A. Laporan Visitasi Individu
Laporan visitasi individu menggunakan form A, yaitu untuk merekap hasil penilaian asesor secara individual berdasarkan instrumen dibandingkan kondisi riil
di sekolahmadrasah. Form A disebut juga sebagai “Form laporan asesor secara individu”, karena digunakan untuk menyusun laporan hasil visitasi dan penilaian
asesor secara individu artinya setiap asesor melakukan verifikasi, klarifikasi dan validasi seluruh butir yang ada mulai standar 1 satu sampai dengan 8 delapan
dengan tidak membagi standar tersebut dengan asesor anggota tim yang bersangkutan. Kemudian hasil kerja asesor tersebut dimusyawarahkan
dikompromikan dengan asesor pasangannya.
Langkah-langkah pengisian Form A adalah sebagai berikut. 1. Tuliskan hasil penilaian menurut sekolahmadrasah ke kolom 2 dengan
menuliskan angka dengan ketentuan huruf A = 4; B = 3; C = 2; D = 1, dan E = 0.
2. Tuliskan hasil penilaian menurut asesor ke kolom 3 dengan menuliskan angka, dengan ketentuan huruf A = 4; B = 3; C = 2; D = 1, dan E = 0.
3. Berilah catatan pada kolom 4, apabila ada perbedaan penilaian antara sekolahmadrasah dengan asesor.
B. Laporan Visitasi Kelompok
Laporan visitasi kelompok menggunakan form B laporan asesor I dan II
secara bersama-sama. Skor yang diperoleh bukan skor asesor I ditambah asesor II kemudian dibagi 2 dua, akan tetapi merupakan hasil kesepakatankompromi
asesor I dan II, setelah mempertimbangkan kondisi riil dan alat bukti yang ada. Seluruh skor butir hendaknya benar-benar merupakan hasil kesepakatan
berdasarkan musyawarah dan pemahaman bersama antara asesor I dan II terhadap kondiri riil dan alat bukti yang ada, sehingga diharapkan antara asesor I
dan II dalam membuat skor butir tidak mengalami dead lock jalan buntu. Langkah-langkah pengisian Form B adalah sebagai berikut.
1. Tuliskan hasil penilaian menurut Kesepakatan asesor I dan II ke dalam kolom 3
dalam bentuk huruf A, B, C, D, atau E 2. Konversikan huruf yang telah dituliskan di kolom 3 ke kolom 4 dalam bentuk
angka dengan ketentuan huruf A = 4; B = 3; C = 2; D = 1, dan E = 0.
3. Kalikan nilai Bobot Butir yang terdapat pada kolom 2 dengan skor butir yang
ada pada kolom 4, dan hasilnya dimasukkan ke dalam kolom 5. Hasil pengalian ini disebut Skor Tertimbang.
3
4. Jumlahkan Skor Tertimbang tiap-tiap komponen secara vertikal dan tuliskan
hasilnya pada kolom 5 baris terakhir tiap komponen form B. Skor hasil
penjumlahan ini disebut dengan Jumlah Skor Tertimbang.
5. Lakukan penilaian untuk standar yang lain dengan cara yang sama, seperti pada langkah 1 hingga langkah 5.
C. Penghitungan Skor Komponen dan Nilai Akhir Hasil Akreditasi Kelompok