- 12 - Misi Keempat
: Mewujudkan Kemudahan Memperoleh Akses Untuk Meningkatkan
Kualitas Hidup melalui upaya mengurangi kesenjangan sosial, kemiskinan, pengangguran memalalui akses yang berkualitas
terhadap pelayanan dasar masyarakat. Misi kelima
: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Buatan
dengan cara
menjaga keseimbangan
antara keberadaan,
pemanfaatan, keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan hidup sebagai modal pembangunan melalui pemanfaatan ruang
yang serasi antara penggunaan untuk permukiman, kegiatan sosial, ekonomi, dan upaya konservasi.
Misi Keenam :
Mengembangankan Infrastruktur Bernilai Tambah Tinggi, yakni upaya untuk mendorong pembangunan ruang dan infrastruktur agar
mampu mendukung dan mewadahi aktivitas pembangunan secara efektif, efisien dan berkelanjutan.
Misi Ketujuh :
Mengembangkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dengan cara membangun transparansi dan akuntabilitas kepemerintahan serta
partisipasi masyarakat melalui meningkatkan kinerja pelayanan prima di pelbagai sektor publik yang didukung perangkat daerah
yang efektif dan efisien, aparatur yang profesional, yang didukung stabilitas politik dan konsistensi dalam penegakan hukum.
C. STRATEGI
Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan Provinsi Jawa Timur di era desentralisasi, demokrasi dan globalisasi ini, terdapat tiga strategi utama pembangunan
jangka panjang yang akan diterapkan secara berkesinambungan yakni: 1. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan,
2. Pemenuhan Hak Dasar Rakyat, 3. Pemerataan Pembangunan Infrastruktur.
Strategi pembangunan yang didasari oleh reformasi birokrasi, supremasi hukum dan stabilitas politik diharapkan mampu mengantisipasi pelbagai permasalahan,
tantangan dan peluang pembangunan secara internal maupun eksternal dalam dua puluh tahun ke depan.
STRATEGI
- 13 -
Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
Pemenuhan hak dasar rakyat
PemerataanPembangunan Infrastruktur
Pemberdayaan Masyarakat KemitraanStakeholders
Visi Jawa Timur
Reformasi Birokrasi
Supremasi Hukum Stabilitaspolitik
Pemihakan Percepatan
P ro
P o
o r
P ro
G ro
w th
P ro
E n
vi ro
n m
e n
t
STRATEGI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG PROPINSI JAWA TIMUR 2005 - 2025
BAB IV
- 14 - BAB IV
ARAH PEMBANGUNAN DAN PERIODESASI RPJPD PROVINSI JAWA TIMUR
A. ARAH PEMBANGUNAN
Tujuan pembangunan jangka panjang tahun 2005–2025 adalah mewujudkan Provinsi Jawa Timur sebagai Pusat Agribisnis Terkemuka, Berdaya Saing Global dan
Berkelanjutan sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya menuju masyarakat adil dan makmur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945. Upaya perwujudan visi pembangunan Jawa Timur yang dilakukan melalui pelaksanaan misi
dan strategi pembangunan yang dilaksanakan melalui tahapan pembangunan jangka menengah dan tahunan.
Oleh karena itu dalam pencapaian implementasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025 disusun
arah pembangunan sebagai berikut :
1. Mewujudkan Agro Industri Berbasis Inovasi Teknologi
1. Pembangunan pertanian, dalam arti luas, diarahkan untuk menjadi basis aktivitas ekonomi yang produktif, efisien, berkualitas dan berdaya saing global
serta mempunyai nilai tambah value added yang tinggi di tingkat petani. Di samping itu kemandirian pangan dapat dipertahankan pada tingkat aman dan
dalam kualitas gizi yang memadai sampai tingkat rumah tangga. 2. Pembangunan agro bisnis diarahkan pada:
Peningkatan efisiensi, modernisasi, dan nilai tambah pertanian dalam arti luas untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan dengan melibatkan
partisipasi aktif petani dan nelayan. Pengembangan jejaring bisnis terintegrasi yang harmoni antar pelaku bisnis
pada tingkat institusi pemerintah, produsen dan pelaku jasa agribisnis dalam lingkup wilayah dan lingkup fungsional.
Peningkatkan kuantitas, kualitas manajemen, sarana prasarana, poisis tawar dan kemampuan untuk melakukan usaha secara mandiri, dan memanfaatkan
peluang pasar dari pelaku agribisnis. 3. Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi iptek diarahkan diarahkan untuk
mendukung ketahanan pangan, pengembangan sumber energi baru dan terbarukan, teknologi dan majajemen transpotasi, teknologi informasi dan
komunikasi, teknologi kesehatan dan obat obatan yang senantiasa berpedoman pada nilai agama, budaya, etika, serta memperhatikan sumber daya dan
kelestarian fungsi lingkungan hidup. 2. Mengembangkan
- 15 -
2. Mengembangkan Struktur Ekonomi Berdaya Saing Global
1. Perekonomian dikembangkan dengan berorientasi pada peningkatan daya saing global melalui transformasi bertahap dari perekonomian berbasis keunggulan
komparatif sumberdaya alam menjadi perekonomian yang berkeunggulan kompetitif dengan prinsip-prinsip dasar: peningkatan produktivitas regional
melalui penguasaan, penyebaran, penerapan, dan penciptaan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan kelembagaan ekonomi perdesaan;
dan mengelola secara berkelanjutan sumberdaya alam sesuai kompetensi dan keunggulan daerah.
2. Struktur perekonomian dibangun secara kokoh di mana pertanian, perdagangan dan jasa menjadi basis aktivitas perekonomian yang didukung oleh sektor
lainnya. 3. Terwujudnya keterkaitan antara sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier
dalam suatu sistem yang produktif, bernilai tambah dan berdaya saing. 4. Sektor industri diarahkan sebagai motor penggerak kegiatan pertanian dalam arti
luas yang menghasilkan produk-produk secara efisien, modern, dan berkelanjutan. Sedangkan struktur industri diarahkan pada terintegrasinya rantai
pertambahan nilai industri kecil dan menengah sebagai pendukung pengembangan industri hilir dan industri berskala besar.
5. Pengembangan perdagangan daerah dan dalam negeri diarahkan pada peningkatan sistem distribusi dan informasi pasar guna terjaminnya ketersediaan
kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau, perlindungan konsumen, persaingan usaha secara sehat dan meningkatkan kesadaran
penggunaan produksi dalam negeri. Sedangkan pengembangan perdagangan luar negeri diarahkan diarahkan pada penguatan akses dan jaringan
perdagangan ekspor, sehingga diharapkan dapat memperkuat posisi Jawa Timur dalam perdagangan internasional.
6. Kebijakan investasi diarahkan pada terwujudnya iklim investasi yang kondusif yang menjamin kepastian berusaha, ramah tenaga kerja lokal, dan berorientasi
kepada potensi sumber daya daerah untuk menciptakan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat dan daerah. Di samping itu kebijakan
penyebaran investasi juga diarahkan pada ke wilayah selatan Jawa Timur, Madura dan wilayah Barat Jawa Timur dengan persiapan sarana infrastruktur
dan sumber daya manusia di lokalitas-lokalitas investasi. 7. Pengembangan Koperasi dan UMKM dilakukan secara terintegrasi melalui
peningkatan kompetensi dan perkuatan kewirausahaan serta peningkatan produktivitas yang didukung dengan upaya peningkatan adaptasi terhadap
kebutuhan pasar, pemanfaatan hasil inovasi dan penerapan teknologi dalam iklim usaha yang sehat.
8. Pengembangan
- 16 - 8. Pengembangan pariwisata diarahkan bagi pemenuhan kebutuhan berwisata
masyarakat, mengembangkan dan melestarikan potensi kesenian dan kebudayaan lokal dalam rangka membentuk karakteristik masyarakat serta
mampu membawa dampak peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah.
3. Mewujudkan SDM yang Handal, Berakhlak Mulia dan Berbudaya
1. Pembangunan pendidikan diarahkan pada upaya perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, minimal pada tingkat menengah yang
bermutu bagi seluruh masyarakat yang out-putnya mampu terserap dalam lapangan kerja.
2. Pembangunan Kehidupan Beragama diarahkan untuk memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, serta
pembentukan akhlak mulia, memupuk etos kerja, dan menghargai prestasi. Di samping itu, pembangunan agama diarahkan untuk meningkatkan kerukunan
hidup umat beragama dengan meningkatkan rasa saling percaya, toleransi dan harmonisasi antar kelompok masyarakat.
3. Pengembangan kebudayaan diarahkan untuk menciptakan iklim kondusif dan harmonis, sehingga nilai-nilai kearifan lokal mampu merespon secara positif dan
produktif terhadap modernisasi sejalan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang hidup di dalam masyarakat.
4. Pembangunan pemuda diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang memiliki karakter kebangsaan nation building serta memiliki
wawasan kebangsaan dan beretika bangsa Indonesia. Di samping itu juga partisipasi pemuda dikembangkan untuk menjadi penggerak pembangunan di
pelbagai bidang terutama dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam di perdesaan dan daerah terpencil melalui pengoptimalan organisasi kepemudaan
sebagai wadah pengembangan minat, bakat, maupun profesi yang sangat potensial dalam pelaksanaan pembangunan Jawa Timur.
5. Pembangunan dan pemantapan jatidiri bangsa ditujukan untuk mewujudkan karakter bangsa dan sistem sosial yang berakar dan terbuka bagi pemupukan
modal sosial dan reaktualisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas nasional.
4. Mewujudkan Kemudahan Memperoleh Akses Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
1. Pembangunan kesehatan diarahkan pada terwujudnya peningkatan derajat kesehatan serta mewujudkan perilaku sehat dan lingkungan yang sehat yang
didukung oleh profesionalisme aparatur dan sarana prasarana kesehatan yang memadai.
2. Pemberdayaan
- 17 - 2. Pemberdayaan perempuan diarahkan pada terwujudnya kesetaraan dan keadilan
gender dalam pembangunan, sedangkan perlindungan anak diarahkan untuk mewujudkan suatu kondisi yang menjamin pemenuhan dan perlindungan hak
serta tumbuh-kembang anak secara wajar. 3. Pembangunan kependudukan diarahkan pada pengendalian laju pertumbuhan
dan persebaran penduduk penduduk yang lebih seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan.serta mewujudkan keluarga
sejahtera. 4. Perumahan dan permukiman diarahkan bagi terpenuhinya kebutuhan rumah
serta terbentuknya lingkungan yang sehat sesuai dengan peruntukan dan fungsinya dengan membangkitkan potensi pembiayaan yang berasal dari
masyarakat dan pasar modal. Di samping itu pelaksanaan pembangunan perumahan juga memperhatikan serta meningkatkan pemerataan dan
penyebaran pembangunan serta fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup. 5. Pembangunan Ketenagakerjaan diarahkan pada terwujudnya tenaga Kerja yang
mandiri, produktif, kompetitif dan sejahtera dalam rangka mengurangi pengangguran dan setengah pengangguran, baik di perdesaan maupun di
perkotaan serta memenuhi kebutuhan pasar kerja internasional. Disamping itu juga diarahkan pada terciptanya suasana hubungan kerja yang harmonis melalui
peningkatan pelaksanaan fungsi dan peranan sarana hubungan industrial bagi pelaku proses produksi barang dan jasa
6. Pembangunan Kesejahteraan Sosial diarahkan pada: Pengurangan kesenjangan sosial melalui pengembangan prakarsa dan
peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial sebagai investasi modal sosial.
Peningkatan kualitas kehidupan dan serta kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak di pelbagai bidang kehidupan dan pembangunan
dengan memperhitungkan kesetaraan dan keadilan gender serta peduli anak.
5. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Buatan
1. Pendayagunaan sumber daya alam yang terbarukan, seperti hutan, pertanian, perikanan, dan perairan diarahkan pada upaya untuk merehabilitasi dan
memulihkan daya dukungnya, dan selanjutnya diarahkan pada pemanfaatan aspek-aspek tak berwujud, seperti jasa lingkungan, sehingga tidak semakin
merusak dan menghilangkan kemampuannya sebagai modal bagi pengelolaan pembangunan yang berkelanjutan. Hasil atau pendapatan yang berasal dari
pemanfaatan sumber daya alam terbarukan diarahkan untuk diinvestasikan kembali guna menumbuhkembangkan upaya pemulihan, rehabilitasi, konservasi
dan pencadangan untuk kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang.
2. Sumber
- 18 - 2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan, seperti bahan tambang, mineral dan
sumber daya diarahkan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi dengan diinvestasikan pada sektor-sektor lain yang produktif khususnya dalam upaya
untuk menghasilkan inovasi dan kreativitas pengelolaan sumber daya alam bagi keberlanjutan ekonomi nasional, dan untuk upaya rehabilitasi, penyelamatan dan
konservasi kawasan tertentu, serta untuk memperkuat pendanaan dalam rangka pencarian sumber-sumber energi alternatif.
3. Pengembangan energi Jawa Timur jangka panjang diarahkan dalam rangka pemerataan dan pemenuhan distribusi energi yang tepat dan efisien khususnya
pada bagian hilir, serta pengembangan dan pemanfaatan potensi energi baru terbarukan.
Pembangunan energi
juga terus
diarahkan kepada
penganekaragaman diversifikasi energi, konservasi energi, dan dengan memperhatikan pengendalian lingkungan hidup serta memperhatikan komposisi
penggunaan energi yang optimum bagi tiap jenis energi. 4. Pembangunan sumberdaya air diarahkan untuk:
Menjaga keberlanjutan daya dukung sumber daya air dengan menjaga kelestarian fungsi daerah tangkapan air catchment area dan keberadaan air
tanah; Mewujudkan keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan melalui
pendekatan demand management yang ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan dan konsumsi air dan pendekatan
supply management yang ditujukan untuk meningkatan kapasitas dan realibilitas pasokan air;
5. Pengembangan keanekaragaman hayati diarahkan pada peningkatan nilai tambah potensi sumber daya alam hayati secara optimal, berdaya saing dan
berkelanjutan melalui
pengelolaan yang
bertanggung dengan
tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
6. Mengembangankan Infrastruktur Bernilai Tambah Tinggi
Infrastruktur yang bernilai tambah tinggi berperan vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur terutama sebagai katalisator di antara proses
produksi, pasar dan konsumen akhir yang keberadaannya dapat merefleksikan kemampuan berproduksi masyarakat dan tingkat kesejahteraan masyarakat, serta
merupakan modal sosial bagi masyarakat dalam melakukan aktivitasnya. Ketersediaan infrastruktur yang merupakan bangunan fisik untuk kepentingan umum dan keselamatan
umum, seperti jalan, irigasi, air bersih, sanitasi dan pelbagai bangunan pelengkap kegiatan permukiman lainnya, merupakan prasyarat agar berputarnya roda ekonomi
dengan baik. Oleh karena itu arah pembangunan pembangunan infrastruktur dalam 20 tahun ke depan diarahkan pada hal sebagai berikut :
1. Pembangunan
- 19 - 1. Pembangunan transportasi diarahkan untuk mendukung kegiatan ekonomi,
sosial, dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan
pembangunan antardaerah. Untuk itu pembangunan trasportasi darat
dilaksanakan dengan pembangunan infrastruktur transportasi yang efektif dan efisien, untuk dapat melayani pergerakan orang dan barang dengan pelayanan
dan biaya yang optimum serta mempercepat dan memperlancar pergerakan melalui perbaikan manajemen transportasi antar moda yang menghubungkan
pusat-pusat kegiatan utama serta peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan jalan primer. Sedangkan pembangunan transportasi udara dan laut di samping
untuk dapat memenuhi kebutuhan mobilitas penduduk juga diarahkan untuk mendukung kegiatan ekonomi, khususnya kegiatan ekpor-impor.
2. Pembangunan wilayah, diarahkan pada terwujudnya percepatan pembangunan infrastruktur
wilayah dan
infrastruktur ekonomi
untuk mempercepat
pembangunan kawasan strategis dan cepat tumbuh yang mendorong pengembangan kawasan perbatasan dan tertinggal di sekitarnya. Di samping itu
juga terwujudnya pelayanan sosial dasar dan kegiatan ekonomi berbasis potensi lokal di wilayah wilayah terpencil, perbatasan dan pulau-pulau kecil yang
didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai termasuk transportasi, komunikasi, dan informasi. Untuk bidang perkotaan diarahkan pada terwujudnya
keterkaitan kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan dengan kegiatan ekonomi di wilayah perdesaan dalam suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi.
3. Tata Ruang, diarahkan pada terbentuknya ruang wilayah Jawa Timur yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Pembangunan bidang penataan
ruang diselenggarakan dalam rangka terwujudnya keserasian, kelestarian dan optimalisasi pemanfaatan ruang sesuai dengan potensi dan daya dukung wilayah
dengan mengembangkan struktur dan pola tata ruang sesuai hirarki dan masing- masing
fungsi pengembangan.
Guna menunjang
terealisasinya visi
pembangunan Jawa Timur dalam lingkup yang lebih detail, Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Provinsi Jawa Timur lebih diarahkan pada terbentuknya
kawasan-kawasan strategis pemicu pengembangan ekonomi wilayah.
7. Mengembangkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
1. Pembangunan hukum diarahkan sebagai sarana rekayasa sosial a tool of social engineering yang diharapkan dapat membawa perubahan mendasar sikap
pemerintah dan masyarakat untuk berperan serta dalam setiap gerak pembangunan nasional. Di samping itu pembangunan hukum juga diarahkan
pada terwujudnya konstruksi hukum yang memberi peluang dan perlindungan bagi masyarakat sipil untuk berkontribusi dalam pengelolaan negara berdasarkan
prinsip-prinsip demokrasi, konstitusionalisme, hak-hak asasi manusia, dan hukum yang berkeadilan.
2. Penyelenggaraan
- 20 - 2. Penyelenggaraan pemerintahan diarahkan pada terwujudnya tata pemerintahan
yang baik melalui peningkatan profesionalisme aparatur negara dan penanggulangan penyalahgunaan kewenangan termasuk KKN sesuai dengan
aturan yang berlaku. 3. Pengembangan otonomi daerah diarahkan pada terwujudnya tata pemerintahan
yang bersih dan berwibawa, serta pada upaya peningkatan kinerja birokrasi agar birokrasi mampu menciptakan kondisi yang kondusif bagi terpenuhinya
kebutuhan masyarakat; meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat; dan menekan tingkat penyalahgunaan kewenangan di lingkungan aparatur
pemerintahan. 4. Pembangunan politik diarahkan pada terwujudnya pelembagaan demokrasi yang
berlandaskan pada nilai nilai moral, kedewasaan sikap politik masyarakat dan elit politik, nilai politik yang demokratis, terutama dengan mempertimbangkan nilai-
nilai hak asasi manusia, nilai-nilai persamaan, anti kekerasan, serta nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berpolitik.
5. Pembangunan komunikasi dan informasi diarahkan untuk mewujudkan masyarakat sadar informasi serta menjamin hak masyarakat luas untuk
mendapatkan informasi yang transparan menuju proses pencerdasan masyarakat dalam kehidupan politik.
6. Pembangunan keamanan dan ketertiban diarahkan pada penciptaan suasana yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan harmonisasi masyarakat
dengan pemerintah dalam rangka mewujudkan terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, serta terselenggaranya
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat. 7. Pembangunan keuangan daerah diarahkan pada kemandirian keuangan daerah
melalui penyesuaian secara terarah dan sistematis untuk menggali sumber- sumber pembiayaan pembangunan serta dikelola dengan mengembangkan
prinsip-prinsip akuntabel, transparan, efisien dan efektif value for money.
B. PERIODESASI RPJP