ANALISIS DATA

3.5 ANALISIS DATA

3.5.1 Data Kuantitatif

3.5.1.1 Berdasarkan Hipotesis Kerja Jika peneliti telah menentukan hipotesis, tahap berikutnya adalah menyusun kode atas dasar hipotesis kerja tersebut. Untuk mendukung hipotesis sangat tergantung dari kualitas dan kuantitas data, serta pada tujuan penelitian. Di sini diperlukan ketekunan, ketelitian, dan perhatian serta kemampuan khusus peneliti. Oleh sebab itu, peneliti sendiri yang harus melaksanakannya sehingga analisisnya tidak boleh dikerjakan orang lain.

Selanjutnya, apa yang harus Anda perhatikan jika akan menganalisis data? Simak uraian selanjutnya.

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Analisis Data

Upaya meningkatkan kemampuan analis data yang dikemukakan Bogdan dan Taylor dijabarkan seperti berikut. 11 3.5.1.1.1 Apakah data menunjang hipotesis? Data yang telah diolah harus benar-benar menunjang hipotesis kerja. Mungkin banyak data yang tidak menunjang, tetapi jangan sampai membuang hipotesis yang sudah dirumuskan. 3.5.1.1.2 Apakah datanya benar? Peneliti harus meneliti apakah data yang dikumpulkan benar-benar data atau bercampur dengan pandangan peneliti atau sesuatu objek yang berasal dari subjek, bukan asli pernyataan subjek atau lainnya. 3.5.1.1.3 Apakah ada pengaruh peneliti? Ini terjadi saat peneliti merasa curiga atas kehadiran peneliti lain. Pada awalnya, informasi yang diberikan masih ada yang disembunyikan, tetapi kemudian berkurang dan dapat tidak ada sama sekali. 3.5.1.1.4 Adakah orang lain yang hadir? Catatan peneliti perlu diberikan dalam catatan lapangan,

sewaktu diadakan pengamatan/wawancara ada pihak ke tiga yang hadir?

apakah

86 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Pengelolaan dan Analisis Data (Bidang IPSH)

3.5.1.1.5 Apakah Penunjang langsung dan tidak langsung? Dalam pemberian kode terhadap data, perlu dibedakan mana yang menunjang secara langsung, mana yang tidak langsung. 3.5.1.1.6 Siapa yang mengatakan dan siapa yang melakukan? Peneliti perlu mengelompokkan data atas hipotesis kerja yang ditunjang oleh seorang atau beberapa orang. 3.5.1.1.7 Apakah responden mengatakan benar? Peneliti perlu probing yang artinya mengecek silang dengan pertanyaan lain yang ada hubungannya

Untuk memperjelas uraian tadi, maka perhatikan beberapa contoh analisis data berikut!

3.5.1.2 Contoh Analisis Data Kuantitatif 3.5.1.2.1 Analisis satu variabel Contoh 1 Persamaan regresi dimana harga ditentukan oleh permintaan (demand) menunjukkan model atau persamaan sebagai berikut.

Y = 1,5 - 0,72X + ε

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Analisis Data

dimana Y = permintaan dan X = harga, dan ε= error. Terhitung pula bahwa r = 0,9; t hitung = 4,50; t tabel dengan α=5% adalah 1,85. Jelaskan atau kesimpulan apa yang bisa didapatkan dari data di atas?

3.5.1.2.2 Analisis dua variabel dan lebih Contoh 2 Hasil regresi antara investasi dan tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga di suatu daerah memperlihatkan hasil berikut.

Y = 15,0 - 1,2X₁ + 0,5X₂ + 0,8X₃ + ε

dimana Y = investasi; X₁ = tingkat suku bunga

X₂ = nilai tukar rupiah; X₃ = tingkat inflasi Angka di dalam kurung = standar error

ε = disturbance error; r = 0,8 t hitung t tabel dengan n = 40 dan t α₅% = 1,98.

Jelaskan arti r, r², dan b masing-masing variabel serta hubungan antara variabel X₁, X₂, dan X₃

apakah signifikan dan kesimpulan apa yang bisa diambil!

88 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Pengelolaan dan Analisis Data (Bidang IPSH)

Selain itu ada pula uji hipótesis, yaitu suatu alat untuk menguji signifikan tidaknya hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dalam suatu persamaan garis.

3.5.2 Data Kualitatif

3.5.2.1 Secara Umum Analisis data menurut Patton 11 adalah proses mengatur urutan data, serta mengorganisasikannya ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Sementara menurut

Bogdan dan Taylor, 11 analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan hipotesis. Di sini, definisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data, sedangkan yang kedua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data. Jadi, analisis data adalah proses pengorganisasian dan pengurutan data dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga bisa ditemukan tema yang dapat dirumuskan dalam hipotesis. Analisis data dimaksudkan untuk mengorganisasikan data yang berasal dari catatan lapangan dan tanggapan peneliti, gambar, foto, dokumen yang berupa laporan, biografi, artikel, dsb. Analisis data di sini adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, mengodekan, dan

mengategorisasikan.

Ini

bertujuan untuk

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Analisis Data

menemukan tema dan hipotesis yang bisa dijadikan teori substantif. Oleh karena itu, analisis data dilakukan dalam suatu proses yang pelaksanaannya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dan dikerjakan secara intensif sesudah penelitian lapangan. Untuk itu, analisis data dan penafsirannya harus secepatnya dilakukan karena analisis data memerlukan konsentrasi. Jangan lupa pula mendalami kepustakaan untuk menjustifikasi teori-teori baru yang mungkin ada. Sejak analisis data di lapangan, peneliti harus mulai menemukan tema dan hipotesis. Dalam hal ini, Bogdan

dan Taylor menganjurkan beberapa petunjuk berikut. 11 3.5.2.1.1 Bacalah dengan teliti catatan lapangan (log book) Baca dan telitilah seluruh data yang berasal dari pengamatan

serta, wawancara, tanggapan, gambar/foto, dokumen dikarenakan semua data berpotensi untuk menghasilkan sesuatu. 3.5.2.1.2 Pengodean Setelah dibaca semua, peneliti perlu memberi nomor atau kode tertentu pada topik-topik yang muncul yang dianggap penting. Kode-kode itu perlu dipelajari dan ditelaah kembali, kemudian disortir dan diuji untuk dimasukkan ke

berperan

90 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Pengelolaan dan Analisis Data (Bidang IPSH)

kelompok tertentu yang bisa dijadikan cikal bakal tema. 3.5.2.1.3 Susun menurut Tipologi Kerangka klaisifikasi atau tipologi bermanfaat dalam menemukan tema dan hipotesis. Baca dan pelajari serta buat catatan tentang subjek penelitian dengan mengelompokan orang/ perilakunya, apa dan bagaimana perbedaannya. 3.5.2.1.4 Baca kepustakaan yang ada dengan masalah penelitian

Selama dan sesudah pengumpulan data, kepustakaan yang relevan dengan studi perlu dipelajari. Ini untuk membandingkan apa yang ditemukan dengan apa yang ada di kepustakaan. Konsep, model dan paradigma orang lain dapat dimanfaatkan dengan membandingkan hasil temuan dari data

3.5.2.2 Pendekatan Analisis Data Kualitatif Terdapat tiga pendekatan dalam analisis data, yaitu:

3.5.2.2.1 Hermeneutik Adalah landasan filosofi yang juga merupakan modus analisis data. Sebagai filosofi, hal ini menyediakan

filosofis untuk interpretasi. Hermeneutik berkaitan dengan

landasan

pemaknaan suatu analog teks (contohnya organisasi dimana untuk memahaminya dengan

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Analisis Data

cara lisan atau data tekstual). Pertanyaan mendasar adalah: apa arti teks itu? Ini berarti, interpretasi adalah upaya untuk membuat jelas atau membuat studi bermakna. Oleh sebab itu, objek harus dalam bentuk teks atau analog teks yang

dan terkadang bertentangan. Interpretasi bermaksud agar yang tidak jelas menjadi jelas untuk bisa dipahami. Gagasan hermeneutik adalah dialektik antara pemahaman teks secara menyeluruh dan interpretasi bagian-bagiannya yang deskripsinya bermakna disertai dengan penjelasannya. Ini berarti, adanya makna atas dasar konteks yang telah dilakukan dan dikembalikan pada keseluruhan. Interpretasi adalah kerangka berpikir

biasanya

kabur

memperjelas pengertian tersembunyi menjadi suatu yang bermakna dan jelas. Jika analisis hermeneutik digunakan dalam studi sistem informasi, objek dari usaha interpretatif adalah upaya membuat makna organisasi

yang

analog teks. Dalam organisasi, berbagai stakeholders bisa tidak lengkap, atau justru satu dengan lainnya yang bertentangan.

sebagai

analisisnya adalah pemahaman secara keseluruhan dan hubungan

Tujuan

92 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Pengelolaan dan Analisis Data (Bidang IPSH)

di antara orang-orang di dalamnya, di organisasi dan teknologi informasinya.

3.5.2.2.2 Semiotik Semiotik berkaitan dengan makna dari tanda atau simbol dalam bahasa. Gagasannya adalah kata-kata atau tanda yang dapat dikategorikan. Kategori ini merepresentasikan aspek-aspek penting dari suatu teori yang akan diuji. Pentingnya ide itu diungkapkan oleh frekuensi yang muncul. Salah satu bentuk semiotik adalah analisis content, yaitu teknik penelitian yang digunakan untuk referensi yang valid dari data yang dikumpulkan. Peneliti perlu mencari bentuk dan struktur serta pola yang beraturan dalam teks dan membuat kesimpulan dari keteraturan yang ditemukannya itu. Bentuk lainnya adalah analisis pembicaraan yaitu, asumsi bahwa makna dalam konteks pertukaran. Ada lagi analisis wacana dimana wacana ini dibangun dari analisis konten dan analisis percakapan, tetapi fokusnya pada permainan bahasa. Permainan bahasa adalah interkasi satuan-satuan yang terdefinisikan dengan baik yang terdiri dari urutan gerak verbal yang berubah menjadi frasa yaitu,

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Analisis Data

penggunaan metafor dan alegori yang berperan cukup penting.

3.5.2.2.3 Narasi dan Metafora Yaitu dongeng, ceritera, tayangan fakta yang diceriterakan pada orang pertama. Ada bermacam narasi, dari narasi lisan hingga narasi sejarah. Sementara metafora adalah aplikasi nama atau deskripsi frasa/istilah pada sesuatu objek atau tindakan yang tidak diaplikasikan dengan benar. Narasi dan metafora telah menjadi kunci dalam diskusi bahasa dan analisisnya. Akhir-akhir ini, pemahaman tentang peranan yang dimainkan dalam pemikiran dan praktik sosial semakin penting. Para ahli telah mencari metafora dan simbolisme dalam berbagai budaya asli, narasi lisan, narasi dan metafora dalam organisasi, metafora dan pengobatan, metafora dalam psikiatri dan lainnya.

94 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Pengelolaan dan Analisis Data (Bidang IPSH)

Latihan 3

Gunakan lembar jawaban terpisah. Anda juga diperkenankan untuk menyelesaikan soal ini bersama tim belajar Anda.

1. Isilah pernyataan pada kolom A dengan menuliskan huruf di muka pilihan jawaban yang telah disediakan pada kolom B! Gunakan lembar kertas lain jika diperlukan.

1) Teknik analisis data berdasarkan hasil a. Kausalitas interpretasi data adalah teknik ……….. 2) Teori matematika diperlukan oleh seorang

b. GIGO peneliti untuk menganalisis data ……… 3) Analisis

saling c. Kualitatif mempengaruhi disebut ……………. 4) Jika data yang diperoleh merupakan data

d. Kuantitatif yang tidak baik, maka analisisnya pun tidak baik. Prinsip ini dikenal dengan istilah

e. Cara ……………

memperoleh 5) Hal yang harus diketahui pertama kali oleh

data peneliti terkait dengan data adalah ………..

2. Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dalam tim belajar Anda. Cobalah untuk mengembangkan diskusi atas hasil analisis yang ditemukan oleh tim Anda! Gunakan lembar tugas terpisah untuk menjawab soal-soal ini

Rata-rata berat badan siswa SMU Y sekitar 51 kg. Untuk menguji hipotesis tersebut diambil sampel 14 anak dengan α = 10%. Data berat badan 14 siswa itu adalah:

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Analisis Data

No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Brt 52,3 48,1 55,7 56,8 58,1 49,2 47,7 50,8 57,9 52,5 54,7 49,6 56,9 56,0

Cobalah uji apakah pernyataan yang menyebutkan bahwa rata-rata berat badan siswa SMU Y di atas adalah benar?

3. Penelitian pasar

terhadap

permintaan konsumen

menunjukkan adanya kaitan yang erat antara permintaan dengan variabel bebas lainnya. Hubungan itu adalah:

Y = 1,2 - 0,70X₁ + 0,15X₂ + 0,65X₃ + 0,10X₄ + ε (2,72)

dimana Y = permintaan; X₁ = harga barang; X₂ = harga barang substitusi; X₃ = penghasilan; X₄ = pendidikan dan ε =

error. Angka dalam kurung t hitung. Sementara r = 0,9 dan t tabel dengan α = 5% adalah 1,85. Berikan berbagai analisis yang Saudara ketahui? Apakah variabel-variabel itu bisa digunakan untuk meramalkan? Jelaskan!

4. Ekspor dan Impor UK selama enam tahun pada tahun 2000- an adalah sebagai berikut (£ ribu).

Tahun 2001 02 03 04 05 06 Export

Analisis data di atas dengan indeks dimana 2001 = 100, dan buatlah dalam indeks seri tersebut. Jika indeks itu diubah

96 Modul DJFP. Tingkat Pertama

Pengelolaan dan Analisis Data (Bidang IPSH)

menjadi tahun 2004 = 100 bagaimana susunan indeks tersebut?

5. Sebutkan apa yang dimaksud dengan data display, berilah ilustrasinya?

6. Dalam penggunaan metode penelitian kualitatif disebutkan bahwa analisis sudah dilakukan sejak peneliti berada di lapangan. Sebutkan apa yang dimaksud tentang analisis ini?

7. Analisis data kualitatif dapat berbentuk metafora, apa yang dimaksudkan dengan metafora. Berikanlah ilustrasi dari kasus kasus yang terjadi di Indonesia?

8. Dari hasil entri data pada PB-2:

a. Berapa rata-rata umur responden?

b. Jika penelitian ini ingin melihat hubungan antara tingkat pendidikan dengan persepsi masyarakat terhadap Iptek. Analisis apa yang anda gunakan?

Pusbindiklat Peneliti - LIPI

Analisis Data