Tata Lampu/Cahaya dan Tata Suara

5. Tata Lampu/Cahaya dan Tata Suara

Sarana dan prasarana dalam sebuah pertunjukan merupakan perlengkapan untuk memberikan kenikmatan dan kenyamanan bagi penontonnya serta untuk menunjang kualitas pertunjukan. Sarana dan prasarana yang ideal bagi sebuah pertunjukan tari adalah bila gedung pertunjukan telah dilengkapi dengan peralatan yang menunjang penyelenggaraan pertunjukan, khususnya tata lampu dan tata suara. Tata lampu berfungsi untuk memberikan penerangan pada penari dan menghidupkan suasana sehingga penonton dapat lebih menikmati dan menghayati tarian yang dipentaskan. Sedangkan tata suara berfungsi

sebagai pengatur didalam bunyi atau volume dalam sebuah pertunjukan.

3. Tempat Pentas Tempat pentas merupakan tempat atau ruang guna menyelenggarakan

pertunjukan karya seni. Di Indonesia, kita dapat mengenal bentuk- bentuk tempat pertunjukan (pentas), yaitu seperti lapangan terbuka atau arena terbuka, pendapa, dan panggung Prosenium.

Gambar 5.1 Bentuk Pentas Arena Terbuka, Candi Prambanan.

Sumber: Kemendikbud

Seni Budaya 75

Gambar 5.2 Bentuk Pentas Tertutup (Proscenium), Gedung Kesenian Jakarta. Sumber: Kemendikbud

Gambar 5.3 Bentuk Pentas Pendopo, Kraton Yogyakarta. Sumber: Kemendikbud

76 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru

Proses Pembelajaran III

Berlatih gerak tari kreasi dengan menggunakan unsur pendukung tari yang akan dipraktikkan yaitu tari kreasi.

Pembelajaran berikutnya adalah pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas. Guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Siswa melakukan pengamatan melalui video tari kreasi.

2. Siswa mengikuti gerak tari kreasi dengan cara berpasangan.

3. Siswa dapat mempraktikkan gerak tari kreasi dengan menggunakan hitungan.

4. Siswa dapat mempraktikkan gerak tari kreasi baik secara berpasangan atau berkelompok.

Informasi Untuk Guru Berikut adalah contoh tari kreasi yang berkembang dari negara

Amerika Latin, yaitu Tari Cha-Cha. Guru dapat memilih tarian kreasi yang lainnya sesuai dengan perkembangan tari kreasi yang ada di daerah

masing-masing.

Gambar 5.4 Tari Cha –Cha Berpasangan

Sumber: Kemendikbud

Ketika tarian ini dilakukan secara berpasangan saling berhadapan, maka tarian ini harus dilakukan oleh masing-masing pasangan dengan cara berlawanan. Jika yang satu maju, maka yang lain mundur. Jika yang satu bergerak ke kanan, maka yang lain bergerak ke arah kiri, dst.

Seni Budaya 77

Tahap 1

Sikap awal : Berdiri tegak kedua kaki sejajar. Kedua lengan bebas di samping badan siku ditekuk.

Hitungan 1

: Langkahkan kaki kiri ke belakang/mundur.

Hitungan 2 : Langkahkan kaki kanan ke belakang/mundur melewati kaki kiri.

Cha 1 : Langkahkan lagi kaki kiri ke belakang (mundur) melewati kaki kanan dengan memindahkan berat badan pada kaki kiri, kaki kanan lepas dari lantai.

Cha 2 : Pijakkan kaki kanan di tempat dengan memindahkan berat badan pada kaki kanan.

Cha 3 : Pijakkan kaki kiri di tempat dengan memindahkan berat badan pada kaki kiri.

Hitungan 5 : Langkahkan kaki kanan ke belakang/mundur Hitungan 6 : Langkahkan kaki kiri ke belakang/mundur melewati

kaki kanan. Cha 1 : Langkahkan lagi kaki kanan ke belakang/mundur

melewati kaki kiri dengan memindahkan berat badan pada kaki kanan, kaki kiri lepas dari lantai.

Cha 2 : Pijakkan kaki kiri di tempat dengan memindahkan berat badan pada kaki kiri.

Cha3 : Pijakkan kaki kanan di tempat dengan memindahkan berat badan pada kaki kanan diikuti pemindahan berat

badan pada kaki kanan.

Tahap 2

Sikap awal : Berdiri tegak kedua kaki sejajar. Kedua lengan bebas di samping badan siku ditekuk.

Hitungan 1 : Langkahkan kaki kiri ke samping kiri. Hitungan 2 : Langkahkan kaki kanan ke samping kiri di samping

kaki kiri. Cha 1 : Langkahkan kaki kiri ke samping kiri dengan

memindahkan berat badan pada kaki kiri. Kaki kanan lepas dari lantai, berat badan pindah pada kaki kiri.

78 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru

Cha2 : Pijakkan kaki kanan di tempat, dengan memindahkan berat badan pada kaki kanan, berat badan pindah ke kaki kanan.

Cha 3 : Pijakkan kaki kiri di tempat dengan memindahkan berat badan pada kaki kiri, berat badan pindah pada kaki kanan.

Hitungan 5 : Langkahkan kaki kanan ke samping kanan. Hitungan 6 : Langkahkan kaki kiri ke samping kanan di sisi kaki

kanan. Cha 1

: Langkahkan lagi kaki kanan ke samping kanan dengan memindahkan berat badan pada kaki kanan, kaki kiri lepas dari lantai.

Cha 2 : Pijakkan kaki kiri di tempat dengan memindahkan berat badan pada kaki kiri, diikuti pemindahan berat badan pada kaki kiri.

Cha 3 : Pijakkan kaki kanan di tempat dengan memindahkan berat badan pada kaki kanan.

Langkah irama Cha cha sebenarnya merupakan pola langkah empat, yang dapat diiringi oleh irama lagu berbirama 4/4. Bedanya, pada langkah cha cha, 2 ketukan terakhir dijadikan 3 ketukan yang nilainya sama, sehingga tidak lagi di hitung 1, 2, 3, dan 4, melainkan dihitung: 1, 2, cha cha cha. Langkah ini dipandang cukup sulit untuk dikuasai, karena adanya perubahan kecepatan serta arah langkahnya pada satuan polanya. Misalnya, ketika hitungan 1 dan 2 lambat, pada hitungan cha cha cha gerakannya lebih cepat. Dalam hal arah juga demikian, hitungan 1 ke depan, hitungan 2 mundur (atau kembali ketempat), dan cha cha cha di tempat.

Interaksi dengan Orang Tua

Guru dapat melakukan interaksi dengan orang tua. Interaksi dapat dilakukan melalui komunikasi melalui telepon, kunjungan ke rumah, atau media sosial lainnya. Guru juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja peserta didik yang harus ditandatangani oleh orang tua murid baik untuk aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Melalui interaksi ini orang tua dapat mengetahui perkembangan baik mental, sosial, dan intelektual putra putrinya.

Seni Budaya 79

No .

Pernyataan

Ya Tidak

Saya berusaha belajar dan berlatih dengan sungguh- 1. sungguh untuk dapat menguasai unsur pendukung tari.

Saya mengikuti pembelajaran dan pelatihan dengan 2. penuh perhatian sehingga dapat menguasai materi unsur pendukung tari.

Saya melakukan latihan dengan tepat waktu sesuai 3. dengan materi pelatihan.

Saya berperan aktif dalam kelompok pelatihan gerak 4. tari dengan menggunakan unsur pendukung tari.

Saya bisa bekerjasama dalam kelompok pelatihan gerak 5. tari dengan menggunakan unsur pendukung tari.

Saya menciptakan suasana menyenangkan dalam 6. pelatihan gerak tari dengan menggunakan unsur pendukung tari.

Saya menghargai teman-teman dalam melaksanakan 7. gerak tari dengan menggunakan unsur pendukung tari.