamblang mempunyai aktivitas antioksidan dengan hasil pengujian menunjukkan ekstrak daun (IC50 12,84 ppm) lebih aktif dari buah jamblang (319,89 ppm). Aktivitas antioksidan sangat kuat ditunjukkan oleh ekstrak daun jamblang yang berpotensi dikembangkan sebagai antioksidan karena memiliki nilai IC50 mendekati Vitamin C sebagai pembanding (IC50 6,98). Berdasarkan penjelasan diatas peneliti merasa perlu dilakukan penelitian mengenai kandungan metabolit sekunder dan uji aktifitas antioksidan estrak buah andaliman.

1.2Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada identifikasi jenis senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan pada masing- masing ekstrak metanol buah Zanthoxylum acanthopodium DC dengan menggunakan metode DPPH (1.1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl).

1.3Rumusan Masalah


(16)

4

jadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa saja jenis-jenis metabolit sekunder pada ekstrak metanol buah Zanthoxylum acanthopodium DC.

2. Bagaimana aktivitas antioksidan pada ekstrak metanol buah Zanthoxylum acanthopodium DC.

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada ekstrak metanol buah Zanthoxylum acanthopodium DC.

2. Untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak metanol buah Zanthoxylum acanthopodium DC dengan metode DPPH.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu :

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi mengenai potensi buah Andaliman ( Zanthoxylum acanthopodium DC.). 2. Mengetahui aktifitas antioksidan ekstrak metanol buah andaliman yang dapat

dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan tanaman ini menjadi salah satu tanaman obat yang memiliki khasiat sebagai antioksidan alami.


(17)

37

Dari hasil penelitian diatas, diperoleh kesimpulan:

1. Ekstrak metanol andaliman memiliki kandungan metabolit sekunder berupa flavonoid dan terpenoid.

2. Dari hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) diketahui bahwa ekstrak metanol andaliman memberikan nilai positif terhadap uji DPPH, dan memiliki nilai IC50 yang tidak jauh berbeda dengan vitamin C. Nilai IC50 ekstrak metanol andaliman dan nilai IC50 vitamin C sama-sama kuat. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol andaliman berpotensi sebagai alternatif antioksidan bagi tubuh pengganti vitamin C.

5.2. Saran

Perlu penelitian lebih lanjut mengenai potensi andaliman dan pemanfaatan andaliman dibidang lainnya misalnya di industri farmasi dan sebagainya.


(18)

38

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, W., Max, R., dan Vanda, S. K., (2014). Uji Fitokimia dan Penentuan inhibition Concentration 50% pada Beberapa Tumbuhan Obat di Pulau Tidore. jurnal ilmiah sains. 14(2)

Bintang, M., 2010, Biokimia Teknik Penelitian, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Blois, M., 1958. Antioxidant determination by the use of a stable free radical. Nature: 1(1):1199-200.

Dewick, P. M., 1999. Medicinal Natural Products: A Biosynthetic Approach. John Wiley & Sons Ltd. England.

Erawatii, 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Garciniadaedalanthera Pierre Dengan Metode DPPH (1,1-Difenil Pikrihidrazil) dan Identifikasi Golongan Senyawa Kimia dari Fraksi Paling Aktif. Program Sarjana Ekstensi Farmasi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia. Jakarta.

Fessenden, Ralp J dan Joan S Fessenden. 1989. Kimia Organik Edisi 3 Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Handa S. S., Khamja S. P. S., Longo G., dan Rakes D.D, 2008. Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic Plants. Trieste: International Centre For Science and High Technology: 21-25.

Harahap, N.S., 2008, Pengaruh Aktifitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah Leukosit dan Hitung Jenis Leukosit Pada Mencit (Mus muculus L) Jantan, Tesis Magister Sains, Prog Studi Biologi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Harborne, J.B., 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan,ITB Press, Bandung.

Harbone, J.B., 1996, Metoda Fitokimia, Penuntun Cara Modren Menganalisa Tumbuhan, Terbitan ke-2, Terjemahan Kosasih Padmawinata dan Iwan Soediro, ITB Press,Bandung.

Hardi, G., 2012. Kajian Manfaat Ekstrak Air Daun Bangun- Bangun (Coleus amboinicus Lour) Sebagai Antioksidan Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Yang di Beri Aktivitas Fisik Maksimal (AFM). Skripsi, Prog. Studi Biologi, Universitas Negeri Medan, Medan.


(19)

39 Ionita. P. 2005. Is DPPH Stable Free Radical a Good Scavenger for Oxygen Active Species?, Institute of Physical Chemistry, Bucharest, Romania University of York, Chemistry Department, 59(1):11—16.

Ismarti. 2011. Isolasi triterpenoid dan uji antioksidan dari fraksi etil asetat kulit batang meranti merah. Artikel Program studi Kimia Pascasarjana Universitas Andalas

Jawi, I, M., 2007. Efek antioksidan ekstrak umbi jalar ungu (Ipomeiea batatas L) terhadap hati setelah aktifitas fisik maksimal dengan melihat kadar AST dan ALT darah pada mencit. Jurnal Teknologi Penelitian, 2(1): 4-9.

Junita, I.P., Fauziyah., dan Elfita., 2013. Aktivitas Antioksidan Daun dan Biji Buah Nipah (Nypa fruticans)asal Pesisir Banyuasin Sumatera Selatan Dengan Metode DPPH. maspari journal vol. 5(1), 16-21

Kandaswami, C and Middleton, E. 1997. Flavonoids as antioxidant, In F. shahidi (Ed) Natural Antioxidant Chemistry, Health Effects and Applications. Chapaign Illions, AOCS Press flavonoid

Kristanty, R.E., Junie S., 2015, the Indonesian zanthoxylumacanthopodium DC. : Chemical and Biological Values, international journal of pharmTech Research 8(6), 313-321.

Kristanty, R.E., Abdul, M., dan Katrin, 2013. Aktivitas Antioksidan dan Penghambat Xantin Oksidase dari Ekstrak Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.). jurnal farmasi indonesia 6(3):28-30

Kurtubi, M., 2006. Potensi Ekstrak Bawang Dayak (Elentherine palmifolia (L) Merr) Sebagai Antioksidan. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Marliani, L., Kusriani, H., dan Indah N.S., 2014. Aktivitas Antioksidan Daun dan Buah Jambang (Syzigium Cumini L) Skeel, Prosiding SnaPP, Sains, Teknologi dan Kesehatan, 3(2):27-28

Molyneux P., 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity, Songklanakarin J. Sci. Technol., 26(2) : 211-219.

Negi, J.S, Bish, V.K., Bhandari, A.K., Singh, P., Sundriyah, R.C. 2011.Chemical constituents and biological activities of the genus Zanthoxylum: Areview. African Journal of Pure and Applied Chemistry, 5(12), 412-416.

Nisma, F., Situmorang, A., dan Fajar,M., 2010. Uji Aktivitas Antioksidan EkstrakEtanol 70% Bunga Rossella (Hibiscus Sabdariffa L) Berdasarkan Aktivitas SOD (Superoxyd Dismutase) dan Kadar MDA (Malonildial


(20)

40 Dehide) pada Sel Darah Merah Domba yang Mengalami Stress Oksidatif In Vitro, Jurnal Farma Sains-Uhamka, 1(1)

Nina S., dan Erlinda W., 2015. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Kelengkeng (Euphoria longan (L) Steud.) Dengan Metode Penangkapan Radikal 2,2’-difenil-1-pikrilhidrazil. Pharmaҫiana, 5(1),25-34.

Prakash A, 2001. Antioxidant Activity, Medallion Laboratoris Analytical Progres, 19(2). Sunarni, T., 2005, Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal dari Daun Kepel (Stelechocarpus burahol), Jurnal Farmasi Indonesia, 2 (1),15.

Putri, I.J., Fauziyah., dan Elfita., 2013. Aktivitas Antioksidan Daun dan Biji Buah Nipah (Nypa fruticans) Asal Pesisir Banyuasin Sumatera Selatan Dengan Metode DPPH, Maspari journal, 5(1), 16-21.

Rahmawati, 2013. Senyawa Metabolit Sekunder. Keguruan dan Ilmu pendidikan. Universitas Sebelas Maret.www.academia.edu/5330992[Desember 2015]

Rasooli, I. 2011. Bioactive Compounds in Phytomedicine. Kroasia: In Tech.. 185- 207.

Rastuti, U., dan Purwati., 2012. Uji Antioksidan Ekstrak Daun Kalba (Albizia falcataria) dengan Metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrasil) dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekundernya. Molekul, 7(1): 33-42.

Ridho, E. A., 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Buah Lakum (Cayratia trifolia) Dengan Metode DPPH (2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL). Naskah Publikasi. Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak.

Rohdiana, D., 2001. Aktivitas Daya Tangkap Radikal Polifenol Dalam Daun Teh. Majalah Jurnal Indonesia, 12(1):53-58.

Rosa, E. P., 2013. Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan dari Ekstrak MetanolKulit Pisang Raja (Musa paradisiaca Sapientum).3(2),1978 – 8193.

Saxena, M., J., Singh, D. dan Gupta, A., 2013. Phytochemistry of Medicinal Plants. Journal Pharmacognosy and Phytochemistry. Strategies of Antioxidant Defense. European Journal Of Biochemistry(215): 213-219 Sitorus, N., 2015. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Metanol Biji Pinang (Areca

catechu L.). Skripsi, Dapertement Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.


(21)

41 Siregar, B.L., 2013. Perkecambahan dan Pematahan Dormansi Benih Andaliman(Zanthoxylum acanthopodium DC.). Jurnal Agron. Indonesia 41(3): 249-254.

Siregar, B.L., 2002, Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) di Sumatera Utara: Deskripsi dan Perkecambahan, Jurnal Hayati, 10(1), 38-40.

Sofia, D. Antioksidan dan Radikal bebas, situs Web Kimia Indonesia (online), (http: www.chemistry.org, [Desember 2015].

Sovia., 2006, Senyawa Terpenoida dan Steroida, Karya Ilmiah, Program Studi Kimia USU.

Sudibyo, R. S., 2002. Metabolit Sekunder: Manfaat dan Perkembangannya Dalam Dunia Farmasi. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Farmasi. Fakultas Farmasi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Tri, S.A., dan Asnani, A., 2013.Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut (Sargassum duplicatum), Jurnal Teknologi Pertanian, 14(2),79-86.

Yuhernita, dan Juniarti., 2011. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Metanol Daun Surian yang Berpotensi Sebagai Antioksidan,Makara Sains, 15(1), 48-52.

Zuhra, C.F., Tarigan,J., dan Sihotang,H.,2008.Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Katuk (Sauropus Androgunus (L) merr. Jurnal BiologiSumatera, (1), 7-10.


(1)

4

jadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa saja jenis-jenis metabolit sekunder pada ekstrak metanol buah Zanthoxylum acanthopodium DC.

2. Bagaimana aktivitas antioksidan pada ekstrak metanol buah Zanthoxylum acanthopodium DC.

1.4Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada ekstrak metanol buah Zanthoxylum acanthopodium DC.

2. Untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak metanol buah Zanthoxylum acanthopodium DC dengan metode DPPH.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu :

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi mengenai potensi buah Andaliman ( Zanthoxylum acanthopodium DC.). 2. Mengetahui aktifitas antioksidan ekstrak metanol buah andaliman yang dapat

dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan tanaman ini menjadi salah satu tanaman obat yang memiliki khasiat sebagai antioksidan alami.


(2)

37

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian diatas, diperoleh kesimpulan:

1. Ekstrak metanol andaliman memiliki kandungan metabolit sekunder berupa flavonoid dan terpenoid.

2. Dari hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) diketahui bahwa ekstrak metanol andaliman memberikan nilai positif terhadap uji DPPH, dan memiliki nilai IC50 yang tidak jauh berbeda dengan vitamin C. Nilai IC50 ekstrak metanol andaliman dan nilai IC50 vitamin C sama-sama kuat. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol andaliman berpotensi sebagai alternatif antioksidan bagi tubuh pengganti vitamin C.

5.2. Saran

Perlu penelitian lebih lanjut mengenai potensi andaliman dan pemanfaatan andaliman dibidang lainnya misalnya di industri farmasi dan sebagainya.


(3)

38

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, W., Max, R., dan Vanda, S. K., (2014). Uji Fitokimia dan Penentuan inhibition Concentration 50% pada Beberapa Tumbuhan Obat di Pulau Tidore. jurnal ilmiah sains. 14(2)

Bintang, M., 2010, Biokimia Teknik Penelitian, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Blois, M., 1958. Antioxidant determination by the use of a stable free radical. Nature: 1(1):1199-200.

Dewick, P. M., 1999. Medicinal Natural Products: A Biosynthetic Approach. John Wiley & Sons Ltd. England.

Erawatii, 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Garciniadaedalanthera Pierre Dengan Metode DPPH (1,1-Difenil Pikrihidrazil) dan Identifikasi Golongan Senyawa Kimia dari Fraksi Paling Aktif. Program Sarjana Ekstensi Farmasi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia. Jakarta.

Fessenden, Ralp J dan Joan S Fessenden. 1989. Kimia Organik Edisi 3 Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Handa S. S., Khamja S. P. S., Longo G., dan Rakes D.D, 2008. Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic Plants. Trieste: International Centre For Science and High Technology: 21-25.

Harahap, N.S., 2008, Pengaruh Aktifitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah Leukosit dan Hitung Jenis Leukosit Pada Mencit (Mus muculus L) Jantan, Tesis Magister Sains, Prog Studi Biologi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Harborne, J.B., 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan,ITB Press, Bandung.

Harbone, J.B., 1996, Metoda Fitokimia, Penuntun Cara Modren Menganalisa Tumbuhan, Terbitan ke-2, Terjemahan Kosasih Padmawinata dan Iwan Soediro, ITB Press,Bandung.

Hardi, G., 2012. Kajian Manfaat Ekstrak Air Daun Bangun- Bangun (Coleus amboinicus Lour) Sebagai Antioksidan Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Yang di Beri Aktivitas Fisik Maksimal (AFM). Skripsi, Prog. Studi Biologi, Universitas Negeri Medan, Medan.


(4)

39 Ionita. P. 2005. Is DPPH Stable Free Radical a Good Scavenger for Oxygen Active Species?, Institute of Physical Chemistry, Bucharest, Romania University of York, Chemistry Department, 59(1):11—16.

Ismarti. 2011. Isolasi triterpenoid dan uji antioksidan dari fraksi etil asetat kulit batang meranti merah. Artikel Program studi Kimia Pascasarjana Universitas Andalas

Jawi, I, M., 2007. Efek antioksidan ekstrak umbi jalar ungu (Ipomeiea batatas L) terhadap hati setelah aktifitas fisik maksimal dengan melihat kadar AST dan ALT darah pada mencit. Jurnal Teknologi Penelitian, 2(1): 4-9.

Junita, I.P., Fauziyah., dan Elfita., 2013. Aktivitas Antioksidan Daun dan Biji Buah Nipah (Nypa fruticans)asal Pesisir Banyuasin Sumatera Selatan Dengan Metode DPPH. maspari journal vol. 5(1), 16-21

Kandaswami, C and Middleton, E. 1997. Flavonoids as antioxidant, In F. shahidi (Ed) Natural Antioxidant Chemistry, Health Effects and Applications. Chapaign Illions, AOCS Press flavonoid

Kristanty, R.E., Junie S., 2015, the Indonesian zanthoxylumacanthopodium DC. : Chemical and Biological Values, international journal of pharmTech Research 8(6), 313-321.

Kristanty, R.E., Abdul, M., dan Katrin, 2013. Aktivitas Antioksidan dan Penghambat Xantin Oksidase dari Ekstrak Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.). jurnal farmasi indonesia 6(3):28-30 Kurtubi, M., 2006. Potensi Ekstrak Bawang Dayak (Elentherine palmifolia (L)

Merr) Sebagai Antioksidan. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Marliani, L., Kusriani, H., dan Indah N.S., 2014. Aktivitas Antioksidan Daun dan Buah Jambang (Syzigium Cumini L) Skeel, Prosiding SnaPP, Sains, Teknologi dan Kesehatan, 3(2):27-28

Molyneux P., 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity, Songklanakarin J. Sci. Technol., 26(2) : 211-219.

Negi, J.S, Bish, V.K., Bhandari, A.K., Singh, P., Sundriyah, R.C. 2011.Chemical constituents and biological activities of the genus Zanthoxylum: Areview. African Journal of Pure and Applied Chemistry, 5(12), 412-416.

Nisma, F., Situmorang, A., dan Fajar,M., 2010. Uji Aktivitas Antioksidan EkstrakEtanol 70% Bunga Rossella (Hibiscus Sabdariffa L) Berdasarkan Aktivitas SOD (Superoxyd Dismutase) dan Kadar MDA (Malonildial


(5)

40 Dehide) pada Sel Darah Merah Domba yang Mengalami Stress Oksidatif In Vitro, Jurnal Farma Sains-Uhamka, 1(1)

Nina S., dan Erlinda W., 2015. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Kelengkeng (Euphoria longan (L) Steud.) Dengan Metode Penangkapan Radikal 2,2’-difenil-1-pikrilhidrazil. Pharmaҫiana, 5(1),25-34.

Prakash A, 2001. Antioxidant Activity, Medallion Laboratoris Analytical Progres, 19(2). Sunarni, T., 2005, Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal dari Daun Kepel (Stelechocarpus burahol), Jurnal Farmasi Indonesia, 2 (1),15.

Putri, I.J., Fauziyah., dan Elfita., 2013. Aktivitas Antioksidan Daun dan Biji Buah Nipah (Nypa fruticans) Asal Pesisir Banyuasin Sumatera Selatan Dengan Metode DPPH, Maspari journal, 5(1), 16-21.

Rahmawati, 2013. Senyawa Metabolit Sekunder. Keguruan dan Ilmu pendidikan. Universitas Sebelas Maret.www.academia.edu/5330992[Desember 2015] Rasooli, I. 2011. Bioactive Compounds in Phytomedicine. Kroasia: In Tech.. 185-

207.

Rastuti, U., dan Purwati., 2012. Uji Antioksidan Ekstrak Daun Kalba (Albizia falcataria) dengan Metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrasil) dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekundernya. Molekul, 7(1): 33-42. Ridho, E. A., 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Buah Lakum

(Cayratia trifolia) Dengan Metode DPPH (2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL). Naskah Publikasi. Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak.

Rohdiana, D., 2001. Aktivitas Daya Tangkap Radikal Polifenol Dalam Daun Teh. Majalah Jurnal Indonesia, 12(1):53-58.

Rosa, E. P., 2013. Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan dari Ekstrak MetanolKulit Pisang Raja (Musa paradisiaca Sapientum).3(2),1978 – 8193.

Saxena, M., J., Singh, D. dan Gupta, A., 2013. Phytochemistry of Medicinal Plants. Journal Pharmacognosy and Phytochemistry. Strategies of Antioxidant Defense. European Journal Of Biochemistry(215): 213-219 Sitorus, N., 2015. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Metanol Biji Pinang (Areca

catechu L.). Skripsi, Dapertement Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.


(6)

41 Siregar, B.L., 2013. Perkecambahan dan Pematahan Dormansi Benih Andaliman(Zanthoxylum acanthopodium DC.). Jurnal Agron. Indonesia 41(3): 249-254.

Siregar, B.L., 2002, Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) di Sumatera Utara: Deskripsi dan Perkecambahan, Jurnal Hayati, 10(1), 38-40.

Sofia, D. Antioksidan dan Radikal bebas, situs Web Kimia Indonesia (online), (http: www.chemistry.org, [Desember 2015].

Sovia., 2006, Senyawa Terpenoida dan Steroida, Karya Ilmiah, Program Studi Kimia USU.

Sudibyo, R. S., 2002. Metabolit Sekunder: Manfaat dan Perkembangannya Dalam Dunia Farmasi. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Farmasi. Fakultas Farmasi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Tri, S.A., dan Asnani, A., 2013.Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rumput Laut (Sargassum duplicatum), Jurnal Teknologi Pertanian, 14(2),79-86.

Yuhernita, dan Juniarti., 2011. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Metanol Daun Surian yang Berpotensi Sebagai Antioksidan,Makara Sains, 15(1), 48-52.

Zuhra, C.F., Tarigan,J., dan Sihotang,H.,2008.Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Katuk (Sauropus Androgunus (L) merr. Jurnal BiologiSumatera, (1), 7-10.


Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antikanker Payudara Kombinasi Ekstrak n-Heksana dan Etilasetat Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) dengan Doksorubisin terhadap Sel Kanker T47D secara In Vitro

10 98 130

Efek Perlakuan Ekstrak Andaliman (Zanthoxyllum Acanthopodium) Pada Tahap Praimplantasi Terhadap Fertilitas Dan Perkembangan Embrio Mencit (Mus Musculus)

5 106 5

Aktivitas antioksidan dan immunostimulan ekstrak Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

4 33 111

IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAN UJI AKTIFITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL DAUN BOSIBOSI (TIMONIUS FLAVESCENS (JACQ) BAKER, F1 MAURITIUS 1877) DENGAN METODE DPPH.

4 25 22

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus

0 1 16

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus

0 0 2

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus

0 0 5

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus

2 6 16

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus

0 0 5

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) Pada Tikus

0 0 28