4.3. Gambaran Pengetahuan Responden Dalam Pemanfaatan Air hujan 4.3.1. Gambaran Pengetahuan Responden Dalam Pemanfaatan Air Hujan
Sebagai Sumber Air Bersih Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Dalam Pemanfaatan
Air Hujan Sebagai Sumber Air Bersih Sebelum dan Sesudah penyuluhan
Sebelum Penyuluhan
Sesudah Penyuluhan
NO Pengetahuan Responden
JUMLAH JUMLAH 1
Pengertian Air Bersih Secara Umum
a. Air Yang Tidak Keruh 23
46 2
4 b. Air Yang Tidak Berwarna, tidak berbau,
tidak berasa, tidak mengandung bibit penyakit dan tidak mengandung bahan
kimia yang berbahaya 24 48 48 96
c. Tidak tahu 3 6
TOTAL 50 100 50 100
2 Pengertian air hujan secara umum
a. Air yang turun dari langit 26 52 1 2
b. Air yang menguap karena panas dan dengan proses kondensasiperubahan
uap air menjadi tetes air yang sangat kecil membentuk tetes air yang lebih
besar kemudian jatuh lagi kepermukaan bumi
23 46 49 98
c. Tidak tahu 1 2
TOTAL 50 100 50 100
3 Mengapa atap rumah dan saluran air
harus selalu dibersihkan a. Agar jadi lebih bersih
27 54 1 2 b. Supaya tidak sampah dedaunan
dankotoran burung yang bisa mencemari air hujan
23 46 49 98
c. tidak tahu
TOTAL 50 100 50 100
4 Dimanalokasi atau tempat yang baik
untuk meletakkan tempat penampungan air hujan
a. Dibawah atap rumah 21 42 2 4
b. Harus jauh dari pepohanan dan sumber pencemaran
27 54 48 96 c. tidak tahu
2 4 TOTAL
50 100 50 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Lanjutan
5 Secara Umum langkah apa yang bisa
dilakukan agar mendapatkan air hujan yang baik
a. memasang saringan filter 28
56 5
10 b. selalu membersihkan atap rumah,
saluran air, dan memasang saringan filter pada saluran air
19 38 45 90
c. tidak tahu 3 6
TOTAL 50 100 50 100
6 Mengapa tidak diperbolehkan
menampung air hujan pada saat hujan mulai turun
a. Karena air masih kotor 23 46 5 10
b. Karena air masih mengandung debu, sampah dan bahan pencemar yang bisa
mengganggu kesehatan 21 42 45 90
c. tidak tahu 5 10
TOTAL 50 100 50 100
7 Mengapa tempat penampungan air
hujan harus bangunan tempat penampungan yang baik
a. Agar air hujan bisa disimpan lebih lama 17 34 4 8
b. Agar terhindar dari pencemaran dan mencukupi kebutuhan
22 44 46 82 c. Tidak tahu
11 22
TOTAL 50 100 50 100
8 Mengapa tempat penampungan air
hujan harus memiliki tutup a. Supaya air tidak tercemar
19 38
8 16
b. Agar air tidak tercemar dan menjadi sarang vektor-vektor penyakit
22 44 42 84 c. tidak tahu
9 18
TOTAL 50 100 50 100
9 Mengapa air hujan harus bebas dari
pencemaran sampah dedaunaan dan kotoran hewan
a. Agar kelihatan bersih dan tidak mengandung bibit penyakit
20 40 8 16 b. Agar air yang ada tidak menimbulkan
gangguan kesehatan dan bisa dikonsumsi masyarakat
20 40 42 84 c. Tidak tahu
10 20
TOTAL 50 100 50 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. lanjutan
10 Mengapa tempat penampungan air hujan
harus bebas dari tempat perkembang biakan vektor penyakit
a. Agar air hujan lebih bersih 16
32 5
10 b. Agar air hujan menjadi sumber air bersih
yang sehat dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan
21 42 45 90 c. Tidak tahu
13 26
TOTAL 50 100 50 100
11 Mengapa air hujan dapat menimbulkan
gangguan kesehatan a. Karena air hujan memilik kandungan
mineral yang rendah 17 34 9 18
b. Air hujan mudah tercemar bahan kimia,bisa menjadi sarang perkembang
biakan vektor penyakit, dan mengandung mineral yang rendah
22 44 41 82
c. Tidak tahu 11
22
TOTAL 100 50 100
12 Mengapa untuk kebutuhan Air minum
tidak direkomendasi dari air hujan a. Air hujan belum mencukupi persyaratan
untuk air minum 19 38 10 20
b. Air hujan lebih mudah tercemar, mengandung mineral yang rendah
sehingga dapat mengganggu kesehatan 18 36 40 80
c. Tidak tahu 13
26
TOTAL 50 100 50 100
13 Mengapa tempat penampungan air hujan
harus selalu dibersihkan a. Agar air tidak kotor
14 24
8 16
b. Untuk mencegah tempat penampungan air menjadi sarang vektor dan air tidak
tercemar 17 34 42 84
c. Tidak tahu 9
18
TOTAL 50 100 50 100
14 Mengapa air hujan dikatakan bukan
sumber bersih yang baik dan sehat
a. Air hujan memiliki kandungan mineral yang rendah
14 28 8 16 b. Air hujan sudah mengalami pencemaran,
mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit dan rendah
mineral 18 36 42 84
c. tidak tahu 18
36
TOTAL 50 100 50 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. lanjutan
15 Gangguan kesehatan yang diakibatkan
karena mengkosumsi air hujan a. tidak ada
13 26
11 22
b. Dapat menyebabkan rapuhnya tulang dan karies gigi karena memiliki
kandungan kalsium yang rendah 17 34 39 78
c. tidak tahu 20
40
TOTAL 50 100 50 100
16 Mengapa perlu dipasang saringan
filter dalam penampungan air hujan sebagai sumber air bersih
a. Agar mendapatkan air hujan yang baik 12
24 19
38 b. agar air hujan tidak kotor, dan tercemar
sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan
13 26 31 62 c. tidak tahu
25 50
TOTAL 50 100 50 100
Berdasarkan tabel 4.6. diperoleh bahwa sebagian besar responden yaitu 23 orang 46 sebelum penyuluhan dan 2 orang 4 sesudah penyuluhan kurang
mengerti tentang pengertian air bersih secara umum, 24 orang 48 sebelum penyuluhan dan 48 orang 96 sesudah diberikan penyuluhan sudah mengerti
tentang pengertian air bersih secara umum, dan yang tidak tahu tentang pengertian air bersih secara umum adalah sebanyak 3 orang 6 sebelum di berikan penyuluhan.
Sebagian besar responden yaitu 26 orang 52 sebelum penyuluhan dan 1 orang 2 sesudah penyuluhan kurang mengerti tentang pengertian air hujan secara
umum, 23 orang 46 sebelum penyuluhan dan 49 orang 98 sesudah penyuluhan sudah mengerti tentang pengertian air hujan secara umum, dan yang tidak tahu
tentang pengertian air hujan secara umum 1 orang 2 sebelum penyuluhan. Sebagian besar responden yaitu 27 orang 54 sebelum penyuluhan dan 1
orang 2 sesudah penyuluhan kurang mengerti tentang pentingnya membersihkan
Universitas Sumatera Utara
atap rumah dan saluran air, 23 orang 46 sebelum penyuluhan dan 49 orang 98 sesudah penyuluhan sudah mengerti tentang pentingnya membersihkan atap
rumah dan saluran air, dan yang tidak tahu tidak ada ditemukan. Sebagian besar responden yaitu 21 orang 42 sebelum penyuluhan dan 2
orang 4 sesudah penyuluhan kurang mengerti dimana lokasi atau tempat yang baik meletakkan tempat penampungan air hujan, 27 orang 54 sebelum penyuluhan
dan 48 orang 96 sesudah penyuluhan sudah mengerti lokasi atau tempat meletakkan tempat penampungan air hujan, dan yang tidak tahu sebanyak 2 orang
4 sebelum penyuluhan. Sebagian besar responden yaitu 28 orang 56 sebelum penyuluhan dan 5
orang 10 sesudah penyuluhan kurang mengerti langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan air hujan yang baik, 19 orang 38 sebelum
penyuluhan dan 45 orang 90 sesudah penyuluhan sudah mengerti langkah- langkah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan air hujan yang baik, dan yang tidak
tahu sebanyak 3 orang 6 sebelum penyuluhan. Sebagian besar responden yaitu 23 orang 46 sebelum penyuluhan dan 5
orang 10 sesudah penyuluhan kurang mengerti mengapa tidak diperbolehkan menampung air hujan pada saat hujan mulai turun, 21 orang 42 sebelum
penyuluhan dan 45 orang 90 sesudah penyuluhan sudah mengerti mengapa tidak diperbolehkan menampung air hujan pada saat hujan mulai turun, dan yang tidak tahu
sebanyak 5 orang 10 sebelum penyuluhan. Sebagian besar responden yaitu 17 orang 34 sebelum penyuluhan dan 4
orang 8 sesudah penyuluhan kurang mengerti tentang pentingnya memiliki tempat
Universitas Sumatera Utara
penampungan air hujan yang baik, 22 orang 44 sebelum penyuluhan dan 46 orang 92 sesudah penyuluhan sudah mengerti pentingnya memiliki tempat
penampungan air hujan yang baik, dan yang tidak tahu sebanyak 11 orang 22 sebelum penyuluhan.
Sebagian besar responden yaitu 19 orang 38 sebelum penyuluhan dan 8 orang 16 sesudah penyuluhan kurang mengerti tentang pentingnya tempat
penampungan air hujan memilik tutup, 22 orang 44 sebelum poenyuluhan dan 42 orang 84 sesudah penyuluhan sudah mengerti pentingnya tempat penampungan
air hujan memiliki tutup, dan yang tidak tahu sebanyak 9 orang 18 sebelum penyuluhan.
Sebagian besar responden yaitu 20 orang 40 sebelum penyuluhan dan 8 orang 16 sesudah penyuluhan kurang mengerti mengapa air hujan harus bebas
dari pencemaran sampah dedaunan dan kotoran hewan. 20 orang 20 sebelum penyuluhan dan 42 orang 84 sesudah penyuluhan sudah mengerti tentang
mengapa air hujan harus bebas dari pencemaran sampah dedaunan dan kotoran hewan dan yang tidak tahu sebanyak 10 orang 20 sebelum penyuluhan.
Sebagian besar responden yaitu 16 orang 32 sebelum penyuluhan dan 5 orang 10 sesudah penyuluhan kurang mengerti mengapa tempat penampungan air
hujan harus bebas dari tempat perkembang biakan vektor penyakit, 21 orang 42 sebelum penyuluhan dan 45 orang 90 sesudah penyuluhan sudah mengerti
mengapa tempat penampungan air hujan harus bebas dari tempat perkembang biakan vektor panyakit, dan yang tidak tahu sebanyak 13 orang 26 sebelum penyuluhan.
Universitas Sumatera Utara
Sebagian besar responden yaitu 17 orang 34 sebelum penyuluhan dan 9 orang 18 sesudah penyuluhan kurang mengerti mengapa air hujan dapat
menimbulkan penyakit, 22 orang 44 sebelum penyuluhan dan 41 orang 82 sesudah penyuluhan sudah mengerti mengapa air hujan dapat menimbulkan penyakit
dan yang tidak tahu sebanyak 11 orang22 sebelum penyuluhan. Sebagian besar responden yaitu 19 orang 38 sebelum penyuluhan dan 10
orang 20 sesudah penyuluhan kurang mengerti mengapa untuk kebutuhan air minum tidak direkomendasikan dari air hujan, 18 orang 36 sebelum penyuluhan
dan 40 orang 80 sesudah penyuluhan sudah mengerti mengapa untuk kebutuhan air minum tidak direkomendasikan dari air hujan dan yang tidak tahu sebanyak 13
orang 26 sebelum penyuluhan. Sebagian besar responden yaitu 14 orang 28 sebelum penyuluhan dan 8
orang 16 sesudah penyuluhan kurang mengerti mengapa tempat penampungan air hujan harus selalu dibersihkan. 17 orang 34 sebelum penyuluhan dan 42 orang
84 sesudah penyuluhan sudah mengerti mengapa tempat penampungan air hujan harus selalu dibersihkan, dan yang tidak tahu sebanyak 9 orang 18 sebelum
penyuluhan. Sebagian besar responden yaitu 14 orang 28 sebelum penyuluhan dan 8
orang 16 sesudah penyuluhan kurang mengerti mengapa air hujan dikatakan bukan sumber air bersih yang baik dan sehat. 18 orang 36 sebelum penyuluhan
dan 42 orang 84 sesudah penyuluhan sudah mengerti mengapa air hujan dikatakan bukan sumber air bersih yang baik dan sehat, dan yang tidak tahu sebanyak 18 orang
36 sebelum penyuluhan.
Universitas Sumatera Utara
Sebagian besar responden yaitu 13 orang 26 sebelum penyuluhan dan 11 orang 22 sesudah penyuluhan kurang mengerti tentang gangguan kesehatan
akibat mengkonsumsi air hujan, 17 orang 34 sebelum penyuluhan dan 39 orang 78 sesudah penyuluhan sudah mengerti gangguan kesehatan yang di akibatkan
karena mengkonsumsi air hujan, dan yang tidak tahu sebanyak 20 orang 40 sebelum penyuluhan.
Sebagian besar responden yaitu 12 orang 24 sebelum penyuluhan dan 19 orang 38 sesudah penyuluhan kurang mengerti mengapa perlu dipasang saringan
filter dalam penampungan air hujan, 13 orang 26 sebelum penyuluhan dan 31 orang 62 sesudah penyuluhan sudah mengerti mengapa perlu dipasang saringan
filter dalam penampungan air hujan, dan yang tidak tahu sebanyak 25 orang 50 sebelum penyuluhan.
4.3.2. Gambaran Pengetahuan Responden Dalam Pemanfaatan Air hujan Sebagai Sumber Air Bersih Sebelum dan Sesudah penyuluhan
Tabel 4.7. Distribusi Responden
Berdasarkan Pengetahuan Dalam Pemanfaatan Air Hujan Sebagai Sumber Air Bersih Sebelum dan
Sesudah Diberikan Penyuluhan Di RW 06 Desa Pematang Duku Tahun, 2011
No
Pengetahuan Responden Sebelum Penyuluhan
Jumlah orang Persentase
1
Baik 18
36
2
Sedang 7
14
3
Kurang 25
50
Total 50 100
No
Pengetahuan Responden Sesudah Penyuluhan
Jumlah orang Persentase
1
Baik 48
96
2
Sedang 2
4
Total 50 100
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.7. di atas menunjukkan tingkat pengetahuan responden dalam pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih sebelum diberikan
penyuluhan yang terbanyak adalah kategori kurang yaitu sebanyak 25 orang 50 dan tingkat pengetahuan paling sedikit adalah kategori sedang yaitu sebanyak 7 orang
14. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa adanya perubahan tingkat pengetahuan
sesudah diberikan penyuluhan pada responden dan didapatkan hasil pengetahuan responden terbanyak sesudah diberikan penyuluhan adalah baik yaitu sebesar 48
orang 96 dan sedang sebesar 2 orang 4.
4.3.3. Perbedaan Pengetahuan Dalam Pemanfaatan Air Hujan Sebagai Sumber Air Bersih Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Di RW 06 Desa
Pematang Duku Tahun 2011
Gambaran perbedaan pengetahuan responden dalam pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih di RW 06 Desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis
Kabupaten Bengkalis sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.8.
Perbedaan Rata-rata Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Dalam Pemanfaatan Air Hujan Sebagai Sumber Air
Bersih
Variabel Rata-rata Nilai
Responden P
Pengetahuan Sebelum 19,30
Sesudah 29,76
0,000
Pada table 4.8. diatas menunjukkan bahwa hasil analisis dengan menggunakan Wilcoxon diperoleh rata-rata pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan
sebesar 19,30 dan sesudah penyuluhan sebesar 29,76 dengan nilai probabilitas
Universitas Sumatera Utara
p=0,000, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan secara nyata pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan, sehingga dapat diartikan
bahwa ada peningkatan terhadap pengetahuan responden dalam pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih setelah diberikan penyuluhan dan pembagian brosur
leaflet tentang pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih. 4.4. Gambaran Sikap Responden Dalam Pemanfaatan air Hujan Sebagai
Sumber Air Bersih 4.4.1. Gambaran Sikap Responden Dalam Pemanfaatan Air Hujan Sebagai
Sumber Air Bersih Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Dalam Pemanfaatan Air
Hujan Sebagai Sumber Air Bersih Sebelum dan Sesudah Penyuluhan
Sebelum Penyuluhan Sesudah Penyuluhan
Setuju Tidak
Setuju N Setuju
Tidak Setuju
N No
Sikap Responden n n
N n 1
selalu membersihkan atap rumah dan
saluran penampungan air hujan
46 92 4 8 50 100 50 100 - - 50 100
2 Pada tempat
penampungan air hujan dipasang
alat penyaring filter 41 82 3 6 50 100 45 90 5 10 50 100
3 selalu menutup tempat
penampungan air hujan
39 78 11 22 50 100 41 82 9 18 50 100
4 tempat penampungan
air hujan harus memiliki tutup
29 58 21 42 50 100 37 74 13 26 50 100
5 dirumah anda harus
memiliki tempat penampungan air
hujan yang memenuhi standar
30 60 20 40 50 100 31 62 19 38 50 100
6 selalu membersihkan
tempat penampungan air hujan
27 54 23 46 50 100 33 66 17 34 50 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Lanjutan
Sebelum Penyuluhan Sesudah Penyuluhan
Setuju Tidak
Setuju N Setuju
Tidak Setuju
N NO Sikap Responden
n n N n
7 dalam menampung
air hujan tidak dimulai pada saat
hujan mulai turun 30 60 20 40 50 100 35 70 15 30 50 100
8 mengkonsumsi air
hujan bisa berakibat rapuhnya
tulang 22 44 28 56 50 100 33 66 17 34 50 100
9 penampungan air
hujan yang kurang baik bisa
menimbulkan resiko berupa
penyakit 22 44 28 56 50 100 38 76 12 24 50 100
10
air hujan merupakan sumber
air bersih yang tidak memenuhi
syarat kesehatan 25 50 25 50 50 100 37 74 13 26 50 100
11 air hujan memiliki
zat asam yang tinggi yang bisa
menyebabkan kerusakan pada
saluran air dan mencemari
lingkungan 26 52 24 48 50 100 42 84 8 16 50 100
12 air hujan memiliki
kelemahan rendah mineral dan
menimbulkan gangguan
kesehatan jika dikonsumsi
31 62 19 38 50 100 45 90 5 10 50 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Lanjutan
Sebelum Penyuluhan Sesudah Penyuluhan
Setuju Tidak
Setuju N Setuju
Tidak Setuju
N NO
Sikap Responden n n
N n 13
mengajarkan kepada anak-anak
anda untuk selalu menutup tempat
penampungan dan selalu menjaga
kebersihan air hujan
37 74 13 26 50 100 50 100 - - 50 100
14
diadakan penyuluhan tentang
pemanfaatan air hujan
45 90 5 10 50 100 50 100 - - 50 100
Berdasarkan tabel 4.9. diketahui bahwa mayoritas responden yaitu 46 orang 92 sebelum penyuluhan dan 50 orang 100 sesudah penyuluhan setuju untuk
selalu membersihkan atap rumah dan saluran penampungan air hujan, 4 orang 8 sebelum penyuluhan yang tidak setuju.
Sebagian besar responden yaitu 41 orang 82 sebelum penyuluhan dan 45 orang 90 sesudah penyuluhan setuju jika pada tempat penampungan air hujan di
pasang penyaring filter, 9 orang 18 sebelum penyuluhan dan 5 orang 10 sesudah penyuluhan tidak setuju jika pada tempat penampungan air hujan di pasang
penyaring filter. Sebagaian besar respnden yaitu 39 orang 78 sebelum penyuluhan dan 41
orang 82 sesudah penyuluhan setuju untuk selalu menutup tempat penampungan air hujan, 11 orang 22 sebelum penyuluhan dan 9 orang 18 sesudah
penyuluhan tidak setuju untuk selalu menutup tempat penampungan air hujan.
Universitas Sumatera Utara
Sebagian besar responden yaitu 29 orang 58 sebelum penyuluhan dan 37 orang 74 sesudah penyuluhan setuju jika tempat penampungan air hujan harus
memiliki tutup, 21 orang 42 sebelum penyuluhan dan 13 orang 26 sesudah penyuluhan tidak setuju jika tempat penampungan air hujan harus memiliki tutup.
Sebagian besar responden yaitu 30 orang 60 sebelum penyuluhan dan 31 orang 62 sesudah penyuluhan setuju jika tempat penmpungan air hujan harus
memenuhi standar, 20 orang 40 sebelum penyuluhan dan 19 orang 38 sesudah penyuluhan tidak setuju jika tempat penampungan air hujan harus memenuhi standar.
Sebagian besar responden yaitu 27 orang 54 sebelum penyuluhan dan 33 orang 66 sesudah penyuluhan setuju jika tempat penampungan air hujan harus
selalu dibersihkan, 23 orang 46 sebelum penyuluhan dan17 orang 34 sesudah penyuluhan tidak setuju.
Sebagian besar responden yaitu 30 orang 60 sebelum penyuluhan dan 35 orang 70 sesudah penyuluhan setuju jika menampung air hujan tidak dimulai
pada saat hujan mulai turun, 20 orang 40 sebelum penyuluhan dan 15 orang 30 sesudah penyuluhan tidak setuju jika menampung air hujan tidak dimulai pada
saat hujan mulai turun. Sebagian besar responden yaitu 22 orang 44 sebelum penyuluhan dan 33
orang 66 sesudah penyuluhan setuju jika mengkonsumsi air hujan bisa berakibat rapuhnya tulang, 28 orang 56 sebelum penyuluhan dan 17 orang 34 sesudah
penyuluhan tidak setuju jika mengkonsumsi air hujan bisa menyebabkan rapuhnya tulang.
Universitas Sumatera Utara
Sebagian besar responden yaitu 22 orang 44 sebelum penyuluhan dan 38 orang 76 sesudah penyuluhan setuju jika penampungan air hujan yang kurang
baik bisa menimbulkan resiko berupa penyakit, 28orang 56 sebelum penyuluhan dan 12 orang 24 sesudah penyuluhan tidak setuju jika penampungan air hujan
yang tidak baik dapat menimbulkan resiko berupa penyakit. Sebagian besar responden yaitu 25 oarang 50 sebelum penyuluhan dan 37
orang74 sesudah penyuluhan setuju jika air hujan merupakan sumber air bersih yang tidak memenuhi syarat kesehatan, 25 orang 50 sebelum penyuluhan dan 13
orang 26 sesudah penyuluhan tidak setuju jika air hujan merupakan sumber air bersih yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
Sebagian besar responden yaitu 26 orang 52 sebelum penyuluhan dan 42 orang 84 sesudah penyuluhan setuju jika air hujan memiliki zat asam yang tinggi
yang bisa menbyebabkan kerusakan pada saluran air dan mencemari lingkungan, 24 orang 48 sebelum penyuluhan dan 8 orang 16 sesudah penyuluhan tidak
setuju jika air hujan memiliki kandungan zat asam yang bisa merusak salutan air dan mencemari lingkungan.
Sebagian besar responden yaitu 31 orang 62 sebelum penyuluhan dan 45 orang 90 sesudah penyuluhan setuju jika air hujan memiliki kelemahan rendah
mineral dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi, 19 orang 38 sebelum penyuluhan dan 5 orang 10 sesudah penyuluhan tidak setuju jika
air hujan memiliki kelemahan rendah mineral dan menimbulkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi.
Universitas Sumatera Utara
Sebagian besar responden yaitu 37 orang 74 sebelum penyuluhan dan 50 orang 100 sesudah penyuluhan setuju untuk mengajarkan kepada anak- anak
untuk selalu menutup tempat penampungan dan selalu menjaga kebersihan air hujan, 13 orang 26 sebelum penyuluhan yang tidak setuju, setelah dadakan penyuluhan
seluruh nya responden setujuuntuk mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu menutup tempat penampungan dan menjaga kebersihan air hujan.
Sebagian besar responden yaitu 45 orang 90 setuju jika diadakan penyuluhan tentang pemanfaatan air hujan dan 5 orang 10 tidak setuju jika
diadakan penyuluhan tentang pemanfaatan air hujan 4.4.2. Gambaran Sikap Responden Dalam Pemanfaatan Air Hujan Sebagai
Sumber Air bersih Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan
Tabel 4.10. Sikap Responden Dalam Pemanfaatan Air hujan Sebelum dan
sesudah penyuluhan No
Sikap Responden Sebelum Penyuluhan
Jumlah orang Persentase
1 Baik 40
80 2 Sedang
10 20
Total 50
100 No
Sikap Responden Sesudah Penyuluhan
Jumlah orang Persentase
1 Baik 48
96 2 Sedang
2 4
Total 50
100
Pada tabel 4.9, di atas menunjukkan sikap responden dalam pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih sebelum diberikan penyuluhan yang terbanyak adalah
kategori baik yaitu sebanyak 40 orang 80 dan tingkat sikap paling sedikit adalah kategori sedang yaitu sebanyak 10 orang 20.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa adanya perubahan sikap responden sesudah diberikan penyuluhan dan didapatkan hasil sikap responden terbanyak
sesudah diberikan penyuluhan adalah menjadi lebih baik yaitu sebesar 48 orang 96 dan sedang sebesar 2 orang 4.
4.4.3. Perbedaan Sikap Responden dalam pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih Sebelum dan Sesudah Diberikan penyuluhan Di RW
06 Desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Tahun 2011
Gambaran perbedaan sikap responden dalam pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih di RW 06 Desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis Kabupaten
Bengkalis sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11.
Perbedaan Rata-rata Sikap responden Sebelum dan Sesudah Penyuluhan dalam Pemanfaatan Air Hujan Sebagai Sumber Air
Bersih
Variabel Rata-rata Nilai Responden
p
Sikap Sebelum
23,00 0,000
Sesudah 25,26
Pada tabel 4.13. diatas menunjukkan bahwa hasil analisis dengan menggunakan Wilcoxon diperoleh rata-rata sikap responden sebelum sebelum diberikan
penyuluhan sebesar 23,00 dan sesudah diberi penyuluhan sebesar 25,26, dengan nilai probabilitas p=0,000, oleh karena p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan secara nyata sikap responden sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Sehingga dapat diartikan bahwa ada peningkatan terhadap sikap responden setelah
Universitas Sumatera Utara
diberikan penyuluhan dan pembagian brosur leaflet tentang pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih.
4.5. Gambaran Tindakan Responden Dalam Pemanfaatan Air Hujan Sebagai Sumber Air Bersih