Pernafasan Diafragma

b. Pernafasan Diafragma

Diafragma adalah sekat rongga badan manusia yang letaknya di bawah dada dan di atas perut, diafragma dalam posisi rileks merupakan otot yang berbentuk menyerupai kubah yang letaknya memanjang pada bagian bawah tulang rusuk. Jika diisi dan dipenuhi udara, diafragma ini akan datar sehingga sangat memungkinkan tersedianya ruang tambahan untuk pengambilan udara lagi.

Seni Budaya 43

Diafragma juga melekat pada bagian bawah tulang rusuk manusia, maka ketika diafragma terisi udara, otot-otot intercostal (otot-otot di antara tulang-tulang rusuk) juga akan ikut mengembang.

Gerakan Diafragma Sewaktu Bernapas Gambar 4.3 Penapasan diafragma

Sumber: talitha-nandhika.blogspot.com

Pernapasan diafragma ini sangat baik digunakan pada saat bernyanyi, karena merupakan bagian tubuh yang tidak berakibat buruk jika diisi udara sebanyak mungkin.

(a) Latihan Diafragma 1.) Pengambilan napas dengan menggunakan hidung dan mulut

secara bersamaan, dibayangkan seperti sedang mencium harumnya bunga. Pada saat mengambil napas ini, rongga diafragma bergerak ke segala arah terutama ke samping dan ke belakang.

2.) Pada saat menghirup udara, posisi dada tetap dalam keadaan rata dan terasa bergerak melebar ke samping, bukan membusung atau bergerak ke atas.

3.) Pada saat menghirup napas, bahu sama sekali tidak bergerak naik ke depan atau pun ke belakang.

4.) Otot tulang belakang dan tulang belakang berfungsi untuk menahan agar rongga diafragma yang mengembang tersebut tidak cepat mengendur dalam menahan agar otot diafragma tetap kencang dan jangan sekali-kali menggunakan otot-otot bahu.

5.) Pangkal tulang belakang (daerah ekor) bergerak ke bawah sedalam-dalamnya dan tetap dipertahankan selama proses menahan udara.

44 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru

6) Pada saat sedang bernyanyi, udara yang telah diambil tadi dikeluarkan kembali secara teratur dengan senantiasa mempertahankan kondisi rongga perut yang tetap kencang dan bukan tegang.

7.) 4 hal yang harus diperhatikan dalam melatih pernapasan adalah:

• Postur tubuh harus tetap terkoordinasi dengan baik. • Pengambilan napas yang benar tidaklah berbunyi. • Pada saat mengeluarkan udara posisi dada harus tetap dijaga. • Pada setiap pengambilan napas, tulang rusuk bagian bawah

juga harus ikut mengembang karena desakan udara yang masuk ke dalam tubuh.

Beberapa latihan praktis untuk pernapasan: 1.) Sikap berdiri tegak. 2.) Salah satu tangan berada di pinggang, tangan lainnya memegang

bagian diafragma. 3.) Dengan meniru bentuk mulut ikan, hirup udara pelan-pelan

dengan menggunakan hidung dan mulut. Bayangkan seperti sedang mencoba mengenali aroma suatu parfum.

4.) Bayangkan bahwa diafragma kita ibarat balon yang mengembang

karena diisi udara. 5.) Setelah diafragma terisi udara, kemudian tahan nafas beberapa

saat dengan rileks, dapat sambil menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan secara perlahan.

6.) Keluarkan udara yang telah diambil tadi dengan: • Menggunakan konsonan “sh”. • Seperti menenangkan seorang bayi yang sedang menangis. • Menirukan bunyi lebah. • Seperti sedang meniup balon yang melayang di udara agar

tidak terjatuh ke tanah. Tujuan latihan ini adalah mempermudah mengolah pernapasan

untuk bernyanyi. Pola pernapasan diafragma ini dianggap sebagai pola pernapasan yang paling efi sien dan mencegah ketegangan di

dada atas yang dapat menghambat produksi suara yang ringan dan mudah.

Seni Budaya 45 Seni Budaya 45

Register vokal merupakan rangkaian pitch berturut-turut yang mempunyai kualitas nada yang sama dan diproduksi dengan menggunakan tindakan otot yang sama dari mekanisme vokal.

Jenis-jenis register: (a) Suara dada

Untuk nada yang rendah (Resonansi yang digunakan bagian dada atas) wilayah nadanya C – B1.

(b) Suara tengah Untuk nada-nada sedang (Resonansi ada di wajah “in the

mask”)wilayah nadanya C1 – D2. (c) Suara kepala Untuk nada-nada yang tinggi (suara berbelok ke belakang dan

naik ke resonansi yang ada di kepala). Wilayah nadanya E2– A3. Wilayah vokal dapat dilihat letaknya di bawah ini:

Sumber: musikalfi an.blogspot.com Gambar 4.4 Letak wilayah nada pada piano dan notasi

balok