Buku Telepon

2. Buku Telepon

Dalam buku telepon, dimuat informasi tentang nomor telepon para pelanggan PT Telkom, baik atas nama perorangan maupun lembaga atau instansi. Dalam buku telepon juga ada bagian yang dinamakan yellow page (halaman kuning). Bagian ini berisi tentang informasi dunia usaha, yang di dalamnya memuat bidang usaha, nomor telepon, dan alamat lengkap perusahaan. Yellow page ini dapat dikategorikan sebagai lembar iklan. Dalam buku telepon juga terdapat bagian yang dinamakan indeks. Indeks adalah semacam daftar isi yang menyajikan informasi tentang nama subjek dan nomor halaman yang memuatnya.

Sebagaimana kita ketahui, buku telepon memuat informasi para pelanggan. Penulisannya menggunakan cara berikut ini.

a. Nama pelanggan telepon disusun secara alfabetis, dan dikelompokkan secara geografis berdasarkan nama kota atau daerah.

b. Nama instansi, institusi, atau lembaga-lembaga publik dipisahkan dari nama pelanggan perorangan (pribadi).

c. Nama keluarga atau marga dicantumkan lebih dahulu, baru disusul nama pribadi. Misalnya, Daniel Nasution, ditulis Nasution, Daniel. Jadi, jika ingin mencari nomor telepon Daniel Nasution, kamu harus membuka kelompok abjad N .

d. Nama pribadi, tanpa nama keluarga atau marga, ditulis langsung. Misalnya, Joko Lelono, dikelompokkan pada abjad J .

e. Singkatan nama, gelar, pangkat, dan lainnya yang sejenis, dicantumkan di belakang nama. Misalnya, Drs. Gunawan, ditulis Gunawan, Drs. Jadi, ada pada kelompok abjad G .

Setiap halaman buku telepon ditandai dengan petunjuk abjad dari nama pelanggan, yang dicantumkan di sudut kiri dan di sudut kanan atas. Misalnya, Endang Siswati , terdapat di halaman dengan petunjuk abjad END-EST . Artinya, di halaman tersebut memuat nama pelanggan mulai dari yang bernama awal END sampai yang bernama awal EST .

Pojok Bahasa

Keterangan Alat, Keterangan Cara, dan Keterangan Kesertaan

Dalam suatu bacaan, kamu dapat menemukan penggunaan kata tugas dengan sebagai penanda keterangan yang berbeda. Perhatikan contoh berikut!

1. Ia berjuang dengan ”pena”-nya yang tajam.

2. Pejuang yang juga terkenal sebagai sastrawan ini, hingga Indonesia merdeka tetap melakukan perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan.

3. Pada tahun 1913, ia dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya, seperti Ki Hajar Dewantara, mendirikan Komite Bumiputera.

Dalam contoh tersebut, kata dengan digunakan untuk menyatakan jenis keterangan yang berbeda. Pada kalimat (1), kata dengan digunakan untuk menyatakan keterangan alat . Kata ”pena” dalam kalimat tersebut mengandung makna alat yang digunakan untuk menulis. Pada kalimat (2), kata dengan digunakan untuk menyatakan keterangan cara . Frasa dengan mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan bermakna cara yang dilakukan. Pada kalimat (3), kata dengan digunakan untuk menyatakan keterangan kesertaan . Kata dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya mengandung makna beserta atau bersama tokoh-tokoh pergerakan nasional lainnya.

Kepahlawanan

Sekarang, ujilah kemampuanmu dengan pelatihan-pelatihan berikut!

Kerja Kelompok 2

Coba kerjakan bersama kelompokmu!

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima orang!

2. Carilah buku ensiklopedi kepahlawanan yang ada di perpustakaan sekolah!

3. Temukan informasi tentang seorang pahlawan nasional! (Selain Abdul Muis yang sudah kita bahas di depan)

4. Catatlah pokok-pokok informasi yang berkaitan dengan tokoh yang kamu pilih!

5. Kemukakan kembali informasi tentang tokoh tersebut dengan bahasamu sendiri berdasarkan pokok-pokok informasi yang telah kamu catat!

6. Sampaikan hasil kerjamu di depan kelas melalui juru bicara kelompok!

7. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil kerjamu!

Kerja Mandiri 2

Coba kerjakan dengan tepat di buku tugasmu!

1. Simaklah dengan cermat cuplikan buku telepon di bawah ini!

BADAN PENANAMAN MODAL BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEM-

Ka Badan Penanaman Modal Prop Jawa Tengah

BANGUNAN

Jl Mgr Soegijopranoto 1