Manfaat Klasifikasi dan Morfologi Sereh

1.2.2 Manfaat

- Untuk dapat mengetahui bobot jenis dan indeks bias pada minyak sereh apakah memenuhi syarat SNI atau tidak - Untuk dapat mengetahui mutu minyak sereh yang di uji. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Minyak Sereh

Sereh dengan nama ilmiah Cymbopogon citrates diduga kuat sebagai jenis tanaman asli dari Srilanka. Sereh yang ada di Indonesia hanya merupakan pendatang semata sebagai imigran. Dalam pustaka ilmiah, tanaman sereh mendapatkan nama Cymbopogon citrates, termasuk dalam suku Poaceae atau rumput-rumputan Lutony dan Rahmayati, 2002.

2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Sereh

Menurut Lutony dan Rahmayati 2002, klasifikasi dan morfologi sereh adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae Division : Spermatophyta SubDivision : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Poales Family : Poaceae Genus : Cymbopogon Universitas Sumatera Utara Species : Cymbopogon citrates Tanaman penghasil minyak atsiri ini berdaun kuncup lebar serta bonggol akarnya muncul sendiri ke permukaan tanah setelah berumur beberapa tahun. Tunas muda yang tumbuh dari pangkal daun induk tumbuh menjadi rumpun dan berdaun sampai lebih dari 125 cm sehingga akhirnya ujung daun dapat menyentuh tanah. Tanaman sereh dapat bertahan hidup sampai umur beberapa enam tahun, tetapi produktivitas pada usia tersebut sudah mulai menurun. Oleh karena itu, dianjurkan agar peremajaan terhadap tanaman sereh wangi dilakukan setelah produksi daun tidak lagi mencapai maksimal Lutony dan Rahmayati, 2002. Minyak sereh merupakan salah satu minyak atsiri yang paling penting dan merupakan sumber dari beberapa komponen yang dapat diisolasi, seperti sitroneral, geraniol, dan sebagainya, yang dapat diubah menjadi beberapa senyawa penting yang digunakan secara luas dalam bidang parfum seperti sitronelal, hidroksi-sitronelal, mentolsintetik, ester geraniol dan sitronelol dan sebagainya. Minyak sereh lazim digunakan sebagai desinfektan, bahan pengikat dan bahan pengusir nyamuk Satrohamidjojo, 2004.

2.1.2 Kandungan Minyak Sereh