PENGERTIAN ANALISIS DATA

3.1 PENGERTIAN ANALISIS DATA

3.1.1 Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif adalah analisis terhadap data kuantitatif guna melihat hubungan antara variabel satu dan variabel lain. Selain itu, analisis data kuantitatif diterapkan untuk menyusun ramalan di masa mendatang, besarnya pengaruh variabel satu terhadap variabel dependen, dan lainnya. Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang peneliti agar ia dapat melaksanakan analisis kuantitatif adalah dalam bidang ilmu statistik, matematik selain menguasai disiplin ilmunya sendiri.

Sementara itu, analisis data kualitatif didasarkan atas interpretasi terhadap data seperti apa, kenapa, siapa, dimana, dan bagaimana data tersebut diinterpretasikan. Analisis kualitatif harus dimengerti dan dipahami secara benar oleh peneliti sosial karena sebagai bahan masukan bagi pengambil kebijakan guna

74 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Pengelolaan dan Analisis Data (Bidang IPSH)

mengatasi persoalan yang dihadapi. Analisis data berkaitan erat dengan data dan informasi yang dikumpulkan dimana data dan informasi itu harus valid, up to date, akurat, dan akuntabel.

Ilmu statistik diperlukan karena statistik bisa diaplikasikan pada semua bidang ilmu, termasuk ilmu sosial, sehingga dengan peralatan ini kita bisa menyimpulkan penelitian tersebut dengan bukti yang nyata. Selain itu, disiplin ilmu kita sendiri karena pengolahan data bisa diselesaikan lewat nonparametik atau sosiometrik, yaitu menguantifisir fakta-fakta yang bersifat kualitatif menjadi kuantitatif sehingga mudah dalam analisisnya.

3.1.2 Data Kualitatif

Analisis data di dalam penelitian kualitatif adalah sebuah proses yang berlangsung pada saat penelitian dilakukan. Peneliti terlibat langsung di dalam proses analisis data, metode penelitian yang beragam memungkinkan peneliti mendapatkan banyak data, dan informasi. Silverman mengutip Miles dan Huberman

memperlihatkan beberapa tahapan pengolahan data. 4

3.1.2.1 Data reduction adalah proses di mana data mentah diseleksi,

disederhanakan, diabstaksikan menjadi beberapa

kategori

yang

dipergunakan untuk

memfokuskan atau memperdalam kajian yang ada.

3.1.2.2 Data display

adalah upaya untuk mengorganisasikan informasi yang ada dan membuat perkiraan dari kesimpulan. Data display menggunakan

adalah

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Analisis Data

berbagai cara seperti chart, matrik, gambar, dan sebagainya untuk memperlihatkan kesimpulan atau ada hal lain yang diperkirakan berperan sebelum kesimpulan dapat dilakukan.

3.1.2.3 Conclusion drawing adalah upaya untuk melakukan atau membuat kesimpulan, seperti memperlihatkan adanya alur pengaruh yang berperan, adanya pola-pola tertentu, proposisi yang mungkin dihasilkan dan sebagainya.

3.1.2.4 Verification adalah sebuah upaya untuk melakukan testing terhadap kelemahan, kekuatan, confirmability

dari kesimpulan yang dibuat. Di dalam penelitian kualitatif, proses seperti ini

merupakan langkah awal, dimana peneliti melakukan upaya melihat kembali data melalui kerangka pemikiran yang dikembangkannya. Pada dasarnya proses seperti di atas tidak dapat dipisahkan antarsatu proses dengan proses lainnya, melainkan ke semuanya saling berhubungan. Silverman menggambarkan bahwa proses pengolahan data kualitatif dapat dianalogikan dengan funnel atau struktur seperti cerobong,

dimana data menjadi terfokus dan menjadi semakin dalam. 4 Bahkan data yang sudah pernah dianalisis sebelumnya, jika dilihat lagi dapat menggambarkan fokus yang berbeda. Menurut Glaser dan Strauss yang membuat grounded theory dalam

Silverman, 4 terdapat tiga cara untuk mengolah data. Yang pertama adalah upaya kategorisasi untuk mengangkat data yang penting, kemudian upaya saturate menyaturasi atau

76 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Pengelolaan dan Analisis Data (Bidang IPSH)

memasukkannya pada kasus-kasus yang beragam untuk menunjukkan kegunaannya, dan yang terakhir adalah membuat kategori dan mengaitkannya dalam kerangka analisis yang ada

Dalam analisis data dipaparkan proses menganalisis data yang penting diketahui sebagai proses yang penting. Metode penelitian ini memungkinkan peneliti terlibat di dalam proses analisis, sehingga terdapat kesungguhan untuk memperlihatkan bahwa yang dipaparkan adalah pandangan dari subjek penelitiannya.

Proses analisis sudah dimulai sejak penelitian dilakukan. Peneliti perlu memiliki satu kolom di samping catatan

lapangan yang dimilikinya. Kolom ini berisi komentar, praduga yang dimiliki peneliti. Hal-hal yang dianggap berkaitan dengan hipotesis yang ada, atau bahkan ada kemungkinan muncul asumsi-asumsi yang baru. Walaupun tidak semua yang dituliskan akan dipergunakan di dalam analisis, tetapi kolom ini memberikan insight tentang analisis data. Melibatkan orang lain yang dapat dimintakan pendapatnya pada keseluruhan proses atau sebagian dari bahan yang diolah. Memberikan lebih banyak waktu dan dana untuk proses analisis. Analisis di dalam metode penelitian kualitatif membutuhkan waktu yang cukup karena peneliti dan datanya serta orang lain yang mampu berkontribusi perlu bertemu untuk mendiskusikan dan membahasnya.

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Analisis Data

Jika menggunakan software untuk menganalisis data, maka peneliti perlu memahami keuntungan dan kerugian di dalam

penggunaan masing-masing cara. Paparan data memberikan tempat pada kutipan langsung, berupa penggalan dari wawancara atau komentar atau pandangan yang dimiliki oleh subjek penelitiannya. Penggalan wawancara ini bukan sekadar hiasan akan tetapi merupakan bagian dari keinginan metode ini untuk mengeluarkan suara dari subjek penelitiannya. Pada pendekatan perempuan, penggalan wawancara merupakan representasi dari pandangan perempuan yang tidak terdengar di ruang publik.