EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KREATIVITAS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

ABSTRAK
Maria Trisnawati Hutahaean (NIM: 8136176020).Efek Model Pembelajaran
Inquiry Training dan Kreativitas Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa.
Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar keterampilan proses
sains siswa dengan menggunakan pembelajaran inquiry training dan pembelajaran
konvensional, (2) hasil belajar keterampilan proses sains siswa pada kelompok
siswa yang mempunyai kreativitas diatas rata-rata dan kelompok siswa yang
mempunyai kreativitas dibawah rata-rata, dan (3) interaksi model pembelajaran
inquiry training dan pembelajaran konvensional dengan kreativitas terhadap hasil
belajar keterampilan proses sains siswa. Penelitian yang dilakukan secara
eksperimen ini menggunakan siswa SMA N 5 Medan sebagai populasi dan
memilih sampel secara sampling total. Instrument yang digunakan adalah tes
essay berbasis keterampilan proses sains yang telah valid dan reliabel. Data yang
dihasilkan dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian
menunjukan: keterampilan proses sains siswa (1) antara siswa yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran inquiry training dan pembelajaran
konvensional. (2) pada kelompok siswa yang mempunyai kreativitas diatas ratarata dan kelompok siswa yang mempunyai kreativitas dibawah rata-rata dan (3)
terdapat interaksi model pembelajaran inquiry training dan pembelajaran
konvensional dengan kreativitas terhadap hasil belajar keterampilan proses sains
siswa.

Kata Kunci: Inquiry training, Kreativitas dan Keterampilan Proses Sains

i

ABSTRACT

Maria Trisnawati Hutahaean (NIM: 8136176020).The Effect Of Inquiry
Training Learning Model and Creativity on Student’s Science Process of Physics
Medan: Post Graduate Program State University of Medan, 2017.
The purpose of this research has analyzing: (1) results of learning skill of student
science process using inquiry training model and conventional learning, (2)
results of learning skill of student science process in the group of students
creativity and under of mean, and (3) interaction of inquiry training learning
model and conventional learning with creativity increase skill of student science
process. Type of this research is experiment quasi, use student of senior high
school 5 Medan as population and chosen sample by sampling total. The
instrument used essay test base on skill of science process which have valid and
reliabel. Data be analysed by using ANAVA two way. Result of research show
that skill of student science process (1) between inquiry training and
conventional, where inquiry training model and conventional, (2) between group

of students in the group of students creativity upon and under of mean, where
creativity upon of mean and student creativity under of mean and (3) any
interaction between inquiry training and creativity increase skill of student science
process.

Key words: Inquiry training, Creativity and Science Process Skill

ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
dengan judul “Efek Model Pembelajaran Inquiry Training dan Kreativitas
Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa” dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat pada waktunya. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan
dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Fisika di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Puji syukur dalam penyusunan tesis ini, penulis banyak mendapat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam menentukan judul, penyusunan proposal hingga menjadi sebuah tesis. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus
kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan tesis ini, yaitu kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program
Pascasarjana UNIMED;
2. Bapak Dr. Rahmadsyah, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika Pascasarjana UNIMED dan ibu Dr. Derlina, M. Si selaku Sekretaris
Program Studi Pendidikan Fisika

Pascasarjana UNIMED sekaligus

narasumber III, karena ditengah-tengah kesibukannya telah memberikan
saran, masukan, serta arahan yang kritis, baik selama kegiatan perkuliahan,
maupun dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan tesis ini;
3. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku dosen pembimbing tesis I
dan Dr. Makmur Sirait, M.Si selaku dosen pembimbing tesis II yang telah

iii

mendampingi, membimbing, serta memotivasi penulis dalam sejak awal
hingga selesainya tesis ini dengan baik sesuai yang diharapkan;

. Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S., M.M sebagai narasumber I, Bapak Prof. Dr.
Nurdin Bukit, M.Si sebagai narasumber II dalam penyusunan tesis ini
yang telah memberikan saran dan masukan yang membangun demi
penyempurnaan tesis ini;
. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Fisika PPs Unimed yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan
berlangsung;
. Kepala Sekolah dan Staf

uru di SMA Negeri

Medan yang telah

memberikan waktu, kesempatan dan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian;
. Teristimewa penulis ucapkan pada Bapak B.

utahaean dan

Ibu


J.Simanjuntak, M. Pd , dan kepada Kedua Mertua yang telah secara terus
menerus memberikan motivasi, doa, serta kasih sayang yang tak pernah
henti kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed hingga
selesainya tesis ini;
. Terima kasih buat suami tercinta
cantikku Cheryl

evben Sibuea, M.

dan juga putri

wenn Avigail S dan putraku Michael Alfredo S yang

telah menjadi motivasi terbesar dalam penyelesaian tesis ini.
. Terima kasih buat sahabatku Alm. Renaldi Wiradinata yang selama
beberapa bulan menjadi teman seperjuangan dan selalu memberi motivasi
dalam penyelesaian tesis ini. Terimakasih sobat buat semua yang telah kau
berikan dan sekarang engkau tenang di surga.


iv

10. Teman-teman seperjuangan angkatan IV Prodi Magister Pendidikan Fisika
yang juga telah memberikan semangat, motivasi, ruang, serta waktu
kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih belum sempurna, oleh
karena itu masukan dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi penelitian
selanjutnya serta bermanfaat dalam menambah pengetahuan dunia pendidikan.

Medan,

Juli 201

Penulis

Maria Trisnawati

v


DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................
ABSTRACT ....................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................

i
ii
iii
iv
vii
ix
x

BAB I : PENDAHULUAN
1.1

1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7

Latar Belakang Masalah .............................................................
Identifikasi Masalah ...................................................................
Batasan Masalah ........................................................................
Rumusan masalah ......................................................................
Tujuan penelitian .......................................................................
Manfaat Penelitian .....................................................................
Defenisi Operasional ..................................................................

1
8
9
9
10

10
11

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
2.1.8
2.1.9
2.1.10
2.2
2.3
2.4
2.4.1
2.4.2

2.5
2.6
2.6.1

Hakekat Model Pembelajaran .................................................... 13
Model Pembelajaran Inquiry ...................................................... 15
Model Pembelajaran Inquiry training ........................................ 19
Sintaks ....................................................................................... 21
Sistem Sosial ............................................................................... 26
Peran atau Tugas Guru. ............................................................... 27
Sistem Pendukung....................................................................... 28
Penerapan .................................................................................... 29
Penyesuaian Tingkat Umur ....................................................... 29
Dampak Intstruksional Dan Pengiring ........................................ 30
Kelebihan dan kelemahan Pembelajaran Inquiry Training ........
Pembelajaran Konvensional ....................................................... 31
Teori Belajar ............................................................................... 32
Defenisi Operasional Kreativitas ................................................ 37
Ciri-ciri Kreativitas ..................................................................... 39
Indikator Kreativitas…………………………………………… 40

Keterampilan Proses Sains…………………………………….. 53
Penelitian yang relevan………………………………………… 58
Perbedaan Model Pembelajaran Inquiri Training dan
kreativitas Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa ............ 59

vi

2.6.2
2.6.3
2.6.4

Perbedaan Keterampilan Proses Sains Siswa yang tingkat Kreativitas
diatas rata-rata dan dibawah rata-rata ......................................... 60
Interaksi Antara Model Pembelajaran Inquiry Training
Dan Kreativitas Terhadap Keterampilan Proses Sains
Fisika Siswa ................................................................................ 61
Hipotesa………………………………………………………... 62

BAB III METODE PENELITIAN
3.1
3.2
3.2.1
3.2.2
3.3
3.4
3.5
3.6.
3.6.1
3.6.2
3.6.3
3.7

Lokasi dan aktu Penelitian ..............................................
Populasi dan Sampel ...........................................................
Populasi ...............................................................................
Sampel ................................................................................
ariabel Penelitian ..............................................................
Jenis dan Desain Penelitian ................................................
Instrumen Kreativitas ..........................................................
Prosedur Penelitian .............................................................
Teknik Pengumpulan Data ..................................................
Instrumen Pengumpulan Data .............................................
Pengontrol ariabel ............................................................
Teknik Analisi Data ............................................................

63
63
63
63
63
64
66
67
69
69
71
72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
4.1.1
4.1.2
4.1.2.1
4.1.2.2.
4.1.2.3.
4.1.2.4
4.1.3
4.1.3.1
4.1.3.2
4.1.3.3
4.1.4
4.1.5
4.1.5.1
4.1.5.2
4.2.
4.3.
4.3.1.

Hasil Penelitian ...................................................................
Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................
Analisis Statistika Data Hasil Penelitian Pretes...................
Deskripsi data pretes ............................................................
Uji Normalitas .....................................................................
Uji Homogenitas Data Pretes...............................................
Uji Kemampuan Keterampilan Proses Sains Uji t pretest
Analisis Statistika Data Hasil Penelitian Postes ..................
Deskripsi Data Postes .........................................................
Uji Normalitas .....................................................................
Uji Homogenitas ..................................................................
Hasil Instrumen Berpikir Kritis ...........................................
Analisis Hasil Penelitian ......................................................
Analisis Data Postes Keterampilan Proses Sains ...............
Analisis Data Keterampilan Proses Sains Berdasarkan
Tingkat Berpikir Kritis .......................................................
Pengujian Hipotesis .............................................................
Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................
Keterampilan Proses Sains Siswa Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Inquiry Training
Lebih Baik Dibandingkan Dengan Menggunakan
Pembelajaran Konvensional ................................................
vii

75
75
75
75
77
78
78
79
79
81
82
83
85
85
86
88
98

98

4.5.2.

4.5.3.

Keterampilan Proses Sains Siswa Dan Kreativitas
Diatas Rata-Rata Lebih Baik Dibandingkan Dengan
Keterampilan Proses Sains Siswa Dan Kreativitas
Dibawah Rata-Rata ............................................................. 99
Ada Interaksi Model Pembelajaran Inquiry Training
dan Kreativitas untuk Meningkatkan
Keterampilan Proses Sains Siswa……………………….
102

BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1
5.2

Simpulan ............................................................................. 104
Saran .................................................................................. 105

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

viii

6

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Skema Perolehan Pengetahuan......................................................

35

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian ..........................................................

69

Gambar 3.2 Alur Pelaksanaan Penelitian .........................................................

76

Gambar 4.1. Histogram Data Pretes Kelas Eksperimen ..................................

76

Gambar 4.2. Histogram Data Pretes Kelas Kontrol .........................................

77

Gambar 4.3. Histogram Data Postes Kelas Eksperimen ..................................

81

Gambar 4.4. Histogram Data Postes Kelas Kontrol.........................................

81

Gambar 4.5. Grafik Nilai Pretes dan Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen .

86

Gambar. 4.6 Grafik Hubungan Model Pembelajaran dan Berpikir Kritis
terhadap Keterampilan Proses Sains ...........................................

88

Gambar 4.7. Pola Garis Interaksi antara Model Pembelajaran dan
berpikir kritis Terhadap keterampilan proses sains siswa ............ 94

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Struktur Pengajaran (Syntax) Model Pembelajaran Inquiry
Training .........................................................................................

25

Tabel 2.2 Kegiatan Guru pada setiap fase pembelajaran Inquiry Training .....

27

Tabel 2.3 Indikator Kreativitas .......................................................................

48

Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian ..........................................................

64

Tabel 3.2 Desain Penelitian Anava 2 x 2 .........................................................

65

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kreativitas ........................................................................

66

Tabel 4.1. Data Pretes Keterampilan Proses Sains Siswa ................................

76

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretes .............................................................

77

Tabel 4.3. Uji Homogenitas Data Pretes ..........................................................

78

Tabel 4.4. Uji Kesamaan Pretes Keterampilan Proses sains
Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................................................

79

Tabel 4.5. Nilai Postes Keterampilan Proses Sains pada Kelas
Kontrol dan Eksperimen .................................................................

80

Tabel 4.6. Normalitas Distribusi Postes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol ...........................................................................

82

Tabel 4.7. Homogenitas Dua Varians Tes Akhir (Postes)
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..............................................

82

Tabel 4.8. Data Berpikir Kritis Gabungan Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol ............................................................................
Tabel 4.9. Pengelompokkan Keterampilan Proses Sains Siswa

ix

83

Berdasarkan Tingkat Berpikir Kritis ...............................................

84

Tabel 4.10. Data Postes Keterampilan Proses Sains Pada Berpikir Kritis
Di atas dan Di bawah Rata-rata pada Kelas Kontrol
dan kelas Eksperimen.....................................................................

87

Tabel 4.11. Desain Faktorial Anava Dua Jalur ................................................

88

Tabel 4.12. Data Faktor antara Subjek .............................................................

90

Tabel 4.12. Data Faktor antara Subjek .............................................................

90

Tabel 4.14. Hasil Uji Anava Dua Jalur ............................................................

91

Tabel 4.15. Tes Uji Scheffe.............................................................................

95

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................... 110

Lampiran 2.

Bahan Ajar Pertemuan ............................................................. 149

Lampiran 3.

Instrumen KPS.......................................................................... 156

Lampiran 4.

Jawaban KPS ............................................................................ 160

Lampiran 5.

Soal tes Kreativitas ................................................................... 166

Lampiran 6.

Rekap Nilai KPS dan Kreativitas ............................................. 175

Lampiran 7.

Deskripsi statistic perhitungan data pretes dan postes ............. 176

Lampiran 8.

Tabulasi Nilai pretest dan postes .............................................. 181

xii

104

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di sekolah SMA Negeri 5
Medan dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training diperoleh
kesimpulan:
1. Model pembelajaran inquiry training lebih baik dalam meningkatkan
keterampilan proses sains siswa dari pada pembelajaran konvensional. Hal
ini berdasarkan dari hasil keterampilan proses sains yang telah dicapai
oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu untuk kelas eksperimen di
peroleh nilai rata-rata 78,34 sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh nilai
rata-rata 60,22.
2. Hasil keterampilan proses sains siswa yang memiliki kreativitas diatas
rata-rata lebih baik dibandingkan dengan keterampilan proses sains siswa
yang memiliki tingkat kreativitas dibawah rata-rata. Keterampilan proses
sains siswa pada kelompok siswa yang kreativitas diatas rata-rata dengan
nilai rata-rata 74,50 dan kelompok siswa yang kreativitas dibawah ratarata dengan nilai rata-rata 65,91.
3. Terdapat interaksi antara model pembelajaran inquiry training dan
kreativitas siswa dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
Pada penelitian ini, siswa yang berpikir kritis di atas rata-rata lebih
dominan meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada model
pembelajaran inquiry training dari pada pembelajaran konvensional.

104

105

4. Saran
a.Peneliti selanjutnya untuk menerapkan model pembelajaran inquiry training
maka siswa harus memiliki tingkat kreativitas diatas rata-rata, hal ini
dikarenakan

tingkat

kreativitas

mempengaruhi

penerapan

model

pembelajaran inquiry training.
b.Peneliti selanjutnya dalam menerapkan model pembelajaran sebaiknya di
perhitungkan dengan baik pembagian jumlah kelompok, jangan sampai
terlalu banyak dalam satu kelompok karena akan mengakibatkan siswa
dalam kelompok tidak bekerja sepenuhnya.
c.Melalui penerapan model pembelajaran inquiry training, sebaiknya
perhitungan dengan baik pembagian jumlah kelompok, jangan sampai
terlalu banyak dalam satu kelompok, karena akan mengakibatkan siswa
dalam kelompok tidak bekerja sepenuhnya.
d.Peneliti selanjutnya lebih kreatif dalam mengkonsep materi pelajaran yang
akan dibagikan kepada siswa. Konsep yang diberikan kepada siswa harus
mampu menarik perhatian siswa sehingga siswa lebih termotivasi untuk
mudah memahami materi pelajaran nantinya.