Hubungan Air dengan Kesehatan

2.2. Pemeriksaan Air dan Kriteria Kesehatan Persediaan Air

Untuk kepentingan masyarakat sehari-hari, persediaan air haruslah memenuhi standar air minum dan tidak membahayakan kesehatan manusia. Menurut WHO, standar-standar air minum yang harus dipenuhi agar suatu persediaan air dapat dinyatakan layak sebagai air minum: 1. Memenuhi persyaratan fisik. 2. Memenuhi persyaratan biologis. 3. Mengandung zat-zat kimia. Negara maju lebih menekankan standar kimia, sedangkan negara berkembang lebih menekankan standar biologis Chandra, 2006. Berikut standar-standar untuk kelayakan air minum yang berlaku di Indonesia, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.492MenkesPerIV2010. 1. Standar biologis; kuman parasit, patogen, bakteri golongan koli 2. Standar fisik; suhu, warna, bau, rasa, kekeruhan, total zat padat terlarut TDS 3. Standar kimiawi; alumunium, besi, kesadahan, khlorida, mangan, pH, seng, sulfat, tembaga, amonia.

2.3. Hubungan Air dengan Kesehatan

Air sangat erat hubunganya dengan kehidupan manusia, yang berarti besar sekali perananya pada kesehatan manusia. Beberapa hal yang menunjukkan adanya hubungan air dengan kesehatan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

A. Adanya Pathogenic Organisme didalam air

Organisme ini dapat menyebabkan penyakit atau gangguan kesehatan, antara lain: 1. Bakteri a. Virus Kolera 1. Penyebab penyakit kolera. 2. Penularan melalui air, makanan dan oleh lalat b. Salmonella typhi 1. Penyebab demam typoid . 2. Penularan melalui air, makanan. c. Sighella dysentriae 1. Penyebab penyakit Disentri Basiler Bacillary dysentry 2. Penularan melalui air dengan cara focal oral,juga melalui makanan dengan bantuan lalat. d. Salmonella Paratyphi 1. Penyebab penyakit demam Para Typoid. 2. Penularan melalui air, juga dengan focal oral. 2. Protozoa a. Entoniseba Histolitica b. Penyebab penyakit disentri Amuba Amebic Dysentry c. Penularan melalui air, makanan dengan bantuan lalat. Universitas Sumatera Utara 3. Virus a. Penyebab penyakit hepatitis infektiosa Infectius Hepatitis b. Penularan melalui air Sutrisno, 2006.

B. Air sebagai Tempat tinggal vektor Breeding Places Vektor

Beberapa jenis serangga dapat memindahkan kuman penyakit dari seorang penderita kepada orang lain. Serangga yang dapat menularkan kuman penyakit tersebut disebut vektor. Dalam putaran hidupnya vektor mempunyai beberapa bentuk, yaitu: bentuk telur, larva, dan dewasa. Masing-masing bentuk kehidupan membutuhkan tempat tinggal untuk hidupnya habitatnya. Dalam hal ini larva dan telur membutuhkan habitat berupa air. contoh: nyamuk Anopheles, nyamuk Culex, nyamuk Aedes Aegeypti.

C. Air Sebagai Media Penularan Penyakit

Beberapa penyakit dapat ditularkan dengan melalui air. Dalam hal ini air berfungsi media atau verhicle kendaraan. Mengingat air dapat berfungsi sebagai media penularan penyakit, maka untuk mengurangi timbulnya penyakit atau menurunkan angka kematian tersebut salah satunya usahanya adalah meningkatkan penggunaan air minum yang memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas. sebagai contoh: penularan penyakit typus, paratypus, dysentri, baccilair, kolera.

D. Kandungan Bahan kimia

Zat-zat kimia yang larut dalam air yang dapat menggangu bahkan membahayakan kesehatan manusia antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Arsen As : kadar maksimum yang masih dibolehkan dalam air 0,05 mgl. Dikenal sebagai racun, menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, dan kemungkinan dapat menyebabkan kanker kulit, hati, dan saluran empedu. 2. Barium : kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 1,5 mgl. Dikenal sebagai bahan kimia yang bersifat toxsis terhadap hati, aliran darah, nervous. 3. Cadnium Cd : kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,01 mgl. Jika melebihi standar yang ditetapkan, akan menyebabkan unsur tersebut berakumulasi dalam jaringan tubuh sehingga dapat menimbulkan batu ginjal, gangguan lambung, kerapuhan tulang, mengurangi hemoglobin darah, dan pigmentasi gigi. 4. Chromium Cr : kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,05 mgl. Jika melebihi standar maksimum dapat menyebabkan Carsinogenic pada pernapasan, dan menyebabkan kanker kulit. 5. Lead timah hitam: kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,05 mgl. Dikenal sebagai racun dengan melalui makanan, air, udara, dan menghisap rokok. 6. Mercury air raksa : kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air minum 0,002 mgl. Dikenal sebagai racun 7. Nitrate NO 3 : kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air minum 10 mgl. Menyebabkan methemogloinemia pada bayi yang disebabkan susu yang dicampur air tersebut. Dan bereaksi langsung dengan haemoglobine Universitas Sumatera Utara dalam darah membentuk methaemoglobine yang dapat menghalangi perjalanan oksigen didalam tubuh. 8. Selenium Se : kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air minum 0,01 mgl. Dikenal sebagai racun, dan dapat menyebabkan keracunan pada anak, carries pada gigi, kanker pada hati, ginjal dan limpa. 9. Silver perak : kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air minum 0,05 mgl. Menyebabkan penyakit Argria, warna kulit yang kelabu kebiru- biruan,mata. 10. Sulfat SO 4 : kosentrasi maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 250 mgl. Jika melebihi konsentrsi maksimal yang diperbolehkan dapat menyebabkan rasa mual dan ingin muntah. 11. Besi Fe : konsentrasi maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,3 mgl. Besi berguna untuk metabolisme. Nilai ambang rasa 2 mgl. Menimbulkan warna, menyebabakan timbulnya koloidal yang berwarna dalam air. 12. Tembaga : konsentrasi yang masih diperbolehkan dalam air 1 mgl. Penting untuk metabolisme. Menyebabkan air mempunyai rasa tertentu. Nilai ambang rasa 1-5 mgl. 13. Chlorida Cl: konsentrasi maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 250mgl. Kadar yang berlebihan dapat menyebabkan air terasa asin. 14. Flour F : kekurangan kadar flour dalam air menyebabkan caries gigi, dan kelebihan flour, menyebabkan penyakit flour esis. Kadar didalam air minum 1-2 mgl. Universitas Sumatera Utara 15. Calcium Ca : konsentrasi yang di perbolehkan 75-200 mgl. Jika kurang dari 75 mgl dapat menyebabkan penyakit tulang rapuh, jika lebih dari 200 mgl dapat menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air. 16. Magnesium Mg : kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 150 mgl. Dalam jumlah kecil dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, akan tetapi jika lebih dari 150 mgl dapat menyebabkan rasa mual. 17. Mangan Mn :konsentrasi standar maksimum yang masih diperbolehkan adalah 0,05-0,5 mgl. Konsentrasi lebih besar dari 0,5 mgl dapat menyebabkan rasa yang aneh pada minuman, meninggalkan warna kecoklatan pada pakaian cucian, dapat juga menyebabkan kerusakan pada hati, dan bersifat toksis pada pernafasan. 18. Tembaga Cu : merupakan satu unsur yang penting dan berguna untuk metabolisme. Konsentrasi standar maksimum yang masih diperbolehkan 0,05 mgl. Jika mekbihi konsentrsi maksimum dapat menyebabkan rasa yang tidak enak pada lidah, dan dapat menyebabakan kerusakan pada hati. 19. Zink Zn : konsentrasi standar maksimum yang msih diperbolehkan adalah 1,0 mgl untuk batas maksimum yang dianjurkan dan 15,0 mgl untuk batas maksimum yang diperbolehkan. Jika kekurangan Zn dapat menghambat pertumbuhan pada anak dan jika melebihi konsentrsi maksimum menimbulkan rasa pahit dan sepat pada air minum 20. Amonia NH 3 + : Amonia merupakan suatu zat yang menimbulkan bau yang sangat tajam dan menusuk hidung. Jadi dalam standar kualitas air minum tidak diperbolehkan ada pada air minum. Universitas Sumatera Utara 21. Nitrit No 2 : dapat menyebabkan terbentuknya Methaemoglobine menghambat perjalanan oksigen dalam tubuh, dan merupakan zat racun.sehingga pada standar air minum tidak diperbolehkan. 22. Cyanida CN : standar konsentrasin yang diperbolehkan adalah 0,05 mgl. Jika melebihi standar dapat menyebabkan terganggunya metabolisme oksigen dan meracuni hati. 23. Air raksa Hg : konsentrsi maksimum yang masih diperbolehkan adalah 0,001 mgl. Jika melebihi standar yang ditetapakan akan meracuni sel-sel tubuh, merusak ginjal, hati, dan syaraf, selain itu menyebabkan keterbelakangan mental dan cerebral palsy pada bayi Sutrisno,2006.

2.4 . Persyaratan Air Minum