PT Arwana Citramulia Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries

n. Transaksi dan saldo dalam mata uang n. Foreign currency transactions and balances asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are berdasarkan kurs yang berlaku pada saat

recorded at the rates of exchange prevailing at transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan

the time the transactions are made. At posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter

statement of financial position date, monetary dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam

assets and liabilities denominated in foreign mata uang rupiah berdasarkan kurs terakhir

currencies are adjusted to rupiah based on the untuk tahun bersangkutan yang ditetapkan

rates of exchange last quoted by Bank oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs

Indonesia at that date. The resulting gains or yang terjadi dikreditkan atau dibebankan

losses are credited or charged to operations of pada operasi tahun berjalan. the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the rates kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

of exchange used were as follows:

1 Euro Eropa (Euro)

1 European euro (Euro) 1 Dolar Amerika Serikat (US$)

1 United States dollar (US$) 1 Dolar Singapura (SIN$)

1 Singapore dollar (SIN$) 100 Yen Jepang (JP¥)

100 Japanese yen (JP¥)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

o. Pajak penghasilan badan

o. Corporate income tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan Current tax expense is provided based on the taksiran laba kena pajak tahun berjalan.

estimated taxable income for the year. Deferred Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui

tax assets and liabilities are recognized for atas perbedaan temporer antara aset dan

temporary differences between the financial and liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk

the tax bases of assets and liabilities at each tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan.

reporting date. Future tax benefits, such as the Manfaat pajak di masa mendatang, seperti

carry-forward of any unused tax losses, are also saldo rugi fiskal yang belum digunakan,

recognized to the extent that realization of such diakui sejauh besar kemungkinan realisasi

benefits is probable.

atas manfaat pajak tersebut.

Pajak tangguhan

Deferred tax is calculated at the tax rates that menggunakan tarif pajak yang berlaku atau

dihitung

dengan

have been enacted or substantively enacted at secara substansial telah berlaku pada

statement of financial position date. Changes in tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan

the carrying amount of deferred tax assets and nilai tercatat aset dan kewajiban pajak

liabilities due to a change in tax rates are tangguhan yang disebabkan oleh perubahan

charged or credited to current year operations, tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada

except to the extent that they relate to items tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-

previously charged or credited to stockholders’ transaksi yang sebelumnya telah langsung

equity.

dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan An amendment to a tax obligation is recorded diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak

when an assessment is received or, if (“SKP”) diterima, atau, jika Perusahaan

appealed, when the result of the appeal is mengajukan keberatan pada saat keputusan

determined.

atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

p. Laba bersih per saham

p. Earnings per share

Sesuai dengan PSAK 56 mengenai “Laba In accordance with PSAK 56 on “Earnings per per Saham”, laba bersih per saham dasar

Share”, basic earnings per share is calculated dihitung dengan membagi laba tahun

by dividing the profit for the year attributable to berjalan yang dapat diatribusikan kepada

owners of the Parent Entity by the weighted pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-

average number of issued and fully paid shares rata tertimbang saham yang beredar selama

outstanding during the year. tahun yang bersangkutan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

q. Restrukturisasi entitas sepengendali q. Restructuring transactions of entities under

common control

Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004) In accordance with PSAK 38 (Revised 2004) on mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas

“Accounting for Restructuring Transactions of Sepengendali”, tidak terdapat laba atau rugi

Entities under Common Control”, no gain or yang diakui pada saat terjadi pengalihan

loss is recognized in the transfer of assets, aset, liabilitas, saham dan instrumen

or other ownership pemilikan

instruments among companies under common sepengendali. control.

Oleh karena transaksi restrukturisasi entitas Since a restructuring transaction between sepengendali

entities under common control does not result in perubahan substansi ekonomi pemilikan

tidak

mengakibatkan

a change of the economic substance of the atas aset, liabilitas, saham atau instrumen

ownership of assets, shares, liabilities or other pemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka

instruments of ownership which are exchanged, aset maupun liabilitas yang pemilikannya

assets or liabilities transferred must be recorded dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku

at book values under a business combination berdasarkan

using the pooling-of-interests method. The kepemilikan. Selisih antara nilai pengalihan

metode

penyatuan

difference between the transfer price and book dengan nilai buku sehubungan dengan

value for each restructuring transaction restrukturisasi entitas sepengendali dicatat

between the Company and another company sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi

under common control is presented as Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, dan

from Restructuring disajikan pada laporan posisi keuangan

“Difference

Arising

Transactions of Entities under Common konsolidasian.

Control” in the consolidated statements of financial position.

The balance of the account “Difference Arising Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat

Saldo akun

from Restructuring Transactions of Entities berubah pada saat hilangnya status

under Common Control” can change if the “loss substansi sepengendalian antara entitas

of common control” substance among entities yang pernah bertransaksi; atau pelepasan

who have been involved in the transactions saham atau instrumen kepemilikan lainnya

occur; or shares or other ownership instruments yang mendasari terjadinya selisih transaksi

which previously resulted in the difference are restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak

disposed to another party not under common ketiga. Perubahan saldo tersebut diakui

control. The change in the difference in the sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada

restructuring transactions among entities under tahun berjalan.

common control is recognized as a realized gain or loss in the current year.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

r. Pelaporan segmen

r. Segment reporting

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup Effective January 1, 2011, the Group applied

PSAK 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. “Segmen

menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009),

The revised PSAK requires disclosures that will mensyaratkan

enable users of financial statements to evaluate memungkinkan pengguna laporan keuangan

pengungkapan

yang

the nature and financial effects of the business untuk mengevaluasi sifat dan dampak

activities in which the entity engages and the keuangan atas aktivitas bisnis yang mana

economic environments in which it operates. entitas terlibat dan lingkungan ekonomi

The adoption of this revised PSAK has no dimana entitas beroperasi. Penerapan

significant impact on the consolidated financial PSAK

statements.

memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Segmen adalah bagian khusus Grup yang

A segment is a distinguishable component of terlibat baik dalam menyediakan produk dan

the Group that is engaged in providing certain jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko

products (business segment), which component dan imbalan yang berbeda dari segmen

is subject to risks and rewards that are different lainnya.

from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas Segment revenue, expenses, results, assets segmen termasuk item-item yang dapat

and liabilities include items directly attributable diatribusikan

to a segment as well as those that can be segmen

allocated on a reasonable basis to that dialokasikan dengan dasar yang sesuai

segment. They are determined before intra- dengan

group balances and intra-group transactions are ditentukan sebelum saldo antar grup dan

eliminated.

transaksi antar grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

s. Instrumen keuangan

s. Financial instruments

Grup telah menerapkan PSAK 50 (Revisi The Group has applied PSAK 50 (Revised 2006), mengenai “Instrumen Keuangan:

2006) on “Financial Instruments: Presentation Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK

and Disclosures”, and PSAK 55 (Revised 2006)

55 (Revisi 2006) mengenai “Instrumen on “Financial Instrument: Recognition and Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

Measurement”, which superseded PSAK 50 on yang menggantikan PSAK 50 mengenai

Certain Investment in “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan

“Accounting

for

Securities”, and PSAK 55 (Revised 1999) on PSAK 55 (Revisi 1999) mengenai

“Accounting for Derivative Instruments and “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas

Hedging Activities”, which are effective starting Lindung Nilai” yang efektif pada 1 Januari

on January 1, 2010. PSAK 50 (Revised 2006) 2010. PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55

and PSAK 55 (Revised 2006) were applied (Revisi 2006) diterapkan secara prospektif. prospectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(lanjutan) POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

PSAK 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan PSAK 50 (Revised 2006) contains the tentang penyajian instrumen keuangan dan

requirements for the presentation of financial mengidentifikasi

instruments and identifies the information that diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut

should be disclosed. The presentation berlaku

requirements apply to the classification of keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset

financial instruments, from the perspective of keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen

the issuer, into financial assets, financial ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan

equity instruments; the suku

liabilities

and

classification of related interest, dividends, keuntungan, dan keadaan di mana aset

losses and gains; and the circumstances in keuangan dan liabilitas keuangan harus saling

which financial assets and financial liabilities hapus.

must be offset. This PSAK requires the pengungkapan,

disclosure of, among others, information about mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah,

factors that affect the amount, timing and waktu dan tingkat kepastian arus kas masa

certainty of an entity’s future cash flows datang yang terkait dengan instrumen

relating to financial instruments and the keuangan dan kebijakan akuntansi yang

applied to those digunakan untuk instrumen tersebut.

PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip- PSAK 55 (Revised 2006) established the prinsip dasar pengakuan dan pengukuran

principles for recognizing and measuring aset keuangan, liabilitas keuangan, dan

financial assets, financial liabilities, and some kontrak pembelian dan penjualan item non

contracts to buy or sell non-financial items. keuangan.

This PSAK provides the definitions and memberikan

characteristics of a derivative, the categories of terhadap

instruments, recognition and keuangan, pengakuan dan pengukuran,

derivatif, kategori

instrumen

financial

hedge accounting and akuntansi lindung nilai dan penetapan

measurement,

determination of hedging relationships, among hubungan lindung nilai.

others.

i. Aset keuangan

i. Financial assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan

PSAK 55 (Revised 2006) are classified as sebagai aset keuangan yang dinilai pada

financial assets at fair value through profit nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman

or loss, loans and receivables, held-to- yang diberikan dan piutang, investasi yang

maturity investments and available-for-sale dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset

financial assets. The Group determines the keuangan tersedia untuk dijual. Grup

classification of its financial assets at initial menentukan klasifikasi aset keuangan

recognition and, where allowed and pada saat pengakuan awal dan, jika

appropriate, re-evaluates this designation at diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi

each financial year end. kembali setiap akhir periode keuangan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan)

i. Financial assets (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Financial assets are recognized initially at diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi

fair value plus, in the case of investments tidak diukur pada nilai wajar melalui

not at fair value through profit or loss, laporan laba rugi, nilai wajar tersebut

directly attributable transaction costs. ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pembelian atau penjualan aset keuangan Purchases or sales of financial assets that yang memerlukan penyerahan aset dalam

require delivery of assets within a time kurun waktu yang telah ditetapkan oleh

established by regulation or peraturan dan kebiasan yang berlaku di

frame

convention in the marketplace (regular way pasar (pembelian secara reguler) diakui

purchases) are recognized on the trade pada tanggal perdagangan, seperti tanggal

date, i.e., the date that the Group commits Grup berkomitmen untuk membeli atau

to purchase or sell the assets. menjual aset.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, the 2010, aset keuangan Grup mencakup kas

Group’s financial assets include cash and dan setara kas, piutang usaha, dan piutang

equivalents, trade and other lain-lain, dan aset lancar lain-lain dan aset

cash

receivables, and other current and non- tidak lancar lain-lain.

current assets.

Grup telah menetapkan bahwa seluruh The Group has determined that all those aset keuangan dikategorikan sebagai

financial assets are categorized as loans pinjaman dan piutang. Pada tanggal

and receivables. As of December 31, 2011

31 Desember 2011 dan 2010, Grup tidak and 2010, the Group did not have any mempunyai aset keuangan yang dinilai

financial assets at fair value through profit pada nilai wajar melalui laba atau rugi, aset

or loss, available-for-sale financial assets keuangan tersedia untuk dijual dan

and held-to-maturity investments. investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative adalah aset keuangan non derivatif dengan

financial assets with fixed or determinable pembayaran tetap atau telah ditentukan

payments that are not quoted in an active dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

market. Such financial assets are carried at Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya

amortized cost using the effective interest perolehan yang diamortisasi menggunakan

rate method. Gains and losses are metode tingkat bunga efektif. Laba atau

recognized in the consolidated statements rugi diakui dalam laporan laba rugi

of comprehensive income when the loans komprehensif konsolidasian pada saat

and receivables are derecognized or pinjaman

well as through the pengakuannya atau mengalami penurunan

amortization process. nilai, serta melalui proses amortisasi.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan)

i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (continued) (lanjutan) Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup

Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan

PSAK 55 (Revised 2006) are classified as sebagai liabilitas keuangan yang diukur

financial liabilities at fair value through profit pada nilai wajar melalui laba atau rugi,

or loss, loans and borrowings, or as hutang dan pinjaman atau derivatif yang

designated as hedging telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai

derivatives

instruments in an effective hedge, as yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan

appropriate. The Group determines the klasifikasi kewajiban keuangan pada saat

classification of its financial liabilities at pengakuan awal.

initial recognition.

ii. Liabilitas keuangan

ii. Financial liabilities

Pengakuan awal

Initial recognition

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan Financial liabilities are recognized initially at diukur pada nilai wajar dan, dalam hal

fair value which, in the case of loans and hutang dan pinjaman, termasuk biaya

inclusive of directly transaksi yang dapat diatribusikan secara

borrowings,

is

attributable transaction costs.

langsung.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, the 2010, liabilitas keuangan Grup mencakup

Group’s financial liabilities include trade hutang usaha kepada pihak ketiga, hutang

payables to third parties, other payables, lain-lain, biaya masih harus dibayar dan

accrued expenses, and short-term and hutang jangka pendek dan jangka

long-term debts.

panjang.

Grup telah menetapkan bahwa seluruh The Group has determined that all of those liabilitas keuangan dikategorikan sebagai

financial liabilities are categorized as loans hutang dan pinjaman. Pada tanggal

and borrowings. As of December 31, 2011

31 Desember 2011 and 2010, Grup tidak and 2010, the Group did not have any mempunyai liabilitas keuangan yang dinilai

financial liabilities at fair value through profit pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau

or loss or derivatives designated as hedging derivatif yang dibentuk sebagai instrumen

instruments in an effective hedge. lindung nilai yang efektif.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, hutang dan

recognition, loans and pinjaman diukur pada biaya perolehan

After

initial

borrowings are subsequently measured at diamortisasi dengan menggunakan metode

amortized cost using the effective interest suku bunga efektif.

rate method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan Gains and losses are recognized in the laba rugi komprehensif konsolidasian ketika

consolidated statements of comprehensive liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya

the liabilities are serta melalui proses amortisasinya.

income

when

derecognized as well as through the amortization process.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

iii. Saling hapus instrumen keuangan

iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities are saling hapus dan nilai bersihnya disajikan

offset and the net amount reported in the dalam

statements of financial konsolidasian jika, dan hanya jika,

position if, and only if, there is a currently terdapat hak yang berkekuatan hukum

enforceable legal right to offset the untuk melakukan saling hapus atas jumlah

recognized amounts and there is an yang telah diakui dari aset keuangan dan

intention to settle on a net basis, or to liabilitas keuangan tersebut dan terdapat

realize the assets and settle the liabilities intensi untuk menyelesaikan dengan

simultaneously.

menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments that secara aktif diperdagangkan di pasar

are actively traded in organized financial keuangan ditentukan dengan mengacu

markets is determined by reference to pada kuotasi harga pasar yang berlaku

quoted market bid prices at the close of pada penutupan pasar pada akhir periode

business at the end of the reporting year. pelaporan. Untuk instrumen keuangan

For financial instruments where there is no yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,

active market, fair value is determined using nilai

valuation techniques. Such techniques may menggunakan teknik penilaian. Teknik

include using recent arm’s length market penilaian tersebut meliputi penggunaan

transaction, reference to the current fair transaksi pasar terkini yang dilakukan

value of another instrument that is secara

substantially the same, discounted cash transactions), referensi atas nilai wajar

wajar

(arm’s-length

market

flow analysis, or other valuation models. terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Grup menyesuaikan harga di pasar yang The Group adjusts the price in the more lebih

observable market to reflect any differences mencerminkan adanya perbedaan risiko

menguntungkan

untuk

counterparty credit risk between kredit pihak yang bertransaksi antara

in

instruments traded in that market and the instrumen yang diperdagangkan di pasar

ones being valued for financial asset tersebut dengan instrumen yang dinilai

positions. In determining the fair value of untuk posisi aset keuangan. Dalam

financial liability positions, the Group’s own penentuan nilai wajar posisi liabilitas

credit risks associated with the instruments keuangan, risiko kredit Grup terkait

are taken into account. dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari

cost of financial instrumen keuangan

v. Amortized

instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur Amortized cost is computed using the dengan menggunakan metode suku

effective interest rate method less any bunga

allowance for impairment and principal penurunan nilai dan pembayaran atau

repayment or reduction. The calculation pengurangan pokok. Perhitungan ini

takes into account any premium or mencakup seluruh premi atau diskonto

discount on acquisition and includes pada saat akuisisi dan mencakup biaya

transaction costs and fees that are an transaksi serta komisi yang merupakan

integral part of the effective interest rate. bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi The Group assesses at each consolidated keuangan

statement of financial position date mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

konsolidasian,

Grup

whether there is any objective evidence obyektif bahwa aset keuangan atau

that a financial asset or a group of kelompok aset keuangan mengalami

financial assets is impaired. penurunan nilai.

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya

Financial assets carried at amortized perolehan yang diamortisasi

cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan For loans and receivables carried at piutang yang dicatat pada biaya

amortized cost, the Group first perolehan diamortisasi, Grup terlebih

assesses whether objective evidence dahulu menentukan bahwa terdapat

of impairment exists individually for bukti obyektif mengenai penurunan

financial assets that are individually nilai secara individual atas aset

significant, or collectively for financial keuangan yang signifikan secara

assets that are not individually individual, atau secara kolektif untuk

significant. If the Group determines aset keuangan yang tidak signifikan

objective evidence of secara

that no

impairment exists for an individually menentukan tidak terdapat bukti

assessed financial asset, whether obyektif mengenai penurunan nilai

significant or not, the asset is included atas aset keuangan yang dinilai

in a group of financial assets with secara individual, terlepas

similar credit risk characteristics, and keuangan tersebut signifikan atau

aset

the group is collectively assessed for tidak, maka aset tersebut dimasukkan

Assets that are ke dalam kelompok aset keuangan

impairment.

individually assessed for impairment yang memiliki karakteristik risiko kredit

and for which an impairment loss is, or yang sejenis dan menilai penurunan

continues to be, recognized are not nilai

included in a collective assessment of kolektif. Aset yang penurunan nilainya

dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

vi. Penurunan

of financial assets (lanjutan)

vi. Impairment

(continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya

Financial assets carried at amortized perolehan yang diamortisasi (lanjutan)

cost (continued) Jika terdapat bukti obyektif bahwa

If there is objective evidence that an kerugian penurunan nilai telah terjadi,

impairment loss has occurred, the jumlah kerugian tersebut diukur

amount of the loss is measured as the sebagai selisih antara nilai tercatat

between the asset’s aset dengan nilai kini estimasi arus

difference

carrying amount and the present value kas masa datang (tidak termasuk

of estimated future cash flows kerugian kredit di masa mendatang

(excluding future expected credit yang belum terjadi). Nilai kini estimasi

losses that have not yet been arus kas masa datang didiskonto

incurred). The present value of the dengan menggunakan suku bunga

estimated future cash flows is efektif awal dari aset keuangan

discounted at the financial asset’s tersebut. Jika pinjaman atau piutang

original effective interest rate. If a yang diberikan memiliki suku bunga

“loans and receivables” financial asset variabel, maka tingkat diskonto yang

has a variable interest rate, the digunakan untuk mengukur setiap

rate for measuring kerugian penurunan nilai adalah suku

discount

impairment loss is the current effective bunga efektif yang berlaku.

interest rate.

Nilai tercatat atas aset keuangan The carrying amount of the financial dikurangi melalui penggunaan pos

asset is reduced through the use of an cadangan penurunan nilai dan jumlah

allowance for impairment account and kerugian yang terjadi diakui dalam

the amount of the loss is recognized in laporan laba rugi

consolidated statements of konsolidasian. Pendapatan bunga

komprehensif

the

comprehensive income. Interest selanjutnya diakui

income continues to be accrued on tercatat yang diturunkan nilainya

sebesar

nilai

the reduced carrying amount based on berdasarkan tingkat suku bunga

the original effective interest rate of efektif awal dari aset keuangan.

the financial asset. Loans and Pinjaman yang diberikan dan piutang

together with the beserta dengan cadangan terkait

receivables,

associated allowance, are written off dihapuskan

when there is no realistic prospect of kemungkinan yang realistis atas

future recovery and all collateral has pemulihan di masa mendatang dan

been realized or has been transferred seluruh agunan telah terealisasi atau

to the Group. If, in a subsequent year, dialihkan kepada Grup. Jika, pada

of the estimated tahun

the

amount

loss increases or kerugian

decreases because of an event keuangan bertambah atau berkurang

occurring after the impairment was karena peristiwa yang terjadi setelah

recognized, the previously recognized penurunan nilai diakui, maka kerugian

impairment loss is increased or penurunan

reduced by adjusting the allowance for sebelumnya

impairment account. If a future write- berkurang dengan menyesuaikan pos

bertambah

atau

off is later recovered, the recovery is cadangan penurunan nilai. Jika di

recognized in profit or loss. masa

mendatang

penghapusan

tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

vii. Penghentian pengakuan aset dan vii. Derecognition of financial assets and kewajiban keuangan

liabilities

Aset keuangan

Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset

A financial asset (or where applicable, a keuangan (atau, apabila dapat diterapkan

part of a financial asset or part of a group untuk bagian dari aset keuangan atau

of similar financial assets) is derecognized bagian dari kelompok aset keuangan

when: (1) the rights to receive cash flows sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual

from the asset have expired; or (2) the atas arus kas yang berasal dari aset

Group has transferred its rights to receive keuangan

cash flows from the asset or has assumed (2) Grup memindahkan hak untuk

an obligation to pay the received cash menerima arus kas yang berasal dari aset

flows in full without material delay to a keuangan tersebut atau menanggung

third party under a “pass-through” kewajiban untuk membayar arus kas yang

arrangement; and either (a) the Group diterima tersebut tanpa penundaan yang

has transferred substantially all the risks signifikan kepada pihak ketiga melalui

and rewards of the asset, or (b) the Group suatu kesepakatan penyerahan dan salah

has neither transferred nor retained satu diantara (a) Grup secara substansial

substantially all the risks and rewards of memindahkan seluruh risiko dan manfaat

the asset, but has transferred control of atas kepemilikan aset keuangan tersebut,

the asset.

atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan

memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

Kewajiban keuangan Financial liabilities

Kewajiban

A financial liability is derecognized when pengakuannya ketika kewajiban yang

keuangan

dihentikan

the obligation under the liability is ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau

discharged or cancelled or has expired. dibatalkan atau kadaluarsa.

Ketika kewajiban

When an existing financial liability is digantikan dengan kewajiban keuangan

keuangan

awal

replaced by another from the same lender lain dari pemberi pinjaman yang sama

on substantially different terms, or the dengan ketentuan yang berbeda secara

of an existing liability are substansial,

terms

substantially modified, such an exchange substansial atas kewajiban keuangan

a yang saat ini ada, maka pertukaran atau

or

modification is treated as

derecognition of the original liability and modifikasi

the recognition of a new liability, and the penghapusan kewajiban keuangan awal

difference in the respective carrying dan pengakuan kewajiban keuangan baru

amounts is recognized in profit or loss. dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

t. Penerapan standar akuntansi revisi lain dan

Adoption of other revised accounting interpretasi

t.

standards and interpretations

Selain standar akuntansi revisi yang telah Other than the revised accounting standards disebutkan sebelumnya di atas, Grup juga

previously mentioned above, the Group also telah menerapkan standar akuntansi revisi dan

adopted the following revised accounting interpretasi efektif pada tanggal 1 Januari

interpretations effective 2011, yang dianggap relevan terhadap laporan

standards

and

January 1, 2011, which were considered keuangan

the consolidated financial menimbulkan dampak yang signifikan kecuali

relevant to

statements but did not have significant impact bagi pengungkapan terkait:

except for the related disclosures:

· PSAK 2 (Revisi 2009), ”Laporan Arus Kas” · PSAK 2 (Revised 2009), ”Statement of

Cash Flows”

· PSAK 8 (Revisi 2010), ”Peristiwa Setelah · PSAK 8 (Revised 2010), ”Events after the Periode Pelaporan”

Reporting Period” ·

PSAK 25 (Revisi 2009), ”Kebijakan · PSAK 25 (Revised 2009), ”Accounting Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi

Changes in Accounting dan Kesalahan”

Policies,

Estimates and Errors” ·

PSAK 57 (Revisi 2009), ”Provisi, Liabilitas · PSAK 57 (Revised 2009), ”Provisions, Kontijensi dan Aset Kontijensi”

Contingent Liabilities and Contingent Assets”

· ISAK 10, ”Program Loyalitas Pelanggan” · ISAK 10, ”Customer Loyalty Programs”

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

USE OF JUDGMENT, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

3. MANAGEMENT’S

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the Group’s consolidated Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat

financial statements requires management to make pertimbangan, estimasi dan asumsi yang

judgments, estimates and assumptions that affect mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas

the reported amounts of revenues, expenses, pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta

assets and liabilities, and the disclosure of pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir

contingent liabilities, at the end of the reporting periode pelaporan. Namun, ketidakpastian

uncertainty about these estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan

period.

However,

assumptions and estimates could result in hasil yang memerlukan penyesuaian material

outcomes that require a material adjustment to the atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang

carrying amount of the asset or liability affected in berdampak pada masa mendatang. future periods.

a. Pertimbangan

a. Judgment

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Dalam proses

In the process of applying the Group’s akuntansi Grup, manajemen telah membuat

penerapan

kebijakan

accounting policies, management has made pertimbangan dalam penentuan mata uang

judgement on the determination of functional fungsional, yang terpisah dari estimasi dan

currency, apart from those estimations and asumsi, yang memiliki pengaruh paling

assumptions, which have the most significant signifikan terhadap jumlah yang dicatat

effects on the amounts recognized in the dalam laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan)

a. Judgment (continued)

Penentuan mata

functional currency (lanjutan)

Mata uang fungsional dari Perusahaan dan The functional currency of the Company and Entitas Anak adalah mata uang dari

each of the Subsidiaries is the currency of the lingkungan ekonomi primer dimana entitas

primary economic environment in which each beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata

entity operates. It is the currency that mainly uang yang mempengaruhi pendapatan dan

influences

the

revenue and cost of

beban produksi. manufacturing.

b. Estimasi dan Asumsi

b. Estimates and Assumptions

Asumsi kunci mengenai masa depan dan The key assumptions concerning the future and sumber kunci lainnya untuk estimasi

other key sources of estimation uncertainty at ketidakpastian pada akhir periode pelaporan

the end of the reporting period that have a yang

significant risk of causing a material adjustment menyebabkan

to the carrying amounts of assets and liabilities terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas

penyesuaian

material

within the next financial period are discussed dalam

dijabarkan sebagai berikut:

Determination of fair values of financial keuangan dan liabilitas keuangan

Penentuan nilai wajar dari

aset

assets and financial liabilities

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan When the fair value of financial assets liabilitas keuangan dicatat dalam laporan

and financial liabilities recorded in the posisi keuangan konsolidasian tidak dapat

consolidated statements of financial diambil dari pasar yang aktif, maka nilai

position cannot be derived from active wajarnya

markets, their fair value is determined menggunakan teknik penilaian termasuk

ditentukan

dengan

using valuation techniques including the model discounted cash flow. Masukan

discounted cash flow model. The inputs to untuk model tersebut dapat diambil dari

these models are taken from observable pasar yang dapat diobservasi, tetapi

markets where possible, but where this is apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah

not feasible, a degree of judgment is tingkat pertimbangan disyaratkan dalam

required in establishing fair values. menetapkan nilai wajar.

Pertimbangan

The judgment includes consideration of penggunaan masukan seperti risiko

tersebut

mencakup

inputs such as liquidity risk, credit risk and likuiditas, risiko kredit dan volatilitas.

volatility. Changes in assumptions about Perubahan dalam asumsi mengenai

these factors could affect the reported fair faktor-faktor

value of financial instruments. mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.

tersebut

dapat

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi masa manfaat aset tetap

Estimating useful lives of fixed assets

Grup mengestimasi masa manfaat dari The Group estimates the useful lives of its aset tetap dan aset tak berwujudnya

fixed assets and intangible assets based berdasarkan utilisasi dari aset yang

on expected asset utilization as anchored diharapkan dapat

on business plans and strategies that also rencana dan strategi usaha yang juga

didukung

dengan

consider expected future technological mempertimbangkan

developments and market behavior. The teknologi di masa depan dan perilaku

perkembangan

estimation of the useful lives of fixed pasar. Estimasi dari masa manfaat aset

assets is based on the Group’s collective tetap adalah berdasarkan penelaahan

assessment of industry practice, internal Grup secara kolektif terhadap praktek

technical evaluation and experience with industri, evaluasi teknis internal dan

similar assets. The estimated useful lives pengalaman untuk aset yang setara.

are reviewed at least each financial year Estimasi masa manfaat ditelaah paling

end and are updated if expectations differ sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan

from previous estimates due to physical diperbarui jika ekspektasi berbeda dari

wear and tear, technical or commercial estimasi

and legal or other pemakaian

limitations on the use of the assets. It is keusangan secara teknis atau komersial

possible, however, that future results of dan hukum atau pembatasan lain atas

operations could be materially affected by penggunaan dari aset. Tetapi, adalah

changes in the estimates brought about mungkin, hasil di masa depan dari operasi

by changes in the factors mentioned dapat dipengaruhi secara material oleh

above.

perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor- faktor yang disebutkan diatas.

Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat The amounts and timing of recorded untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh

expenses for any year will be affected by perubahan atas faktor-faktor dan situasi

these factors and tersebut. Pengurangan dalam estimasi

changes

in

circumstances. A reduction in the masa manfaat dari aset tetap Grup akan

estimated useful lives of the Group’s fixed meningkatkan

will increase the recorded menurunkan aset tidak lancar yang

operating expenses and decrease non- dicatat.

current assets.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

b. Estimates and Assumptions (continued)

Realisasi dari aset pajak tangguhan

Realizability of deferred income tax assets

Grup melakukan penelaahan atas nilai The Group reviews the carrying amounts tercatat aset pajak tangguhan pada setiap

of deferred income tax assets at the end akhir periode pelaporan dan mengurangi

of each reporting period and reduces nilai

these to the extent that it is no longer kemungkinan aset tersebut tidak dapat

probable that sufficient taxable income will direalisasikan, dimana penghasilan kena

be available to allow all or part of the pajak yang tersedia memungkinkan untuk

deferred income tax assets to be utilized. penggunaan seluruh atau sebagian dari

assessment on the aset

The

Group’s

recognition of deferred income tax assets Penelaahan Grup atas pengakuan aset

on deductible temporary differences is pajak

based on the level and timing of temporer

taxable income of the didasarkan atas tingkat dan waktu dari

reporting periods. This penghasilan kena pajak yang ditaksirkan

subsequent

forecast is based on the Group’s past untuk periode pelaporan berikutnya.

results and future expectations on Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian

revenues and expenses as well as future Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa

tax planning strategies. However, there is depan terhadap pendapatan dan beban,

no assurance that the Group will generate sebagaimana

sufficient taxable income to allow all or perencanaan perpajakan di masa depan.

part of the deferred income tax assets to Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa

be utilized.

Grup dapat menghasilkan penghasilan kena

memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

Estimating allowance for impairment penurunan nilai atas piutang

Estimasi cadangan untuk kerugian

loss on receivables

Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi If there is an objective evidence that an penurunan nilai telah terjadi atas piutang

impairment loss has been incurred on usaha, Grup mengestimasi cadangan

trade receivables, the Group estimates untuk kerugian penurunan nilai atas

the allowance for impairment losses piutang usaha yang secara khusus

related to its trade receivables that are diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih.

specifically identified as doubtful for Tingkat

collection. The level of allowance is manajemen dengan dasar faktor-faktor

evaluated by management on the basis of yang mempengaruhi tingkat tertagihnya

factors that affect the collectibility of the piutang tersebut.

accounts.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimating allowance for impairment penurunan nilai atas piutang (lanjutan)

Estimasi cadangan untuk kerugian

loss on receivables (continued)

Dalam kasus ini, Grup menggunakan In these cases, the Group uses judgment pertimbangan berdasarkan fakta-fakta

based on the best available facts and terbaik yang tersedia dan situasi-situasi,

circumstances, including but not limited termasuk tetapi tidak terbatas pada, lama

to, the length of the Group’s relationship hubungan Grup dengan pelanggan dan

with the customers and the customers’ status kredit pelanggan berdasarkan

credit status based on third-party credit laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor

reports and known market factors, to pasar yang

record specific reserves for customers mengakui pencadangan spesifik untuk

telah diketahui,

untuk

against amounts due in order to reduce pelanggan terhadap jumlah yang jatuh

the Group’s receivables to amounts that it tempo untuk menurunkan piutang Grup ke

expects to collect. These specific reserves jumlah yang diharapkan dapat ditagih.

are re-evaluated and adjusted as Pencadangan secara spesifik ini ditelaah

additional information received affects the dan disesuaikan jika terdapat informasi

amounts estimated. tambahan

Sebagai tambahan

In addition to specific allowance against terhadap piutang yang secara individual

atas

cadangan

individually significant receivables, the signifikan, Grup juga meneliti cadangan

assesses a collective penurunan nilai secara kolektif terhadap

Group also

impairment allowance against credit risiko kredit pelanggan mereka yang

exposure of its customers which are dikelompokkan berdasarkan karakteristik

grouped based on common credit kredit yang sama, yang meskipun tidak

characteristic, which group, although not diidentifikasi secara spesifik memerlukan

specifically identified as requiring a cadangan tertentu, memiliki risiko yang

specific allowance, has a greater risk of lebih besar tidak tertagih dibandingkan

default than when the receivables were dengan piutang yang diberikan kepada

originally granted to customers. This pelanggan. Cadangan secara kolektif ini

collective allowance is based on historical dihitung

loss experience using various factors kerugian historis dengan menggunakan

berdasarkan

pengalaman

such as historical performance of the faktor yang bervariasi seperti kinerja

customers within the collective group, historis dari pelanggan dalam kelompok

deterioration in the markets in which the kolektif, penurunan kinerja pasar dimana

operate, and identified pelanggan beroperasi, dan kelemahan

customers

structural weaknesses or deterioration in struktural

the cash flows of the customers. penurunan

yang

diidentifikasi

atau

kinerja

arus

kas

dari

pelanggan.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S

USE

OF

JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya

Estimation of pension cost and other employee benefits

Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi laba atau rugi aktuarial bersih pada akhir masa periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini dari kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari dana pensiun

Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.

Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan kewajiban pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.

The cost of defined benefit plan and present value of the pension obligation are determined using the projected-unit- credit method. Actuarial valuation includes making

various assumptions

which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the higher of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets at that date. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long- term nature, a defined benefit obligation is highly

sensitive

to

changes in assumptions.

While the Group believes that its assumptions

are

reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in its assumptions may materially affect the costs and obligations of pension and other long-term employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting date.

4. KAS DAN SETARA KAS

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas Cash on hand Dolar Amerika Serikat

United States dollar (US$11.511 pada tahun 2011 dan

(US$11,511 in 2011 and US$22.097 pada tahun 2010)

US$22,097 in 2010)

Rupiah 65.922.379 99.113.721

Rupiah

Total cash on hand Bank

Jumlah kas 170.304.127 297.787.848

Cash in banks Rupiah

Rupiah PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta

PT Bank Jasa Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat

United States dollar PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk (US$71.822 pada tahun 2011

(US$71,822 in 2011 and dan US$7.879 pada tahun 2010)

US$7,879 in 2010) PT Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk (US$2.782)

(US$2,782) Credit Suisse

Credit Suisse (US$512)

(US$512) Euro Eropa

European euro PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk (Euro47.499 pada tahun 2011

(Euro47,499 in 2011 and dan Euro714 pada tahun 2010)

Euro714 in 2010) PT Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk (Euro1.355)

(Euro1,355)

Total cash in banks Deposito berjangka Time deposits

Jumlah bank 4.344.188.970 37.896.279.098

Rupiah Rupiah PT Bank UOB Indonesia Tbk

PT Bank UOB Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat

United States dollar PT Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (US$206.894) -

(Persero) Tbk (US$206,894)

Jumlah deposito berjangka 5.522.070.572 1.860.183.954

Total time deposits

Jumlah kas dan setara kas

Total cash and cash equivalents

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh The time deposits in rupiah earned interest at tingkat bunga tahunan berkisar antara 7,25%

annual rates ranging from 7.25% to 7.5% in 2011. sampai dengan 7,5% pada tahun 2011.

Deposito berjangka dalam dolar Amerika Serikat The time deposit in U.S. dollar earned interest at memperoleh tingkat bunga tahunan berkisar

annual rates ranging from 0.50% to 1.25% in 2010. antara 0,50% sampai dengan 1,25% pada tahun 2010.

Semua rekening bank dan deposito berjangka All cash in banks and time deposits are placed in ditempatkan pada bank pihak ketiga.

third-party banks.

5. PIUTANG USAHA

5. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan The details of trade receivables by customer are as adalah sebagai berikut:

follows:

Pihak-pihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Logamindo Sentosa

PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Hasil Sentosa

PT Catur Hasil Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa

PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Karda Sentosa

PT Catur Karda Sentosa PT Catur Mitra Sejati Sentosa

PT Catur Mitra Sejati Sentosa

Pihak ketiga Third parties PT Citra Indah Mitra Pratama

PT Citra Indah Mitra Pratama PT Sumber Flora Khatulistiwa

PT Sumber Flora Khatulistiwa PT Bangunan Jaya Prima

PT Bangunan Jaya Prima CV Laris Jaya

CV Laris Jaya Aris Rizal

Aris Rizal Baso Kadir

Baso Kadir Mardawiah

Mardawiah Hanaping

Hanaping Lain-lain (masing-masing

dibawah Rp700 juta) 3.210.146.501 4.805.735.792

Others (each below Rp700 million)

Cadangan penurunan nilai (394.554.328) (424.554.328)

Allowance for impairment

Bersih

Net

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Seluruh piutang usaha Grup merupakan saldo All of the Group’s trade receivables are in rupiah.

piutang usaha dalam rupiah.

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai

The aging of trade receivables is presented below: berikut:

Pihak-pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo

Current Telah jatuh tempo:

Overdue: 1 - 30 hari

1 - 30 days 31 sampai 60 hari

31 to 60 days 61 sampai 90 hari

61 to 90 days

Lebih dari 90 hari 199.407.594 643.610.778

More than 90 days

Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo

Current Telah jatuh tempo:

Overdue: 1 - 30 hari

1 - 30 days 31 sampai 60 hari

31 to 60 days 61 sampai 90 hari

61 to 90 days

Lebih dari 90 hari 738.682.553 647.370.513

More than 90 days

Cadangan penurunan nilai (394.554.328) (424.554.328)

Allowance for impairment

Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai An analysis of the movements in the balance of the adalah sebagai berikut:

allowance for impairment is as follows:

Saldo awal tahun

Balance at beginning of year

Penambahan/(pengurangan) (30.000.000) 424.554.328

Addition/(deduction)

Saldo akhir tahun

Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management is of the opinion that the above penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk

allowance for impairment is adequate to cover menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari

possible losses that may arise from the non- tidak tertagihnya piutang.

collection of accounts.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, trade piutang

amounting to Rp171.205.626.054 dan Rp180.927.471.443

Rp180,927,471,443 (termasuk piutang usaha antar perusahaan yang

Rp171,205,626,054

and

(including intercompany trade receivables of dieliminasi

2011 and Rp168.928.301.974 pada tahun 2011 dan

2010 eliminated in Rp175.723.578.280 pada tahun 2010) digunakan

Rp175,723,578,280

in

consolidation) are pledged as collateral for short- sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan

term and long-term debts (Notes 12 and 17). jangka panjang (Catatan 12 dan 17).

6. PIUTANG LAIN-LAIN

6. OTHER RECEIVABLES

Piutang lain-lain terdiri dari: Other receivables consist of:

Piutang dari karyawan

Receivables from employees Piutang penjualan aset tetap

Receivables from sales of fixed assets

Lain-lain 137.428.332 232.326.934

Others

Jumlah piutang lain-lain

Total other receivables

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang Based on the review of the physical condition of the lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup

other receivables at the end of the year, the Group’s berpendapat bahwa piutang lain-lain telah

management is of the opinion that the other mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga

receivables are realizable at the above amounts and tidak perlu dilakukan penyisihan atas kerugian

no provision for impairment losses of the other penurunan nilai piutang lain-lain tersebut.

receivables is necessary.

7. PERSEDIAAN

7. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

Finished goods Barang dalam proses

Barang jadi

Work in process Bahan baku

Raw materials Perlengkapan suku cadang

Spare parts

Bahan pembantu 4.491.465.108

Indirect materials

Jumlah persediaan

Total inventories

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi Based on the review of the physical condition of the fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen

inventories at the end of the year, the Group’s Grup berpendapat bahwa persediaan telah

management is of the opinion that inventories are mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga

realizable at the above amounts and no provision for tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan

inventory losses is necessary.

tersebut.

Persediaan tersebut di atas telah diasuransikan Inventories are covered by insurance against losses terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran

from fire, flood and other risks (all-risks) with dan risiko lainnya (all-risks) pada PT Asuransi Tri

PT Asuransi Tri Pakarta, PT Mitra Iswara & Pakarta, PT Mitra Iswara & Rorimpandey

Rorimpandey Insurance, PT Asuransi Sinar Mas Insurance, PT Asuransi Sinar Mas dan PT

and PT Asuransi Wahana Tata, with total coverage Asuransi Wahana Tata, dengan total nilai

of Rp41,000,000,000 for the years 2011 and 2010. pertanggungan secara keseluruhan sebesar

The Group’s management believe that the above Rp41.000.000.000 pada tahun-tahun 2011 dan

insurance is adequate to cover possible losses 2010. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai

arising from such risks.

pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the Group’s persediaan

inventories amounting to Rp41,212,356,789 and Rp41.212.356.789

Rp47,162,695,129 are pledged as collateral for digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka

dan

Rp47.162.695.129

short-term and long-term debts (Notes 12 and 17). pendek dan jangka panjang (Catatan 12 dan 17).

8. PREPAID EXPENSES

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Jumlah biaya dibayar di muka

Total prepaid expenses

9. ASET LANCAR LAIN-LAIN

9. OTHER CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Deposito berjangka

Time deposits Uang muka pembelian mesin

Advances for purchase of machinery Uang muka pembelian persediaan

Advance purchase of supplies Deposito berjangka yang dibatasi

penggunaannya - 1.409.000.000

Restricted time deposits

Jumlah aset lancar lain-lain

Total other current assets

Uang muka digunakan untuk pembelian mesin, The advance payments were made for the purchase bahan baku dan suku cadang mesin produksi.

of machinery, raw materials and spare parts for production machine.

Pada tanggal 31 Desember 2010, akun deposito As of December 31, 2010, the restricted time berjangka yang dibatasi penggunaannya sebesar

deposits totaling Rp1,409,000,000 were placed in Rp1.409.000.000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and were Indonesia (Persero) Tbk merupakan jaminan

pada

PT Bank

Negara

used as guarantee for Letter of Credit (L/C) in atas Letter of Credit (L/C) sehubungan dengan

connection with ANK’s importations of machineries pembelian impor mesin yang dilakukan ANK

from suppliers. As of December 31, 2011, those kepada

restricted time deposits were no longer used as

31 Desember 2011, akun deposito tersebut

guarantee (Note 14).

sudah tidak lagi dijadikan jaminan (Catatan 14).

Deposito berjangka dalam mata uang rupiah

time deposits, which were yang

The restricted

denominated in rupiah, earned interest at the annual memperoleh tingkat bunga tahunan sebesar 6%

dibatasi penggunaannya

tersebut

rate of 6% in 2010.

pada tahun 2010.

Sedangkan deposito berjangka dalam mata uang While the unrestricted time deposits, which were rupiah yang tidak dijaminkan memperoleh tingkat

denominated in rupiah, earned interest at the annual bunga tahunan sebesar 6,5% pada tahun 2011.

rate of 6.5% in 2011.

10. ASET TETAP

10. FIXED ASSETS

Aset tetap terdiri dari: This account consists of:

2011

Saldo Awal/

Saldo Akhir/

Keterangan Balance

Additions

Deductions Reclassifications Balance

Description

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung

Direct Ownership Tanah

Land Bangunan dan prasarana

15.959.769.783

15.959.769.783

Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik

Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor

Furniture and office equipment Perlengkapan teknik dan

Technical and laboratorium

laboratory equipment

802.732.598.925 Sub-total Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress

Bangunan dan prasarana

Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik

Machineries and equipment

Peralatan dan perabot kantor 148.120.000

(148.120.000)

Furniture and office equipment

Jumlah biaya perolehan 809.955.688.342 47.471.150.508

651.960.282 -

856.774.878.568 Total cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung

Direct Ownership Bangunan dan prasarana

Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik

Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor

Furniture and office equipment Perlengkapan teknik dan

Technical and laboratorium

laboratory equipment

Jumlah akumulasi penyusutan 241.453.282.663 51.082.505.638

651.960.282

291.883.828.019 Total accumulated depreciation Nilai Buku Bersih 568.502.405.679 564.891.050.549 Net Book Value

10. ASET TETAP (lanjutan)

10. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap terdiri dari: (lanjutan) This account consists of: (continued)

Saldo Awal/

Saldo Akhir/

Keterangan Balance

Additions

Deductions Reclassifications Balance

Description

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung

Direct Ownership Tanah

Land Bangunan dan prasarana

Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik

Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor

Furniture and office equipment Perlengkapan teknik dan

Technical and laboratorium

laboratory equipment

76.294.348.681 790.862.331.902 Sub-total Aset dalam Penyelesaian

Construction in Progress Bangunan dan prasarana

Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik

Machineries and equipment

Peralatan dan perabot kantor -

- 148.120.000 Furniture and office equipment

809.955.688.342 Total cost Akumulasi Penyusutan

Jumlah biaya perolehan 813.588.824.952 30.308.995.677

Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung

Direct Ownership Bangunan dan prasarana

Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik

Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor

Furniture and office equipment Perlengkapan teknik dan

Technical and laboratorium

laboratory equipment

Jumlah akumulasi penyusutan 211.939.827.288 50.091.195.424

241.453.282.663 Total accumulated depreciation Nilai Buku Bersih 601.648.997.664 568.502.405.679 Net Book Value

Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai The details of construction in progress are as berikut:

follows:

Persentase

Taksiran waktu

Percentage of

perolehan/

Estimated date

Jenis aset completion

Cost

of completion

Type of assets

2011 2011 Bangunan dan prasarana

Buildings and infrastructures

Mesin dan peralatan pabrik 75%

April 2012

Machineries and equipment

Jumlah 54.042.279.643

Total

10. ASET TETAP (lanjutan)

10. FIXED ASSETS (continued)

Persentase penyelesaian dari aset dalam The percentages of completion of the construction in penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2011

progress as of December 31, 2011 and 2010 for dan 2010 untuk ANK pada ekspansi pabrik

ANK in the expansion of their ceramic tile plants are keramik adalah sebesar 95% dan 91%,

95% and 91%, respectively, based on the actual berdasarkan perbandingan biaya aktual yang

expenditures incurred compared against total dikeluarkan terhadap jumlah biaya proyek yang

budgeted project cost. The construction in progress dianggarkan. Seluruh aset dalam penyelesaian

for the expansion of the ceramic tile plants will be untuk ekspansi pabrik keramik akan diselesaikan

completed in 2012.

pada tahun 2012.

Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada Depreciation expense for the years ended tanggal - tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

December 31, 2011 and 2010 was charged to dibebankan pada operasi sebagai berikut: operations as follows:

Beban pokok penjualan-beban pabrikasi 49.263.512.190 48.523.889.295 Cost of goods sold - manufacturing overhead Beban umum dan

General and administrative administrasi (Catatan 26)

expenses (Note 26)

Beban penjualan (Catatan 26) 288.583.676 248.662.075

Selling expenses (Note 26)

Jumlah beban penyusutan

Total depreciation expense

Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung The details of sales of fixed assets under direct adalah sebagai berikut: ownership are as follows:

Biaya perolehan

Accumulated depreciation Nilai buku bersih

Akumulasi penyusutan (651.960.282) (20.577.740.049)

Net book value

Hasil penjualan 377.454.545 814.013.393

Proceeds

Laba (rugi) penjualan aset tetap

(12.550.378.845) Gain (loss) on sale of fixed assets

Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke No borrowing costs were capitalized to construction aset dalam penyelesaian ANK pada tahun 2011

in progress of ANK in 2011 and 2010. dan 2010.

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap Grup, kecuali tanah, diasuransikan The Group’s fixed assets, except land, are covered terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko

by insurance against fire, flood and other risks (all- lainnya (all-risks) pada PT Asuransi Central Asia,

risks) with PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi

PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Jaya

PT Asuransi Jaya Proteksi, Proteksi,

AIU Indonesia,

PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Tri Pakarta PT Asuransi Tri Pakarta, PT Zurich Insurance

PT Asuransi

Sinar

Mas,

PT Zurich Insurance Indonesia, PT Chartis Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia,

PT Mitra Iswara & PT Mitra Iswara & Rorimpandey Insurance

Insurance

Indonesia,

and PT Pan Pasific dan PT Pan Pasific Insurance sebesar

Rorimpandey

Insurance

Insurance for Rp633,216,900,000 in 2011 and Rp633.216.900.000 pada tahun 2011 dan

2010. The Group’s Rp597.633.365.000

Rp597,633,365,000

in

management believes that the above insurance is Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai

adequate to cover possible losses arising from such pertanggungan tersebut cukup memadai untuk

risks.

menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, aset The Group’s fixed assets with a total net book value tetap milik Grup dengan jumlah nilai buku

of Rp380.35 billion and Rp401.32 billion as of masing-masing sebesar Rp380,35 miliar dan

December 31, 2011 and 2010, respectively, are Rp401,32 miliar dan digunakan sebagai jaminan

pledged as collateral for short-term and long-term atas hutang jangka pendek dan hutang jangka

debts (Notes 12 and 17).

panjang (Catatan 12 dan 17). Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak

Based on management’s assessment, there are no terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang

events or changes in circumstances which may mengindikasikan adanya penurunan nilai aset

indicate an impairment in the values of fixed assets tetap pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

as of December 31, 2011 and 2010.

11. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN

11. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Uang jaminan

Security deposits Uang muka pembelian aset tetap

Advances for purchase of fixed assets

Lainnya 914.953.483 -

Others

Jumlah aset tidak lancar lain-lain

Total other non-current assets

Aset tidak lancar lain-lain - lainnya terutama

assets mainly represent merupakan

Other

non-current

overpayment of income tax in 2008. penghasilan di tahun 2008.

kelebihan

pembayaran

pajak

12. HUTANG JANGKA PENDEK

12. SHORT-TERM DEBTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

Hutang bank Bank loans PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 30.558 44.889.631.197

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah hutang bank 14.510.636.405

Total bank loans

Hutang pembiayaan konsumen Consumer financing payable

PT Dipo Star Finance - 162.456.250

PT Dipo Star Finance

Jumlah hutang jangka pendek

Total short-term debts

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Pada bulan November 2010, SKDA memperoleh In November 2010, SKDA obtained a working kredit modal kerja dari BCA dengan pagu kredit

capital credit facility from BCA with a maximum sebesar Rp25.000.000.000. Pinjaman ini jatuh

amount of Rp25,000,000,000. The loan drawn from tempo pada tanggal 5 November 2011 dan

the facility is due on November 5, 2011 and bears dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,5%

interest at the annual rate of 9.5% in 2011 and pada tahun 2011 dan 2010. Kemudian, pinjaman

2010. Subsequently, the maturity date of the loan tersebut telah diperpanjang sampai dengan

was extended up to November 5, 2012. The

5 November 2012. Hasil pencairan pinjaman dari proceeds of the loan drawn from the facility fasilitas tersebut sebesar Rp17.378.257.102

amounting to Rp17,378,257,102 were received by SKDA on November 8, 2010 and, together with the

telah diterima SKDA pada tanggal 8 November proceeds amounting to Rp95,000,000,000 of a new 2010 dan, bersamaan

investment credit facility from BCA (Note 17), were pinjaman fasilitas kredit investasi baru dari BCA

dengan pencairan

used to settle working capital loan from PT Bank sebesar Rp95.000.000.000 (Catatan 17), telah

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) amounting to digunakan untuk melunasi pinjaman kredit modal

Rp5,488,491,543 and investment credit facility loan kerja

amounting to Rp106,889,765,559. (Persero) Tbk (BRI) dengan jumlah saldo terhutang

dari PT Bank

sebagian fasilitas pinjaman kredit investasi sebesar Rp106.889.765.559.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman As of December 31, 2010, the outstanding balance ini adalah sebesar Rp10.299.113.535, dan

of the loan amounts to Rp10,299,113,535, and this pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal

loan was fully paid on November 2, 2011. While as

2 November 2011. Sedangkan pada tanggal of December 31, 2011, there was no outstanding

31 Desember 2011, tidak ada saldo terhutang

balance from this credit facility.

dari fasilitas kredit ini.

Pinjaman dari BCA tersebut dijamin dengan The loan from BCA is collateralized by SKDA’s piutang

trade receivables amounting to Rp50,000,000,000, persediaan senilai Rp20.000.000.000, dan aset

usaha senilai

Rp50.000.000.000,

inventories amounting to Rp20,000,000,000 and tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000

fixed assets amounting to Rp130,500,000,000 (Catatan 5, 7 dan 10).

(Notes 5, 7 and 10).

12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)

12. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

Pada tahun 2008, PGK memperoleh kredit modal In 2008, PGK obtained a working capital credit kerja dari BCA, dengan pagu kredit semula

facility from BCA with a maximum amount of sebesar

which was increased to ditingkatkan menjadi sebesar Rp25.000.000.000

Rp25,000,000,000 in 2009. The loan from the pada tahun 2009. Pinjaman dari fasilitas kredit ini

facility was due on November 11, 2011 but was telah jatuh tempo pada tanggal 11 November

rolled over until November 11, 2012. The loan bore 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan

interest at the annual rate of 9.5% in 2011 and at tanggal 11 November 2012. Pinjaman ini

annual rates ranging from 10.0% to 11.0% in 2010. dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,5%

As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan amounts to Rp14,510,605,847

pada tahun 2011 dan berkisar antara 10,0% and Rp21,640,074,196, respectively. sampai dengan 11,0% pada tahun 2010. Pada

tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo

pinjaman dari

masing-masing

sebesar

Rp14.510.605.847 dan Rp21.640.074.196.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan The loan is collateralized by the Company’s land bangunan atas nama Perusahaan, tanah dan

and building, land and building of Budyanto bangunan atas nama Budyanto Totong, satuan

Totong, shophouse of Lily Suryana Setiawan, rumah susun atas nama Lily Suryana Setiawan,

related parties, and trade receivables of PGK with pihak-pihak berelasi, dan piutang usaha PGK

of Rp31,000,000,000 minimal senilai Rp31.000.000.000 (Catatan 5

a minimum

value

(Notes 5 and 10).

dan 10).

Pada tahun 2011, PGK juga memperoleh In 2011, PGK also obtained a Letter of Credit (L/C) fasilitas Letter of Credit

facility amounting to Euro250,000,000 from BCA. Euro250.000.000 dari BCA. Pada tanggal

(L/C) sebesar

As of December 31, 2011, no loan has been drawn

31 Desember 2011, belum ada pinjaman yang

by PGK from the facility.

dicairkan oleh PGK dari fasilitas ini.

Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA, PGK Under the loan agreements with BCA, PGK must diwajibkan

maintain certain financial ratios. keuangan tertentu.

a. Current ratio (CR) minimal 1 kali

a. Current ratio (CR) at the minimum of 1 time

b. Interest Bearing Debt/Equity maksimal

b. Debt to Equity Ratio (DER) at the 2,00 kali

maximum of 2.00 times

c. EBITDA/Interest minimal 2,00 kali.

c. EBITDA/Interest at the minimum of 2.00 times.

12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)

12. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI)

Pinjaman dari BNI merupakan pencairan atas The loans from BNI represent drawdowns from the fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh

following working capital credit facilities obtained by Perusahaan dan ANK dengan ketentuan sebagai

the Company and ANK:

berikut:

a. Fasilitas pinjaman modal kerja diperoleh

a. Working capital loan facility obtained by the Perusahaan dengan total pagu kredit

Company with a total maximum amount of sebesar Rp10.000.000.000 untuk tahun

Rp10,000,000,000 in 2011 and 2010. The loan 2011 dan 2010. Pinjaman ini jatuh tempo

drawn from the facility is due on June 29, 2012. pada tanggal 29 Juni 2012. Pinjaman ini

This loan is collateralized by the Company’s dijamin dengan piutang usaha, persediaan,

trade receivable, inventories and fixed assets aset tetap milik Perusahaan (Catatan 5, 7

(Notes 5, 7 and 10), the corporate guarantee of dan 10),

the Company and the personal guarantee of Perusahaan dan jaminan pribadi dari

Tandean Rustandy, a related party. Tandean Rustandy, pihak berelasi.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo As of December 31, 2010, the outstanding pinjaman

loan amounted to Rp7.028.458.772, sedangkan pada tanggal

while as of

31 Desember 2011, tidak ada saldo December 31, 2011, there was no outstanding terhutang dari fasilitas kredit ini.

balance from this credit facility.

b. Fasilitas pinjaman diperoleh ANK sebesar

b. Loan facilities obtained by ANK totalling Rp50.000.000.000 pada tahun 2011 dan

in 2011 and Rp60.000.000.000 pada tahun 2010. Saldo

Rp50,000,000,000

Rp60,000,000,000 in 2010. The outstanding pinjaman dari fasilitas ini masing-masing

loans from these facilities amounted to sebesar Rp30.558 dan Rp37.861.172.425

Rp30,558 and Rp37,861,172,425 as of pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

December 31, 2011 and 2010, respectively. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember

The outstanding loans as of December 31, 2010 yang jatuh tempo pada tanggal 29 Juni

2010 were originally due on June 29, 2011, but 2011 telah diperpanjang sampai dengan

were rolled over until June 29, 2012.

29 Juni 2012.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, The loans are collateralized by ANK’s trade persediaan dan aset tetap milik ANK

receivables, inventories and fixed assets (Notes (Catatan 5, 7 dan 10), jaminan perusahaan

5, 7 and 10), the corporate guarantee of the dari Perusahaan, jaminan pribadi dari

Company and the personal guarantee of Tandean Rustandy, pihak berelasi. Tandean Rustandy, a related party.

Pinjaman dari BNI ini dikenakan tingkat The loans from BNI bore interest at the annual bunga tahunan sebesar 9,75% pada tahun

rate of 9.75% in 2011 and at annual rates 2011 dan berkisar antara 11,00% sampai

ranging from 11.00% to 12.00% in 2010.

12,00% pada tahun 2010.

12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI) (lanjutan)

(continued)

Berdasarkan perjanjian kredit dengan BNI, Under the loan agreements with BNI, the Company Perusahaan

and ANK must comply with several covenants and memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban,

requirements as follows:

antara lain:

a. The Company and ANK must maintain financial rasio-rasio keuangan yang disebutkan dalam

a. Perusahaan dan ANK diwajibkan menjaga

ratios as stipulated in the loan agreements. perjanjian kredit.

b. The Company and ANK must meet the sales memenuhi target penjualan yang ditentukan

b. Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk

target required by the bank. oleh bank.

c. The Company and ANK must obtain written persetujuan tertulis dari BNI apabila akan

c. Perusahaan dan ANK wajib memperoleh

approval from BNI prior to performing the melakukan transaksi-transaksi, antara lain:

following activities, among others:

(1) Melakukan

merger and acquisition akuisisi

(2) Melakukan investasi atau penyertaan (2) Obtain or acquire investment through short- yang pembiayaannya menggunakan

term financing

sumber dana jangka pendek

(3) Memberikan atau menerima pinjaman (3) Provide or obtain other loan facility to/from kepada atau dari pihak lain, kecuali

other parties, except in the course of dalam rangka transaksi yang berkaitan

normal business transactions dengan usahanya

(4) Menjaminkan

(4) Pledge the Company’s and ANK’s assets Perusahaan dan ANK dalam bentuk

harta

kekayaan

to other parties

dan maksud apapun kepada pihak lain

(5) Mengubah susunan dewan komisaris (5) Change the members of the boards of dan direksi Perusahaan dan ANK.

commissioners and directors of the Company and ANK.

12. SHORT-TERM DEBTS (continued)

12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI) (lanjutan)

(continued)

d. The Company must provide written notice to pemberitahuan tertulis kepada BNI dan ANK

d. Perusahaan

wajib

menyampaikan

BNI and ANK must obtain written approval from wajib memperoleh persetujuan tertulis dari

BNI prior to performing the following activities, BNI apabila akan melakukan transaksi-

among others:

transaksi, antara lain:

(1) Mengubah bentuk atau status hukum (1) Change their corporate structure or legal

dan/atau anggaran dasar status and/or articles of association

(2) Mengeluarkan

(2) Issue new shares of stock and/or sell dan/atau menjual saham-saham yang

saham-saham

baru

existing shares of stock

ada

(3) Membagikan laba usaha dan membayar (3) Distribute operating income and pay dividen.

dividends.

PT Dipo Star Finance

PT Dipo Star Finance

Pada tanggal 11 November 2010, PGK On November 11, 2010, PGK obtained a loan from memperoleh fasilitas kredit dari PT Dipo Star

a credit facility from PT Dipo Star Finance Finance sebesar Rp177.000.000 yang digunakan

amounting to Rp177,000,000 which was used to untuk membiayai pembelian 1 buah kendaraan

finance the acquisition of a vehicle amounting to sebesar Rp236.000.000. Pinjaman ini telah

Rp236,000,000. This loan was paid in monthly diangsur

installment starting from December 9, 2010. The

9 Desember 2010. Pinjaman tersebut dijamin loan was collateralized by the vehicle acquired from dengan kendaraan yang dimiliki melalui hutang

the proceeds of the loan (Note 10). tersebut (Catatan 10).

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo As of December 31, 2010 the outstanding loan from terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar

this credit facility amounted to Rp162,456,250. The Rp162.456.250.

final installment on the loan was fully paid on tersebut telah dilunasi pada tanggal 9 November

November 9, 2011.

13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 13. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES

Hutang usaha terutama merupakan hutang atas

Trade payables mainly represent liabilities arising pembelian bahan baku dan suku cadang dari

from the purchase of raw materials and spare parts pemasok dengan rincian sebagai berikut:

from suppliers, the details of which are as follows:

Dolar Amerika Serikat United States dollar PT Ferro Mas Dinamika

PT Ferro Mas Dinamika (US$1.724.230 pada tahun 2011

(US$1,724,230 in 2011 and dan US$2.399.552 pada tahun 2010) 15.635.319.453

US$2,399,552 in 2010) PT China Glaze Indonesia

PT China Glaze Indonesia (US$404.092 pada tahun 2011 dan

(US$404,092 in 2011 and (US$199.383 pada tahun 2010)

US$199,383 in 2010) PT Colorobbia Indonesia

PT Colorobbia Indonesia (US$384.392 pada tahun 2011 dan

(US$384,392 in 2011 and US$60.837 pada tahun 2010)

US$60,837 in 2010) PT Justus Kimiaraya

PT Justus Kimiaraya (US$373.074 pada tahun 2011 dan

(US$373,074 in 2011 and US$459.046 pada tahun 2010)

US$459,046 in 2010) PT Mahkota Indonesia

PT Mahkota Indonesia (US$163.126 pada tahun 2011

(US$163,126 in 2011 and dan US$81.895 pada tahun 2010)

US$81,895 in 2010) PT Sicer Indonesia

PT Sicer Indonesia (US$151.214 pada tahun 2011 dan

(US$151,214 in 2011 and US$58.841 pada tahun 2010)

US$58,841 in 2010) PT Kharindo Perkasa

PT Kharindo Perkasa (US$124.200)

(US$124,200) PT Molds & Dies Indonesia

PT Molds & Dies Indonesia (US$118.944 pada tahun 2011 dan

(US$118,944 in 2011 and US$153.391 pada tahun 2010)

US$153,391 in 2010) PT Smaltochimica Asia

PT Smaltochimica Asia (US$117.559 pada tahun 2011 dan

(US$117,559 in 2011 and US$87.002 pada tahun 2010)

US$87,002 in 2010) Foshan Wantage Company Ltd.

Foshan Wantage Company Ltd. (US$114.973 pada tahun 2011 dan

(US$114,973 in 2011 and US$139.611 pada tahun 2010)

US$139,611 in 2010) Joyfull Trading Company Ltd.

Joyfull Trading Company Ltd. (US$105.750 pada tahun 2011 dan

(US$105,750 in 2011 and US$33.500 pada tahun 2010)

US$33,500 in 2010) PT Air Mas Murni Chemical Industry

PT Air Mas Murni Chemical Industry (US$95.616 pada tahun 2011 dan

(US$95,616 in 2011 and US$132.391 pada tahun 2010)

US$132,391 in 2010) PT Livitra Dian Baru

PT Livitra Dian Baru (US$85.050)

(US$85,050) Radiant Success Int., Ltd.

Radiant Success Int., Ltd. (US$81.250)

(US$81,250) PT Wanxing Indonesia

PT Wanxing Indonesia (US$74.004 pada tahun 2011 dan

(US$74,004 in 2011 and US$29.831 pada tahun 2010)

US$29,831 in 2010) PT Ferro Ceramic Colors Indonesia

PT Ferro Ceramic Colors Indonesia (US$57.203 pada tahun 2011 dan

(US$57,203 in 2011 and US$88.688 pada tahun 2010)

US$88,688 in 2010) Conghua Xiang Run Co., Ltd.

Conghua Xiang Run Co., Ltd. (US$56.368 pada tahun 2011 dan

(US$56,368 in 2011 and US$69.420 pada tahun 2010)

US$69,420 in 2010) PT System Indonesia

PT System Indonesia (US$56.079 pada tahun 2011 dan

(US$56,079 in 2011 and US$70.659 pada tahun 2010)

US$70,659 in 2010) PT Kartika Cemerlang Sejati

PT Kartika Cemerlang Sejati (US$52.025 pada tahun 2011 dan

(US$52,025 in 2011 and US$77.152 pada tahun 2010)

US$77,152 in 2010)

THIRD PARTIES (lanjutan)

13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

13. TRADE PAYABLES

Dolar Amerika Serikat (lanjutan) United States dollar (continued) PT Kasmaji Pratama Supplytama

PT Kasmaji Pratama Supplytama (US$50.820 pada tahun 2011 dan

(US$50,820 in 2011 and US$168.714 pada tahun 2010)

US$168,714 in 2010) PT Dian Lestari Sejahtera

PT Dian Lestari Sejahtera (US$22.365 pada tahun 2011 dan

(US$22,365 in 2011 and US$208.443 pada tahun 2010)

US$208,443 in 2010) Weceramax International Ltd.

Weceramax International Ltd. (US$2.450 pada tahun 2011 dan

(US$2,450 in 2011 and US$60.000 pada tahun 2010)

US$60,000 in 2010) Lain-lain (US$548.114 pada tahun 2011

Others dan US$712.749 pada tahun 2010,

(US$548,114 in 2011 masing-masing dibawah

and US$712,749 in 2010, Rp500 juta)

each below Rp500 million) Rupiah

Rupiah PT Supracor Sejahtera

PT Supracor Sejahtera PT Satyamitra Kemas Lestari

PT Satyamitra Kemas Lestari PT Sentosa

PT Sentosa CV Siska Aneka Tambang

CV Siska Aneka Tambang PT Intinusa Mitra Sukses

PT Intinusa Mitra Sukses CV Makmur Sejahtera Abadi

CV Makmur Sejahtera Abadi CV Watu Nusantara Permai

CV Watu Nusantara Permai CV Sapta Sarana

CV Sapta Sarana CV Indostone Chemical

CV Indostone Chemical PT Ferro Mas Dinamika

PT Ferro Mas Dinamika Heldani

Heldani UD Gunung Fajar Abadi

UD Gunung Fajar Abadi UD Delima

UD Delima CV Bagus

CV Bagus UD Hadi Jaya

UD Hadi Jaya Tatang Hamdani

Tatang Hamdani CV Makmur

CV Makmur UD Slamet Jaya

UD Slamet Jaya PT Livitra Dian Baru

PT Livitra Dian Baru Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta)

Others (each below Rp500 million) Euro Eropa

European euro Sacmi Singapore Pte., Ltd.

Sacmi Singapore Pte., Ltd. (Euro78.058 pada tahun 2011 dan

(Euro78,058 in 2011 Euro24.372 pada tahun 2010)

and Euro24,372 in 2010) Lain-lain (Euro129.697 pada tahun 2011

Others dan Euro204.175 pada tahun 2010,

(Euro129,697 in 2011 and masing-masing dibawah

Euro204,175 in 2010, Rp500 juta)

each below Rp500 million)

Dolar Singapura

Singapore dollar

Yen Jepang

Japanese yen

Jumlah hutang usaha kepada pihak

ketiga 90.436.018.707

Total trade payables to third parties

THIRD PARTIES (lanjutan)

13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

13. TRADE PAYABLES

TO

(continued)

Rincian umur hutang usaha kepada pihak ketiga The aging schedule of trade payables to third parties adalah sebagai berikut:

is as follows:

Kurang dari 31 hari

Less than 31 days 31 sampai 60 hari

31 to 60 days 61 sampai 90 hari

61 to 90 days

Lebih dari 90 hari 14.294.770.928 23.110.631.168

Over 90 days

Jumlah hutang usaha kepada pihak ketiga

Total trade payables to third parties

Tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang All of the third-party trade payables are unsecured. usaha pihak ketiga tersebut.

14. HUTANG LAIN-LAIN

14. OTHER PAYABLES

Hutang lain-lain terdiri dari: Other payables consist of:

Uang muka penjualan

Sales advance Asuransi

Insurance Pembelian mesin

Purchase of machineries Promosi

Jumlah hutang lain-lain

Total other payables

Pada bulan Mei 2011, ANK telah melakukan On May 2011, ANK settled its payables arising from pembayaran hutang atas pembelian mesin

the purchase of machineries amounting to sebesar Rp9.523.161.803 melalui fasilitas Letter

Rp9,523,161,803 using a Letter of Credit facility of Credit (L/C) (Catatan 9 dan 17).

(L/C) (Notes 9 and 17).

15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

15. ACCRUED EXPENSES

Biaya masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses consist of accruals for:

Freight Listrik, air, gas dan telepon

Ongkos angkut

Electricity, water, gas and telephone Bunga

Interest Jasa profesional

Professional fees Lain-lain

Jumlah biaya masih harus dibayar

Total accrued expenses

16. PERPAJAKAN

16. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka terutama merupakan

a. Prepaid taxes mainly represent overpayment of

kelebihan pajak penghasilan pasal 21. income tax articles 21.

b. Hutang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of:

Hutang pajak penghasilan badan (setelah dikurangi dengan pajak dibayar di muka sebesar

Corporate income tax payable Rp29.175.562.198 pada tahun

(net of tax prepayments of 2011 dan Rp24.607.882.390

Rp29,175,562,198 in 2011 and pada tahun 2010)

Rp24,607,882,390 in 2010) Hutang pajak penghasilan:

Income taxes payable: Pasal 21

Article 21 Pasal 23

Article 23 Pasal 25

Article 25 Pasal 26

Pajak pertambahan nilai - bersih 5.807.330.823 3.142.403.979

Value added tax - net

Jumlah hutang pajak

Total taxes payable

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban

c. The reconciliation between income before pajak, seperti yang disajikan dalam laporan

income tax, as shown in the consolidated laba rugi

komprehensif konsolidasian, statements of comprehensive income, and dengan taksiran penghasilan kena pajak

estimated taxable income for the years ended untuk tahun yang berakhir pada tanggal-

December 31, 2011 and 2010 is as follows: tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Laba sebelum beban pajak menurut Income before income tax per laporan laba rugi

consolidated statements of komprehensif konsolidasian

comprehensive income

Dikurangi laba Entitas Anak Deduct income of Subsidiaries sebelum beban pajak

before income tax Jurnal eliminasi

Elimination entries

Realisasi laba yang belum direalisasi Realization of unrealized profit

atas penjualan persediaan (5.422.088.275) -

from sales of inventories

Laba komersial Perusahaan sebelum Income before income tax attributable

to the Company Beda tetap

beban pajak 16.079.970.393

Permanent differences Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal

Non-deductible expenses Representasi dan sumbangan

Representation and donation Kesejahteraan karyawan

Employee benefits in kind Koreksi tagihan restitusi

Claim for tax refund correction dan denda pajak

136.948.654 and penalties Beban piutang tak tertagih

Allowance for doubtful account Penghasilan yang pajaknya

Income already subjected bersifat final

to final tax Bunga

Interest

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

16. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban

c. The reconciliation between income before pajak, seperti yang disajikan dalam laporan

income tax, as shown in the consolidated laba rugi

komprehensif konsolidasian, statements of comprehensive income, and dengan taksiran penghasilan kena pajak

estimated taxable income for the years ended untuk tahun yang berakhir pada tanggal-

December 31, 2011 and 2010 is as follows: tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah

(continued)

sebagai berikut: (lanjutan)

Beda temporer Temporary differences Penyisihan imbalan kerja

Provision for employee benefits Penyusutan aset tetap

Depreciation of fixed assets Laba penjualan aset tetap

Gain on sale of fixed assets Cadangan penurunan nilai piutang

55.179.214 Provision for impairment of receivables

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income Perusahaan

Company Entitas Anak

Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik

PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Primagraha Keramindo 4.855.565.298 4.768.205.764

PT Primagraha Keramindo

Jumlah taksiran penghasilan kena pajak

121.078.577.662 Total estimated taxable income

d. The computation of the current and deferred untuk tahun yang berakhir pada tanggal-

d. Perhitungan beban pajak kini dan tangguhan

income taxes for the years ended December 31, tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah

2011 and 2010 is as follows:

sebagai berikut:

Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)

Estimated taxable income (rounded-off) Perusahaan

Entitas Anak Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik

PT Arwana Nuansakeramik

PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Primagraha Keramindo

PT Primagraha Keramindo

Beban pajak kini Current income tax expense Perusahaan

Company Entitas Anak

Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik

PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Primagraha Keramindo 1.213.891.250

PT Primagraha Keramindo

Jumlah beban pajak kini 32.427.076.500

Total current income tax expense

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

16. TAXATION (continued)

d. Perhitungan beban pajak kini dan tangguhan

d. The computation of the current and deferred untuk tahun yang berakhir pada tanggal-

income taxes for the years ended December tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah

31, 2011 and 2010 is as follows: (continued) sebagai berikut: (lanjutan)

Beban (manfaat) pajak tangguhan Deferred income tax expense (benefit) Perusahaan

Company Penyusutan aset tetap

Depreciation of fixed assets Penyisihan imbalan kerja

Provision for employee benefits Penyesuaian atas kewajiban pajak tangguhan -

Adjustment for deferred tax aset tetap

liability - fixed assets Cadangan penurunan nilai

Provision for impairment of

Entitas Anak Subsidiaries Penyesuaian atas kewajiban pajak tangguhan -

Adjustment for deferred tax aset tetap

- liability - fixed assets Transaksi sewa guna usaha

Finance lease transactions Pembalikan atas (penyisihan untuk) cadangan penurunan

Reversal of (provision for) nilai piutang

(92.343.778) impairment of receivables Penyisihan imbalan kerja

Provision for employee benefits

Penyusutan aset tetap (11.873.315)

Depreciation of fixed assets

Konsolidasi Consolidation Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi

Unrealized gains on

intercompany transaction Beban (manfaat) pajak

antar perusahaan 1.355.522.069

Deferred income tax expense

(benefit) - net

tangguhan - bersih 1.541.299.256

Beban pajak - bersih

27.623.257.478 Income tax expense - net

Pada bulan September 2008, Undang- In September 2008, Law No. 7 Year 1983 undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak

regarding “Income Tax” was revised for the fourth Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya

time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. dengan Undang-undang No. 36 Tahun

The revised Law stipulates changes in corporate 2008. Perubahan tersebut juga mencakup

tax rates from progressive tax rates to a single perubahan tarif pajak penghasilan badan

rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal dari sebelumnya menggunakan tarif pajak

years 2010 onwards.

bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

16. TAXATION (continued)

e. Perhitungan hutang pajak penghasilan untuk

e. The computation of income tax payable for the tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

years ended December 31, 2011 and 2010 is as

31 Desember 2011 dan 2010 adalah

follows:

sebagai berikut:

Beban pajak kini Current income tax expense Perusahaan

Company Entitas Anak

Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik

PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Primagraha Keramindo 1.213.891.250 1.192.051.250

PT Primagraha Keramindo

Beban pajak kini sesuai dengan Current income tax expense per laporan laba rugi

consolidated statements of

comprehensive income Pajak penghasilan dibayar di muka

komprehensif konsolidasian 32.427.076.500 30.269.644.000

Prepayments of income tax Perusahaan

Company Pasal 22

Article 22 Pasal 25

Article 25 Entitas Anak

Subsidiaries Pasal 22

Article 22 Pasal 23

Article 23 Pasal 25

Article 25 Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka

Total prepayments of income tax Hutang pajak penghasilan badan

Corporate income tax payable Perusahaan

Company Entitas Anak

Subsidiaries PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik 1.542.110.066 513.155.158 PT Arwana Nuansakeramik

PT Primagraha Keramindo 2.168.267 (35.680.750)

PT Primagraha Keramindo

Jumlah hutang pajak penghasilan Total corporate income badan

tax payable

Taksiran penghasilan kena pajak di atas, The above amounts of estimated taxable untuk tahun yang berakhir pada tanggal

income for the year ended December 31, 2011

31 Desember 2011 akan dilaporkan pada will be reported in the Group’s respective 2011 masing-masing

annual income tax returns to be submitted to Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2011

Surat

Pemberitahuan

the Tax Office.

yang disampaikan

Pelayanan Pajak.

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

16. TAXATION (continued)

e. Perhitungan hutang pajak penghasilan untuk

e. The computation of income tax payable for the tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

years ended December 31, 2011 and 2010 is as

31 Desember 2011 dan 2010 adalah

follows: (continued)

sebagai berikut: (lanjutan)

Taksiran penghasilan

The amounts of estimated taxable income for the untuk tahun yang berakhir pada tanggal

kena

pajak

year ended December 31, 2010 conform with the

31 Desember 2010 adalah sesuai dengan amounts reported in the Group’s respective 2010 yang tercantum pada masing-masing Surat

annual income tax returns submitted to the Tax Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan

Office.

tahun 2010 yang disampaikan Grup ke Kantor Pelayanan Pajak.

Pada tanggal 26 Maret 2010, berdasarkan On March 26, 2010, based on tax assessment Surat Ketetapan Pajak

letter (“Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar - (“SKPLB”)

Lebih Bayar

SKPLB”) No.00105/406/08/054/10, the Company Perusahaan menerima pembayaran atas

No.00105/406/08/054/10,

received the refund of its claim for tax refund of tagihan restitusi pajak penghasilan pada

income tax for the year 2008 amounting to tahun 2008 sebesar Rp2.059.173.091 dan

Rp2,059,173,091 and the rest of the claim of sisanya sebesar Rp53.515.397 dibebankan

Rp53,515,397 was charged to tax expense in sebagai beban pajak tahun 2010.

Tagihan restitusi pajak tahun 2008 yang The approved 2008 claim for tax refund was

diterima telah dikompensasikan dengan compensated with various tax assessment letters beberapa SKP, yang seluruhnya tertanggal

(SKPs), all dated March 26, 2010, covering

26 Maret 2010, mencakup kekurangan underpayments of 2008 income tax articles 21, 23 bayar tahun 2008 pajak penghasilan pasal

and value added tax totaling Rp83,433,257, which

21, 23 dan pajak pertambahan nilai sebesar were charged to tax expense in 2010. Rp83.433.257, yang telah dibebankan

sebagai beban pajak tahun 2010.

f. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan

f. The details of deferred tax assets and liabilities as pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

of December 31, 2011 and 2010 are as follows: adalah sebagai berikut:

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan

Company Kewajiban imbalan kerja

Employee benefits liability

Cadangan penurunan nilai piutang 13.794.804

13.794.804 Allowance for impairment of receivables

1.217.254.580 Entitas Anak

Subsidiaries Kewajiban imbalan kerja

Employee benefits liability Penyusutan aset tetap

Depreciation of fixed assets Cadangan penurunan nilai piutang

92.343.778 Allowance for impairment of receivables

Transaksi sewa guna usaha 10.213.952

Finance lease transactions

3.061.255.644 Konsolidasi

Consolidation Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi

Unrealized gains on antar perusahaan

intercompany transaction

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

16. TAXATION (continued)

f. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan

f. The details of deferred tax assets and liabilities pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

as of December 31, 2011 and 2010 are as adalah sebagai berikut: (lanjutan)

follows: (continued)

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liability Perusahaan

Company

Penyusutan aset tetap 868.367.720

Depreciation of fixed assets

Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - net Perusahaan

Company Entitas Anak

Subsidiaries Konsolidasi

Manajemen Grup berpendapat bahwa aset The management of the Group believes that the pajak tangguhan tersebut di atas dapat

above deferred tax assets are fully recoverable dipulihkan kembali melalui penghasilan kena

through future taxable income. pajak dimasa yang akan datang.

g. Rekonsiliasi antara beban pajak yang

g. The reconciliation between income tax expense dihitung dengan memperhitungkan laba

computed by multiplying the income before sebelum beban pajak berdasarkan laporan

income tax per consolidated statements of laba

comprehensive income by the applicable tax dengan menggunakan tarif pajak yang

rugi komprehensif

konsolidasian

rate and the net income tax expense for the berlaku dengan beban pajak - bersih untuk

years ended December 31, 2011 and 2010 is tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

as follows:

31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif

Income before income tax per consolidated konsolidasian

107.737.306.456 statements of comprehensive income

Beban pajak penghasilan Income tax expense dengan tarif pajak

at the applicable yang berlaku

tax rate

Beda tetap Entitas Anak - bersih

526.142.724 Net permanent differences of Subsidiaries

Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal

Non-deductible expenses Penghasilan yang pajaknya bersifat final

Income already subjected to final tax Penyesuaian atas kewajiban pajak tangguhan -

Adjustment for deferred tax aset tetap

liability - fixed assets Perusahaan

Company Entitas Anak

Beban pajak - bersih

Income tax expense - net

17. HUTANG JANGKA PANJANG

17. LONG-TERM DEBTS

Hutang jangka panjang terdiri dari: Long-term debts consist of:

Hutang bank Bank loans PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas kredit investasi

Investment credit facility PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas kredit investasi -

Investment credit facilities - net of setelah dikurangi biaya provisi

unamortized debt

yang belum diamortisasi 69.157.647.619

commission fees

PT Bank Jasa Jakarta Jumlah hutang bank

PT Bank Jasa Jakarta - 3.170.416.651

Total bank loans Hutang kepada pemasok

Due to suppliers Hutang pembiayaan konsumen

Consumer financing payable PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

PT BII Finance 133.721.311 83.035.924

PT BII Finance

Jumlah hutang jangka panjang 161.829.312.359

197.057.615.673 Total long-term debts

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Less current maturities: Hutang bank

Bank loans Hutang kepada pemasok

Due to suppliers

Hutang pembiayaan konsumen 154.923.318 46.446.164

Consumer financing payable

Jumlah 87.507.657.953 59.701.158.476

Total

Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun

Long-term portion

Tingkat/batasan bunga tahunan yang dikenakan Rates/ranges of interest rates per annum on the

atas hutang bank jangka panjang adalah sebagai long-term bank loans are as follows: berikut:

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

11,00% - 12,00%

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Jasa Jakarta

9,67% - 10,33%

PT Bank Jasa Jakarta

PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

PT Mitsui Capital Leasing Indonsia

PT BII Finance

PT BII Finance

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

SKDA memperoleh fasilitas kredit investasi dari SKDA obtained an investment credit facility from BCA BCA dengan total pagu kredit sebesar

with a maximum amount of Rp95,000,000,000 the Rp95.000.000.000 yang telah diterima SKDA

proceeds of which were received by SKDA on pada tanggal 8 November 2010 dan telah

November 8, 2010 and were used to settle a working digunakan untuk melunasi pinjaman kredit modal

capital credit loan and an investment credit loan kerja dan kredit investasi yang diperoleh dari BRI

obtained from BRI with total outstanding amount of dengan total saldo terhutang masing-masing

Rp5,488,491,543 (Note 12) and Rp106,889,765,559, sebesar Rp5.488.491.543 (Catatan 12) dan

respectively. The new loan is payable in quarterly Rp106.889.765.559. Pinjaman dari fasilitas ini

installments starting from February 8, 2011 to akan diangsur secara triwulanan mulai tanggal

November 8, 2014. As of December 31, 2011 and

8 Februari 2011 sampai dengan 8 November 2010, the outstanding balance of the loan amounted 2014. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan

and Rp95,000,000,000, 2010, saldo pinjaman ini masing-masing adalah

sebesar Rp75.000.000.000

dan

Rp95.000.000.000.

Pinjaman baru dari BCA tersebut dijamin dengan The above new loan from BCA is collateralized by piutang

receivables amounting to persediaan senilai Rp20.000.000.000, dan aset

usaha senilai

Rp50.000.000.000,

SKDA’s

trade

inventories amounting to tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000

Rp50,000,000,000,

Rp20,000,000,000 and fixed assets amounting to (Catatan 5, 7 dan 10).

Rp130,500,000,000 (Notes 5, 7 and 10).

Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA, Under the loan agreement with BCA, SKDA must SKDA diwajibkan untuk memenuhi beberapa

comply with several covenants and requirements, ketentuan dan kewajiban antara lain:

among others:

a. SKDA wajib menjaga rasio-rasio keuangan

a. SKDA must maintain certain financial ratios. tertentu.

(1) Current ratio (CR) minimal 1 kali (1) Current ratio (CR) at the minimum of 1 time (2) Debt to Equity Ratio (DER) maksimal

(2) Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum 2,00 kali

of 2.00 times

(3) EBITDA/(bunga+pokok) minimal 1,5 (3) EBITDA/(interest+principal) at the minimum kali.

of 1.5 times.

b. Menyerahkan surat keterangan lunas dari

b. Submit letter from BRI, which states that all BRI yang menyatakan bahwa seluruh

credit facilities from BRI have been fully settled, fasilitas kredit di BRI telah dilunasi, paling

at the latest 1 month after drawdown of the lambat 1 bulan setelah pencairan fasilitas

investment credit facility from BCA. kredit investasi dari BCA.

c. Perusahaan

c. The Company should maintain its ownership in kepemilikan pada SKDA minimal sebesar

wajib

mempertahankan

SKDA at a minimum of 51%. 51%.

d. SKDA wajib menyerahkan minimal setiap 2

d. SKDA must submit at least every two (2) years, (dua) tahun, hasil penilaian dari independen

appraisal report by independent appraisers appraisal

covering all assets collateralized. dijaminkan.

atas

seluruh

aset

yang

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

e. SKDA wajib

e. SKDA must obtain written approval from BCA to tertulis dari BCA apabila akan melakukan

memperoleh persetujuan

perform the following activities: transaksi-transaksi berikut:

(1) Mengubah susunan pemegang saham (1) Change its shareholders

(2) Mendapat penambahan fasilitas kredit (2) Obtain additional credit facilities

(3) Melakukan investasi yang nilainya lebih (3) Invest in an amount greater than 50% of its besar dari 50% nilai modal (networth)

networth

(4) Memberikan atau menerima pinjaman (4) Provide/accept loans to/from third parties, kepada atau dari pihak ketiga diluar

except in the course of normal business transaksi kegiatan usahanya, dan

transactions, and also to/from affiliated kepada atau dari pihak afiliasi di luar

parties, except in the course of normal transaksi kegiatan usahanya yang

accumulated amounts nilainya secara akumulasi melebihi

business, with

greater than Rp15,000,000,000. Rp15.000.000.000.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI)

Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh In 2008, the Company obtained an investment credit fasilitas kredit investasi dari BNI dengan pagu

facility from BNI with a maximum amount of kredit sebesar Rp13.931.000.000. Pinjaman dari

Rp13,931,000,000. The loan from this facility was fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai

used to finance the modification of production modifikasi mesin produksi dan bangunan serta

machines, plant building and other infrastructure. prasarana lainnya. Pinjaman dari fasilitas ini

The loan will mature on May 8, 2014. As of akan jatuh tempo pada tanggal 8 Mei 2014. Pada

December 31, 2011 and 2010, the outstanding tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 saldo

balance of the loan amounted to Rp6,966,842,282 pinjaman

and Rp9,751,700,000, respectively. Rp6.966.842.282 dan Rp9.751.700.000.

ini masing-masing

sebesar

ANK juga memperoleh beberapa fasilitas ANK also obtained the following loan facilities from pinjaman dari BNI:

BNI:

a. Fasilitas kredit investasi dan Letter of Credit

a. Investment credit facility and Letter of Credit (L/C) sebesar Rp27.321.155.000 (diperoleh

(L/C) amounting to Rp27,321,155,000 (obtained di tahun 2010). Hasil pencairan pinjaman

in 2010). The proceeds of the loan drawn from dari fasilitas tersebut digunakan untuk

the facility are used to finance renovation of membiayai renovasi bangunan pabrik,

plant building and other infrastructure, and sarana dan prasarana serta penambahan

acquisition of additional machines and plant mesin-mesin dan peralatan pabrik. Pinjaman

equipment. The maturity date of the loan is on ini akan jatuh tempo pada tanggal

October 30, 2014.

30 Oktober 2014. Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo

As of December 31, 2011, the outstanding pinjaman ini sebesar Rp14.684.390.875

loan amounted to sedangkan pada tanggal 31 Desember

while as of 2010, belum ada pinjaman yang dicairkan

Rp14,684,390,875

December 31, 2010, no loan has been drawn oleh ANK dari fasilitas ini.

by ANK from this facility.

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI) (lanjutan)

(continued)

b. Fasilitas kredit

facility amounting to Rp10.355.000.000 (diperoleh di tahun

investasi

sebesar

b. Investment

credit

Rp10,355,000,000 (obtained in 2008). The 2008). Hasil pencairan pinjaman dari

proceeds of the loan drawn from the facility fasilitas

to finance the membiayai

reconditioning/modification of production produksi dan renovasi bangunan serta

rekondisi/modifikasi

mesin

machines, and renovation of plant building and prasarana pabrik. Pada bulan Maret 2011,

other infrastructure. In March 2011, the loan pinjaman tersebut telah di lunasi oleh ANK.

was fully paid by ANK.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo As of December 31, 2010 the outstanding pinjaman ini sebesar Rp7.617.356.896.

loan amounted to

Rp7,617,356,896.

c. Fasilitas kredit

facility amounting to Rp164.665.000.000 (diperoleh di tahun

investasi

sebesar

c. Investment credit

Rp164,665,000,000 (obtained in 2007). The 2007). Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas

proceeds of the loans drawn from the facility tersebut

were used to finance the construction of ANK’s pembangunan

ceramic tile plant. The loans are payable in Pinjaman ini diangsur secara triwulan mulai

quarterly installments starting from May 2007 to bulan Mei 2007 sampai dengan bulan

February 2013. As of December 31, 2011 and Februari 2013. Pada tanggal 31 Desember

2010, the outstanding balance of the loan - net 2011 dan 2010, saldo pinjaman yang

of unamortized debt commission fees amounted berasal dari fasilitas kredit investasi – bersih

to Rp47,506,414,462 and Rp80,771,178,748, dari biaya provisi yang belum diamortisasi

respectively.

masing-masing sebesar Rp47.506.414.462 dan Rp80.771.178.748.

Pinjaman dari BNI tersebut dijamin dengan The above loans from BNI are collateralized by piutang usaha, persediaan dan aset tetap milik

ANK’s trade receivables, inventories and fixed ANK (Catatan 5, 7 dan 10), jaminan perusahaan

assets (Notes 5, 7 and 10), corporate guarantee of dari Perusahaan dan jaminan pribadi dari

the Company, and the personal guarantee of Tandean Rustandy, pihak berelasi.

Tandean Rustandy, a related party.

Berdasarkan perjanjian kredit dengan BNI, Under the loan agreements with BNI, the Company

Perusahaan dan

and ANK must comply with several covenants and memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban

requirements, among others: antara lain:

a. Perusahaan dan ANK wajib menjaga rasio-

a. The Company and ANK must maintain certain rasio keuangan tertentu.

financial ratios.

(1) Current ratio (CR) minimal 1 kali (1) Current ratio (CR) at the minimum of 1 time (2) Debt to Equity Ratio (DER) maksimal

(2) Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum 2,50 kali

of 2.50 times

(3) Debt Service Coverage (DSR) minimal (3) Debt Service Coverage (DSR) at the 100%.

minimum of 100%.

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI) (lanjutan)

(continued)

b. Perusahaan dan ANK wajib memperoleh

b. The Company and ANK must obtain written persetujuan tertulis dari BNI apabila akan

approval from BNI prior to performing the melakukan transaksi-transaksi berikut: following activities:

merger and acquisition

akuisisi transactions

(2) Melakukan investasi atau penyertaan (2) Invest in shares through short-term yang pembiayaannya menggunakan

financing

sumber dana jangka pendek

(3) Memberikan

(3) Provide/accept loans to/from other parties, pinjaman kepada atau dari pihak lain,

atau

menerimakan

except in the course of normal business kecuali jika pinjaman tersebut diberikan

transactions

atau diterima dalam rangka transaksi

yang berkaitan dengan usahanya

(4) Menjaminkan

(4) Pledge the Company’s and ANK’s assets Perusahaan dan ANK dalam bentuk

harta

kekayaan

to other parties for any purpose

dan maksud apapun kepada pihak lain

(5) Mengubah susunan pengurus, direksi (5) Change the members of the boards of dan komisaris Perusahaan dan ANK.

directors and commissioners of the Company and ANK.

c. Perusahaan

c. The Company must provide written notice to pemberitahuan tertulis kepada BNI dan ANK

wajib

menyampaikan

BNI, and ANK must obtain written approval from wajib memperoleh persetujuan tertulis dari

BNI prior to performing the following activities, BNI apabila akan melakukan transaksi-

among others:

transaksi, antara lain:

(1) Mengubah bentuk atau status hukum (1) Change their corporate structure or legal dan/atau anggaran dasar

status and/or articles of association

(2) Mengeluarkan

(2) Issue new shares of stock and/or sell dan/atau menjual saham-saham yang

saham-saham

baru

existing shares of stock ada

(3) Membagikan laba usaha dan membayar (3) Distribute operating income and pay

dividen. dividends.

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa) PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa)

Pada bulan Juli dan Oktober 2010, SKDA dan In July and October 2010, SKDA and the Company Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari

obtained loans from credit facilities from Bank Jasa Bank

amounting to Rp307,160,000 and Rp2,250,000,000, Rp307.160.000 dan Rp2.250.000.000 yang

Jasa masing-masing

sebesar

respectively, which were used to partly finance the digunakan untuk membiayai sebagian dari

acquisition of 2 (two) vehicles by SKDA for pembelian 2 (dua) buah kendaraan oleh SKDA

Rp438,800,000 and a shophouse at Sentra Niaga sebesar Rp438.800.000 dan 1 (satu) buah ruko

Puri Indah by the Company for Rp3,250,000,000. di kompleks Sentra Niaga Puri Indah oleh Perusahaan sebesar Rp3.250.000.000.

Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai The loans were payable in monthly installments, tanggal 23 Juli 2010 untuk SKDA dan

starting from July 23, 2010 for SKDA and

15 November 2010 untuk Perusahaan. Pinjaman November 15, 2010 for the Company. The loans tersebut dijamin dengan aset tetap yang dimiliki

were collateralized by the fixed assets acquired from melalui hutang tersebut (Catatan 10).

the proceeds of the loans (Note 10).

Pada 31 Desember 2010, saldo pinjaman dari As of December 31, 2010, the outstanding loans fasilitas

drawn from the credit facilities amounted to Rp2.313.626.243. Pada bulan Oktober 2011,

Rp2,313,626,243. In October 2011, the loans which pinjaman yang semula semula terhutang sampai

were originally set to be payable until 2012 had been dengan 2012 telah sepenuhnya dilunasi.

fully paid.

Pada Juni 2008, SKDA memperoleh fasilitas In June 2008, SKDA obtained a loan from a credit kredit dari Bank Jasa sebesar Rp1.500.000.000.

Jasa amounting to Perolehan pinjaman dari fasilitas ini digunakan

Rp1,500,000,000. The proceeds of the loan from the untuk membiayai sebagian dari pembelian

facility were used to partly finance the acquisition of a

1 (satu) buah ruko di kompleks Sentra Niaga shophouse at Sentra Niaga Puri Indah by the Puri Indah oleh SKDA sebesar Rp1.936.254.290.

Company for Rp1,936,254,290.

Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai This loan is payable in monthly installments, starting tanggal 13 Juli 2008 sampai dengan tanggal

from July 13, 2008 until June 13, 2013. The loan is

13 Juni 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan collateralized by the fixed asset acquired from the aset tetap yang dimiliki melalui hutang tersebut

proceeds of the loan (Note 10). (Catatan 10).

Pada 31 Desember 2010, saldo pinjaman dari As of December 31, 2010, the outstanding loan fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp856.790.408

drawn from the credit facility amounted to Pada bulan Maret 2011, pinjaman ini telah

Rp856,790,408. In March 2011, this loan had been dilunasi.

fully paid.

PT Mitsui Capital Leasing Indonesia PT Mitsui Capital Leasing Indonesia

Pada tanggal 1 Agustus 2011, PGK memperoleh On August 1, 2011, PGK obtained a loan from a fasilitas kredit dari PT Mitsui Capital Leasing

credit facility from PT Mitsui Capital Leasing Indonesia

Indonesia amounting to Rp208,368,000 which was digunakan untuk membiayai pembelian 1 buah

used to finance the acquisition of a vehicle kendaraan sebesar Rp237.000.000. Pinjaman ini

amounting to Rp237,000,000. This loan is payable in diangsur

monthly installments starting from August 24, 2011,

24 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 24 Juli until July 24, 2013. The loan is collateralized by the 2013. Pinjaman tersebut

vehicle acquired from the proceeds of the loan kendaraan yang dimiliki melalui hutang tersebut

dijamin dengan

(Note 10).

(Catatan 10).

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Mitsui Capital

PT Mitsui Capital Leasing Indonesia (continued) (lanjutan)

Leasing

Indonesia

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo As of December 31, 2011, the outstanding loan terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar

balance drawn from this credit facility amounted to Rp152.010.646.

Rp152,010,646.

PT BII Finance

PT BII Finance

Pada tanggal 2 September 2010, PGK On September 2, 2010, PGK obtained a loan from a memperoleh fasilitas kredit dari PT BII Finance

credit facility from PT BII Finance amounting to sebesar Rp114.000.000 yang digunakan untuk

Rp114,000,000 which was used to finance the membiayai pembelian 1 buah kendaraan sebesar

acquisition of a vehicle amounting to Rp148,050,000. Rp148.050.000. Pinjaman ini diangsur secara

This loan is payable in monthly installments starting bulanan mulai tanggal 2 September 2010 sampai

from September 2, 2010 until August 2, 2012. The dengan tanggal 2 Agustus 2012. Pinjaman

loan is collateralized by the vehicle acquired from the tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki

proceeds of the loan (Note 10).

melalui hutang tersebut (Catatan 10).

Pada 31 Desember 2011 dan 2010, saldo As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding terhutang dari fasilitas kredit ini adalah masing-

loan drawn from the credit facility amounted to masing

Rp36,589,760 and Rp83,035,924, respectively. Rp83.035.924.

Pada tanggal 8 Agustus 2011, PGK memperoleh On August 8, 2011, PGK obtained additional loan tambahan fasilitas kredit dari PT BII Finance

from a credit facility from PT BII Finance amounting sebesar Rp133.128.000 yang digunakan untuk

to Rp113,128,000 which was used to partly finance membiayai

the acquisition of a vehicle amounting to Rp146.050.000. Pinjaman ini diangsur secara

Rp146,050,000. This loan is payable in monthly bulanan mulai tanggal 8 Agustus 2011 sampai

installments starting from August 8, 2011 until July 8, dengan tanggal 8 Juli 2013. Pinjaman tersebut

2013. The loan is collateralized by the vehicle dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui

acquired from the proceeds of the loan (Note 10). hutang tersebut (Catatan 10).

Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo terhutang As of December 31, 2011, the outstanding loan dari fasilitas kredit ini adalah Rp97.131.551.

drawn from the credit facility amounted to Rp97,131,551.

Hutang Kepada Pemasok

Due to Suppliers

Pada tahun 2010 hutang kepada pemasok In 2010, the amounts due to suppliers mainly terutama merupakan hutang kepada Sacmi

represent the payable to Sacmi Hong Kong Ltd., Hong Kong Ltd., atas pembelian mesin dan

representing the acquisition cost of machinery and peralatan milik ANK. Seluruh saldo hutang

equipment of ANK. All amounts due to suppliers as kepada pemasok pada tanggal 31 Desember

of December 31, 2011 are due in 2012. 2011 akan jatuh tempo pada tahun 2012.

18. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Grup, mencatat kewajiban imbalan kerja untuk The Group provides benefits to its qualified seluruh

employees based on the provisions of Labor Law berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No.

No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban

unfunded.

imbalan kerja ini tidak didanai.

Tabel berikut ini merangkum komponen- The following tables summarize the components of komponen atas beban imbalan kerja karyawan

net employee benefits expense recognized in the bersih yang diakui dalam laporan laba rugi

consolidated statements of comprehensive income komprehensif konsolidasian dan jumlah yang

and amounts recognized in the consolidated disajikan dalam laporan posisi keuangan

statements of financial position as employee konsolidasian sebagai kewajiban imbalan kerja

benefits liability as determined by an independent yang

firm of actuaries (PT Dian Artha Tama) in its reports (PT Dian Artha Tama)

dihitung oleh

aktuaris

independen

dated December 14, 2011 for 2011 and dated bertanggal 14 Desember 2011 untuk tahun 2011

dalam

laporannya

January 14, 2011 for 2010 for the Company, ANK, dan bertanggal 14 Januari 2011 untuk tahun

SKDA and PGK.

2010 untuk Perusahaan, ANK, SKDA dan PGK.

a. Beban imbalan kerja – bersih

a. Net employee benefits expense

Current service cost Biaya bunga

Biaya jasa kini

Interest cost Kerugian (keuntungan) aktuarial

Actuarial loss (gains)

Biaya jasa lalu 9.766.171 9.766.171

Past service cost

Beban imbalan kerja - bersih

Net employee benefits expense

b. Kewajiban imbalan kerja

b. Employee benefits liability

Present value of employee Nilai kini kewajiban imbalan kerja

benefits obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui

Unrecognized past service cost Kerugian aktuarial

Unrecognized actuarial yang belum diakui

losses

Kewajiban imbalan kerja

Employee benefits liability

18. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Mutasi kewajiban

Movements in the employee benefits liability during tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

the years ended December 31, 2011 and 2010 are

31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai

as follows:

Saldo awal tahun

Balance at beginning of year Beban imbalan kerja karyawan

Employee benefits expense

Pembayaran selama tahun berjalan (1.148.267.819) (203.307.914)

Benefits paid during the year

Saldo akhir tahun

Balance at end of year

Asumsi dasar yang

The principal assumptions used in determining menentukan kewajiban penyisihan imbalan kerja

digunakan

dalam

employee benefits liability as of December 31, 2011 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

and 2010 are as follows:

adalah sebagai berikut:

· Tingkat diskonto: 7,5% per tahun pada tahun

Discount rate: 7.5% per annum in 2011 and 2011 dan 9,0% per tahun pada tahun 2010.

9.0% per annum in 2010.

· Tingkat kematian:

Mortality rate: using Commissioners Standard Commissioners Standard Ordinary (CSO) –

menggunakan

Ordinary (CSO) – 1980.

Salary increment rate: 10% per annum in 2011 tahun 2011 dan 8% pada tahun 2010

Tingkat kenaikan gaji: 10% per tahun pada

and 8% per annum in 2010

· Usia pensiun: 55 tahun

Retirement age: 55 years

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

19. NON-CONTROLLING INTERESTS

Rincian jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan The details of total equity attributable to non- kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak

controlling interests of consolidated Subsidiaries are yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: as follows:

PT Primagraha Keramindo PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Primagraha Keramindo

PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik

PT Arwana Nuansakeramik

PT Arwana Anugerah Keramik 500.000 -

PT Arwana Anugerah Keramik

Jumlah ekuitas yang dapat di atribusikan Total equity attributable to kepada kepentingan nonpengendali

non-controlling interests Entitas Anak yang dikonsolidasikan

of consolidated Subsidiaries

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Total net earnings attributable to non-controlling kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang

interests of consolidated Subsidiaries amounted to dikonsolidasikan

Rp1,215,619,546 in 2011 and Rp1,074,195,850 in Rp1.215.619.546 pada

Rp1.074.195.850 pada tahun 2010.

ANK, SKDA dan PGK telah membayar dividen ANK, SKDA and PGK paid cash dividends to non- kas

controlling interests totaling Rp306,200,000 in June sejumlah Rp306.200.000 pada bulan Juni 2011

kepada kepentingan

nonpengendali

2011 and Rp530,980,000 in August 2010. dan Rp530.980.000 pada bulan Agustus 2010.

20. MODAL SAHAM

20. CAPITAL STOCK

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada Based on the records maintained by the shares tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai

registrar, PT Adimitra Transferindo, the composition dengan pencatatan PT Adimitra Transferindo,

of the Company’s shareholders as of December 31, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut: 2011 and 2010 is as follows:

Jumlah saham ditempatkan dan disetor

penuh/

Persentase

Number of kepemilikan/ shares issued Percentage

Jumlah/ Pemegang saham and fully paid of ownership Amount

Stockholders

Credit Suisse AG Singapore Credit Suisse AG Singapore Trust Account Client Monotena

Trust Account Client Monotena UBS AG, Singapura - Non-Treaty

UBS AG, Singapore - Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090 315.000.000

Omnibus Account - 2091144090 PT Suprakreasi Eradinamika

PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients

HSBC - Fund Services Clients A/C 500

A/C 500 Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang

Public (each below 5%

Jumlah saham ditempatkan dan disetor

penuh/

Persentase

Number of kepemilikan/ shares issued Percentage

Jumlah/ Pemegang saham and fully paid of ownership Amount

Stockholders

RBS Coutts Bank Ltd. Singapura

RBS Coutts Bank Ltd.Singapore UBS AG, Singapura - Non-Treaty

UBS AG, Singapore - Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090 317.683.000

15.884.150.000 Omnibus Account - 2091144090 PT Suprakreasi Eradinamika

PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients

HSBC - Fund Services Clients A/C 500

A/C 500 Skadinaviska Enskilda Banken

Skadinaviska Enskilda Banken Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang

Public (each below 5%

dari 5%) 472.268.364

23.613.418.200 ownership)

Jumlah

100,00% 91.767.887.200 Total

20. MODAL SAHAM (lanjutan)

20. CAPITAL STOCK (continued)

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s articles of association has been beberapa kali perubahan, perubahan terakhir

amended from time to time, the latest amendment of dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H.,

which was made by notarial deed No. 64 dated No. 64 tanggal 17 Juni 2009, mengenai

June 17, 2009 of Misahardi Wilamarta, S.H., pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1

concerning, among others, the execution of a 2-for-1 (lama) : 2 (baru), mengubah nominal per saham

stock split, changing the par value per share from dari Rp100 menjadi

Rp100 to Rp50 per share. Trading of shares with the Perdagangan saham dengan nilai nominal baru

Rp50 per saham.

new par value per share in the Indonesia Stock tersebut di Bursa Efek Indonesia dilakukan mulai

Exchange started on September 16, 2009.

tanggal 16 September 2009.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, akun As of December 31, 2011 and 2010, this account ini terdiri dari: consists of:

Agio saham dari penawaran umum Additional paid-in capital perdana pada tahun 2001

from the initial public offering in 2001 Additional paid-in capital Agio saham dari penerbitan dividen

from the issuance of stock dividend

saham pada tahun 2006 2.173.449.960

in 2006

Biaya emisi efek dari: Shares issuance costs on: Penawaran umum perdana pada tahun 2001

Initial public offering in 2001 Penawaran umum terbatas pada tahun 2002 2.346.528.180 Rights issue in 2002

Jumlah biaya emisi 4.271.464.465

Total shares issuance costs

Bersih 401.985.495 Net

Dalam Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa In the stockholders’ extraordinary meeting the Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta

minutes of which are covered by notarial deed notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 126

No. 126 dated April 28, 2006 of notary Misahardi tanggal 28 April 2006, para pemegang saham

Wilamarta, S.H., the stockholders approved the Perusahaan menyetujui pembagian dividen

declaration of 12,074,722 shares as stock dividend, saham sebanyak 12.074.722 lembar saham

which shares have a total market value of dengan nilai sebesar Rp3.380.922.166 atau

Rp3,380,922,166 or Rp280 per share. The Rp280 per lembar sahamnya. Selisih antara nilai

difference between the market price and par value pasar

amounting to Rp2,173,449,960 was credited to Rp2.173.449.960

dan nilai

nominal

sebesar

“Additional Paid-in Capital - Net”. “Tambahan Modal Disetor - Bersih”.

22. DIVIDEN KAS

22. CASH DIVIDEND

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan In the stockholders’ annual general meeting held on yang

March 30, 2011, the stockholders approved the

30 Maret 2011, para pemegang saham payment of cash dividend of Rp15 per share or menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp15

totaling Rp27,530,366,160 in 2011. The Company per saham atau sebesar Rp27.530.366.160 pada

paid the cash dividend in June 2011. tahun 2011. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada bulan Juni 2011.

22. DIVIDEN KAS (lanjutan)

22. CASH DIVIDEND (continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar In the stockholders’ extraordinary meeting held on Biasa yang diselenggarakan pada tanggal

June 11, 2010, the stockholders approved the

11 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui payment of cash dividend of Rp7 per share or pembagian dividen kas sebesar Rp7 per saham

totaling Rp12,847,504,208 in 2010. The Company atau sebesar Rp12.847.504.208 pada tahun

paid the cash dividend in August 2010. 2010. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada bulan Agustus 2010.

23. SELISIH NILAI TRANSAKSI 23. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

In August 2001, the Company increased its melakukan peningkatan kepemilikan pada SKDA

Pada bulan Agustus

Perusahaan

ownership in SKDA from 18.08% to 39.42%, through dari 18,08% menjadi 39,42% dengan harga

a price of perolehan sebesar Rp14.584.104.000 atau

the

purchase

of shares at

Rp14,584,104,000 or Rp500 per share. The Rp500

difference amounting to Rp290,441,008 between the Rp290.441.008 antara harga perolehan dengan

setiap saham.

Selisih

sebesar

purchase price and the book value of SKDA was nilai buku SKDA dibebankan pada akun “Selisih

charged to “Difference Arising from Restructuring Nilai

Transactions of Entities under Common Control”, Sepengendali”, yang merupakan bagian dari

which is presented under the stockholders’ equity ekuitas

pada laporan

posisi

keuangan

section of the consolidated statements of financial konsolidasian. position.

Pada tanggal 27 Desember 2002, Perusahaan On December 27, 2002, the Company acquired membeli 44.731.792 saham PT Sinar Karya Duta

44,731,792 shares of PT Sinar Karya Duta Abadi Abadi (SKDA), yang merupakan 60,47% dari

(SKDA) representing 60.47% of the outstanding jumlah saham yang dikeluarkan oleh SKDA, dari

shares of SKDA, from PT Suprakreasi Eradinamika PT Suprakreasi Eradinamika (SKED) dan

(SKED) and PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS), PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS), pihak-

Rp11,157,948,000 and pihak

Rp11,207,948,000, respectively, or Rp500 per Rp11.157.948.000 dan Rp11.207.948.000 atau

berelasi,

masing-masing sebesar

difference amounting to Rp500

share.

The

Rp2,240,781,216 between the transfer price and Rp2.240.781.216 antara harga pengalihan

setiap saham.

Selisih

sebesar

book value of SKDA was credited to “Difference dengan nilai buku SKDA dikreditkan pada akun

Arising from Restructuring Transactions of Entities “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

under Common Control”, which is presented under Sepengendali”, yang merupakan bagian dari

the stockholders' equity section of the consolidated ekuitas

statements of financial position. konsolidasian.

pada laporan

posisi

keuangan

Pada bulan Desember 2000, Perusahaan In December 2000, the Company acquired membeli 34.100.000

34,100,000 shares of ANK, representing 56.83% of merupakan 56,83% dari jumlah saham yang

saham

ANK, yang

the outstanding shares of ANK, from AAMS and dikeluarkan oleh ANK, dari AAMS dan SKED,

SKED, related parties, consisting of 24,190,000 pihak-pihak berelasi, masing-masing sejumlah

shares and 9,910,000 shares, respectively, at the 24.190.000 dan 9.910.000 saham dengan harga

transfer price of Rp17,050,000,000 or Rp500 per pengalihan sebesar Rp17.050.000.000 atau

difference amounting to Rp500

share.

The

Rp3,017,794,185 between the transfer price and Rp3.017.794.185 antara pengalihan dengan nilai

setiap saham.

Selisih

sebesar

book value of ANK was charged to “Difference buku ANK dibebankan pada akun “Selisih Nilai

Arising from Restructuring Transactions of Entities Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”,

under Common Control”, which is presented under yang merupakan bagian dari ekuitas pada

the stockholders’ equity section of the consolidated laporan posisi keuangan konsolidasian.

statements of financial position.

23. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING RESTRUKTURISASI

23. SELISIH NILAI

TRANSAKSI

TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON SEPENGENDALI (lanjutan)

ENTITAS

CONTROL (continued)

Pada tanggal 6 Desember 2001, Perusahaan On December 6, 2001, the Company acquired membeli 540.000 saham ANK yang merupakan

540,000 shares of ANK representing 0.90% of the 0,90% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh

outstanding shares of ANK, from SKED, a related ANK, dari SKED, pihak berelasi, dengan harga

party, at a transfer price of Rp270,000,000 or Rp500 pengalihan sebesar Rp270.000.000 atau Rp500

per share. The difference amounting to Rp5,973,293 setiap saham. Selisih sebesar Rp5.973.293

between the transfer price and the book value of antara harga pengalihan dengan nilai buku ANK

ANK was credited to “Difference Arising from dikreditkan pada akun “Selisih Nilai Transaksi

Restructuring Transactions of Entities under Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang

Common Control”, which is presented under the merupakan bagian dari ekuitas pada laporan

stockholders’ equity section of the consolidated posisi keuangan konsolidasian.

statements of financial position.

Pada bulan April 2001, Perusahaan membeli In April 2001, the Company acquired 15,000 shares 15.000 saham PGK yang merupakan 60,00%

of PGK representing 60.00% of the outstanding dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PGK,

shares of PGK, from PT Primatama Arthamakmur, a dari PT Primatama Arthamakmur, pihak berelasi,

the transfer price of dengan

Rp1,500,000,000 or Rp100,000 per share. The Rp1.500.000.000 atau Rp100.000 setiap saham.

difference amounting to Rp891,677,366 between the Selisih sebesar Rp891.677.366 antara harga

transfer price and the book value of PGK was pengalihan dengan nilai buku PGK dikreditkan

credited to “Difference Arising from Restructuring pada

Transactions of Entities under Common Control”, Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang

akun “Selisih

Nilai

Transaksi

which is presented under the stockholders’ equity merupakan bagian dari ekuitas pada laporan

section of the consolidated statements of financial posisi keuangan konsolidasian.

position.

24. PENJUALAN BERSIH

24. NET SALES

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:

Penjualan Sales Pihak-pihak berelasi (Catatan 29)

Related parties (Note 29)

Third parties Jumlah penjualan kotor

Pihak ketiga 67.798.692.865 75.159.095.261

Total gross sales

Potongan dan retur penjualan (6.059.961.891) (4.854.138.910)

Sales returns and discounts

Penjualan bersih

Net sales

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk dan entitas anaknya, pihak-pihak

Jumlah penjualan kepada PT Catur Sentosa

Adiprana Tbk and its subsidiaries, related parties, berelasi, sebesar Rp860.946.098.437

Rp860,946,098,437 and Rp759.878.947.730 merupakan 93,31% dan

Rp759,878,947,730, representing 93.31% and 91,53% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi,

91.53% of the consolidated net sales in 2011 and masing-masing pada tahun 2011 dan 2010

2010, respectively (Note 29). Except for the above (Catatan 29). Selain pelanggan di atas, tidak

customer, no sales to an individual customer terdapat lagi penjualan kepada satu pelanggan

exceeded 10% of consolidated net sales in 2011 yang melebihi 10% dari penjualan bersih

and 2010.

konsolidasi pada tahun 2011 dan 2010.

25. BEBAN POKOK PENJUALAN

25. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows: berikut:

Bahan baku yang digunakan

Raw materials used Upah buruh langsung

Direct labor

Manufacturing overhead Jumlah beban produksi 635.214.787.328 579.331.222.680 Total production cost Persediaan barang dalam proses

Beban pabrikasi 379.379.822.574 352.959.395.398

Work in process Awal tahun

At beginning of year

At end of year Beban pokok produksi

Akhir tahun (2.192.093.488) (2.507.258.424)

Cost of goods manufactured Persediaan barang jadi

Finished goods Awal tahun

At beginning of year Akhir tahun

At end of year Lain-lain – realisasi atas laba tahun

Others - realization of the lalu yang belum terealisasi (13.384.112.539) - last year unrealized profit

Beban pokok penjualan

Cost of goods sold

Pada tahun 2011 dan 2010, tidak ada pembelian In 2011 and 2010, no purchases from any individual dari masing-masing pemasok yang melebihi 10%

suppliers exceeded 10% of net sales. dari penjualan bersih.

26. OPERATING EXPENSES

26. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

Beban penjualan Selling expenses Pengangkutan dan pengiriman

Transportation and loading Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan

Salaries, wages and employee benefits Promosi dan iklan

Promotion and advertising Transportasi

Transportation Perlengkapan kantor

Office supplies Sumbangan dan representasi

Donations and representation Penyusutan aset tetap (Catatan 10)

Depreciation of fixed assets (Note 10)

Lain-lain 3.280.476.701 2.278.947.193

Others

Total Beban umum dan administrasi

Jumlah 105.089.628.998 88.558.232.092

General and administrative expenses Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 15.232.997.172

Salaries, wages and employee benefits Jasa profesional

Professional fees Sumbangan dan representasi

Donations and representation Penyusutan aset tetap (Catatan 10)

Depreciation of fixed assets (Note 10) Perjalanan dinas dan transportasi

Travelling and transportation Perlengkapan kantor

Office supplies Asuransi

Insurance Listrik dan air

Electricity and water Telekomunikasi

Communication Pemeliharaan dan perbaikan

Repairs and maintenance

Others Jumlah

Jumlah beban usaha

Total operating expenses

27. BEBAN LAIN-LAIN - BEBAN KEUANGAN

27. OTHER EXPENSES - FINANCE COSTS

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:

Beban Bunga Interest Expense Hutang bank

Bank loans Hutang pembiayaan konsumen

Consumer financing payable Beban administrasi bank

Bank administration charges

Jumlah beban lain-lain - Total other expenses -

beban keuangan 20.634.976.309

finance costs

28. LABA BERSIH PER SAHAM

28. EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dihitung dengan Earnings per share is calculated by dividing profit for membagi laba tahun berjalan yang dapat

the year attributable to the owners of the Parent diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk

Entity by the weighted average number of shares dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang

outstanding during the year.

beredar pada tahun bersangkutan.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik

Profit for the year attributable to Entitas Induk

owners of the Parent Entity Ju mlah rata-rata tertimbang saham

Weighted average number of shares Laba bersih per saham

52 43 Earnings per share

29. TRANSAKSI DENGAN

PIHAK-PIHAK

29. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

BERELASI

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan The Group, in its regular conduct of business, transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi,

engaged in sales transactions with related parties, dengan rincian sebagai berikut: the details of which follow:

Persentase dari jumlah penjualan bersih konsolidasi/Percentage

Jumlah/Total to consolidated net sales

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Hasil Sentosa

PT Catur Hasil Sentosa PT Catur Logamindo Sentosa

PT Catur Logamindo Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa 38.487.254.052

PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Karda Sentosa 21.276.696.841

PT Catur Karda Sentosa PT Catur Mitra Sejati

PT Catur Mitra Sejati Sentosa

Jumlah penjualan 860.946.098.437 759.878.947.730 93,31%

Total sales

Piutang usaha dari transaksi penjualan kepada

The related trade receivables arising from the sales

transactions with related parties amounting to Rp190.204.697.830 dan Rp183.032.940.196

pihak-pihak berelasi

tersebut

sebesar

Rp190,204,697,830 and Rp183,032,940,196 as of pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

December 31, 2011 and 2010, respectively, which masing-masing mencerminkan 22,87% dan

represent 22.87% and 20.96%, respectively, of the 20,96% dari jumlah aset konsolidasian, disajikan

consolidated total assets are presented under sebagai “Piutang Usaha” dalam laporan posisi

the consolidated

keuangan konsolidasian (Catatan 5). statements of financial position (Note 5).

29. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES BERELASI (lanjutan)

29. TRANSAKSI DENGAN

PIHAK-PIHAK

(continued)

Transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi Sales to related parties were made under agreed dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-

terms and conditions with related parties, similar to syarat yang disepakati bersama dengan pihak-

those granted to third parties.

pihak berelasi, yang juga diberlakukan bila transaksi dilakukan dengan pihak ketiga.

Pihak-pihak berelasi yang disebut di atas The above-mentioned related parties are controlled dikendalikan oleh personil manajemen kunci

by the same key management personnel with PGK. yang sama dengan PGK.

30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas The following table sets out the Group’s financial keuangan Grup pada tanggal 31 Desember

assets and liabilities as of December 31, 2011 and

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas

Cash and cash equivalents Piutang usaha

Trade receivables Piutang lain-lain

Other receivables Aset lancar lain-lain

Other current assets

Aset tidak lancar lain-lain 433.992.280

Other non-current assets

Jumlah 224.934.147.540 240.512.109.706 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar

Liabilities at fair value atau biaya perolehan yang diamortisasi

or amortized cost Hutang jangka pendek

Short-term debts Hutang bank

Bank loans Consumer financing Hutang pembiayaan konsumen

payable Hutang usaha kepada pihak ketiga

Trade payables to third parties Hutang lain-lain

Other payables Biaya masih harus dibayar

Accrued expenses Hutang jangka panjang yang

Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun

long-term debts Hutang bank

Bank loans Hutang kepada pemasok

Due to suppliers Hutang pembiayaan konsumen

Consumer financing payable Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh

Long-term debts - net of tempo dalam satu tahun

current maturities Hutang bank

Bank loans Hutang pembiayaan konsumen

Consumer financing payable Hutang kepada pemasok

Due to suppliers

Jumlah

Total

30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL

ASSETS

AND LIABILITIES

(continued)

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat yang The following table sets out the carrying values, mendekati nilai wajar dari instrumen keuangan

which approximate the fair values, of the Group’s Grup pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

financial instruments as of December 31, 2011 and 2010.

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets

Kas dan setara kas

Cash and cash equivalents Piutang usaha

Trade receivables Piutang lain-lain

Other receivables

Aset lancar lain-lain 14.776.635.014

Other current assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets

Aset tidak lancar lain-lain 433.992.280

Other non-current assets

Jumlah 224.934.147.540 240.512.109.706 Total

Liabilitas Keuangan Lancar Current Financial Liabilities

Hutang jangka pendek Short-term debts Hutang bank

Bank loans Hutang pembiayaan konsumen

Consumer financing payable Hutang usaha kepada pihak ketiga

Trade payables to third parties Hutang lain-lain

Other payables Biaya masih harus dibayar

Accrued expenses Hutang jangka panjang yang

Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun

long-term debts Hutang bank

Bank loans Hutang kepada pemasok

Due to suppliers

Hutang pembiayaan konsumen 154.923.318

Consumer financing payable

Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Liabilities

Hutang jangka panjang Long-term debts Hutang bank

Bank loans Hutang pembiayaan konsumen

Consumer financing payable

Hutang kepada pemasok -

Due to suppliers

Jumlah 319.485.733.566 432.540.292.765 Total

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana Fair value is defined as the amount at which an instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam

instrument could be exchanged in a current transaksi jangka pendek antara pihak yang

transaction between knowledgeable willing parties berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang

in an arm's length transaction, other than in a memadai melalui suatu transaksi yang wajar,

forced sale or liquidation.

selain didalam penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.

30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL

ASSETS

AND LIABILITIES

(continued)

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan The fair values of the financial assets and liabilities dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat

are presented at the amount at which the dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-

instruments could be exchanged in a current pihak yang berkeinginan (willing parties), bukanlah

transaction between willing parties, other than in a dalam penjualan yang dipaksakan akibat kesulitan

forced sale or liquidation. The following methods keuangan atau likuidasi. Metode-metode dan

and assumptions are used to estimate the fair asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk

value of each class of financial instruments: mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

a. Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek

a. Short-term financial assets and liabilities

Instrumen keuangan jangka pendek dengan Short-term financial instruments with remaining jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang

maturities of one year or less (cash and cash (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang

receivables, other lain-lain, aset lancar lain-lain, hutang jangka

equivalents,

trade

receivables, other current assets, short-term pendek, hutang usaha kepada pihak ketiga,

bank loans, trade payables to third parties, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar

other payables, accrued expenses and current dan hutang jangka panjang yang jatuh tempo

maturities of long-term debts) approximate their dalam satu tahun) mendekati nilai tercatatnya

carrying amounts due to their short-term karena bersifat jangka pendek.

nature.

b. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang

b. Long-term financial assets and liabilities

Instrumen keuangan jangka panjang terdiri Long-term financial instruments consist of other dari aset tidak lancar lain-lain dan hutang

non-current assets and long-term debts - net of jangka panjang - setelah dikurangi bagian

current maturities. The fair value of other non- yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai

current assets can not be measured reliably wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak

since they have no fixed realization period; dapat diukur dengan handal karena tidak

therefore, valuation method is not practicable to adanya jangka waktu realisasi yang jelas,

be done, while the fair value of long-term debts sehingga metode penilaian tidak praktis untuk

- net of current maturities are measured by dilakukan, sedangkan nilai wajar dari hutang

discounting future cash flows using applicable jangka panjang - setelah dikurangi bagian

observable current market yang jatuh tempo dalam satu tahun diukur

rates

from

transactions for instruments with similar terms, dengan mendiskontokan arus kas masa

credit risk and remaining maturities. datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari hutang The Group’s principal financial liabilities comprise bank dan hutang usaha. Tujuan utama dari

bank loans and trade payables. The main purpose liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan

of the financial liabilities is to raise financing for the permodalan dalam menunjang operasi dan

Group’s operations and investments. The Group investasi Grup. Grup memiliki beberapa jenis aset

has various financial assets such as cash and cash keuangan, seperti kas dan setara kas, piutang

equivalents, trade receivables, other receivables, usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain dan

other current assets and other non-current assets, aset tidak lancar lain-lain yang timbul langsung dari

which arise directly from its operations. kegiatan usahanya.

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

AND POLICIES (continued)

Risiko utama dari instrumen keuangan Grup The main risks arising from the Group’s financial adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang

instruments are interest rate risk, foreign currency asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko harga

risk, credit risk, liquidity risk, and commodity price komoditas. Penelaahan direktur dan kebijakan

risk. The directors review and approve policies for yang disetujui untuk mengelola masing-masing

managing each of these risks, which are described risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:

in more detail as follows:

i. Manajemen Risiko

i.

Risk management

Risiko tingkat suku bunga

Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Grup terutama The Group’s interest rate risk mainly arises timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja

from loans for working capital and investment dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat

purposes. Loans at variable rates expose the suku bunga variabel menunjukkan Grup

Group to fair value interest rate risk. kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.

Untuk modal kerja dan pinjaman investasi, For working capital and investment loans, the Grup berusaha mengurangi risiko tingkat suku

Group may seek to mitigate its interest rate bunganya dengan cara selalu melakukan

risk by continuously monitoring the interest pengawasan terhadap tingkat suku bunga

rates in the market.

yang berlaku di pasar.

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Mata uang pelaporan Grup adalah rupiah. The Group’s reporting currency is the rupiah. Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata

The Group faces foreign exchange risk as the uang asing karena biaya beberapa pembelian

key purchases are utamanya dalam mata uang asing, seperti

denominated in foreign currencies, such as dolar Amerika Serikat, euro Eropa, dolar

U.S. dollar, european euro, Singapore dollar Singapura dan yen Jepang. Apabila pembelian

and Japanese yen. To the extent that the Grup di dalam mata uang selain rupiah, dan

purchases of the Group are denominated in tidak seimbang dalam hal kuantitas/jumlah

currencies other than the rupiah, and are not dan/atau pemilihan waktu, Grup harus

evenly matched in terms of quantity/volume menghadapi risiko mata uang asing.

and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.

Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai The Group does not have any formal hedging yang formal untuk laju pertukaran mata uang

foreign exchange exposure. asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal

policy for

However, in relation to the matters discussed yang telah didiskusikan pada paragraf di atas,

in the preceding paragraph, the fluctuations in fluktuasi dalam nilai tukar rupiah dan mata

the exchange rates between the rupiah and uang asing lainnya (dolar Amerika Serikat,

other foreign currencies (U.S. dollar, European euro Eropa, dolar Singapura dan yen Jepang)

euro, Singapore dollar and Japanese yen) menghasilkan lindung nilai natural untuk laju

provide some degree of natural hedge for the nilai tukar Grup.

Group’s foreign exchange exposure.

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

AND POLICIES (continued)

Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign currency risk (continued)

Setara dengan Rupiah/

Equivalent in Rupiah

5 Maret 2012 (Tanggal Laporan Auditor)/ March 5, 2012

Mata Uang Asing/

31 Desember 2011/

(Auditors' Report

Foreign Currency

December 31, 2011

Date)

Aset Assets Kas dan setara kas

Cash and cash equvalents

Jumlah aset

Total assets

Kewajiban Liabilities Hutang usaha kepada

Trade payables to pihak ketiga

third parties

Biaya masih harus dibayar US$

Accrued expenses Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam

Current maturities of satu tahun – hutang

long-term debts – due kepada pemasok

to suppliers

Jumlah liabilitas

Total liabilities

Liabilitas bersih

Net liabilities

Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah The rupiah currency has changed in value ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami

based on the middle rates of exchange perubahan berdasarkan kurs tengah yang

published by Bank Indonesia as shown below: ditetapkan oleh Bank Indonesia:

31 Desember 2011/ 5 Maret 2012/

Mata Uang Asing December 31, 2011 March 5, 2012 Foreign Currency Euro (EUR1)

Euro (EUR1) Yen Jepang (JP¥100)

Japanese yen (JP¥100) Dolar A.S. (US$1)

U.S. dollar (US$1) Dolar Singapura (S$1)

Singapore dollar (S$1)

Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing Had the assets and liabilities denominated in pada tanggal 31 Desember 2011 disajikan

foreign currencies as of December 31, 2011 dengan menggunakan kurs tengah pada

been reflected using the above middle rates of tanggal 5 Maret 2012, maka liabilitas bersih

exchange as of March 5, 2012, the net foreign dalam mata uang asing, sebagaimana yang

currency denominated liabilities, as presented disajikan di atas, akan turun sekitar Rp835

decreased by juta dalam mata uang rupiah.

approximately Rp835 million in terms of rupiah.

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

AND POLICIES (continued)

Risiko kredit

Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal The Group is exposed to credit risk arising dari kredit yang diberikan kepada pelanggan

from the credit granted to its customers and dan penempatan deposito di bank. Untuk

deposits being placed in banks. To mitigate meringankan risiko ini, Grup ada kebijakan

this risk, the Group has policies in place to untuk memastikan penjualan produk hanya

ensure that sales of products are made only to dibuat

creditworthy customers with proven track dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah

record or good credit history. It is the Group’s kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan

policy that all customers who wish to trade on Grup dimana semua pelanggan yang akan

credit are subject to credit verification melakukan pembelian secara kredit harus

procedures. In addition, receivable balances melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai

are monitored on an ongoing basis to reduce tambahan, saldo piutang dipantau secara terus

the exposure to bad debts. menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan When a customer fails to make payment pembayaran dalam jangka waktu yang telah

within the credit term granted, the Group diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan

contacts the customer to act on the overdue untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat

receivables. If the customer does not settle the jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi

overdue receivable within a reasonable time, piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka

the Group proceeds to commence legal waktu yang telah ditentukan, Grup akan

proceedings. Depending on the Group’s menindaklanjuti

assessment, specific provisions may be made Tergantung pada penilaian Grup, penyisihan

if the debt is deemed uncollectible. To mitigate khusus mungkin dibuat jika hutang dianggap

credit risk, the Group ceases the supply of all tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit,

products to the customer in the event of late Grup akan menghentikan penyaluran semua

payment and/or default. produk

kepada

pelanggan jika

terjadi

keterlambatan dan/atau gagal bayar.

Untuk mengurangi risiko gagal bayar bank To mitigate the default risk of banks on the atas penempatan deposito Grup, Grup

Group’s deposits, the Group has policies to memiliki kebijakan hanya akan menempatkan

place its deposits only in banks with good deposito pada bank-bank yang memiliki

reputation.

reputasi yang baik.

Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit The table below shows the maximum maksimum untuk komponen-komponen dari

exposure to credit risk on the components of laporan posisi keuangan konsolidasian.

the consolidated statements of financial position.

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

AND POLICIES (continued)

Risiko kredit (lanjutan)

Credit risk (continued)

Maximum

Bruto/Gross (*)

Pinjaman yang diberikan dan piutang:

Loans and receivables:

Cash and cash equivalents Piutang usaha

Kas dan setara kas

Trade receivables Pihak-pihak berelasi

Related parties Pihak ketiga

Third parties Piutang lain-lain

Other receivables Aset lancar lain-lain

Other current assets Aset tidak lancar lain-lain

811.007.540 Other non-current assets

Jumlah 225.311.162.800

Total

(*) Grup tidak memiliki jaminan apapun (*) The Group does not hold any collateral ataupun perjanjian saling hapus dengan

nor has any offsetting arrangement with pelanggan mereka, termasuk akun-akun

including on bank bank.

Risiko likuiditas

Liquidity risk

Grup mengelola profil likuiditasnya untuk The Group manages its liquidity profile to be dapat mendanai pengeluaran modalnya dan

able to finance its capital expenditure and membayar hutang yang jatuh tempo dengan

service its maturing debts by maintaining menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan

sufficient cash and cash equivalents, and the ketersediaan

availability of funding through an adequate fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.

pendanaan melalui

jumlah

amount of committed credit facilities.

Grup secara regular mengevaluasi proyeksi The Group regularly evaluates its projected arus kas dan arus kas aktual dan terus

and actual cash flow information and menerus menjaga kestabilan hari hutang dan

continuously maintains its payables and hari piutangnya.

receivables days’ stability.

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan)

Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh The table below summarizes the maturity tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan

profile of the Group’s financial liabilities based pembayaran kontraktual semula yang tidak

on original contractual undiscounted amounts didiskontokan:

to be paid:

Nilai tercatat

Kurang dari/ Below

Lebih dari/ Biaya transaksi atas hutang/ Carrying value pada tanggal/ Over Debt issuance as of 31 Desember/

1 tahun/year

1-2 tahun/years 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years

cost December 2011

Hutang jangka pendek/Short-term debts Hutang bank/Bank loans

Hutang usaha kepada pihak ketiga/Trade payables to third parties

Hutang lain-lain/Other payables 396.388.018

Biaya masih harus dibayar/Accrued expenses

Hutang jangka panjang/Long-term debts

(274.441.667 ) 144.157.647.619 - 17.385.932.783 Hutang pembiayaan konsumen/Consumer

Hutang bank/Bank loans Hutang kepada pemasok/Due to suppliers 70.202.037.567 17.385.932.783

financing payable

Jumlah/Total 245.399.314.875

Risiko harga komoditas

Commodity price risk

Dampak risiko harga komoditas yang The Group’s exposure to commodity price risk dihadapi

relates primarily to the purchase of the major dengan pembelian bahan baku utama

raw materials, such as tiles body and glaze. seperti bahan baku keramik body dan

The prices of these raw materials are directly glazur. Harga bahan baku tersebut secara

affected by commodity price fluctuations and langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga

the level of demand and supply in the market. komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.

Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko The Group’s policy is to minimize the risks yang berasal dari fluktuasi harga komoditas

arising from the fluctuations in the commodity adalah dengan menjaga tingkat persediaan

prices by maintaining the optimum inventory bahan baku keramik body dan glazur secara

level of tiles body and glaze to ensure optimal untuk meyakinkan produksi yang

continuous production. In addition, the Group berkelanjutan.

may seek to mitigate its risks by doing price mengurangi

Selain itu,

Grup

juga

comparison from several suppliers to get the melakukan

risiko

ini

dengan selalu

most favorable price.

beberapa pemasok untuk mendapatkan barang

dengan

harga

yang

paling

menguntungkan.

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

ii. Manajemen modal

ii. Capital management

Grup bertujuan mencapai struktur modal The Group aims to achieve an optimal capital yang optimal untuk memenuhi tujuan

structure in pursuit of its business objectives, usaha,

which include maintaining healthy capital mempertahankan rasio modal yang sehat,

ratios and maximizing stockholder value. dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

Beberapa instrumen hutang bank Grup Some of the Group’s debt instruments contain memiliki

covenants that impose maximum leverage mensyaratkan rasio leverage maksimum.

ratios. In addition, the Group has complied Grup telah memenuhi semua persyaratan

with all capital requirements by bank creditors. modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.

Manajemen memantau modal dengan Management monitors capital using several menggunakan beberapa ukuran leverage

financial leverage measurements such as keuangan seperti rasio ekuitas terhadap

debt-to-equity ratio. The Group’s objective is hutang.

to maintain its debt-to-equity ratio at a mempertahankan rasio ekuitas terhadap

maximum of 2.50 as of December 31, 2011. hutang sebesar maksimum 2,50 pada tanggal 31 Desember 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2011, akun- As of December 31, 2011, the Group’s debt- akun Grup yang membentuk rasio ekuitas

to-equity ratio accounts are as follows: terhadap hutang adalah sebagai berikut:

Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar Liabilities at fair value atau biaya perolehan yang diamortisasi

or amortized cost Hutang jangka pendek

Short-term debts Hutang bank

Bank loans Hutang jangka panjang yang

Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun

long-term debts Hutang bank

Bank loans Hutang pembiayaan konsumen

Consumer financing payable Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh

Long-term debts - net of tempo dalam satu tahun

current maturities Hutang bank

Bank loans

Hutang pembiayaan konsumen 130.808.639

Consumer financing payable

Jumlah Liabilitas 158.954.015.981

Total Liabilities

Ekuitas - Bersih 483.173.285.156

Net Stockholders‘ Equity

Rasio ekuitas terhadap hutang 0,33

Debt-to-equity ratio

32. INFORMASI SEGMEN

32. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan informasi

Based on the financial information used by the digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi

keuangan

yang

management in evaluating segment performance kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber

and determination of resource allocation, the Group daya yang dimiliki, Grup menggunakan segmen

determined business segment and geographical usaha dan segmen geografis.

segment.

Segmen usaha industri keramik dan distribusi The manufacture of ceramic tiles and the distribution keramik dikelola oleh badan hukum yang

thereof are managed by separate entities. All inter- terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah

segment transactions have been eliminated. dieliminasi.

Informasi menurut segmen usaha adalah Information based on business segment follows: sebagai berikut:

Distribution Elimination

Consolidated

Penjualan Bersih Net Sales

Penjualan ekstern

External sales

Penjualan antar segmen 892.403.933.275

Inter-segment sales

Jumlah penjualan 909.542.908.224

Total sales

Hasil segmen - laba kotor

Segment income - gross profit Beban usaha (127.693.360.541) (9.138.029.327) (136.831.389.868) Operating expenses Laba usaha

Income from operations Pendapatan keuangan

Finance income Beban keuangan

Finance costs Lain-lain - bersih

Miscellaneous - net

Beban pajak - bersih (31.439.303.708)

Income tax expense - net

Laba sebelum kepentingan Income before non-controlling nonpengendali atas

interests in net earnings of laba bersih Entitas

consolidated Subsidiaries Anak yang dikonsolidasikan

Informasi Lainnya Other Information

Aset segmen

Segment assets Liabilitas segmen

Segment liabilities Perolehan aset tetap

Acquisitions of fixed assets Beban penyusutan dan

Depreciation and amortization amortisasi

expenses

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

32. SEGMENT INFORMATION (continued)

Distribution Elimination

Consolidated

Penjualan Bersih Net Sales

Penjualan ekstern

External sales

Penjualan antar segmen 810.641.826.309

Inter-segment sales

Jumlah penjualan 830.532.058.181

Total sales

Hasil segmen - laba kotor

Segment income - gross profit

(117.141.331.198) Operating expenses Laba usaha

Beban usaha (109.331.508.685)

Income from operations Beban keuangan

Finance costs Lain-lain - bersih

Miscellaneous - net

Beban pajak - bersih (26.480.488.304)

Income tax expense - net

Laba sebelum kepentingan nonpengendali

Income before atas laba bersih Anak

non-controlling interests perusahaan yang

in net earnings of consolidated dikonsolidasikan

Informasi Lainnya Other Information

Aset segmen

Segment assets Liabilitas segmen

Segment liabilities Perolehan aset tetap

Acquisitions of fixed assets Beban penyusutan dan

Depreciation and amortization amortisasi

Informasi menurut segmen geografis adalah Information based on geographical segment follows: sebagai berikut:

a. Penjualan segmen (penjualan bersih): a. Segment revenue (net sales):

Jumlah

Industri/

Distribusi/ Segmen/

Manufacturing Distribution Segment Total

Java Luar Jawa 7.409.369.396 333.053.984.435 340.463.353.831 Outside Java

Jumlah penjualan segmen

17.138.974.949 905.545.854.462 922.684.829.411 Total segment revenue

Java Luar Jawa 7.127.122.776 281.733.841.103 288.860.963.879 Outside Java

Jumlah penjualan segmen

19.890.231.872 810.293.672.209 830.183.904.081 Total segment revenue

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

32. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Aset segmen:

b. Segment assets:

Distribution Elimination

Consolidated

Jawa Bagian Barat

West Java

Jawa Bagian Timur 356.943.641.136

East Java

Jumlah aset

Total segment assets 2010

segmen 1.235.677.646.747 204.809.372.426 (608.979.425.497 ) 831.507.593.676

Jawa Bagian Barat

West Java

Jawa Bagian Timur 374.383.129.666

East Java

Jumlah aset

segmen 1.220.852.731.979 214.438.179.858

(562.136.825.915) 873.154.085.922 Total segment assets

c. Perolehan aset tetap: c. Acquisitions of fixed assets:

Jumlah

Industri/

Distribusi/ Segmen/

Manufacturing Distribution Segment Total

Jawa Bagian Barat

West Java

Jawa Bagian Timur 7.014.315.609

7.042.279.109 East Java

Jumlah perolehan Total acquisitions of aset tetap

47.471.150.508 fixed assets

Jawa Bagian Barat

West Java

Jawa Bagian Timur 5.797.233.923

5.817.038.923 East Java

Jumlah perolehan Total acquisitions of aset tetap

30.308.995.677 fixed assets

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

33. SIGNIFICANT

AGREEMENTS AND

COMMITMENTS

a. On January 1, 2001, the Company and ANK dan ANK masing-masing menandatangani

a. Pada tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan

signed an agreement appointing PGK as the perjanjian

main distributor of the Company’s and ANK’s distributor utama penjualan produk lokal

products for the domestic market, initially for Perusahaan dan ANK, yang berlaku sejak

starting on tanggal 1 Januari 2001 sampai dengan

two

years

January 1, 2001 until December 31, 2003. This tanggal 31 Desember 2003. Perjanjian ini

agreement has been subsequently extended, telah

the latest extension of which is until

31 Desember 2012.

December 31, 2012.

b. Pada tanggal 30 April 2002, SKDA

b. On April 30, 2002, SKDA appointed PGK as its menunjuk PGK sebagai distributor utama

main distributor of its products for the domestic penjualan lokal produk SKDA yang berlaku

market for the period from April 30, 2002 until sejak tanggal 30 April 2002 sampai dengan

April 30, 2005. This agreement was extended in tanggal 30 April 2005. Pada tahun 2005,

2005 until December 31, 2012. perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.

34. KONDISI EKONOMI

34. ECONOMIC CONDITIONS

Kegiatan usaha Grup dapat dipengaruhi oleh The operations of the Group may be affected by kondisi ekonomi secara global dan di Indonesia

future economic conditions globally and in Indonesia pada masa yang akan datang, yang dapat

that may contribute to volatility in foreign currency mengakibatkan melemahnya nilai tukar mata

values and negatively impact economic growth. uang asing dan memberikan dampak negatif

Economic improvements and sustained recovery are terhadap pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan

dependent upon several factors such as the fiscal pemulihan ekonomi secara terus menerus

and monetary actions being undertaken by the tergantung pada beberapa

Government and others, actions that are beyond the kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh

faktor seperti

control of the Group.

Pemerintah dan lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Grup.

35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

35. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

a. Pada tanggal 26 Januari 2012, SKDA

a. On January 26, 2012, SKDA obtained approval mendapat persetujuan perpanjangan Kredit

from BCA to roll over the working capital credit Modal kerja dari BCA dengan total pagu

a maximum amount of kredit sebesar Rp25.000.000.000 sampai

facility

with

Rp25,000,000,000 until November 5, 2012 and dengan tanggal 5 November 2012 dan

the Letter of Credit (L/C) that will be used to mendapat tambahan fasilitas Letter of Credit

import goods and for the bank guarantee to (L/C) yang digunakan untuk impor barang

PT Perusahaan Gas Negara. dan bank garansi kepada PT Perusahaan Gas Negara.

b. Pada tanggal 9 Februari 2012, AAK, telah

b. On February 9, 2012, AAK acquired a land melakukan pembelian sebidang tanah

property with an area of 99,190 m 2 located in

Palembang, South Sumatra for Rp5,703,425,000 Palembang, Sumatera Selatan sebesar

seluas 99.190 m 2 yang berlokasi di

from a third party. The land property will be used Rp5.703.425.000 dari Pihak ketiga. Tanah

to build a ceramic tile plant. tersebut akan dibangun pabrik keramik.

36. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING KEUANGAN DAN INTERPRETASI

36. PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI

STANDARDS AND INTERPRETATIONS

Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi Keuangan The following summarizes the revised and new (SAK) yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar

Financial Accounting Standards (FASs) and Akuntasi Keuangan (DSAK)

interpretations (ISAKs) which were recently issued terhadap Grup namun akan efektif pada tahun

dan relevan

by the Indonesian Financial Accounting Standards 2012:

Board (DSAK) and are relevant to the Group but will

be effective only starting in 2012:

· PSAK 10 (Revisi

PSAK 10 (Revised 2010), “The Effects of Perubahan Kurs Valuta Asing” menjelaskan

“Pengaruh

Changes in Foreign Exchange Rates”, bagaimana memasukkan transaksi-transaksi

prescribes how to include foreign currency dalam mata uang asing dan kegiatan usaha

transactions and foreign operations in the luar negeri ke dalam laporan keuangan

financial statements of an entity and translate suatu entitas dan menjabarkan laporan

financial statements into a presentation keuangan ke dalam suatu mata uang

currency.

pelaporan.

36. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan)

36. PERNYATAAN STANDAR

· PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”,

PSAK 16 (Revised 2011), “Property, Plant and mengatur perlakuan akuntansi aset tetap,

prescribes the accounting sehingga pengguna laporan keuangan dapat

Equipment”,

treatment for property, plant and equipment so memahami informasi mengenai investasi

that users of the financial statements can entitas dalam aset tetap dan perubahan

discern information about an entity's investment dalam investasi tersebut. Masalah utama

in its property, plant and equipment and the dalam

changes in such investment. The principal pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat,

issues in accounting for property, plant and pembebanan

equipment are the recognition of the assets, the penurunan nilainya.

determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to

be recognized in relation to them.

· PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan

PSAK 18 (Revised 2010), “Accounting and Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”,

Reporting by Retirement Benefit Plans”, mengatur akuntansi dan pelaporan program

provides guidance on the accounting and manfaat purnakarya untuk semua peserta

reporting by plans to all participants as a group. sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini

This PSAK complements PSAK 24 (Revised melengkapi PSAK 24 (Revisi 2010),

2010), “Employee Benefits”. “Imbalan Kerja”.

· PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”,

PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, mengatur akuntansi dan pengungkapan

established the accounting and disclosures for imbalan kerja. employee benefits.

· PSAK 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak

PSAK 46 (Revised 2010), “Accounting for Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi

Income Taxes”, prescribes the accounting untuk pajak penghasilan dalam menghitung

treatment for income taxes to account for the konsekuensi pajak kini dan masa depan

current and future tax consequences of the untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah

future recovery (settlement) of the carrying tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang

amount of assets (liabilities) that are recognized diakui pada laporan posisi keuangan; serta

in the statement of financial position; and transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian

transactions and other events of the current lain pada periode kini yang diakui pada

period that are recognized in the financial laporan keuangan. statements.

· PSAK 50 (Revisi

50 (Revised 2010), “Financial Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip

Instruments: Presentation”, established the penyajian instrumen keuangan sebagai

principles for presenting financial instruments liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset

as liabilities or equity and for offsetting financial keuangan dan liabilitas keuangan. assets and financial liabilities.

· PSAK 60,

PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures”, Pengungkapan”,

“Instrumen

Keuangan:

requires disclosures in financial statements that pengungkapan dalam laporan keuangan

mensyaratkan

enable users to evaluate the significance of yang memungkinkan para pengguna untuk

financial instruments for financial position and mengevaluasi

performance; and the nature and extent of risks keuangan atas posisi dan kinerja keuangan;

signifikansi

instrumen

arising from financial instruments to which the dan jenis dan besarnya risiko yang timbul

entity is exposed during the period and at the dari instrumen keuangan yang mana entitas

end of the reporting period, and how the entity terekspos selama periode dan pada akhir

manages those risks.

periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

36. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan)

36. PERNYATAAN STANDAR

· ISAK 15, “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan

ISAK 15, “PSAK 24 - The Limit on a Defined Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan

Benefit Asset, Minimum Funding Requirements Interaksinya”,

and their Interaction”, provides guidance on bagaimana menilai pembatasan jumlah

memberikan

pedoman

how to assess the limit on the amount of surplus dalam program imbalan pasti yang

surplus in a defined scheme that can be dapat diakui sebagai aset dalam PSAK 24

recognized as an asset under PSAK 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

(Revised 2010), ”Employee Benefits”.

· ISAK 20, “Pajak penghasilan - Perubahan

ISAK 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Dalam Status Pajak Entitas atau Para

Status of an Entity or its Shareholders”, Pemegang Saham”, membahas bagaimana

prescribes how an entity should account for the suatu entitas memperhitungkan konsekuensi

current and deferred tax consequences of a pajak kini dan pajak tangguhan karena

change in its tax status or that of its perubahan dalam status pajaknya atau

shareholders.

pemegang sahamnya.

The Group is presently evaluating and has not yet menentukan

Grup sedang mengevaluasi

dan

belum

determined the effects of these standards and interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan

interpretations on the consolidated financial konsolidasinya. statements.

37. REKLASIFIKASI AKUN

37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Berikut adalah akun-akun pada laporan posisi Following are the accounts in the December 31, keuangan konsolidasian 31 Desember 2010 dan

2010 and January 1, 2010/December 31, 2009

1 Januari 2010/31 Desember 2009 yang consolidated statements of financial position direklasifikasi

which have been reclassified to allow their banding akun-akun tersebut pada laporan

accounts in the keuangan konsolidasian 31 Desember 2011:

December 31, 2011 consolidated financial statements:

As reclassified

Dilaporkan sebelumnya Diklasifikasikan

Amount Reason kembali

Jumlah

Alasan

As previously

Hak minoritas Ekuitas

6,436,311,353 Reclassification to nonpengendali kepentingan

6.436.311.353

Reklasifikasi untuk

Minority Interest

Stockholders’ equity

menyesuaikan dengan persyaratan

interests – non-controlling

conform with the presentation

penyajian

dalam

requirement of

PSAK

4 (Revisi

2009) PSAK 4 (Revised

5,803,095,503 conform with the Reclassification to nonpengendali

Hak Minoritas kepentingan Ekuitas

5.803.095.503 Reklasifikasi untuk menyesuaikan

Minority Interest – Stockholders’ equity non-controlling

dengan persyaratan

requirement of

PSAK 2009)

4 (Revisi

PSAK 4 (Revised 2009)

THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN

FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Grup bertanggung jawab atas The Group’s management is responsible for the penyusunan laporan keuangan konsolidasian

preparation of the accompanying consolidated yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk

financial statements that were completed and

diterbitkan pada tanggal 5 Maret 2012. authorized to be issued on March 5, 2012.

di

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24