Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

Reliabilitas instrumen penelitian dalam penelitian diuji dengan menggunakan koefisien Cronbachs Alpha. Jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa instrumen penelitian tersebut handal dan reliabel Ghozali, 2011. Nilai Cronbach‟s Alpha ini juga dapat dibandingkan dengan nilai r tabel yang sesuai dengan jumlah sampel yang digunakan. Jika nilai r tabel lebih kecil dari nilai Cronbach‟s Alpha yang dihasilkan dari output SPSS, dapat disimpulkan bahwa instrument penelitian yang digunakan reliabel Widiyanto, 2012.

3.5.3 Uji Asumsi Klasik

3.5.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Hal ini perlu dilakukan karena untuk jumlah sampel yang kecil, data akan menjadi tidak valid jika nilai residu tidak mengikuti distribusi normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi normalitas suatu data yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam penelitian ini uji normalitas digunakan dengan melihat pada grafik normal Plot serta melihat signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-Sminov. Data dalam penelitian ini dapat dikatakan normal apabila titik-titik pada grafik normal plot terlihat menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya agak menjauh dari garis diagonal. Sedangkan untuk uji Komlogorov-Sminov, data dikatakan normal jika tingkat signifikansi diatas 0,05 Ghozali, 2011. 3.5.3.2 Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol Ghozali, 2011. Untuk dapat mendeteksi adanya masalah multikolinieritas dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut Ghozali, 2011: a. Besaran korelasi antar variabel independen Pedoman suatu model regresi bebas multikolinieritas memiliki kriteria sebagai berikut: - Koefisien korelasi antar variabel independen harus lemah, tidak lebih dari 90 atau dibawah 0,90. - Jika korelasi kuat antara variabel-variabel independen umumnya diatas 0,90, maka hal ini menunjukkan multikolinieritas yang serius. b. Nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai cutoff yang digunakan dan dipakai untuk menandai adanya faktor-faktor multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Model regresi yang baik tidak terdapat masalah multikolinieritas atau adanya hubungan korelasi diantara variabel-variabel independen.

3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas