PT Arwana Citramulia Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries
n. Transaksi dan saldo dalam mata uang n. Foreign currency transactions and balances asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
recorded at the rates of exchange prevailing at transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan
the time the transactions are made. At posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter
statement of financial position date, monetary dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
assets and liabilities denominated in foreign mata uang rupiah berdasarkan kurs terakhir
currencies are adjusted to rupiah based on the untuk tahun bersangkutan yang ditetapkan
rates of exchange last quoted by Bank oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs
Indonesia at that date. The resulting gains or yang terjadi dikreditkan atau dibebankan
losses are credited or charged to operations of pada operasi tahun berjalan. the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the rates kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
of exchange used were as follows:
1 Euro Eropa (Euro)
1 European euro (Euro) 1 Dolar Amerika Serikat (US$)
1 United States dollar (US$) 1 Dolar Singapura (SIN$)
1 Singapore dollar (SIN$) 100 Yen Jepang (JP¥)
100 Japanese yen (JP¥)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
o. Pajak penghasilan badan
o. Corporate income tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan Current tax expense is provided based on the taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
estimated taxable income for the year. Deferred Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui
tax assets and liabilities are recognized for atas perbedaan temporer antara aset dan
temporary differences between the financial and liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk
the tax bases of assets and liabilities at each tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan.
reporting date. Future tax benefits, such as the Manfaat pajak di masa mendatang, seperti
carry-forward of any unused tax losses, are also saldo rugi fiskal yang belum digunakan,
recognized to the extent that realization of such diakui sejauh besar kemungkinan realisasi
benefits is probable.
atas manfaat pajak tersebut.
Pajak tangguhan
Deferred tax is calculated at the tax rates that menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
dihitung
dengan
have been enacted or substantively enacted at secara substansial telah berlaku pada
statement of financial position date. Changes in tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan
the carrying amount of deferred tax assets and nilai tercatat aset dan kewajiban pajak
liabilities due to a change in tax rates are tangguhan yang disebabkan oleh perubahan
charged or credited to current year operations, tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada
except to the extent that they relate to items tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-
previously charged or credited to stockholders’ transaksi yang sebelumnya telah langsung
equity.
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan An amendment to a tax obligation is recorded diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak
when an assessment is received or, if (“SKP”) diterima, atau, jika Perusahaan
appealed, when the result of the appeal is mengajukan keberatan pada saat keputusan
determined.
atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
p. Laba bersih per saham
p. Earnings per share
Sesuai dengan PSAK 56 mengenai “Laba In accordance with PSAK 56 on “Earnings per per Saham”, laba bersih per saham dasar
Share”, basic earnings per share is calculated dihitung dengan membagi laba tahun
by dividing the profit for the year attributable to berjalan yang dapat diatribusikan kepada
owners of the Parent Entity by the weighted pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-
average number of issued and fully paid shares rata tertimbang saham yang beredar selama
outstanding during the year. tahun yang bersangkutan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
q. Restrukturisasi entitas sepengendali q. Restructuring transactions of entities under
common control
Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004) In accordance with PSAK 38 (Revised 2004) on mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas
“Accounting for Restructuring Transactions of Sepengendali”, tidak terdapat laba atau rugi
Entities under Common Control”, no gain or yang diakui pada saat terjadi pengalihan
loss is recognized in the transfer of assets, aset, liabilitas, saham dan instrumen
or other ownership pemilikan
instruments among companies under common sepengendali. control.
Oleh karena transaksi restrukturisasi entitas Since a restructuring transaction between sepengendali
entities under common control does not result in perubahan substansi ekonomi pemilikan
tidak
mengakibatkan
a change of the economic substance of the atas aset, liabilitas, saham atau instrumen
ownership of assets, shares, liabilities or other pemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka
instruments of ownership which are exchanged, aset maupun liabilitas yang pemilikannya
assets or liabilities transferred must be recorded dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku
at book values under a business combination berdasarkan
using the pooling-of-interests method. The kepemilikan. Selisih antara nilai pengalihan
metode
penyatuan
difference between the transfer price and book dengan nilai buku sehubungan dengan
value for each restructuring transaction restrukturisasi entitas sepengendali dicatat
between the Company and another company sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi
under common control is presented as Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, dan
from Restructuring disajikan pada laporan posisi keuangan
“Difference
Arising
Transactions of Entities under Common konsolidasian.
Control” in the consolidated statements of financial position.
The balance of the account “Difference Arising Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat
Saldo akun
from Restructuring Transactions of Entities berubah pada saat hilangnya status
under Common Control” can change if the “loss substansi sepengendalian antara entitas
of common control” substance among entities yang pernah bertransaksi; atau pelepasan
who have been involved in the transactions saham atau instrumen kepemilikan lainnya
occur; or shares or other ownership instruments yang mendasari terjadinya selisih transaksi
which previously resulted in the difference are restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak
disposed to another party not under common ketiga. Perubahan saldo tersebut diakui
control. The change in the difference in the sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada
restructuring transactions among entities under tahun berjalan.
common control is recognized as a realized gain or loss in the current year.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
r. Pelaporan segmen
r. Segment reporting
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup Effective January 1, 2011, the Group applied
PSAK 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. “Segmen
menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009),
The revised PSAK requires disclosures that will mensyaratkan
enable users of financial statements to evaluate memungkinkan pengguna laporan keuangan
pengungkapan
yang
the nature and financial effects of the business untuk mengevaluasi sifat dan dampak
activities in which the entity engages and the keuangan atas aktivitas bisnis yang mana
economic environments in which it operates. entitas terlibat dan lingkungan ekonomi
The adoption of this revised PSAK has no dimana entitas beroperasi. Penerapan
significant impact on the consolidated financial PSAK
statements.
memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Segmen adalah bagian khusus Grup yang
A segment is a distinguishable component of terlibat baik dalam menyediakan produk dan
the Group that is engaged in providing certain jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko
products (business segment), which component dan imbalan yang berbeda dari segmen
is subject to risks and rewards that are different lainnya.
from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas Segment revenue, expenses, results, assets segmen termasuk item-item yang dapat
and liabilities include items directly attributable diatribusikan
to a segment as well as those that can be segmen
allocated on a reasonable basis to that dialokasikan dengan dasar yang sesuai
segment. They are determined before intra- dengan
group balances and intra-group transactions are ditentukan sebelum saldo antar grup dan
eliminated.
transaksi antar grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
s. Instrumen keuangan
s. Financial instruments
Grup telah menerapkan PSAK 50 (Revisi The Group has applied PSAK 50 (Revised 2006), mengenai “Instrumen Keuangan:
2006) on “Financial Instruments: Presentation Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK
and Disclosures”, and PSAK 55 (Revised 2006)
55 (Revisi 2006) mengenai “Instrumen on “Financial Instrument: Recognition and Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
Measurement”, which superseded PSAK 50 on yang menggantikan PSAK 50 mengenai
Certain Investment in “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan
“Accounting
for
Securities”, and PSAK 55 (Revised 1999) on PSAK 55 (Revisi 1999) mengenai
“Accounting for Derivative Instruments and “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas
Hedging Activities”, which are effective starting Lindung Nilai” yang efektif pada 1 Januari
on January 1, 2010. PSAK 50 (Revised 2006) 2010. PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55
and PSAK 55 (Revised 2006) were applied (Revisi 2006) diterapkan secara prospektif. prospectively.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)
PSAK 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan PSAK 50 (Revised 2006) contains the tentang penyajian instrumen keuangan dan
requirements for the presentation of financial mengidentifikasi
instruments and identifies the information that diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut
should be disclosed. The presentation berlaku
requirements apply to the classification of keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset
financial instruments, from the perspective of keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen
the issuer, into financial assets, financial ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan
equity instruments; the suku
liabilities
and
classification of related interest, dividends, keuntungan, dan keadaan di mana aset
losses and gains; and the circumstances in keuangan dan liabilitas keuangan harus saling
which financial assets and financial liabilities hapus.
must be offset. This PSAK requires the pengungkapan,
disclosure of, among others, information about mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah,
factors that affect the amount, timing and waktu dan tingkat kepastian arus kas masa
certainty of an entity’s future cash flows datang yang terkait dengan instrumen
relating to financial instruments and the keuangan dan kebijakan akuntansi yang
applied to those digunakan untuk instrumen tersebut.
PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip- PSAK 55 (Revised 2006) established the prinsip dasar pengakuan dan pengukuran
principles for recognizing and measuring aset keuangan, liabilitas keuangan, dan
financial assets, financial liabilities, and some kontrak pembelian dan penjualan item non
contracts to buy or sell non-financial items. keuangan.
This PSAK provides the definitions and memberikan
characteristics of a derivative, the categories of terhadap
instruments, recognition and keuangan, pengakuan dan pengukuran,
derivatif, kategori
instrumen
financial
hedge accounting and akuntansi lindung nilai dan penetapan
measurement,
determination of hedging relationships, among hubungan lindung nilai.
others.
i. Aset keuangan
i. Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan
PSAK 55 (Revised 2006) are classified as sebagai aset keuangan yang dinilai pada
financial assets at fair value through profit nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman
or loss, loans and receivables, held-to- yang diberikan dan piutang, investasi yang
maturity investments and available-for-sale dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset
financial assets. The Group determines the keuangan tersedia untuk dijual. Grup
classification of its financial assets at initial menentukan klasifikasi aset keuangan
recognition and, where allowed and pada saat pengakuan awal dan, jika
appropriate, re-evaluates this designation at diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
each financial year end. kembali setiap akhir periode keuangan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan)
i. Financial assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Financial assets are recognized initially at diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi
fair value plus, in the case of investments tidak diukur pada nilai wajar melalui
not at fair value through profit or loss, laporan laba rugi, nilai wajar tersebut
directly attributable transaction costs. ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Pembelian atau penjualan aset keuangan Purchases or sales of financial assets that yang memerlukan penyerahan aset dalam
require delivery of assets within a time kurun waktu yang telah ditetapkan oleh
established by regulation or peraturan dan kebiasan yang berlaku di
frame
convention in the marketplace (regular way pasar (pembelian secara reguler) diakui
purchases) are recognized on the trade pada tanggal perdagangan, seperti tanggal
date, i.e., the date that the Group commits Grup berkomitmen untuk membeli atau
to purchase or sell the assets. menjual aset.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, the 2010, aset keuangan Grup mencakup kas
Group’s financial assets include cash and dan setara kas, piutang usaha, dan piutang
equivalents, trade and other lain-lain, dan aset lancar lain-lain dan aset
cash
receivables, and other current and non- tidak lancar lain-lain.
current assets.
Grup telah menetapkan bahwa seluruh The Group has determined that all those aset keuangan dikategorikan sebagai
financial assets are categorized as loans pinjaman dan piutang. Pada tanggal
and receivables. As of December 31, 2011
31 Desember 2011 dan 2010, Grup tidak and 2010, the Group did not have any mempunyai aset keuangan yang dinilai
financial assets at fair value through profit pada nilai wajar melalui laba atau rugi, aset
or loss, available-for-sale financial assets keuangan tersedia untuk dijual dan
and held-to-maturity investments. investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative adalah aset keuangan non derivatif dengan
financial assets with fixed or determinable pembayaran tetap atau telah ditentukan
payments that are not quoted in an active dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
market. Such financial assets are carried at Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya
amortized cost using the effective interest perolehan yang diamortisasi menggunakan
rate method. Gains and losses are metode tingkat bunga efektif. Laba atau
recognized in the consolidated statements rugi diakui dalam laporan laba rugi
of comprehensive income when the loans komprehensif konsolidasian pada saat
and receivables are derecognized or pinjaman
well as through the pengakuannya atau mengalami penurunan
amortization process. nilai, serta melalui proses amortisasi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan)
i. Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (continued) (lanjutan) Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup
Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan
PSAK 55 (Revised 2006) are classified as sebagai liabilitas keuangan yang diukur
financial liabilities at fair value through profit pada nilai wajar melalui laba atau rugi,
or loss, loans and borrowings, or as hutang dan pinjaman atau derivatif yang
designated as hedging telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai
derivatives
instruments in an effective hedge, as yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan
appropriate. The Group determines the klasifikasi kewajiban keuangan pada saat
classification of its financial liabilities at pengakuan awal.
initial recognition.
ii. Liabilitas keuangan
ii. Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan Financial liabilities are recognized initially at diukur pada nilai wajar dan, dalam hal
fair value which, in the case of loans and hutang dan pinjaman, termasuk biaya
inclusive of directly transaksi yang dapat diatribusikan secara
borrowings,
is
attributable transaction costs.
langsung.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, the 2010, liabilitas keuangan Grup mencakup
Group’s financial liabilities include trade hutang usaha kepada pihak ketiga, hutang
payables to third parties, other payables, lain-lain, biaya masih harus dibayar dan
accrued expenses, and short-term and hutang jangka pendek dan jangka
long-term debts.
panjang.
Grup telah menetapkan bahwa seluruh The Group has determined that all of those liabilitas keuangan dikategorikan sebagai
financial liabilities are categorized as loans hutang dan pinjaman. Pada tanggal
and borrowings. As of December 31, 2011
31 Desember 2011 and 2010, Grup tidak and 2010, the Group did not have any mempunyai liabilitas keuangan yang dinilai
financial liabilities at fair value through profit pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau
or loss or derivatives designated as hedging derivatif yang dibentuk sebagai instrumen
instruments in an effective hedge. lindung nilai yang efektif.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, hutang dan
recognition, loans and pinjaman diukur pada biaya perolehan
After
initial
borrowings are subsequently measured at diamortisasi dengan menggunakan metode
amortized cost using the effective interest suku bunga efektif.
rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan Gains and losses are recognized in the laba rugi komprehensif konsolidasian ketika
consolidated statements of comprehensive liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya
the liabilities are serta melalui proses amortisasinya.
income
when
derecognized as well as through the amortization process.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities are saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
offset and the net amount reported in the dalam
statements of financial konsolidasian jika, dan hanya jika,
position if, and only if, there is a currently terdapat hak yang berkekuatan hukum
enforceable legal right to offset the untuk melakukan saling hapus atas jumlah
recognized amounts and there is an yang telah diakui dari aset keuangan dan
intention to settle on a net basis, or to liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
realize the assets and settle the liabilities intensi untuk menyelesaikan dengan
simultaneously.
menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments that secara aktif diperdagangkan di pasar
are actively traded in organized financial keuangan ditentukan dengan mengacu
markets is determined by reference to pada kuotasi harga pasar yang berlaku
quoted market bid prices at the close of pada penutupan pasar pada akhir periode
business at the end of the reporting year. pelaporan. Untuk instrumen keuangan
For financial instruments where there is no yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,
active market, fair value is determined using nilai
valuation techniques. Such techniques may menggunakan teknik penilaian. Teknik
include using recent arm’s length market penilaian tersebut meliputi penggunaan
transaction, reference to the current fair transaksi pasar terkini yang dilakukan
value of another instrument that is secara
substantially the same, discounted cash transactions), referensi atas nilai wajar
wajar
(arm’s-length
market
flow analysis, or other valuation models. terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang The Group adjusts the price in the more lebih
observable market to reflect any differences mencerminkan adanya perbedaan risiko
menguntungkan
untuk
counterparty credit risk between kredit pihak yang bertransaksi antara
in
instruments traded in that market and the instrumen yang diperdagangkan di pasar
ones being valued for financial asset tersebut dengan instrumen yang dinilai
positions. In determining the fair value of untuk posisi aset keuangan. Dalam
financial liability positions, the Group’s own penentuan nilai wajar posisi liabilitas
credit risks associated with the instruments keuangan, risiko kredit Grup terkait
are taken into account. dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)
v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari
cost of financial instrumen keuangan
v. Amortized
instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur Amortized cost is computed using the dengan menggunakan metode suku
effective interest rate method less any bunga
allowance for impairment and principal penurunan nilai dan pembayaran atau
repayment or reduction. The calculation pengurangan pokok. Perhitungan ini
takes into account any premium or mencakup seluruh premi atau diskonto
discount on acquisition and includes pada saat akuisisi dan mencakup biaya
transaction costs and fees that are an transaksi serta komisi yang merupakan
integral part of the effective interest rate. bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi The Group assesses at each consolidated keuangan
statement of financial position date mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
konsolidasian,
Grup
whether there is any objective evidence obyektif bahwa aset keuangan atau
that a financial asset or a group of kelompok aset keuangan mengalami
financial assets is impaired. penurunan nilai.
• Aset keuangan dicatat sebesar biaya
Financial assets carried at amortized perolehan yang diamortisasi
cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan For loans and receivables carried at piutang yang dicatat pada biaya
amortized cost, the Group first perolehan diamortisasi, Grup terlebih
assesses whether objective evidence dahulu menentukan bahwa terdapat
of impairment exists individually for bukti obyektif mengenai penurunan
financial assets that are individually nilai secara individual atas aset
significant, or collectively for financial keuangan yang signifikan secara
assets that are not individually individual, atau secara kolektif untuk
significant. If the Group determines aset keuangan yang tidak signifikan
objective evidence of secara
that no
impairment exists for an individually menentukan tidak terdapat bukti
assessed financial asset, whether obyektif mengenai penurunan nilai
significant or not, the asset is included atas aset keuangan yang dinilai
in a group of financial assets with secara individual, terlepas
similar credit risk characteristics, and keuangan tersebut signifikan atau
aset
the group is collectively assessed for tidak, maka aset tersebut dimasukkan
Assets that are ke dalam kelompok aset keuangan
impairment.
individually assessed for impairment yang memiliki karakteristik risiko kredit
and for which an impairment loss is, or yang sejenis dan menilai penurunan
continues to be, recognized are not nilai
included in a collective assessment of kolektif. Aset yang penurunan nilainya
dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)
vi. Penurunan
of financial assets (lanjutan)
vi. Impairment
(continued)
• Aset keuangan dicatat sebesar biaya
Financial assets carried at amortized perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
cost (continued) Jika terdapat bukti obyektif bahwa
If there is objective evidence that an kerugian penurunan nilai telah terjadi,
impairment loss has occurred, the jumlah kerugian tersebut diukur
amount of the loss is measured as the sebagai selisih antara nilai tercatat
between the asset’s aset dengan nilai kini estimasi arus
difference
carrying amount and the present value kas masa datang (tidak termasuk
of estimated future cash flows kerugian kredit di masa mendatang
(excluding future expected credit yang belum terjadi). Nilai kini estimasi
losses that have not yet been arus kas masa datang didiskonto
incurred). The present value of the dengan menggunakan suku bunga
estimated future cash flows is efektif awal dari aset keuangan
discounted at the financial asset’s tersebut. Jika pinjaman atau piutang
original effective interest rate. If a yang diberikan memiliki suku bunga
“loans and receivables” financial asset variabel, maka tingkat diskonto yang
has a variable interest rate, the digunakan untuk mengukur setiap
rate for measuring kerugian penurunan nilai adalah suku
discount
impairment loss is the current effective bunga efektif yang berlaku.
interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan The carrying amount of the financial dikurangi melalui penggunaan pos
asset is reduced through the use of an cadangan penurunan nilai dan jumlah
allowance for impairment account and kerugian yang terjadi diakui dalam
the amount of the loss is recognized in laporan laba rugi
consolidated statements of konsolidasian. Pendapatan bunga
komprehensif
the
comprehensive income. Interest selanjutnya diakui
income continues to be accrued on tercatat yang diturunkan nilainya
sebesar
nilai
the reduced carrying amount based on berdasarkan tingkat suku bunga
the original effective interest rate of efektif awal dari aset keuangan.
the financial asset. Loans and Pinjaman yang diberikan dan piutang
together with the beserta dengan cadangan terkait
receivables,
associated allowance, are written off dihapuskan
when there is no realistic prospect of kemungkinan yang realistis atas
future recovery and all collateral has pemulihan di masa mendatang dan
been realized or has been transferred seluruh agunan telah terealisasi atau
to the Group. If, in a subsequent year, dialihkan kepada Grup. Jika, pada
of the estimated tahun
the
amount
loss increases or kerugian
decreases because of an event keuangan bertambah atau berkurang
occurring after the impairment was karena peristiwa yang terjadi setelah
recognized, the previously recognized penurunan nilai diakui, maka kerugian
impairment loss is increased or penurunan
reduced by adjusting the allowance for sebelumnya
impairment account. If a future write- berkurang dengan menyesuaikan pos
bertambah
atau
off is later recovered, the recovery is cadangan penurunan nilai. Jika di
recognized in profit or loss. masa
mendatang
penghapusan
tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)
vii. Penghentian pengakuan aset dan vii. Derecognition of financial assets and kewajiban keuangan
liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset
A financial asset (or where applicable, a keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
part of a financial asset or part of a group untuk bagian dari aset keuangan atau
of similar financial assets) is derecognized bagian dari kelompok aset keuangan
when: (1) the rights to receive cash flows sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual
from the asset have expired; or (2) the atas arus kas yang berasal dari aset
Group has transferred its rights to receive keuangan
cash flows from the asset or has assumed (2) Grup memindahkan hak untuk
an obligation to pay the received cash menerima arus kas yang berasal dari aset
flows in full without material delay to a keuangan tersebut atau menanggung
third party under a “pass-through” kewajiban untuk membayar arus kas yang
arrangement; and either (a) the Group diterima tersebut tanpa penundaan yang
has transferred substantially all the risks signifikan kepada pihak ketiga melalui
and rewards of the asset, or (b) the Group suatu kesepakatan penyerahan dan salah
has neither transferred nor retained satu diantara (a) Grup secara substansial
substantially all the risks and rewards of memindahkan seluruh risiko dan manfaat
the asset, but has transferred control of atas kepemilikan aset keuangan tersebut,
the asset.
atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
Kewajiban keuangan Financial liabilities
Kewajiban
A financial liability is derecognized when pengakuannya ketika kewajiban yang
keuangan
dihentikan
the obligation under the liability is ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
discharged or cancelled or has expired. dibatalkan atau kadaluarsa.
Ketika kewajiban
When an existing financial liability is digantikan dengan kewajiban keuangan
keuangan
awal
replaced by another from the same lender lain dari pemberi pinjaman yang sama
on substantially different terms, or the dengan ketentuan yang berbeda secara
of an existing liability are substansial,
terms
substantially modified, such an exchange substansial atas kewajiban keuangan
a yang saat ini ada, maka pertukaran atau
or
modification is treated as
derecognition of the original liability and modifikasi
the recognition of a new liability, and the penghapusan kewajiban keuangan awal
difference in the respective carrying dan pengakuan kewajiban keuangan baru
amounts is recognized in profit or loss. dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
t. Penerapan standar akuntansi revisi lain dan
Adoption of other revised accounting interpretasi
t.
standards and interpretations
Selain standar akuntansi revisi yang telah Other than the revised accounting standards disebutkan sebelumnya di atas, Grup juga
previously mentioned above, the Group also telah menerapkan standar akuntansi revisi dan
adopted the following revised accounting interpretasi efektif pada tanggal 1 Januari
interpretations effective 2011, yang dianggap relevan terhadap laporan
standards
and
January 1, 2011, which were considered keuangan
the consolidated financial menimbulkan dampak yang signifikan kecuali
relevant to
statements but did not have significant impact bagi pengungkapan terkait:
except for the related disclosures:
· PSAK 2 (Revisi 2009), ”Laporan Arus Kas” · PSAK 2 (Revised 2009), ”Statement of
Cash Flows”
· PSAK 8 (Revisi 2010), ”Peristiwa Setelah · PSAK 8 (Revised 2010), ”Events after the Periode Pelaporan”
Reporting Period” ·
PSAK 25 (Revisi 2009), ”Kebijakan · PSAK 25 (Revised 2009), ”Accounting Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
Changes in Accounting dan Kesalahan”
Policies,
Estimates and Errors” ·
PSAK 57 (Revisi 2009), ”Provisi, Liabilitas · PSAK 57 (Revised 2009), ”Provisions, Kontijensi dan Aset Kontijensi”
Contingent Liabilities and Contingent Assets”
· ISAK 10, ”Program Loyalitas Pelanggan” · ISAK 10, ”Customer Loyalty Programs”
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
USE OF JUDGMENT, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
3. MANAGEMENT’S
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the Group’s consolidated Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat
financial statements requires management to make pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
judgments, estimates and assumptions that affect mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas
the reported amounts of revenues, expenses, pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta
assets and liabilities, and the disclosure of pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir
contingent liabilities, at the end of the reporting periode pelaporan. Namun, ketidakpastian
uncertainty about these estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan
period.
However,
assumptions and estimates could result in hasil yang memerlukan penyesuaian material
outcomes that require a material adjustment to the atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang
carrying amount of the asset or liability affected in berdampak pada masa mendatang. future periods.
a. Pertimbangan
a. Judgment
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency
Dalam proses
In the process of applying the Group’s akuntansi Grup, manajemen telah membuat
penerapan
kebijakan
accounting policies, management has made pertimbangan dalam penentuan mata uang
judgement on the determination of functional fungsional, yang terpisah dari estimasi dan
currency, apart from those estimations and asumsi, yang memiliki pengaruh paling
assumptions, which have the most significant signifikan terhadap jumlah yang dicatat
effects on the amounts recognized in the dalam laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a. Pertimbangan (lanjutan)
a. Judgment (continued)
Penentuan mata
functional currency (lanjutan)
Mata uang fungsional dari Perusahaan dan The functional currency of the Company and Entitas Anak adalah mata uang dari
each of the Subsidiaries is the currency of the lingkungan ekonomi primer dimana entitas
primary economic environment in which each beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata
entity operates. It is the currency that mainly uang yang mempengaruhi pendapatan dan
influences
the
revenue and cost of
beban produksi. manufacturing.
b. Estimasi dan Asumsi
b. Estimates and Assumptions
Asumsi kunci mengenai masa depan dan The key assumptions concerning the future and sumber kunci lainnya untuk estimasi
other key sources of estimation uncertainty at ketidakpastian pada akhir periode pelaporan
the end of the reporting period that have a yang
significant risk of causing a material adjustment menyebabkan
to the carrying amounts of assets and liabilities terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
penyesuaian
material
within the next financial period are discussed dalam
dijabarkan sebagai berikut:
Determination of fair values of financial keuangan dan liabilitas keuangan
Penentuan nilai wajar dari
aset
assets and financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan When the fair value of financial assets liabilitas keuangan dicatat dalam laporan
and financial liabilities recorded in the posisi keuangan konsolidasian tidak dapat
consolidated statements of financial diambil dari pasar yang aktif, maka nilai
position cannot be derived from active wajarnya
markets, their fair value is determined menggunakan teknik penilaian termasuk
ditentukan
dengan
using valuation techniques including the model discounted cash flow. Masukan
discounted cash flow model. The inputs to untuk model tersebut dapat diambil dari
these models are taken from observable pasar yang dapat diobservasi, tetapi
markets where possible, but where this is apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah
not feasible, a degree of judgment is tingkat pertimbangan disyaratkan dalam
required in establishing fair values. menetapkan nilai wajar.
Pertimbangan
The judgment includes consideration of penggunaan masukan seperti risiko
tersebut
mencakup
inputs such as liquidity risk, credit risk and likuiditas, risiko kredit dan volatilitas.
volatility. Changes in assumptions about Perubahan dalam asumsi mengenai
these factors could affect the reported fair faktor-faktor
value of financial instruments. mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
tersebut
dapat
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
b. Estimates and Assumptions (continued)
Estimasi masa manfaat aset tetap
Estimating useful lives of fixed assets
Grup mengestimasi masa manfaat dari The Group estimates the useful lives of its aset tetap dan aset tak berwujudnya
fixed assets and intangible assets based berdasarkan utilisasi dari aset yang
on expected asset utilization as anchored diharapkan dapat
on business plans and strategies that also rencana dan strategi usaha yang juga
didukung
dengan
consider expected future technological mempertimbangkan
developments and market behavior. The teknologi di masa depan dan perilaku
perkembangan
estimation of the useful lives of fixed pasar. Estimasi dari masa manfaat aset
assets is based on the Group’s collective tetap adalah berdasarkan penelaahan
assessment of industry practice, internal Grup secara kolektif terhadap praktek
technical evaluation and experience with industri, evaluasi teknis internal dan
similar assets. The estimated useful lives pengalaman untuk aset yang setara.
are reviewed at least each financial year Estimasi masa manfaat ditelaah paling
end and are updated if expectations differ sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan
from previous estimates due to physical diperbarui jika ekspektasi berbeda dari
wear and tear, technical or commercial estimasi
and legal or other pemakaian
limitations on the use of the assets. It is keusangan secara teknis atau komersial
possible, however, that future results of dan hukum atau pembatasan lain atas
operations could be materially affected by penggunaan dari aset. Tetapi, adalah
changes in the estimates brought about mungkin, hasil di masa depan dari operasi
by changes in the factors mentioned dapat dipengaruhi secara material oleh
above.
perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor- faktor yang disebutkan diatas.
Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat The amounts and timing of recorded untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh
expenses for any year will be affected by perubahan atas faktor-faktor dan situasi
these factors and tersebut. Pengurangan dalam estimasi
changes
in
circumstances. A reduction in the masa manfaat dari aset tetap Grup akan
estimated useful lives of the Group’s fixed meningkatkan
will increase the recorded menurunkan aset tidak lancar yang
operating expenses and decrease non- dicatat.
current assets.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
b. Estimates and Assumptions (continued)
Realisasi dari aset pajak tangguhan
Realizability of deferred income tax assets
Grup melakukan penelaahan atas nilai The Group reviews the carrying amounts tercatat aset pajak tangguhan pada setiap
of deferred income tax assets at the end akhir periode pelaporan dan mengurangi
of each reporting period and reduces nilai
these to the extent that it is no longer kemungkinan aset tersebut tidak dapat
probable that sufficient taxable income will direalisasikan, dimana penghasilan kena
be available to allow all or part of the pajak yang tersedia memungkinkan untuk
deferred income tax assets to be utilized. penggunaan seluruh atau sebagian dari
assessment on the aset
The
Group’s
recognition of deferred income tax assets Penelaahan Grup atas pengakuan aset
on deductible temporary differences is pajak
based on the level and timing of temporer
taxable income of the didasarkan atas tingkat dan waktu dari
reporting periods. This penghasilan kena pajak yang ditaksirkan
subsequent
forecast is based on the Group’s past untuk periode pelaporan berikutnya.
results and future expectations on Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian
revenues and expenses as well as future Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa
tax planning strategies. However, there is depan terhadap pendapatan dan beban,
no assurance that the Group will generate sebagaimana
sufficient taxable income to allow all or perencanaan perpajakan di masa depan.
part of the deferred income tax assets to Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa
be utilized.
Grup dapat menghasilkan penghasilan kena
memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
Estimating allowance for impairment penurunan nilai atas piutang
Estimasi cadangan untuk kerugian
loss on receivables
Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi If there is an objective evidence that an penurunan nilai telah terjadi atas piutang
impairment loss has been incurred on usaha, Grup mengestimasi cadangan
trade receivables, the Group estimates untuk kerugian penurunan nilai atas
the allowance for impairment losses piutang usaha yang secara khusus
related to its trade receivables that are diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih.
specifically identified as doubtful for Tingkat
collection. The level of allowance is manajemen dengan dasar faktor-faktor
evaluated by management on the basis of yang mempengaruhi tingkat tertagihnya
factors that affect the collectibility of the piutang tersebut.
accounts.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
USE OF JUDGMENTS, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
b. Estimates and Assumptions (continued)
Estimating allowance for impairment penurunan nilai atas piutang (lanjutan)
Estimasi cadangan untuk kerugian
loss on receivables (continued)
Dalam kasus ini, Grup menggunakan In these cases, the Group uses judgment pertimbangan berdasarkan fakta-fakta
based on the best available facts and terbaik yang tersedia dan situasi-situasi,
circumstances, including but not limited termasuk tetapi tidak terbatas pada, lama
to, the length of the Group’s relationship hubungan Grup dengan pelanggan dan
with the customers and the customers’ status kredit pelanggan berdasarkan
credit status based on third-party credit laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor
reports and known market factors, to pasar yang
record specific reserves for customers mengakui pencadangan spesifik untuk
telah diketahui,
untuk
against amounts due in order to reduce pelanggan terhadap jumlah yang jatuh
the Group’s receivables to amounts that it tempo untuk menurunkan piutang Grup ke
expects to collect. These specific reserves jumlah yang diharapkan dapat ditagih.
are re-evaluated and adjusted as Pencadangan secara spesifik ini ditelaah
additional information received affects the dan disesuaikan jika terdapat informasi
amounts estimated. tambahan
Sebagai tambahan
In addition to specific allowance against terhadap piutang yang secara individual
atas
cadangan
individually significant receivables, the signifikan, Grup juga meneliti cadangan
assesses a collective penurunan nilai secara kolektif terhadap
Group also
impairment allowance against credit risiko kredit pelanggan mereka yang
exposure of its customers which are dikelompokkan berdasarkan karakteristik
grouped based on common credit kredit yang sama, yang meskipun tidak
characteristic, which group, although not diidentifikasi secara spesifik memerlukan
specifically identified as requiring a cadangan tertentu, memiliki risiko yang
specific allowance, has a greater risk of lebih besar tidak tertagih dibandingkan
default than when the receivables were dengan piutang yang diberikan kepada
originally granted to customers. This pelanggan. Cadangan secara kolektif ini
collective allowance is based on historical dihitung
loss experience using various factors kerugian historis dengan menggunakan
berdasarkan
pengalaman
such as historical performance of the faktor yang bervariasi seperti kinerja
customers within the collective group, historis dari pelanggan dalam kelompok
deterioration in the markets in which the kolektif, penurunan kinerja pasar dimana
operate, and identified pelanggan beroperasi, dan kelemahan
customers
structural weaknesses or deterioration in struktural
the cash flows of the customers. penurunan
yang
diidentifikasi
atau
kinerja
arus
kas
dari
pelanggan.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S
USE
OF
JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
b. Estimates and Assumptions (continued)
Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya
Estimation of pension cost and other employee benefits
Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakui sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi laba atau rugi aktuarial bersih pada akhir masa periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini dari kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari dana pensiun
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan kewajiban pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.
The cost of defined benefit plan and present value of the pension obligation are determined using the projected-unit- credit method. Actuarial valuation includes making
various assumptions
which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the higher of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets at that date. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long- term nature, a defined benefit obligation is highly
sensitive
to
changes in assumptions.
While the Group believes that its assumptions
are
reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in its assumptions may materially affect the costs and obligations of pension and other long-term employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting date.
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas Cash on hand Dolar Amerika Serikat
United States dollar (US$11.511 pada tahun 2011 dan
(US$11,511 in 2011 and US$22.097 pada tahun 2010)
US$22,097 in 2010)
Rupiah 65.922.379 99.113.721
Rupiah
Total cash on hand Bank
Jumlah kas 170.304.127 297.787.848
Cash in banks Rupiah
Rupiah PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Jasa Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat
United States dollar PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Persero) Tbk (US$71.822 pada tahun 2011
(US$71,822 in 2011 and dan US$7.879 pada tahun 2010)
US$7,879 in 2010) PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Persero) Tbk (US$2.782)
(US$2,782) Credit Suisse
Credit Suisse (US$512)
(US$512) Euro Eropa
European euro PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Persero) Tbk (Euro47.499 pada tahun 2011
(Euro47,499 in 2011 and dan Euro714 pada tahun 2010)
Euro714 in 2010) PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Persero) Tbk (Euro1.355)
(Euro1,355)
Total cash in banks Deposito berjangka Time deposits
Jumlah bank 4.344.188.970 37.896.279.098
Rupiah Rupiah PT Bank UOB Indonesia Tbk
PT Bank UOB Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat
United States dollar PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (US$206.894) -
(Persero) Tbk (US$206,894)
Jumlah deposito berjangka 5.522.070.572 1.860.183.954
Total time deposits
Jumlah kas dan setara kas
Total cash and cash equivalents
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh The time deposits in rupiah earned interest at tingkat bunga tahunan berkisar antara 7,25%
annual rates ranging from 7.25% to 7.5% in 2011. sampai dengan 7,5% pada tahun 2011.
Deposito berjangka dalam dolar Amerika Serikat The time deposit in U.S. dollar earned interest at memperoleh tingkat bunga tahunan berkisar
annual rates ranging from 0.50% to 1.25% in 2010. antara 0,50% sampai dengan 1,25% pada tahun 2010.
Semua rekening bank dan deposito berjangka All cash in banks and time deposits are placed in ditempatkan pada bank pihak ketiga.
third-party banks.
5. PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan The details of trade receivables by customer are as adalah sebagai berikut:
follows:
Pihak-pihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Logamindo Sentosa
PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Hasil Sentosa
PT Catur Hasil Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa
PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Karda Sentosa
PT Catur Karda Sentosa PT Catur Mitra Sejati Sentosa
PT Catur Mitra Sejati Sentosa
Pihak ketiga Third parties PT Citra Indah Mitra Pratama
PT Citra Indah Mitra Pratama PT Sumber Flora Khatulistiwa
PT Sumber Flora Khatulistiwa PT Bangunan Jaya Prima
PT Bangunan Jaya Prima CV Laris Jaya
CV Laris Jaya Aris Rizal
Aris Rizal Baso Kadir
Baso Kadir Mardawiah
Mardawiah Hanaping
Hanaping Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp700 juta) 3.210.146.501 4.805.735.792
Others (each below Rp700 million)
Cadangan penurunan nilai (394.554.328) (424.554.328)
Allowance for impairment
Bersih
Net
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Seluruh piutang usaha Grup merupakan saldo All of the Group’s trade receivables are in rupiah.
piutang usaha dalam rupiah.
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai
The aging of trade receivables is presented below: berikut:
Pihak-pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo
Current Telah jatuh tempo:
Overdue: 1 - 30 hari
1 - 30 days 31 sampai 60 hari
31 to 60 days 61 sampai 90 hari
61 to 90 days
Lebih dari 90 hari 199.407.594 643.610.778
More than 90 days
Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo
Current Telah jatuh tempo:
Overdue: 1 - 30 hari
1 - 30 days 31 sampai 60 hari
31 to 60 days 61 sampai 90 hari
61 to 90 days
Lebih dari 90 hari 738.682.553 647.370.513
More than 90 days
Cadangan penurunan nilai (394.554.328) (424.554.328)
Allowance for impairment
Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai An analysis of the movements in the balance of the adalah sebagai berikut:
allowance for impairment is as follows:
Saldo awal tahun
Balance at beginning of year
Penambahan/(pengurangan) (30.000.000) 424.554.328
Addition/(deduction)
Saldo akhir tahun
Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan Management is of the opinion that the above penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk
allowance for impairment is adequate to cover menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari
possible losses that may arise from the non- tidak tertagihnya piutang.
collection of accounts.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, trade piutang
amounting to Rp171.205.626.054 dan Rp180.927.471.443
Rp180,927,471,443 (termasuk piutang usaha antar perusahaan yang
Rp171,205,626,054
and
(including intercompany trade receivables of dieliminasi
2011 and Rp168.928.301.974 pada tahun 2011 dan
2010 eliminated in Rp175.723.578.280 pada tahun 2010) digunakan
Rp175,723,578,280
in
consolidation) are pledged as collateral for short- sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan
term and long-term debts (Notes 12 and 17). jangka panjang (Catatan 12 dan 17).
6. PIUTANG LAIN-LAIN
6. OTHER RECEIVABLES
Piutang lain-lain terdiri dari: Other receivables consist of:
Piutang dari karyawan
Receivables from employees Piutang penjualan aset tetap
Receivables from sales of fixed assets
Lain-lain 137.428.332 232.326.934
Others
Jumlah piutang lain-lain
Total other receivables
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang Based on the review of the physical condition of the lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup
other receivables at the end of the year, the Group’s berpendapat bahwa piutang lain-lain telah
management is of the opinion that the other mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga
receivables are realizable at the above amounts and tidak perlu dilakukan penyisihan atas kerugian
no provision for impairment losses of the other penurunan nilai piutang lain-lain tersebut.
receivables is necessary.
7. PERSEDIAAN
7. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
Finished goods Barang dalam proses
Barang jadi
Work in process Bahan baku
Raw materials Perlengkapan suku cadang
Spare parts
Bahan pembantu 4.491.465.108
Indirect materials
Jumlah persediaan
Total inventories
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi Based on the review of the physical condition of the fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen
inventories at the end of the year, the Group’s Grup berpendapat bahwa persediaan telah
management is of the opinion that inventories are mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga
realizable at the above amounts and no provision for tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan
inventory losses is necessary.
tersebut.
Persediaan tersebut di atas telah diasuransikan Inventories are covered by insurance against losses terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran
from fire, flood and other risks (all-risks) with dan risiko lainnya (all-risks) pada PT Asuransi Tri
PT Asuransi Tri Pakarta, PT Mitra Iswara & Pakarta, PT Mitra Iswara & Rorimpandey
Rorimpandey Insurance, PT Asuransi Sinar Mas Insurance, PT Asuransi Sinar Mas dan PT
and PT Asuransi Wahana Tata, with total coverage Asuransi Wahana Tata, dengan total nilai
of Rp41,000,000,000 for the years 2011 and 2010. pertanggungan secara keseluruhan sebesar
The Group’s management believe that the above Rp41.000.000.000 pada tahun-tahun 2011 dan
insurance is adequate to cover possible losses 2010. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai
arising from such risks.
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the Group’s persediaan
inventories amounting to Rp41,212,356,789 and Rp41.212.356.789
Rp47,162,695,129 are pledged as collateral for digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka
dan
Rp47.162.695.129
short-term and long-term debts (Notes 12 and 17). pendek dan jangka panjang (Catatan 12 dan 17).
8. PREPAID EXPENSES
8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
Jumlah biaya dibayar di muka
Total prepaid expenses
9. ASET LANCAR LAIN-LAIN
9. OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
Deposito berjangka
Time deposits Uang muka pembelian mesin
Advances for purchase of machinery Uang muka pembelian persediaan
Advance purchase of supplies Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya - 1.409.000.000
Restricted time deposits
Jumlah aset lancar lain-lain
Total other current assets
Uang muka digunakan untuk pembelian mesin, The advance payments were made for the purchase bahan baku dan suku cadang mesin produksi.
of machinery, raw materials and spare parts for production machine.
Pada tanggal 31 Desember 2010, akun deposito As of December 31, 2010, the restricted time berjangka yang dibatasi penggunaannya sebesar
deposits totaling Rp1,409,000,000 were placed in Rp1.409.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and were Indonesia (Persero) Tbk merupakan jaminan
pada
PT Bank
Negara
used as guarantee for Letter of Credit (L/C) in atas Letter of Credit (L/C) sehubungan dengan
connection with ANK’s importations of machineries pembelian impor mesin yang dilakukan ANK
from suppliers. As of December 31, 2011, those kepada
restricted time deposits were no longer used as
31 Desember 2011, akun deposito tersebut
guarantee (Note 14).
sudah tidak lagi dijadikan jaminan (Catatan 14).
Deposito berjangka dalam mata uang rupiah
time deposits, which were yang
The restricted
denominated in rupiah, earned interest at the annual memperoleh tingkat bunga tahunan sebesar 6%
dibatasi penggunaannya
tersebut
rate of 6% in 2010.
pada tahun 2010.
Sedangkan deposito berjangka dalam mata uang While the unrestricted time deposits, which were rupiah yang tidak dijaminkan memperoleh tingkat
denominated in rupiah, earned interest at the annual bunga tahunan sebesar 6,5% pada tahun 2011.
rate of 6.5% in 2011.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
Aset tetap terdiri dari: This account consists of:
2011
Saldo Awal/
Saldo Akhir/
Keterangan Balance
Additions
Deductions Reclassifications Balance
Description
Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung
Direct Ownership Tanah
Land Bangunan dan prasarana
15.959.769.783
15.959.769.783
Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik
Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor
Furniture and office equipment Perlengkapan teknik dan
Technical and laboratorium
laboratory equipment
802.732.598.925 Sub-total Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress
Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik
Machineries and equipment
Peralatan dan perabot kantor 148.120.000
(148.120.000)
Furniture and office equipment
Jumlah biaya perolehan 809.955.688.342 47.471.150.508
651.960.282 -
856.774.878.568 Total cost
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung
Direct Ownership Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik
Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor
Furniture and office equipment Perlengkapan teknik dan
Technical and laboratorium
laboratory equipment
Jumlah akumulasi penyusutan 241.453.282.663 51.082.505.638
651.960.282
291.883.828.019 Total accumulated depreciation Nilai Buku Bersih 568.502.405.679 564.891.050.549 Net Book Value
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap terdiri dari: (lanjutan) This account consists of: (continued)
Saldo Awal/
Saldo Akhir/
Keterangan Balance
Additions
Deductions Reclassifications Balance
Description
Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung
Direct Ownership Tanah
Land Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik
Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor
Furniture and office equipment Perlengkapan teknik dan
Technical and laboratorium
laboratory equipment
76.294.348.681 790.862.331.902 Sub-total Aset dalam Penyelesaian
Construction in Progress Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik
Machineries and equipment
Peralatan dan perabot kantor -
- 148.120.000 Furniture and office equipment
809.955.688.342 Total cost Akumulasi Penyusutan
Jumlah biaya perolehan 813.588.824.952 30.308.995.677
Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung
Direct Ownership Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik
Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor
Furniture and office equipment Perlengkapan teknik dan
Technical and laboratorium
laboratory equipment
Jumlah akumulasi penyusutan 211.939.827.288 50.091.195.424
241.453.282.663 Total accumulated depreciation Nilai Buku Bersih 601.648.997.664 568.502.405.679 Net Book Value
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai The details of construction in progress are as berikut:
follows:
Persentase
Taksiran waktu
Percentage of
perolehan/
Estimated date
Jenis aset completion
Cost
of completion
Type of assets
2011 2011 Bangunan dan prasarana
Buildings and infrastructures
Mesin dan peralatan pabrik 75%
April 2012
Machineries and equipment
Jumlah 54.042.279.643
Total
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Persentase penyelesaian dari aset dalam The percentages of completion of the construction in penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2011
progress as of December 31, 2011 and 2010 for dan 2010 untuk ANK pada ekspansi pabrik
ANK in the expansion of their ceramic tile plants are keramik adalah sebesar 95% dan 91%,
95% and 91%, respectively, based on the actual berdasarkan perbandingan biaya aktual yang
expenditures incurred compared against total dikeluarkan terhadap jumlah biaya proyek yang
budgeted project cost. The construction in progress dianggarkan. Seluruh aset dalam penyelesaian
for the expansion of the ceramic tile plants will be untuk ekspansi pabrik keramik akan diselesaikan
completed in 2012.
pada tahun 2012.
Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada Depreciation expense for the years ended tanggal - tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
December 31, 2011 and 2010 was charged to dibebankan pada operasi sebagai berikut: operations as follows:
Beban pokok penjualan-beban pabrikasi 49.263.512.190 48.523.889.295 Cost of goods sold - manufacturing overhead Beban umum dan
General and administrative administrasi (Catatan 26)
expenses (Note 26)
Beban penjualan (Catatan 26) 288.583.676 248.662.075
Selling expenses (Note 26)
Jumlah beban penyusutan
Total depreciation expense
Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung The details of sales of fixed assets under direct adalah sebagai berikut: ownership are as follows:
Biaya perolehan
Accumulated depreciation Nilai buku bersih
Akumulasi penyusutan (651.960.282) (20.577.740.049)
Net book value
Hasil penjualan 377.454.545 814.013.393
Proceeds
Laba (rugi) penjualan aset tetap
(12.550.378.845) Gain (loss) on sale of fixed assets
Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke No borrowing costs were capitalized to construction aset dalam penyelesaian ANK pada tahun 2011
in progress of ANK in 2011 and 2010. dan 2010.
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap Grup, kecuali tanah, diasuransikan The Group’s fixed assets, except land, are covered terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko
by insurance against fire, flood and other risks (all- lainnya (all-risks) pada PT Asuransi Central Asia,
risks) with PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi
PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Jaya
PT Asuransi Jaya Proteksi, Proteksi,
AIU Indonesia,
PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Tri Pakarta PT Asuransi Tri Pakarta, PT Zurich Insurance
PT Asuransi
Sinar
Mas,
PT Zurich Insurance Indonesia, PT Chartis Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia,
PT Mitra Iswara & PT Mitra Iswara & Rorimpandey Insurance
Insurance
Indonesia,
and PT Pan Pasific dan PT Pan Pasific Insurance sebesar
Rorimpandey
Insurance
Insurance for Rp633,216,900,000 in 2011 and Rp633.216.900.000 pada tahun 2011 dan
2010. The Group’s Rp597.633.365.000
Rp597,633,365,000
in
management believes that the above insurance is Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai
adequate to cover possible losses arising from such pertanggungan tersebut cukup memadai untuk
risks.
menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, aset The Group’s fixed assets with a total net book value tetap milik Grup dengan jumlah nilai buku
of Rp380.35 billion and Rp401.32 billion as of masing-masing sebesar Rp380,35 miliar dan
December 31, 2011 and 2010, respectively, are Rp401,32 miliar dan digunakan sebagai jaminan
pledged as collateral for short-term and long-term atas hutang jangka pendek dan hutang jangka
debts (Notes 12 and 17).
panjang (Catatan 12 dan 17). Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak
Based on management’s assessment, there are no terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
events or changes in circumstances which may mengindikasikan adanya penurunan nilai aset
indicate an impairment in the values of fixed assets tetap pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
as of December 31, 2011 and 2010.
11. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN
11. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
Uang jaminan
Security deposits Uang muka pembelian aset tetap
Advances for purchase of fixed assets
Lainnya 914.953.483 -
Others
Jumlah aset tidak lancar lain-lain
Total other non-current assets
Aset tidak lancar lain-lain - lainnya terutama
assets mainly represent merupakan
Other
non-current
overpayment of income tax in 2008. penghasilan di tahun 2008.
kelebihan
pembayaran
pajak
12. HUTANG JANGKA PENDEK
12. SHORT-TERM DEBTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Hutang bank Bank loans PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 30.558 44.889.631.197
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah hutang bank 14.510.636.405
Total bank loans
Hutang pembiayaan konsumen Consumer financing payable
PT Dipo Star Finance - 162.456.250
PT Dipo Star Finance
Jumlah hutang jangka pendek
Total short-term debts
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada bulan November 2010, SKDA memperoleh In November 2010, SKDA obtained a working kredit modal kerja dari BCA dengan pagu kredit
capital credit facility from BCA with a maximum sebesar Rp25.000.000.000. Pinjaman ini jatuh
amount of Rp25,000,000,000. The loan drawn from tempo pada tanggal 5 November 2011 dan
the facility is due on November 5, 2011 and bears dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,5%
interest at the annual rate of 9.5% in 2011 and pada tahun 2011 dan 2010. Kemudian, pinjaman
2010. Subsequently, the maturity date of the loan tersebut telah diperpanjang sampai dengan
was extended up to November 5, 2012. The
5 November 2012. Hasil pencairan pinjaman dari proceeds of the loan drawn from the facility fasilitas tersebut sebesar Rp17.378.257.102
amounting to Rp17,378,257,102 were received by SKDA on November 8, 2010 and, together with the
telah diterima SKDA pada tanggal 8 November proceeds amounting to Rp95,000,000,000 of a new 2010 dan, bersamaan
investment credit facility from BCA (Note 17), were pinjaman fasilitas kredit investasi baru dari BCA
dengan pencairan
used to settle working capital loan from PT Bank sebesar Rp95.000.000.000 (Catatan 17), telah
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) amounting to digunakan untuk melunasi pinjaman kredit modal
Rp5,488,491,543 and investment credit facility loan kerja
amounting to Rp106,889,765,559. (Persero) Tbk (BRI) dengan jumlah saldo terhutang
dari PT Bank
sebagian fasilitas pinjaman kredit investasi sebesar Rp106.889.765.559.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman As of December 31, 2010, the outstanding balance ini adalah sebesar Rp10.299.113.535, dan
of the loan amounts to Rp10,299,113,535, and this pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal
loan was fully paid on November 2, 2011. While as
2 November 2011. Sedangkan pada tanggal of December 31, 2011, there was no outstanding
31 Desember 2011, tidak ada saldo terhutang
balance from this credit facility.
dari fasilitas kredit ini.
Pinjaman dari BCA tersebut dijamin dengan The loan from BCA is collateralized by SKDA’s piutang
trade receivables amounting to Rp50,000,000,000, persediaan senilai Rp20.000.000.000, dan aset
usaha senilai
Rp50.000.000.000,
inventories amounting to Rp20,000,000,000 and tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000
fixed assets amounting to Rp130,500,000,000 (Catatan 5, 7 dan 10).
(Notes 5, 7 and 10).
12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
Pada tahun 2008, PGK memperoleh kredit modal In 2008, PGK obtained a working capital credit kerja dari BCA, dengan pagu kredit semula
facility from BCA with a maximum amount of sebesar
which was increased to ditingkatkan menjadi sebesar Rp25.000.000.000
Rp25,000,000,000 in 2009. The loan from the pada tahun 2009. Pinjaman dari fasilitas kredit ini
facility was due on November 11, 2011 but was telah jatuh tempo pada tanggal 11 November
rolled over until November 11, 2012. The loan bore 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan
interest at the annual rate of 9.5% in 2011 and at tanggal 11 November 2012. Pinjaman ini
annual rates ranging from 10.0% to 11.0% in 2010. dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,5%
As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding balance of the loan amounts to Rp14,510,605,847
pada tahun 2011 dan berkisar antara 10,0% and Rp21,640,074,196, respectively. sampai dengan 11,0% pada tahun 2010. Pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo
pinjaman dari
masing-masing
sebesar
Rp14.510.605.847 dan Rp21.640.074.196.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan The loan is collateralized by the Company’s land bangunan atas nama Perusahaan, tanah dan
and building, land and building of Budyanto bangunan atas nama Budyanto Totong, satuan
Totong, shophouse of Lily Suryana Setiawan, rumah susun atas nama Lily Suryana Setiawan,
related parties, and trade receivables of PGK with pihak-pihak berelasi, dan piutang usaha PGK
of Rp31,000,000,000 minimal senilai Rp31.000.000.000 (Catatan 5
a minimum
value
(Notes 5 and 10).
dan 10).
Pada tahun 2011, PGK juga memperoleh In 2011, PGK also obtained a Letter of Credit (L/C) fasilitas Letter of Credit
facility amounting to Euro250,000,000 from BCA. Euro250.000.000 dari BCA. Pada tanggal
(L/C) sebesar
As of December 31, 2011, no loan has been drawn
31 Desember 2011, belum ada pinjaman yang
by PGK from the facility.
dicairkan oleh PGK dari fasilitas ini.
Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA, PGK Under the loan agreements with BCA, PGK must diwajibkan
maintain certain financial ratios. keuangan tertentu.
a. Current ratio (CR) minimal 1 kali
a. Current ratio (CR) at the minimum of 1 time
b. Interest Bearing Debt/Equity maksimal
b. Debt to Equity Ratio (DER) at the 2,00 kali
maximum of 2.00 times
c. EBITDA/Interest minimal 2,00 kali.
c. EBITDA/Interest at the minimum of 2.00 times.
12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI)
Pinjaman dari BNI merupakan pencairan atas The loans from BNI represent drawdowns from the fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh
following working capital credit facilities obtained by Perusahaan dan ANK dengan ketentuan sebagai
the Company and ANK:
berikut:
a. Fasilitas pinjaman modal kerja diperoleh
a. Working capital loan facility obtained by the Perusahaan dengan total pagu kredit
Company with a total maximum amount of sebesar Rp10.000.000.000 untuk tahun
Rp10,000,000,000 in 2011 and 2010. The loan 2011 dan 2010. Pinjaman ini jatuh tempo
drawn from the facility is due on June 29, 2012. pada tanggal 29 Juni 2012. Pinjaman ini
This loan is collateralized by the Company’s dijamin dengan piutang usaha, persediaan,
trade receivable, inventories and fixed assets aset tetap milik Perusahaan (Catatan 5, 7
(Notes 5, 7 and 10), the corporate guarantee of dan 10),
the Company and the personal guarantee of Perusahaan dan jaminan pribadi dari
Tandean Rustandy, a related party. Tandean Rustandy, pihak berelasi.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo As of December 31, 2010, the outstanding pinjaman
loan amounted to Rp7.028.458.772, sedangkan pada tanggal
while as of
31 Desember 2011, tidak ada saldo December 31, 2011, there was no outstanding terhutang dari fasilitas kredit ini.
balance from this credit facility.
b. Fasilitas pinjaman diperoleh ANK sebesar
b. Loan facilities obtained by ANK totalling Rp50.000.000.000 pada tahun 2011 dan
in 2011 and Rp60.000.000.000 pada tahun 2010. Saldo
Rp50,000,000,000
Rp60,000,000,000 in 2010. The outstanding pinjaman dari fasilitas ini masing-masing
loans from these facilities amounted to sebesar Rp30.558 dan Rp37.861.172.425
Rp30,558 and Rp37,861,172,425 as of pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
December 31, 2011 and 2010, respectively. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember
The outstanding loans as of December 31, 2010 yang jatuh tempo pada tanggal 29 Juni
2010 were originally due on June 29, 2011, but 2011 telah diperpanjang sampai dengan
were rolled over until June 29, 2012.
29 Juni 2012.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, The loans are collateralized by ANK’s trade persediaan dan aset tetap milik ANK
receivables, inventories and fixed assets (Notes (Catatan 5, 7 dan 10), jaminan perusahaan
5, 7 and 10), the corporate guarantee of the dari Perusahaan, jaminan pribadi dari
Company and the personal guarantee of Tandean Rustandy, pihak berelasi. Tandean Rustandy, a related party.
Pinjaman dari BNI ini dikenakan tingkat The loans from BNI bore interest at the annual bunga tahunan sebesar 9,75% pada tahun
rate of 9.75% in 2011 and at annual rates 2011 dan berkisar antara 11,00% sampai
ranging from 11.00% to 12.00% in 2010.
12,00% pada tahun 2010.
12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI) (lanjutan)
(continued)
Berdasarkan perjanjian kredit dengan BNI, Under the loan agreements with BNI, the Company Perusahaan
and ANK must comply with several covenants and memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban,
requirements as follows:
antara lain:
a. The Company and ANK must maintain financial rasio-rasio keuangan yang disebutkan dalam
a. Perusahaan dan ANK diwajibkan menjaga
ratios as stipulated in the loan agreements. perjanjian kredit.
b. The Company and ANK must meet the sales memenuhi target penjualan yang ditentukan
b. Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk
target required by the bank. oleh bank.
c. The Company and ANK must obtain written persetujuan tertulis dari BNI apabila akan
c. Perusahaan dan ANK wajib memperoleh
approval from BNI prior to performing the melakukan transaksi-transaksi, antara lain:
following activities, among others:
(1) Melakukan
merger and acquisition akuisisi
(2) Melakukan investasi atau penyertaan (2) Obtain or acquire investment through short- yang pembiayaannya menggunakan
term financing
sumber dana jangka pendek
(3) Memberikan atau menerima pinjaman (3) Provide or obtain other loan facility to/from kepada atau dari pihak lain, kecuali
other parties, except in the course of dalam rangka transaksi yang berkaitan
normal business transactions dengan usahanya
(4) Menjaminkan
(4) Pledge the Company’s and ANK’s assets Perusahaan dan ANK dalam bentuk
harta
kekayaan
to other parties
dan maksud apapun kepada pihak lain
(5) Mengubah susunan dewan komisaris (5) Change the members of the boards of dan direksi Perusahaan dan ANK.
commissioners and directors of the Company and ANK.
12. SHORT-TERM DEBTS (continued)
12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI) (lanjutan)
(continued)
d. The Company must provide written notice to pemberitahuan tertulis kepada BNI dan ANK
d. Perusahaan
wajib
menyampaikan
BNI and ANK must obtain written approval from wajib memperoleh persetujuan tertulis dari
BNI prior to performing the following activities, BNI apabila akan melakukan transaksi-
among others:
transaksi, antara lain:
(1) Mengubah bentuk atau status hukum (1) Change their corporate structure or legal
dan/atau anggaran dasar status and/or articles of association
(2) Mengeluarkan
(2) Issue new shares of stock and/or sell dan/atau menjual saham-saham yang
saham-saham
baru
existing shares of stock
ada
(3) Membagikan laba usaha dan membayar (3) Distribute operating income and pay dividen.
dividends.
PT Dipo Star Finance
PT Dipo Star Finance
Pada tanggal 11 November 2010, PGK On November 11, 2010, PGK obtained a loan from memperoleh fasilitas kredit dari PT Dipo Star
a credit facility from PT Dipo Star Finance Finance sebesar Rp177.000.000 yang digunakan
amounting to Rp177,000,000 which was used to untuk membiayai pembelian 1 buah kendaraan
finance the acquisition of a vehicle amounting to sebesar Rp236.000.000. Pinjaman ini telah
Rp236,000,000. This loan was paid in monthly diangsur
installment starting from December 9, 2010. The
9 Desember 2010. Pinjaman tersebut dijamin loan was collateralized by the vehicle acquired from dengan kendaraan yang dimiliki melalui hutang
the proceeds of the loan (Note 10). tersebut (Catatan 10).
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo As of December 31, 2010 the outstanding loan from terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar
this credit facility amounted to Rp162,456,250. The Rp162.456.250.
final installment on the loan was fully paid on tersebut telah dilunasi pada tanggal 9 November
November 9, 2011.
13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 13. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES
Hutang usaha terutama merupakan hutang atas
Trade payables mainly represent liabilities arising pembelian bahan baku dan suku cadang dari
from the purchase of raw materials and spare parts pemasok dengan rincian sebagai berikut:
from suppliers, the details of which are as follows:
Dolar Amerika Serikat United States dollar PT Ferro Mas Dinamika
PT Ferro Mas Dinamika (US$1.724.230 pada tahun 2011
(US$1,724,230 in 2011 and dan US$2.399.552 pada tahun 2010) 15.635.319.453
US$2,399,552 in 2010) PT China Glaze Indonesia
PT China Glaze Indonesia (US$404.092 pada tahun 2011 dan
(US$404,092 in 2011 and (US$199.383 pada tahun 2010)
US$199,383 in 2010) PT Colorobbia Indonesia
PT Colorobbia Indonesia (US$384.392 pada tahun 2011 dan
(US$384,392 in 2011 and US$60.837 pada tahun 2010)
US$60,837 in 2010) PT Justus Kimiaraya
PT Justus Kimiaraya (US$373.074 pada tahun 2011 dan
(US$373,074 in 2011 and US$459.046 pada tahun 2010)
US$459,046 in 2010) PT Mahkota Indonesia
PT Mahkota Indonesia (US$163.126 pada tahun 2011
(US$163,126 in 2011 and dan US$81.895 pada tahun 2010)
US$81,895 in 2010) PT Sicer Indonesia
PT Sicer Indonesia (US$151.214 pada tahun 2011 dan
(US$151,214 in 2011 and US$58.841 pada tahun 2010)
US$58,841 in 2010) PT Kharindo Perkasa
PT Kharindo Perkasa (US$124.200)
(US$124,200) PT Molds & Dies Indonesia
PT Molds & Dies Indonesia (US$118.944 pada tahun 2011 dan
(US$118,944 in 2011 and US$153.391 pada tahun 2010)
US$153,391 in 2010) PT Smaltochimica Asia
PT Smaltochimica Asia (US$117.559 pada tahun 2011 dan
(US$117,559 in 2011 and US$87.002 pada tahun 2010)
US$87,002 in 2010) Foshan Wantage Company Ltd.
Foshan Wantage Company Ltd. (US$114.973 pada tahun 2011 dan
(US$114,973 in 2011 and US$139.611 pada tahun 2010)
US$139,611 in 2010) Joyfull Trading Company Ltd.
Joyfull Trading Company Ltd. (US$105.750 pada tahun 2011 dan
(US$105,750 in 2011 and US$33.500 pada tahun 2010)
US$33,500 in 2010) PT Air Mas Murni Chemical Industry
PT Air Mas Murni Chemical Industry (US$95.616 pada tahun 2011 dan
(US$95,616 in 2011 and US$132.391 pada tahun 2010)
US$132,391 in 2010) PT Livitra Dian Baru
PT Livitra Dian Baru (US$85.050)
(US$85,050) Radiant Success Int., Ltd.
Radiant Success Int., Ltd. (US$81.250)
(US$81,250) PT Wanxing Indonesia
PT Wanxing Indonesia (US$74.004 pada tahun 2011 dan
(US$74,004 in 2011 and US$29.831 pada tahun 2010)
US$29,831 in 2010) PT Ferro Ceramic Colors Indonesia
PT Ferro Ceramic Colors Indonesia (US$57.203 pada tahun 2011 dan
(US$57,203 in 2011 and US$88.688 pada tahun 2010)
US$88,688 in 2010) Conghua Xiang Run Co., Ltd.
Conghua Xiang Run Co., Ltd. (US$56.368 pada tahun 2011 dan
(US$56,368 in 2011 and US$69.420 pada tahun 2010)
US$69,420 in 2010) PT System Indonesia
PT System Indonesia (US$56.079 pada tahun 2011 dan
(US$56,079 in 2011 and US$70.659 pada tahun 2010)
US$70,659 in 2010) PT Kartika Cemerlang Sejati
PT Kartika Cemerlang Sejati (US$52.025 pada tahun 2011 dan
(US$52,025 in 2011 and US$77.152 pada tahun 2010)
US$77,152 in 2010)
THIRD PARTIES (lanjutan)
13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
13. TRADE PAYABLES
Dolar Amerika Serikat (lanjutan) United States dollar (continued) PT Kasmaji Pratama Supplytama
PT Kasmaji Pratama Supplytama (US$50.820 pada tahun 2011 dan
(US$50,820 in 2011 and US$168.714 pada tahun 2010)
US$168,714 in 2010) PT Dian Lestari Sejahtera
PT Dian Lestari Sejahtera (US$22.365 pada tahun 2011 dan
(US$22,365 in 2011 and US$208.443 pada tahun 2010)
US$208,443 in 2010) Weceramax International Ltd.
Weceramax International Ltd. (US$2.450 pada tahun 2011 dan
(US$2,450 in 2011 and US$60.000 pada tahun 2010)
US$60,000 in 2010) Lain-lain (US$548.114 pada tahun 2011
Others dan US$712.749 pada tahun 2010,
(US$548,114 in 2011 masing-masing dibawah
and US$712,749 in 2010, Rp500 juta)
each below Rp500 million) Rupiah
Rupiah PT Supracor Sejahtera
PT Supracor Sejahtera PT Satyamitra Kemas Lestari
PT Satyamitra Kemas Lestari PT Sentosa
PT Sentosa CV Siska Aneka Tambang
CV Siska Aneka Tambang PT Intinusa Mitra Sukses
PT Intinusa Mitra Sukses CV Makmur Sejahtera Abadi
CV Makmur Sejahtera Abadi CV Watu Nusantara Permai
CV Watu Nusantara Permai CV Sapta Sarana
CV Sapta Sarana CV Indostone Chemical
CV Indostone Chemical PT Ferro Mas Dinamika
PT Ferro Mas Dinamika Heldani
Heldani UD Gunung Fajar Abadi
UD Gunung Fajar Abadi UD Delima
UD Delima CV Bagus
CV Bagus UD Hadi Jaya
UD Hadi Jaya Tatang Hamdani
Tatang Hamdani CV Makmur
CV Makmur UD Slamet Jaya
UD Slamet Jaya PT Livitra Dian Baru
PT Livitra Dian Baru Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta)
Others (each below Rp500 million) Euro Eropa
European euro Sacmi Singapore Pte., Ltd.
Sacmi Singapore Pte., Ltd. (Euro78.058 pada tahun 2011 dan
(Euro78,058 in 2011 Euro24.372 pada tahun 2010)
and Euro24,372 in 2010) Lain-lain (Euro129.697 pada tahun 2011
Others dan Euro204.175 pada tahun 2010,
(Euro129,697 in 2011 and masing-masing dibawah
Euro204,175 in 2010, Rp500 juta)
each below Rp500 million)
Dolar Singapura
Singapore dollar
Yen Jepang
Japanese yen
Jumlah hutang usaha kepada pihak
ketiga 90.436.018.707
Total trade payables to third parties
THIRD PARTIES (lanjutan)
13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
13. TRADE PAYABLES
TO
(continued)
Rincian umur hutang usaha kepada pihak ketiga The aging schedule of trade payables to third parties adalah sebagai berikut:
is as follows:
Kurang dari 31 hari
Less than 31 days 31 sampai 60 hari
31 to 60 days 61 sampai 90 hari
61 to 90 days
Lebih dari 90 hari 14.294.770.928 23.110.631.168
Over 90 days
Jumlah hutang usaha kepada pihak ketiga
Total trade payables to third parties
Tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang All of the third-party trade payables are unsecured. usaha pihak ketiga tersebut.
14. HUTANG LAIN-LAIN
14. OTHER PAYABLES
Hutang lain-lain terdiri dari: Other payables consist of:
Uang muka penjualan
Sales advance Asuransi
Insurance Pembelian mesin
Purchase of machineries Promosi
Jumlah hutang lain-lain
Total other payables
Pada bulan Mei 2011, ANK telah melakukan On May 2011, ANK settled its payables arising from pembayaran hutang atas pembelian mesin
the purchase of machineries amounting to sebesar Rp9.523.161.803 melalui fasilitas Letter
Rp9,523,161,803 using a Letter of Credit facility of Credit (L/C) (Catatan 9 dan 17).
(L/C) (Notes 9 and 17).
15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
15. ACCRUED EXPENSES
Biaya masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses consist of accruals for:
Freight Listrik, air, gas dan telepon
Ongkos angkut
Electricity, water, gas and telephone Bunga
Interest Jasa profesional
Professional fees Lain-lain
Jumlah biaya masih harus dibayar
Total accrued expenses
16. PERPAJAKAN
16. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka terutama merupakan
a. Prepaid taxes mainly represent overpayment of
kelebihan pajak penghasilan pasal 21. income tax articles 21.
b. Hutang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of:
Hutang pajak penghasilan badan (setelah dikurangi dengan pajak dibayar di muka sebesar
Corporate income tax payable Rp29.175.562.198 pada tahun
(net of tax prepayments of 2011 dan Rp24.607.882.390
Rp29,175,562,198 in 2011 and pada tahun 2010)
Rp24,607,882,390 in 2010) Hutang pajak penghasilan:
Income taxes payable: Pasal 21
Article 21 Pasal 23
Article 23 Pasal 25
Article 25 Pasal 26
Pajak pertambahan nilai - bersih 5.807.330.823 3.142.403.979
Value added tax - net
Jumlah hutang pajak
Total taxes payable
c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban
c. The reconciliation between income before pajak, seperti yang disajikan dalam laporan
income tax, as shown in the consolidated laba rugi
komprehensif konsolidasian, statements of comprehensive income, and dengan taksiran penghasilan kena pajak
estimated taxable income for the years ended untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
December 31, 2011 and 2010 is as follows: tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum beban pajak menurut Income before income tax per laporan laba rugi
consolidated statements of komprehensif konsolidasian
comprehensive income
Dikurangi laba Entitas Anak Deduct income of Subsidiaries sebelum beban pajak
before income tax Jurnal eliminasi
Elimination entries
Realisasi laba yang belum direalisasi Realization of unrealized profit
atas penjualan persediaan (5.422.088.275) -
from sales of inventories
Laba komersial Perusahaan sebelum Income before income tax attributable
to the Company Beda tetap
beban pajak 16.079.970.393
Permanent differences Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal
Non-deductible expenses Representasi dan sumbangan
Representation and donation Kesejahteraan karyawan
Employee benefits in kind Koreksi tagihan restitusi
Claim for tax refund correction dan denda pajak
136.948.654 and penalties Beban piutang tak tertagih
Allowance for doubtful account Penghasilan yang pajaknya
Income already subjected bersifat final
to final tax Bunga
Interest
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban
c. The reconciliation between income before pajak, seperti yang disajikan dalam laporan
income tax, as shown in the consolidated laba rugi
komprehensif konsolidasian, statements of comprehensive income, and dengan taksiran penghasilan kena pajak
estimated taxable income for the years ended untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
December 31, 2011 and 2010 is as follows: tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah
(continued)
sebagai berikut: (lanjutan)
Beda temporer Temporary differences Penyisihan imbalan kerja
Provision for employee benefits Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets Laba penjualan aset tetap
Gain on sale of fixed assets Cadangan penurunan nilai piutang
55.179.214 Provision for impairment of receivables
Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo 4.855.565.298 4.768.205.764
PT Primagraha Keramindo
Jumlah taksiran penghasilan kena pajak
121.078.577.662 Total estimated taxable income
d. The computation of the current and deferred untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
d. Perhitungan beban pajak kini dan tangguhan
income taxes for the years ended December 31, tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah
2011 and 2010 is as follows:
sebagai berikut:
Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)
Estimated taxable income (rounded-off) Perusahaan
Entitas Anak Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Nuansakeramik
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo
PT Primagraha Keramindo
Beban pajak kini Current income tax expense Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo 1.213.891.250
PT Primagraha Keramindo
Jumlah beban pajak kini 32.427.076.500
Total current income tax expense
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
d. Perhitungan beban pajak kini dan tangguhan
d. The computation of the current and deferred untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
income taxes for the years ended December tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah
31, 2011 and 2010 is as follows: (continued) sebagai berikut: (lanjutan)
Beban (manfaat) pajak tangguhan Deferred income tax expense (benefit) Perusahaan
Company Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets Penyisihan imbalan kerja
Provision for employee benefits Penyesuaian atas kewajiban pajak tangguhan -
Adjustment for deferred tax aset tetap
liability - fixed assets Cadangan penurunan nilai
Provision for impairment of
Entitas Anak Subsidiaries Penyesuaian atas kewajiban pajak tangguhan -
Adjustment for deferred tax aset tetap
- liability - fixed assets Transaksi sewa guna usaha
Finance lease transactions Pembalikan atas (penyisihan untuk) cadangan penurunan
Reversal of (provision for) nilai piutang
(92.343.778) impairment of receivables Penyisihan imbalan kerja
Provision for employee benefits
Penyusutan aset tetap (11.873.315)
Depreciation of fixed assets
Konsolidasi Consolidation Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi
Unrealized gains on
intercompany transaction Beban (manfaat) pajak
antar perusahaan 1.355.522.069
Deferred income tax expense
(benefit) - net
tangguhan - bersih 1.541.299.256
Beban pajak - bersih
27.623.257.478 Income tax expense - net
Pada bulan September 2008, Undang- In September 2008, Law No. 7 Year 1983 undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak
regarding “Income Tax” was revised for the fourth Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya
time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. dengan Undang-undang No. 36 Tahun
The revised Law stipulates changes in corporate 2008. Perubahan tersebut juga mencakup
tax rates from progressive tax rates to a single perubahan tarif pajak penghasilan badan
rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal dari sebelumnya menggunakan tarif pajak
years 2010 onwards.
bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
e. Perhitungan hutang pajak penghasilan untuk
e. The computation of income tax payable for the tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
years ended December 31, 2011 and 2010 is as
31 Desember 2011 dan 2010 adalah
follows:
sebagai berikut:
Beban pajak kini Current income tax expense Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo 1.213.891.250 1.192.051.250
PT Primagraha Keramindo
Beban pajak kini sesuai dengan Current income tax expense per laporan laba rugi
consolidated statements of
comprehensive income Pajak penghasilan dibayar di muka
komprehensif konsolidasian 32.427.076.500 30.269.644.000
Prepayments of income tax Perusahaan
Company Pasal 22
Article 22 Pasal 25
Article 25 Entitas Anak
Subsidiaries Pasal 22
Article 22 Pasal 23
Article 23 Pasal 25
Article 25 Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
Total prepayments of income tax Hutang pajak penghasilan badan
Corporate income tax payable Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik 1.542.110.066 513.155.158 PT Arwana Nuansakeramik
PT Primagraha Keramindo 2.168.267 (35.680.750)
PT Primagraha Keramindo
Jumlah hutang pajak penghasilan Total corporate income badan
tax payable
Taksiran penghasilan kena pajak di atas, The above amounts of estimated taxable untuk tahun yang berakhir pada tanggal
income for the year ended December 31, 2011
31 Desember 2011 akan dilaporkan pada will be reported in the Group’s respective 2011 masing-masing
annual income tax returns to be submitted to Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2011
Surat
Pemberitahuan
the Tax Office.
yang disampaikan
Pelayanan Pajak.
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
e. Perhitungan hutang pajak penghasilan untuk
e. The computation of income tax payable for the tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
years ended December 31, 2011 and 2010 is as
31 Desember 2011 dan 2010 adalah
follows: (continued)
sebagai berikut: (lanjutan)
Taksiran penghasilan
The amounts of estimated taxable income for the untuk tahun yang berakhir pada tanggal
kena
pajak
year ended December 31, 2010 conform with the
31 Desember 2010 adalah sesuai dengan amounts reported in the Group’s respective 2010 yang tercantum pada masing-masing Surat
annual income tax returns submitted to the Tax Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan
Office.
tahun 2010 yang disampaikan Grup ke Kantor Pelayanan Pajak.
Pada tanggal 26 Maret 2010, berdasarkan On March 26, 2010, based on tax assessment Surat Ketetapan Pajak
letter (“Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar - (“SKPLB”)
Lebih Bayar
SKPLB”) No.00105/406/08/054/10, the Company Perusahaan menerima pembayaran atas
No.00105/406/08/054/10,
received the refund of its claim for tax refund of tagihan restitusi pajak penghasilan pada
income tax for the year 2008 amounting to tahun 2008 sebesar Rp2.059.173.091 dan
Rp2,059,173,091 and the rest of the claim of sisanya sebesar Rp53.515.397 dibebankan
Rp53,515,397 was charged to tax expense in sebagai beban pajak tahun 2010.
Tagihan restitusi pajak tahun 2008 yang The approved 2008 claim for tax refund was
diterima telah dikompensasikan dengan compensated with various tax assessment letters beberapa SKP, yang seluruhnya tertanggal
(SKPs), all dated March 26, 2010, covering
26 Maret 2010, mencakup kekurangan underpayments of 2008 income tax articles 21, 23 bayar tahun 2008 pajak penghasilan pasal
and value added tax totaling Rp83,433,257, which
21, 23 dan pajak pertambahan nilai sebesar were charged to tax expense in 2010. Rp83.433.257, yang telah dibebankan
sebagai beban pajak tahun 2010.
f. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan
f. The details of deferred tax assets and liabilities as pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
of December 31, 2011 and 2010 are as follows: adalah sebagai berikut:
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan
Company Kewajiban imbalan kerja
Employee benefits liability
Cadangan penurunan nilai piutang 13.794.804
13.794.804 Allowance for impairment of receivables
1.217.254.580 Entitas Anak
Subsidiaries Kewajiban imbalan kerja
Employee benefits liability Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets Cadangan penurunan nilai piutang
92.343.778 Allowance for impairment of receivables
Transaksi sewa guna usaha 10.213.952
Finance lease transactions
3.061.255.644 Konsolidasi
Consolidation Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi
Unrealized gains on antar perusahaan
intercompany transaction
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
f. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan
f. The details of deferred tax assets and liabilities pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
as of December 31, 2011 and 2010 are as adalah sebagai berikut: (lanjutan)
follows: (continued)
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liability Perusahaan
Company
Penyusutan aset tetap 868.367.720
Depreciation of fixed assets
Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - net Perusahaan
Company Entitas Anak
Subsidiaries Konsolidasi
Manajemen Grup berpendapat bahwa aset The management of the Group believes that the pajak tangguhan tersebut di atas dapat
above deferred tax assets are fully recoverable dipulihkan kembali melalui penghasilan kena
through future taxable income. pajak dimasa yang akan datang.
g. Rekonsiliasi antara beban pajak yang
g. The reconciliation between income tax expense dihitung dengan memperhitungkan laba
computed by multiplying the income before sebelum beban pajak berdasarkan laporan
income tax per consolidated statements of laba
comprehensive income by the applicable tax dengan menggunakan tarif pajak yang
rugi komprehensif
konsolidasian
rate and the net income tax expense for the berlaku dengan beban pajak - bersih untuk
years ended December 31, 2011 and 2010 is tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
as follows:
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif
Income before income tax per consolidated konsolidasian
107.737.306.456 statements of comprehensive income
Beban pajak penghasilan Income tax expense dengan tarif pajak
at the applicable yang berlaku
tax rate
Beda tetap Entitas Anak - bersih
526.142.724 Net permanent differences of Subsidiaries
Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal
Non-deductible expenses Penghasilan yang pajaknya bersifat final
Income already subjected to final tax Penyesuaian atas kewajiban pajak tangguhan -
Adjustment for deferred tax aset tetap
liability - fixed assets Perusahaan
Company Entitas Anak
Beban pajak - bersih
Income tax expense - net
17. HUTANG JANGKA PANJANG
17. LONG-TERM DEBTS
Hutang jangka panjang terdiri dari: Long-term debts consist of:
Hutang bank Bank loans PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas kredit investasi
Investment credit facility PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Fasilitas kredit investasi -
Investment credit facilities - net of setelah dikurangi biaya provisi
unamortized debt
yang belum diamortisasi 69.157.647.619
commission fees
PT Bank Jasa Jakarta Jumlah hutang bank
PT Bank Jasa Jakarta - 3.170.416.651
Total bank loans Hutang kepada pemasok
Due to suppliers Hutang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
PT BII Finance 133.721.311 83.035.924
PT BII Finance
Jumlah hutang jangka panjang 161.829.312.359
197.057.615.673 Total long-term debts
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:
Less current maturities: Hutang bank
Bank loans Hutang kepada pemasok
Due to suppliers
Hutang pembiayaan konsumen 154.923.318 46.446.164
Consumer financing payable
Jumlah 87.507.657.953 59.701.158.476
Total
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
Long-term portion
Tingkat/batasan bunga tahunan yang dikenakan Rates/ranges of interest rates per annum on the
atas hutang bank jangka panjang adalah sebagai long-term bank loans are as follows: berikut:
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
11,00% - 12,00%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Jasa Jakarta
9,67% - 10,33%
PT Bank Jasa Jakarta
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
PT Mitsui Capital Leasing Indonsia
PT BII Finance
PT BII Finance
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
SKDA memperoleh fasilitas kredit investasi dari SKDA obtained an investment credit facility from BCA BCA dengan total pagu kredit sebesar
with a maximum amount of Rp95,000,000,000 the Rp95.000.000.000 yang telah diterima SKDA
proceeds of which were received by SKDA on pada tanggal 8 November 2010 dan telah
November 8, 2010 and were used to settle a working digunakan untuk melunasi pinjaman kredit modal
capital credit loan and an investment credit loan kerja dan kredit investasi yang diperoleh dari BRI
obtained from BRI with total outstanding amount of dengan total saldo terhutang masing-masing
Rp5,488,491,543 (Note 12) and Rp106,889,765,559, sebesar Rp5.488.491.543 (Catatan 12) dan
respectively. The new loan is payable in quarterly Rp106.889.765.559. Pinjaman dari fasilitas ini
installments starting from February 8, 2011 to akan diangsur secara triwulanan mulai tanggal
November 8, 2014. As of December 31, 2011 and
8 Februari 2011 sampai dengan 8 November 2010, the outstanding balance of the loan amounted 2014. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan
and Rp95,000,000,000, 2010, saldo pinjaman ini masing-masing adalah
sebesar Rp75.000.000.000
dan
Rp95.000.000.000.
Pinjaman baru dari BCA tersebut dijamin dengan The above new loan from BCA is collateralized by piutang
receivables amounting to persediaan senilai Rp20.000.000.000, dan aset
usaha senilai
Rp50.000.000.000,
SKDA’s
trade
inventories amounting to tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000
Rp50,000,000,000,
Rp20,000,000,000 and fixed assets amounting to (Catatan 5, 7 dan 10).
Rp130,500,000,000 (Notes 5, 7 and 10).
Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA, Under the loan agreement with BCA, SKDA must SKDA diwajibkan untuk memenuhi beberapa
comply with several covenants and requirements, ketentuan dan kewajiban antara lain:
among others:
a. SKDA wajib menjaga rasio-rasio keuangan
a. SKDA must maintain certain financial ratios. tertentu.
(1) Current ratio (CR) minimal 1 kali (1) Current ratio (CR) at the minimum of 1 time (2) Debt to Equity Ratio (DER) maksimal
(2) Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum 2,00 kali
of 2.00 times
(3) EBITDA/(bunga+pokok) minimal 1,5 (3) EBITDA/(interest+principal) at the minimum kali.
of 1.5 times.
b. Menyerahkan surat keterangan lunas dari
b. Submit letter from BRI, which states that all BRI yang menyatakan bahwa seluruh
credit facilities from BRI have been fully settled, fasilitas kredit di BRI telah dilunasi, paling
at the latest 1 month after drawdown of the lambat 1 bulan setelah pencairan fasilitas
investment credit facility from BCA. kredit investasi dari BCA.
c. Perusahaan
c. The Company should maintain its ownership in kepemilikan pada SKDA minimal sebesar
wajib
mempertahankan
SKDA at a minimum of 51%. 51%.
d. SKDA wajib menyerahkan minimal setiap 2
d. SKDA must submit at least every two (2) years, (dua) tahun, hasil penilaian dari independen
appraisal report by independent appraisers appraisal
covering all assets collateralized. dijaminkan.
atas
seluruh
aset
yang
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
e. SKDA wajib
e. SKDA must obtain written approval from BCA to tertulis dari BCA apabila akan melakukan
memperoleh persetujuan
perform the following activities: transaksi-transaksi berikut:
(1) Mengubah susunan pemegang saham (1) Change its shareholders
(2) Mendapat penambahan fasilitas kredit (2) Obtain additional credit facilities
(3) Melakukan investasi yang nilainya lebih (3) Invest in an amount greater than 50% of its besar dari 50% nilai modal (networth)
networth
(4) Memberikan atau menerima pinjaman (4) Provide/accept loans to/from third parties, kepada atau dari pihak ketiga diluar
except in the course of normal business transaksi kegiatan usahanya, dan
transactions, and also to/from affiliated kepada atau dari pihak afiliasi di luar
parties, except in the course of normal transaksi kegiatan usahanya yang
accumulated amounts nilainya secara akumulasi melebihi
business, with
greater than Rp15,000,000,000. Rp15.000.000.000.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI)
Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh In 2008, the Company obtained an investment credit fasilitas kredit investasi dari BNI dengan pagu
facility from BNI with a maximum amount of kredit sebesar Rp13.931.000.000. Pinjaman dari
Rp13,931,000,000. The loan from this facility was fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai
used to finance the modification of production modifikasi mesin produksi dan bangunan serta
machines, plant building and other infrastructure. prasarana lainnya. Pinjaman dari fasilitas ini
The loan will mature on May 8, 2014. As of akan jatuh tempo pada tanggal 8 Mei 2014. Pada
December 31, 2011 and 2010, the outstanding tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 saldo
balance of the loan amounted to Rp6,966,842,282 pinjaman
and Rp9,751,700,000, respectively. Rp6.966.842.282 dan Rp9.751.700.000.
ini masing-masing
sebesar
ANK juga memperoleh beberapa fasilitas ANK also obtained the following loan facilities from pinjaman dari BNI:
BNI:
a. Fasilitas kredit investasi dan Letter of Credit
a. Investment credit facility and Letter of Credit (L/C) sebesar Rp27.321.155.000 (diperoleh
(L/C) amounting to Rp27,321,155,000 (obtained di tahun 2010). Hasil pencairan pinjaman
in 2010). The proceeds of the loan drawn from dari fasilitas tersebut digunakan untuk
the facility are used to finance renovation of membiayai renovasi bangunan pabrik,
plant building and other infrastructure, and sarana dan prasarana serta penambahan
acquisition of additional machines and plant mesin-mesin dan peralatan pabrik. Pinjaman
equipment. The maturity date of the loan is on ini akan jatuh tempo pada tanggal
October 30, 2014.
30 Oktober 2014. Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo
As of December 31, 2011, the outstanding pinjaman ini sebesar Rp14.684.390.875
loan amounted to sedangkan pada tanggal 31 Desember
while as of 2010, belum ada pinjaman yang dicairkan
Rp14,684,390,875
December 31, 2010, no loan has been drawn oleh ANK dari fasilitas ini.
by ANK from this facility.
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI) (lanjutan)
(continued)
b. Fasilitas kredit
facility amounting to Rp10.355.000.000 (diperoleh di tahun
investasi
sebesar
b. Investment
credit
Rp10,355,000,000 (obtained in 2008). The 2008). Hasil pencairan pinjaman dari
proceeds of the loan drawn from the facility fasilitas
to finance the membiayai
reconditioning/modification of production produksi dan renovasi bangunan serta
rekondisi/modifikasi
mesin
machines, and renovation of plant building and prasarana pabrik. Pada bulan Maret 2011,
other infrastructure. In March 2011, the loan pinjaman tersebut telah di lunasi oleh ANK.
was fully paid by ANK.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo As of December 31, 2010 the outstanding pinjaman ini sebesar Rp7.617.356.896.
loan amounted to
Rp7,617,356,896.
c. Fasilitas kredit
facility amounting to Rp164.665.000.000 (diperoleh di tahun
investasi
sebesar
c. Investment credit
Rp164,665,000,000 (obtained in 2007). The 2007). Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas
proceeds of the loans drawn from the facility tersebut
were used to finance the construction of ANK’s pembangunan
ceramic tile plant. The loans are payable in Pinjaman ini diangsur secara triwulan mulai
quarterly installments starting from May 2007 to bulan Mei 2007 sampai dengan bulan
February 2013. As of December 31, 2011 and Februari 2013. Pada tanggal 31 Desember
2010, the outstanding balance of the loan - net 2011 dan 2010, saldo pinjaman yang
of unamortized debt commission fees amounted berasal dari fasilitas kredit investasi – bersih
to Rp47,506,414,462 and Rp80,771,178,748, dari biaya provisi yang belum diamortisasi
respectively.
masing-masing sebesar Rp47.506.414.462 dan Rp80.771.178.748.
Pinjaman dari BNI tersebut dijamin dengan The above loans from BNI are collateralized by piutang usaha, persediaan dan aset tetap milik
ANK’s trade receivables, inventories and fixed ANK (Catatan 5, 7 dan 10), jaminan perusahaan
assets (Notes 5, 7 and 10), corporate guarantee of dari Perusahaan dan jaminan pribadi dari
the Company, and the personal guarantee of Tandean Rustandy, pihak berelasi.
Tandean Rustandy, a related party.
Berdasarkan perjanjian kredit dengan BNI, Under the loan agreements with BNI, the Company
Perusahaan dan
and ANK must comply with several covenants and memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban
requirements, among others: antara lain:
a. Perusahaan dan ANK wajib menjaga rasio-
a. The Company and ANK must maintain certain rasio keuangan tertentu.
financial ratios.
(1) Current ratio (CR) minimal 1 kali (1) Current ratio (CR) at the minimum of 1 time (2) Debt to Equity Ratio (DER) maksimal
(2) Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum 2,50 kali
of 2.50 times
(3) Debt Service Coverage (DSR) minimal (3) Debt Service Coverage (DSR) at the 100%.
minimum of 100%.
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (BNI) (lanjutan)
(continued)
b. Perusahaan dan ANK wajib memperoleh
b. The Company and ANK must obtain written persetujuan tertulis dari BNI apabila akan
approval from BNI prior to performing the melakukan transaksi-transaksi berikut: following activities:
merger and acquisition
akuisisi transactions
(2) Melakukan investasi atau penyertaan (2) Invest in shares through short-term yang pembiayaannya menggunakan
financing
sumber dana jangka pendek
(3) Memberikan
(3) Provide/accept loans to/from other parties, pinjaman kepada atau dari pihak lain,
atau
menerimakan
except in the course of normal business kecuali jika pinjaman tersebut diberikan
transactions
atau diterima dalam rangka transaksi
yang berkaitan dengan usahanya
(4) Menjaminkan
(4) Pledge the Company’s and ANK’s assets Perusahaan dan ANK dalam bentuk
harta
kekayaan
to other parties for any purpose
dan maksud apapun kepada pihak lain
(5) Mengubah susunan pengurus, direksi (5) Change the members of the boards of dan komisaris Perusahaan dan ANK.
directors and commissioners of the Company and ANK.
c. Perusahaan
c. The Company must provide written notice to pemberitahuan tertulis kepada BNI dan ANK
wajib
menyampaikan
BNI, and ANK must obtain written approval from wajib memperoleh persetujuan tertulis dari
BNI prior to performing the following activities, BNI apabila akan melakukan transaksi-
among others:
transaksi, antara lain:
(1) Mengubah bentuk atau status hukum (1) Change their corporate structure or legal dan/atau anggaran dasar
status and/or articles of association
(2) Mengeluarkan
(2) Issue new shares of stock and/or sell dan/atau menjual saham-saham yang
saham-saham
baru
existing shares of stock ada
(3) Membagikan laba usaha dan membayar (3) Distribute operating income and pay
dividen. dividends.
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa) PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa)
Pada bulan Juli dan Oktober 2010, SKDA dan In July and October 2010, SKDA and the Company Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
obtained loans from credit facilities from Bank Jasa Bank
amounting to Rp307,160,000 and Rp2,250,000,000, Rp307.160.000 dan Rp2.250.000.000 yang
Jasa masing-masing
sebesar
respectively, which were used to partly finance the digunakan untuk membiayai sebagian dari
acquisition of 2 (two) vehicles by SKDA for pembelian 2 (dua) buah kendaraan oleh SKDA
Rp438,800,000 and a shophouse at Sentra Niaga sebesar Rp438.800.000 dan 1 (satu) buah ruko
Puri Indah by the Company for Rp3,250,000,000. di kompleks Sentra Niaga Puri Indah oleh Perusahaan sebesar Rp3.250.000.000.
Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai The loans were payable in monthly installments, tanggal 23 Juli 2010 untuk SKDA dan
starting from July 23, 2010 for SKDA and
15 November 2010 untuk Perusahaan. Pinjaman November 15, 2010 for the Company. The loans tersebut dijamin dengan aset tetap yang dimiliki
were collateralized by the fixed assets acquired from melalui hutang tersebut (Catatan 10).
the proceeds of the loans (Note 10).
Pada 31 Desember 2010, saldo pinjaman dari As of December 31, 2010, the outstanding loans fasilitas
drawn from the credit facilities amounted to Rp2.313.626.243. Pada bulan Oktober 2011,
Rp2,313,626,243. In October 2011, the loans which pinjaman yang semula semula terhutang sampai
were originally set to be payable until 2012 had been dengan 2012 telah sepenuhnya dilunasi.
fully paid.
Pada Juni 2008, SKDA memperoleh fasilitas In June 2008, SKDA obtained a loan from a credit kredit dari Bank Jasa sebesar Rp1.500.000.000.
Jasa amounting to Perolehan pinjaman dari fasilitas ini digunakan
Rp1,500,000,000. The proceeds of the loan from the untuk membiayai sebagian dari pembelian
facility were used to partly finance the acquisition of a
1 (satu) buah ruko di kompleks Sentra Niaga shophouse at Sentra Niaga Puri Indah by the Puri Indah oleh SKDA sebesar Rp1.936.254.290.
Company for Rp1,936,254,290.
Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai This loan is payable in monthly installments, starting tanggal 13 Juli 2008 sampai dengan tanggal
from July 13, 2008 until June 13, 2013. The loan is
13 Juni 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan collateralized by the fixed asset acquired from the aset tetap yang dimiliki melalui hutang tersebut
proceeds of the loan (Note 10). (Catatan 10).
Pada 31 Desember 2010, saldo pinjaman dari As of December 31, 2010, the outstanding loan fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp856.790.408
drawn from the credit facility amounted to Pada bulan Maret 2011, pinjaman ini telah
Rp856,790,408. In March 2011, this loan had been dilunasi.
fully paid.
PT Mitsui Capital Leasing Indonesia PT Mitsui Capital Leasing Indonesia
Pada tanggal 1 Agustus 2011, PGK memperoleh On August 1, 2011, PGK obtained a loan from a fasilitas kredit dari PT Mitsui Capital Leasing
credit facility from PT Mitsui Capital Leasing Indonesia
Indonesia amounting to Rp208,368,000 which was digunakan untuk membiayai pembelian 1 buah
used to finance the acquisition of a vehicle kendaraan sebesar Rp237.000.000. Pinjaman ini
amounting to Rp237,000,000. This loan is payable in diangsur
monthly installments starting from August 24, 2011,
24 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 24 Juli until July 24, 2013. The loan is collateralized by the 2013. Pinjaman tersebut
vehicle acquired from the proceeds of the loan kendaraan yang dimiliki melalui hutang tersebut
dijamin dengan
(Note 10).
(Catatan 10).
17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Mitsui Capital
PT Mitsui Capital Leasing Indonesia (continued) (lanjutan)
Leasing
Indonesia
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo As of December 31, 2011, the outstanding loan terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar
balance drawn from this credit facility amounted to Rp152.010.646.
Rp152,010,646.
PT BII Finance
PT BII Finance
Pada tanggal 2 September 2010, PGK On September 2, 2010, PGK obtained a loan from a memperoleh fasilitas kredit dari PT BII Finance
credit facility from PT BII Finance amounting to sebesar Rp114.000.000 yang digunakan untuk
Rp114,000,000 which was used to finance the membiayai pembelian 1 buah kendaraan sebesar
acquisition of a vehicle amounting to Rp148,050,000. Rp148.050.000. Pinjaman ini diangsur secara
This loan is payable in monthly installments starting bulanan mulai tanggal 2 September 2010 sampai
from September 2, 2010 until August 2, 2012. The dengan tanggal 2 Agustus 2012. Pinjaman
loan is collateralized by the vehicle acquired from the tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki
proceeds of the loan (Note 10).
melalui hutang tersebut (Catatan 10).
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, saldo As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding terhutang dari fasilitas kredit ini adalah masing-
loan drawn from the credit facility amounted to masing
Rp36,589,760 and Rp83,035,924, respectively. Rp83.035.924.
Pada tanggal 8 Agustus 2011, PGK memperoleh On August 8, 2011, PGK obtained additional loan tambahan fasilitas kredit dari PT BII Finance
from a credit facility from PT BII Finance amounting sebesar Rp133.128.000 yang digunakan untuk
to Rp113,128,000 which was used to partly finance membiayai
the acquisition of a vehicle amounting to Rp146.050.000. Pinjaman ini diangsur secara
Rp146,050,000. This loan is payable in monthly bulanan mulai tanggal 8 Agustus 2011 sampai
installments starting from August 8, 2011 until July 8, dengan tanggal 8 Juli 2013. Pinjaman tersebut
2013. The loan is collateralized by the vehicle dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui
acquired from the proceeds of the loan (Note 10). hutang tersebut (Catatan 10).
Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo terhutang As of December 31, 2011, the outstanding loan dari fasilitas kredit ini adalah Rp97.131.551.
drawn from the credit facility amounted to Rp97,131,551.
Hutang Kepada Pemasok
Due to Suppliers
Pada tahun 2010 hutang kepada pemasok In 2010, the amounts due to suppliers mainly terutama merupakan hutang kepada Sacmi
represent the payable to Sacmi Hong Kong Ltd., Hong Kong Ltd., atas pembelian mesin dan
representing the acquisition cost of machinery and peralatan milik ANK. Seluruh saldo hutang
equipment of ANK. All amounts due to suppliers as kepada pemasok pada tanggal 31 Desember
of December 31, 2011 are due in 2012. 2011 akan jatuh tempo pada tahun 2012.
18. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Grup, mencatat kewajiban imbalan kerja untuk The Group provides benefits to its qualified seluruh
employees based on the provisions of Labor Law berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No.
No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban
unfunded.
imbalan kerja ini tidak didanai.
Tabel berikut ini merangkum komponen- The following tables summarize the components of komponen atas beban imbalan kerja karyawan
net employee benefits expense recognized in the bersih yang diakui dalam laporan laba rugi
consolidated statements of comprehensive income komprehensif konsolidasian dan jumlah yang
and amounts recognized in the consolidated disajikan dalam laporan posisi keuangan
statements of financial position as employee konsolidasian sebagai kewajiban imbalan kerja
benefits liability as determined by an independent yang
firm of actuaries (PT Dian Artha Tama) in its reports (PT Dian Artha Tama)
dihitung oleh
aktuaris
independen
dated December 14, 2011 for 2011 and dated bertanggal 14 Desember 2011 untuk tahun 2011
dalam
laporannya
January 14, 2011 for 2010 for the Company, ANK, dan bertanggal 14 Januari 2011 untuk tahun
SKDA and PGK.
2010 untuk Perusahaan, ANK, SKDA dan PGK.
a. Beban imbalan kerja – bersih
a. Net employee benefits expense
Current service cost Biaya bunga
Biaya jasa kini
Interest cost Kerugian (keuntungan) aktuarial
Actuarial loss (gains)
Biaya jasa lalu 9.766.171 9.766.171
Past service cost
Beban imbalan kerja - bersih
Net employee benefits expense
b. Kewajiban imbalan kerja
b. Employee benefits liability
Present value of employee Nilai kini kewajiban imbalan kerja
benefits obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui
Unrecognized past service cost Kerugian aktuarial
Unrecognized actuarial yang belum diakui
losses
Kewajiban imbalan kerja
Employee benefits liability
18. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Mutasi kewajiban
Movements in the employee benefits liability during tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
the years ended December 31, 2011 and 2010 are
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai
as follows:
Saldo awal tahun
Balance at beginning of year Beban imbalan kerja karyawan
Employee benefits expense
Pembayaran selama tahun berjalan (1.148.267.819) (203.307.914)
Benefits paid during the year
Saldo akhir tahun
Balance at end of year
Asumsi dasar yang
The principal assumptions used in determining menentukan kewajiban penyisihan imbalan kerja
digunakan
dalam
employee benefits liability as of December 31, 2011 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
and 2010 are as follows:
adalah sebagai berikut:
· Tingkat diskonto: 7,5% per tahun pada tahun
Discount rate: 7.5% per annum in 2011 and 2011 dan 9,0% per tahun pada tahun 2010.
9.0% per annum in 2010.
· Tingkat kematian:
Mortality rate: using Commissioners Standard Commissioners Standard Ordinary (CSO) –
menggunakan
Ordinary (CSO) – 1980.
Salary increment rate: 10% per annum in 2011 tahun 2011 dan 8% pada tahun 2010
Tingkat kenaikan gaji: 10% per tahun pada
and 8% per annum in 2010
· Usia pensiun: 55 tahun
Retirement age: 55 years
19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
19. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan The details of total equity attributable to non- kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak
controlling interests of consolidated Subsidiaries are yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: as follows:
PT Primagraha Keramindo PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo
PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Anugerah Keramik 500.000 -
PT Arwana Anugerah Keramik
Jumlah ekuitas yang dapat di atribusikan Total equity attributable to kepada kepentingan nonpengendali
non-controlling interests Entitas Anak yang dikonsolidasikan
of consolidated Subsidiaries
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Total net earnings attributable to non-controlling kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang
interests of consolidated Subsidiaries amounted to dikonsolidasikan
Rp1,215,619,546 in 2011 and Rp1,074,195,850 in Rp1.215.619.546 pada
Rp1.074.195.850 pada tahun 2010.
ANK, SKDA dan PGK telah membayar dividen ANK, SKDA and PGK paid cash dividends to non- kas
controlling interests totaling Rp306,200,000 in June sejumlah Rp306.200.000 pada bulan Juni 2011
kepada kepentingan
nonpengendali
2011 and Rp530,980,000 in August 2010. dan Rp530.980.000 pada bulan Agustus 2010.
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK
Rincian pemilikan saham Perusahaan pada Based on the records maintained by the shares tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai
registrar, PT Adimitra Transferindo, the composition dengan pencatatan PT Adimitra Transferindo,
of the Company’s shareholders as of December 31, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut: 2011 and 2010 is as follows:
Jumlah saham ditempatkan dan disetor
penuh/
Persentase
Number of kepemilikan/ shares issued Percentage
Jumlah/ Pemegang saham and fully paid of ownership Amount
Stockholders
Credit Suisse AG Singapore Credit Suisse AG Singapore Trust Account Client Monotena
Trust Account Client Monotena UBS AG, Singapura - Non-Treaty
UBS AG, Singapore - Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090 315.000.000
Omnibus Account - 2091144090 PT Suprakreasi Eradinamika
PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients
HSBC - Fund Services Clients A/C 500
A/C 500 Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang
Public (each below 5%
Jumlah saham ditempatkan dan disetor
penuh/
Persentase
Number of kepemilikan/ shares issued Percentage
Jumlah/ Pemegang saham and fully paid of ownership Amount
Stockholders
RBS Coutts Bank Ltd. Singapura
RBS Coutts Bank Ltd.Singapore UBS AG, Singapura - Non-Treaty
UBS AG, Singapore - Non-Treaty Omnibus Account - 2091144090 317.683.000
15.884.150.000 Omnibus Account - 2091144090 PT Suprakreasi Eradinamika
PT Suprakreasi Eradinamika HSBC - Fund Services Clients
HSBC - Fund Services Clients A/C 500
A/C 500 Skadinaviska Enskilda Banken
Skadinaviska Enskilda Banken Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang
Public (each below 5%
dari 5%) 472.268.364
23.613.418.200 ownership)
Jumlah
100,00% 91.767.887.200 Total
20. MODAL SAHAM (lanjutan)
20. CAPITAL STOCK (continued)
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s articles of association has been beberapa kali perubahan, perubahan terakhir
amended from time to time, the latest amendment of dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H.,
which was made by notarial deed No. 64 dated No. 64 tanggal 17 Juni 2009, mengenai
June 17, 2009 of Misahardi Wilamarta, S.H., pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1
concerning, among others, the execution of a 2-for-1 (lama) : 2 (baru), mengubah nominal per saham
stock split, changing the par value per share from dari Rp100 menjadi
Rp100 to Rp50 per share. Trading of shares with the Perdagangan saham dengan nilai nominal baru
Rp50 per saham.
new par value per share in the Indonesia Stock tersebut di Bursa Efek Indonesia dilakukan mulai
Exchange started on September 16, 2009.
tanggal 16 September 2009.
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, akun As of December 31, 2011 and 2010, this account ini terdiri dari: consists of:
Agio saham dari penawaran umum Additional paid-in capital perdana pada tahun 2001
from the initial public offering in 2001 Additional paid-in capital Agio saham dari penerbitan dividen
from the issuance of stock dividend
saham pada tahun 2006 2.173.449.960
in 2006
Biaya emisi efek dari: Shares issuance costs on: Penawaran umum perdana pada tahun 2001
Initial public offering in 2001 Penawaran umum terbatas pada tahun 2002 2.346.528.180 Rights issue in 2002
Jumlah biaya emisi 4.271.464.465
Total shares issuance costs
Bersih 401.985.495 Net
Dalam Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa In the stockholders’ extraordinary meeting the Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta
minutes of which are covered by notarial deed notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 126
No. 126 dated April 28, 2006 of notary Misahardi tanggal 28 April 2006, para pemegang saham
Wilamarta, S.H., the stockholders approved the Perusahaan menyetujui pembagian dividen
declaration of 12,074,722 shares as stock dividend, saham sebanyak 12.074.722 lembar saham
which shares have a total market value of dengan nilai sebesar Rp3.380.922.166 atau
Rp3,380,922,166 or Rp280 per share. The Rp280 per lembar sahamnya. Selisih antara nilai
difference between the market price and par value pasar
amounting to Rp2,173,449,960 was credited to Rp2.173.449.960
dan nilai
nominal
sebesar
“Additional Paid-in Capital - Net”. “Tambahan Modal Disetor - Bersih”.
22. DIVIDEN KAS
22. CASH DIVIDEND
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan In the stockholders’ annual general meeting held on yang
March 30, 2011, the stockholders approved the
30 Maret 2011, para pemegang saham payment of cash dividend of Rp15 per share or menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp15
totaling Rp27,530,366,160 in 2011. The Company per saham atau sebesar Rp27.530.366.160 pada
paid the cash dividend in June 2011. tahun 2011. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada bulan Juni 2011.
22. DIVIDEN KAS (lanjutan)
22. CASH DIVIDEND (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar In the stockholders’ extraordinary meeting held on Biasa yang diselenggarakan pada tanggal
June 11, 2010, the stockholders approved the
11 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui payment of cash dividend of Rp7 per share or pembagian dividen kas sebesar Rp7 per saham
totaling Rp12,847,504,208 in 2010. The Company atau sebesar Rp12.847.504.208 pada tahun
paid the cash dividend in August 2010. 2010. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada bulan Agustus 2010.
23. SELISIH NILAI TRANSAKSI 23. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
In August 2001, the Company increased its melakukan peningkatan kepemilikan pada SKDA
Pada bulan Agustus
Perusahaan
ownership in SKDA from 18.08% to 39.42%, through dari 18,08% menjadi 39,42% dengan harga
a price of perolehan sebesar Rp14.584.104.000 atau
the
purchase
of shares at
Rp14,584,104,000 or Rp500 per share. The Rp500
difference amounting to Rp290,441,008 between the Rp290.441.008 antara harga perolehan dengan
setiap saham.
Selisih
sebesar
purchase price and the book value of SKDA was nilai buku SKDA dibebankan pada akun “Selisih
charged to “Difference Arising from Restructuring Nilai
Transactions of Entities under Common Control”, Sepengendali”, yang merupakan bagian dari
which is presented under the stockholders’ equity ekuitas
pada laporan
posisi
keuangan
section of the consolidated statements of financial konsolidasian. position.
Pada tanggal 27 Desember 2002, Perusahaan On December 27, 2002, the Company acquired membeli 44.731.792 saham PT Sinar Karya Duta
44,731,792 shares of PT Sinar Karya Duta Abadi Abadi (SKDA), yang merupakan 60,47% dari
(SKDA) representing 60.47% of the outstanding jumlah saham yang dikeluarkan oleh SKDA, dari
shares of SKDA, from PT Suprakreasi Eradinamika PT Suprakreasi Eradinamika (SKED) dan
(SKED) and PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS), PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS), pihak-
Rp11,157,948,000 and pihak
Rp11,207,948,000, respectively, or Rp500 per Rp11.157.948.000 dan Rp11.207.948.000 atau
berelasi,
masing-masing sebesar
difference amounting to Rp500
share.
The
Rp2,240,781,216 between the transfer price and Rp2.240.781.216 antara harga pengalihan
setiap saham.
Selisih
sebesar
book value of SKDA was credited to “Difference dengan nilai buku SKDA dikreditkan pada akun
Arising from Restructuring Transactions of Entities “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
under Common Control”, which is presented under Sepengendali”, yang merupakan bagian dari
the stockholders' equity section of the consolidated ekuitas
statements of financial position. konsolidasian.
pada laporan
posisi
keuangan
Pada bulan Desember 2000, Perusahaan In December 2000, the Company acquired membeli 34.100.000
34,100,000 shares of ANK, representing 56.83% of merupakan 56,83% dari jumlah saham yang
saham
ANK, yang
the outstanding shares of ANK, from AAMS and dikeluarkan oleh ANK, dari AAMS dan SKED,
SKED, related parties, consisting of 24,190,000 pihak-pihak berelasi, masing-masing sejumlah
shares and 9,910,000 shares, respectively, at the 24.190.000 dan 9.910.000 saham dengan harga
transfer price of Rp17,050,000,000 or Rp500 per pengalihan sebesar Rp17.050.000.000 atau
difference amounting to Rp500
share.
The
Rp3,017,794,185 between the transfer price and Rp3.017.794.185 antara pengalihan dengan nilai
setiap saham.
Selisih
sebesar
book value of ANK was charged to “Difference buku ANK dibebankan pada akun “Selisih Nilai
Arising from Restructuring Transactions of Entities Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”,
under Common Control”, which is presented under yang merupakan bagian dari ekuitas pada
the stockholders’ equity section of the consolidated laporan posisi keuangan konsolidasian.
statements of financial position.
23. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING RESTRUKTURISASI
23. SELISIH NILAI
TRANSAKSI
TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON SEPENGENDALI (lanjutan)
ENTITAS
CONTROL (continued)
Pada tanggal 6 Desember 2001, Perusahaan On December 6, 2001, the Company acquired membeli 540.000 saham ANK yang merupakan
540,000 shares of ANK representing 0.90% of the 0,90% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh
outstanding shares of ANK, from SKED, a related ANK, dari SKED, pihak berelasi, dengan harga
party, at a transfer price of Rp270,000,000 or Rp500 pengalihan sebesar Rp270.000.000 atau Rp500
per share. The difference amounting to Rp5,973,293 setiap saham. Selisih sebesar Rp5.973.293
between the transfer price and the book value of antara harga pengalihan dengan nilai buku ANK
ANK was credited to “Difference Arising from dikreditkan pada akun “Selisih Nilai Transaksi
Restructuring Transactions of Entities under Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang
Common Control”, which is presented under the merupakan bagian dari ekuitas pada laporan
stockholders’ equity section of the consolidated posisi keuangan konsolidasian.
statements of financial position.
Pada bulan April 2001, Perusahaan membeli In April 2001, the Company acquired 15,000 shares 15.000 saham PGK yang merupakan 60,00%
of PGK representing 60.00% of the outstanding dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PGK,
shares of PGK, from PT Primatama Arthamakmur, a dari PT Primatama Arthamakmur, pihak berelasi,
the transfer price of dengan
Rp1,500,000,000 or Rp100,000 per share. The Rp1.500.000.000 atau Rp100.000 setiap saham.
difference amounting to Rp891,677,366 between the Selisih sebesar Rp891.677.366 antara harga
transfer price and the book value of PGK was pengalihan dengan nilai buku PGK dikreditkan
credited to “Difference Arising from Restructuring pada
Transactions of Entities under Common Control”, Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang
akun “Selisih
Nilai
Transaksi
which is presented under the stockholders’ equity merupakan bagian dari ekuitas pada laporan
section of the consolidated statements of financial posisi keuangan konsolidasian.
position.
24. PENJUALAN BERSIH
24. NET SALES
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:
Penjualan Sales Pihak-pihak berelasi (Catatan 29)
Related parties (Note 29)
Third parties Jumlah penjualan kotor
Pihak ketiga 67.798.692.865 75.159.095.261
Total gross sales
Potongan dan retur penjualan (6.059.961.891) (4.854.138.910)
Sales returns and discounts
Penjualan bersih
Net sales
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk dan entitas anaknya, pihak-pihak
Jumlah penjualan kepada PT Catur Sentosa
Adiprana Tbk and its subsidiaries, related parties, berelasi, sebesar Rp860.946.098.437
Rp860,946,098,437 and Rp759.878.947.730 merupakan 93,31% dan
Rp759,878,947,730, representing 93.31% and 91,53% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi,
91.53% of the consolidated net sales in 2011 and masing-masing pada tahun 2011 dan 2010
2010, respectively (Note 29). Except for the above (Catatan 29). Selain pelanggan di atas, tidak
customer, no sales to an individual customer terdapat lagi penjualan kepada satu pelanggan
exceeded 10% of consolidated net sales in 2011 yang melebihi 10% dari penjualan bersih
and 2010.
konsolidasi pada tahun 2011 dan 2010.
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
25. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows: berikut:
Bahan baku yang digunakan
Raw materials used Upah buruh langsung
Direct labor
Manufacturing overhead Jumlah beban produksi 635.214.787.328 579.331.222.680 Total production cost Persediaan barang dalam proses
Beban pabrikasi 379.379.822.574 352.959.395.398
Work in process Awal tahun
At beginning of year
At end of year Beban pokok produksi
Akhir tahun (2.192.093.488) (2.507.258.424)
Cost of goods manufactured Persediaan barang jadi
Finished goods Awal tahun
At beginning of year Akhir tahun
At end of year Lain-lain – realisasi atas laba tahun
Others - realization of the lalu yang belum terealisasi (13.384.112.539) - last year unrealized profit
Beban pokok penjualan
Cost of goods sold
Pada tahun 2011 dan 2010, tidak ada pembelian In 2011 and 2010, no purchases from any individual dari masing-masing pemasok yang melebihi 10%
suppliers exceeded 10% of net sales. dari penjualan bersih.
26. OPERATING EXPENSES
26. BEBAN USAHA
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:
Beban penjualan Selling expenses Pengangkutan dan pengiriman
Transportation and loading Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Salaries, wages and employee benefits Promosi dan iklan
Promotion and advertising Transportasi
Transportation Perlengkapan kantor
Office supplies Sumbangan dan representasi
Donations and representation Penyusutan aset tetap (Catatan 10)
Depreciation of fixed assets (Note 10)
Lain-lain 3.280.476.701 2.278.947.193
Others
Total Beban umum dan administrasi
Jumlah 105.089.628.998 88.558.232.092
General and administrative expenses Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 15.232.997.172
Salaries, wages and employee benefits Jasa profesional
Professional fees Sumbangan dan representasi
Donations and representation Penyusutan aset tetap (Catatan 10)
Depreciation of fixed assets (Note 10) Perjalanan dinas dan transportasi
Travelling and transportation Perlengkapan kantor
Office supplies Asuransi
Insurance Listrik dan air
Electricity and water Telekomunikasi
Communication Pemeliharaan dan perbaikan
Repairs and maintenance
Others Jumlah
Jumlah beban usaha
Total operating expenses
27. BEBAN LAIN-LAIN - BEBAN KEUANGAN
27. OTHER EXPENSES - FINANCE COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Beban Bunga Interest Expense Hutang bank
Bank loans Hutang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable Beban administrasi bank
Bank administration charges
Jumlah beban lain-lain - Total other expenses -
beban keuangan 20.634.976.309
finance costs
28. LABA BERSIH PER SAHAM
28. EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dihitung dengan Earnings per share is calculated by dividing profit for membagi laba tahun berjalan yang dapat
the year attributable to the owners of the Parent diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
Entity by the weighted average number of shares dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang
outstanding during the year.
beredar pada tahun bersangkutan.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
Profit for the year attributable to Entitas Induk
owners of the Parent Entity Ju mlah rata-rata tertimbang saham
Weighted average number of shares Laba bersih per saham
52 43 Earnings per share
29. TRANSAKSI DENGAN
PIHAK-PIHAK
29. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
BERELASI
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan The Group, in its regular conduct of business, transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi,
engaged in sales transactions with related parties, dengan rincian sebagai berikut: the details of which follow:
Persentase dari jumlah penjualan bersih konsolidasi/Percentage
Jumlah/Total to consolidated net sales
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Hasil Sentosa
PT Catur Hasil Sentosa PT Catur Logamindo Sentosa
PT Catur Logamindo Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa 38.487.254.052
PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Karda Sentosa 21.276.696.841
PT Catur Karda Sentosa PT Catur Mitra Sejati
PT Catur Mitra Sejati Sentosa
Jumlah penjualan 860.946.098.437 759.878.947.730 93,31%
Total sales
Piutang usaha dari transaksi penjualan kepada
The related trade receivables arising from the sales
transactions with related parties amounting to Rp190.204.697.830 dan Rp183.032.940.196
pihak-pihak berelasi
tersebut
sebesar
Rp190,204,697,830 and Rp183,032,940,196 as of pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
December 31, 2011 and 2010, respectively, which masing-masing mencerminkan 22,87% dan
represent 22.87% and 20.96%, respectively, of the 20,96% dari jumlah aset konsolidasian, disajikan
consolidated total assets are presented under sebagai “Piutang Usaha” dalam laporan posisi
the consolidated
keuangan konsolidasian (Catatan 5). statements of financial position (Note 5).
29. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES BERELASI (lanjutan)
29. TRANSAKSI DENGAN
PIHAK-PIHAK
(continued)
Transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi Sales to related parties were made under agreed dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-
terms and conditions with related parties, similar to syarat yang disepakati bersama dengan pihak-
those granted to third parties.
pihak berelasi, yang juga diberlakukan bila transaksi dilakukan dengan pihak ketiga.
Pihak-pihak berelasi yang disebut di atas The above-mentioned related parties are controlled dikendalikan oleh personil manajemen kunci
by the same key management personnel with PGK. yang sama dengan PGK.
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas The following table sets out the Group’s financial keuangan Grup pada tanggal 31 Desember
assets and liabilities as of December 31, 2011 and
Aset Keuangan Financial Assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents Piutang usaha
Trade receivables Piutang lain-lain
Other receivables Aset lancar lain-lain
Other current assets
Aset tidak lancar lain-lain 433.992.280
Other non-current assets
Jumlah 224.934.147.540 240.512.109.706 Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar
Liabilities at fair value atau biaya perolehan yang diamortisasi
or amortized cost Hutang jangka pendek
Short-term debts Hutang bank
Bank loans Consumer financing Hutang pembiayaan konsumen
payable Hutang usaha kepada pihak ketiga
Trade payables to third parties Hutang lain-lain
Other payables Biaya masih harus dibayar
Accrued expenses Hutang jangka panjang yang
Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun
long-term debts Hutang bank
Bank loans Hutang kepada pemasok
Due to suppliers Hutang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh
Long-term debts - net of tempo dalam satu tahun
current maturities Hutang bank
Bank loans Hutang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable Hutang kepada pemasok
Due to suppliers
Jumlah
Total
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL
ASSETS
AND LIABILITIES
(continued)
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat yang The following table sets out the carrying values, mendekati nilai wajar dari instrumen keuangan
which approximate the fair values, of the Group’s Grup pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
financial instruments as of December 31, 2011 and 2010.
Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents Piutang usaha
Trade receivables Piutang lain-lain
Other receivables
Aset lancar lain-lain 14.776.635.014
Other current assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets
Aset tidak lancar lain-lain 433.992.280
Other non-current assets
Jumlah 224.934.147.540 240.512.109.706 Total
Liabilitas Keuangan Lancar Current Financial Liabilities
Hutang jangka pendek Short-term debts Hutang bank
Bank loans Hutang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable Hutang usaha kepada pihak ketiga
Trade payables to third parties Hutang lain-lain
Other payables Biaya masih harus dibayar
Accrued expenses Hutang jangka panjang yang
Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun
long-term debts Hutang bank
Bank loans Hutang kepada pemasok
Due to suppliers
Hutang pembiayaan konsumen 154.923.318
Consumer financing payable
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Liabilities
Hutang jangka panjang Long-term debts Hutang bank
Bank loans Hutang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable
Hutang kepada pemasok -
Due to suppliers
Jumlah 319.485.733.566 432.540.292.765 Total
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana Fair value is defined as the amount at which an instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam
instrument could be exchanged in a current transaksi jangka pendek antara pihak yang
transaction between knowledgeable willing parties berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang
in an arm's length transaction, other than in a memadai melalui suatu transaksi yang wajar,
forced sale or liquidation.
selain didalam penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
30. FINANCIAL
ASSETS
AND LIABILITIES
(continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan The fair values of the financial assets and liabilities dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat
are presented at the amount at which the dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-
instruments could be exchanged in a current pihak yang berkeinginan (willing parties), bukanlah
transaction between willing parties, other than in a dalam penjualan yang dipaksakan akibat kesulitan
forced sale or liquidation. The following methods keuangan atau likuidasi. Metode-metode dan
and assumptions are used to estimate the fair asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk
value of each class of financial instruments: mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
a. Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek
a. Short-term financial assets and liabilities
Instrumen keuangan jangka pendek dengan Short-term financial instruments with remaining jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang
maturities of one year or less (cash and cash (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
receivables, other lain-lain, aset lancar lain-lain, hutang jangka
equivalents,
trade
receivables, other current assets, short-term pendek, hutang usaha kepada pihak ketiga,
bank loans, trade payables to third parties, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar
other payables, accrued expenses and current dan hutang jangka panjang yang jatuh tempo
maturities of long-term debts) approximate their dalam satu tahun) mendekati nilai tercatatnya
carrying amounts due to their short-term karena bersifat jangka pendek.
nature.
b. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang
b. Long-term financial assets and liabilities
Instrumen keuangan jangka panjang terdiri Long-term financial instruments consist of other dari aset tidak lancar lain-lain dan hutang
non-current assets and long-term debts - net of jangka panjang - setelah dikurangi bagian
current maturities. The fair value of other non- yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai
current assets can not be measured reliably wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak
since they have no fixed realization period; dapat diukur dengan handal karena tidak
therefore, valuation method is not practicable to adanya jangka waktu realisasi yang jelas,
be done, while the fair value of long-term debts sehingga metode penilaian tidak praktis untuk
- net of current maturities are measured by dilakukan, sedangkan nilai wajar dari hutang
discounting future cash flows using applicable jangka panjang - setelah dikurangi bagian
observable current market yang jatuh tempo dalam satu tahun diukur
rates
from
transactions for instruments with similar terms, dengan mendiskontokan arus kas masa
credit risk and remaining maturities. datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari hutang The Group’s principal financial liabilities comprise bank dan hutang usaha. Tujuan utama dari
bank loans and trade payables. The main purpose liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan
of the financial liabilities is to raise financing for the permodalan dalam menunjang operasi dan
Group’s operations and investments. The Group investasi Grup. Grup memiliki beberapa jenis aset
has various financial assets such as cash and cash keuangan, seperti kas dan setara kas, piutang
equivalents, trade receivables, other receivables, usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain dan
other current assets and other non-current assets, aset tidak lancar lain-lain yang timbul langsung dari
which arise directly from its operations. kegiatan usahanya.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES (continued)
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup The main risks arising from the Group’s financial adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang
instruments are interest rate risk, foreign currency asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko harga
risk, credit risk, liquidity risk, and commodity price komoditas. Penelaahan direktur dan kebijakan
risk. The directors review and approve policies for yang disetujui untuk mengelola masing-masing
managing each of these risks, which are described risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
in more detail as follows:
i. Manajemen Risiko
i.
Risk management
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga Grup terutama The Group’s interest rate risk mainly arises timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja
from loans for working capital and investment dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat
purposes. Loans at variable rates expose the suku bunga variabel menunjukkan Grup
Group to fair value interest rate risk. kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
Untuk modal kerja dan pinjaman investasi, For working capital and investment loans, the Grup berusaha mengurangi risiko tingkat suku
Group may seek to mitigate its interest rate bunganya dengan cara selalu melakukan
risk by continuously monitoring the interest pengawasan terhadap tingkat suku bunga
rates in the market.
yang berlaku di pasar.
Risiko mata uang asing Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Grup adalah rupiah. The Group’s reporting currency is the rupiah. Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata
The Group faces foreign exchange risk as the uang asing karena biaya beberapa pembelian
key purchases are utamanya dalam mata uang asing, seperti
denominated in foreign currencies, such as dolar Amerika Serikat, euro Eropa, dolar
U.S. dollar, european euro, Singapore dollar Singapura dan yen Jepang. Apabila pembelian
and Japanese yen. To the extent that the Grup di dalam mata uang selain rupiah, dan
purchases of the Group are denominated in tidak seimbang dalam hal kuantitas/jumlah
currencies other than the rupiah, and are not dan/atau pemilihan waktu, Grup harus
evenly matched in terms of quantity/volume menghadapi risiko mata uang asing.
and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai The Group does not have any formal hedging yang formal untuk laju pertukaran mata uang
foreign exchange exposure. asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal
policy for
However, in relation to the matters discussed yang telah didiskusikan pada paragraf di atas,
in the preceding paragraph, the fluctuations in fluktuasi dalam nilai tukar rupiah dan mata
the exchange rates between the rupiah and uang asing lainnya (dolar Amerika Serikat,
other foreign currencies (U.S. dollar, European euro Eropa, dolar Singapura dan yen Jepang)
euro, Singapore dollar and Japanese yen) menghasilkan lindung nilai natural untuk laju
provide some degree of natural hedge for the nilai tukar Grup.
Group’s foreign exchange exposure.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES (continued)
Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign currency risk (continued)
Setara dengan Rupiah/
Equivalent in Rupiah
5 Maret 2012 (Tanggal Laporan Auditor)/ March 5, 2012
Mata Uang Asing/
31 Desember 2011/
(Auditors' Report
Foreign Currency
December 31, 2011
Date)
Aset Assets Kas dan setara kas
Cash and cash equvalents
Jumlah aset
Total assets
Kewajiban Liabilities Hutang usaha kepada
Trade payables to pihak ketiga
third parties
Biaya masih harus dibayar US$
Accrued expenses Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
Current maturities of satu tahun – hutang
long-term debts – due kepada pemasok
to suppliers
Jumlah liabilitas
Total liabilities
Liabilitas bersih
Net liabilities
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah The rupiah currency has changed in value ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami
based on the middle rates of exchange perubahan berdasarkan kurs tengah yang
published by Bank Indonesia as shown below: ditetapkan oleh Bank Indonesia:
31 Desember 2011/ 5 Maret 2012/
Mata Uang Asing December 31, 2011 March 5, 2012 Foreign Currency Euro (EUR1)
Euro (EUR1) Yen Jepang (JP¥100)
Japanese yen (JP¥100) Dolar A.S. (US$1)
U.S. dollar (US$1) Dolar Singapura (S$1)
Singapore dollar (S$1)
Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing Had the assets and liabilities denominated in pada tanggal 31 Desember 2011 disajikan
foreign currencies as of December 31, 2011 dengan menggunakan kurs tengah pada
been reflected using the above middle rates of tanggal 5 Maret 2012, maka liabilitas bersih
exchange as of March 5, 2012, the net foreign dalam mata uang asing, sebagaimana yang
currency denominated liabilities, as presented disajikan di atas, akan turun sekitar Rp835
decreased by juta dalam mata uang rupiah.
approximately Rp835 million in terms of rupiah.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES (continued)
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal The Group is exposed to credit risk arising dari kredit yang diberikan kepada pelanggan
from the credit granted to its customers and dan penempatan deposito di bank. Untuk
deposits being placed in banks. To mitigate meringankan risiko ini, Grup ada kebijakan
this risk, the Group has policies in place to untuk memastikan penjualan produk hanya
ensure that sales of products are made only to dibuat
creditworthy customers with proven track dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah
record or good credit history. It is the Group’s kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan
policy that all customers who wish to trade on Grup dimana semua pelanggan yang akan
credit are subject to credit verification melakukan pembelian secara kredit harus
procedures. In addition, receivable balances melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai
are monitored on an ongoing basis to reduce tambahan, saldo piutang dipantau secara terus
the exposure to bad debts. menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan When a customer fails to make payment pembayaran dalam jangka waktu yang telah
within the credit term granted, the Group diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan
contacts the customer to act on the overdue untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat
receivables. If the customer does not settle the jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi
overdue receivable within a reasonable time, piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka
the Group proceeds to commence legal waktu yang telah ditentukan, Grup akan
proceedings. Depending on the Group’s menindaklanjuti
assessment, specific provisions may be made Tergantung pada penilaian Grup, penyisihan
if the debt is deemed uncollectible. To mitigate khusus mungkin dibuat jika hutang dianggap
credit risk, the Group ceases the supply of all tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit,
products to the customer in the event of late Grup akan menghentikan penyaluran semua
payment and/or default. produk
kepada
pelanggan jika
terjadi
keterlambatan dan/atau gagal bayar.
Untuk mengurangi risiko gagal bayar bank To mitigate the default risk of banks on the atas penempatan deposito Grup, Grup
Group’s deposits, the Group has policies to memiliki kebijakan hanya akan menempatkan
place its deposits only in banks with good deposito pada bank-bank yang memiliki
reputation.
reputasi yang baik.
Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit The table below shows the maximum maksimum untuk komponen-komponen dari
exposure to credit risk on the components of laporan posisi keuangan konsolidasian.
the consolidated statements of financial position.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Maximum
Bruto/Gross (*)
Pinjaman yang diberikan dan piutang:
Loans and receivables:
Cash and cash equivalents Piutang usaha
Kas dan setara kas
Trade receivables Pihak-pihak berelasi
Related parties Pihak ketiga
Third parties Piutang lain-lain
Other receivables Aset lancar lain-lain
Other current assets Aset tidak lancar lain-lain
811.007.540 Other non-current assets
Jumlah 225.311.162.800
Total
(*) Grup tidak memiliki jaminan apapun (*) The Group does not hold any collateral ataupun perjanjian saling hapus dengan
nor has any offsetting arrangement with pelanggan mereka, termasuk akun-akun
including on bank bank.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk The Group manages its liquidity profile to be dapat mendanai pengeluaran modalnya dan
able to finance its capital expenditure and membayar hutang yang jatuh tempo dengan
service its maturing debts by maintaining menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan
sufficient cash and cash equivalents, and the ketersediaan
availability of funding through an adequate fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
pendanaan melalui
jumlah
amount of committed credit facilities.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi The Group regularly evaluates its projected arus kas dan arus kas aktual dan terus
and actual cash flow information and menerus menjaga kestabilan hari hutang dan
continuously maintains its payables and hari piutangnya.
receivables days’ stability.
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh The table below summarizes the maturity tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan
profile of the Group’s financial liabilities based pembayaran kontraktual semula yang tidak
on original contractual undiscounted amounts didiskontokan:
to be paid:
Nilai tercatat
Kurang dari/ Below
Lebih dari/ Biaya transaksi atas hutang/ Carrying value pada tanggal/ Over Debt issuance as of 31 Desember/
1 tahun/year
1-2 tahun/years 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years
cost December 2011
Hutang jangka pendek/Short-term debts Hutang bank/Bank loans
Hutang usaha kepada pihak ketiga/Trade payables to third parties
Hutang lain-lain/Other payables 396.388.018
Biaya masih harus dibayar/Accrued expenses
Hutang jangka panjang/Long-term debts
(274.441.667 ) 144.157.647.619 - 17.385.932.783 Hutang pembiayaan konsumen/Consumer
Hutang bank/Bank loans Hutang kepada pemasok/Due to suppliers 70.202.037.567 17.385.932.783
financing payable
Jumlah/Total 245.399.314.875
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang The Group’s exposure to commodity price risk dihadapi
relates primarily to the purchase of the major dengan pembelian bahan baku utama
raw materials, such as tiles body and glaze. seperti bahan baku keramik body dan
The prices of these raw materials are directly glazur. Harga bahan baku tersebut secara
affected by commodity price fluctuations and langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga
the level of demand and supply in the market. komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko The Group’s policy is to minimize the risks yang berasal dari fluktuasi harga komoditas
arising from the fluctuations in the commodity adalah dengan menjaga tingkat persediaan
prices by maintaining the optimum inventory bahan baku keramik body dan glazur secara
level of tiles body and glaze to ensure optimal untuk meyakinkan produksi yang
continuous production. In addition, the Group berkelanjutan.
may seek to mitigate its risks by doing price mengurangi
Selain itu,
Grup
juga
comparison from several suppliers to get the melakukan
risiko
ini
dengan selalu
most favorable price.
beberapa pemasok untuk mendapatkan barang
dengan
harga
yang
paling
menguntungkan.
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
ii. Manajemen modal
ii. Capital management
Grup bertujuan mencapai struktur modal The Group aims to achieve an optimal capital yang optimal untuk memenuhi tujuan
structure in pursuit of its business objectives, usaha,
which include maintaining healthy capital mempertahankan rasio modal yang sehat,
ratios and maximizing stockholder value. dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
Beberapa instrumen hutang bank Grup Some of the Group’s debt instruments contain memiliki
covenants that impose maximum leverage mensyaratkan rasio leverage maksimum.
ratios. In addition, the Group has complied Grup telah memenuhi semua persyaratan
with all capital requirements by bank creditors. modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.
Manajemen memantau modal dengan Management monitors capital using several menggunakan beberapa ukuran leverage
financial leverage measurements such as keuangan seperti rasio ekuitas terhadap
debt-to-equity ratio. The Group’s objective is hutang.
to maintain its debt-to-equity ratio at a mempertahankan rasio ekuitas terhadap
maximum of 2.50 as of December 31, 2011. hutang sebesar maksimum 2,50 pada tanggal 31 Desember 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2011, akun- As of December 31, 2011, the Group’s debt- akun Grup yang membentuk rasio ekuitas
to-equity ratio accounts are as follows: terhadap hutang adalah sebagai berikut:
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar Liabilities at fair value atau biaya perolehan yang diamortisasi
or amortized cost Hutang jangka pendek
Short-term debts Hutang bank
Bank loans Hutang jangka panjang yang
Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun
long-term debts Hutang bank
Bank loans Hutang pembiayaan konsumen
Consumer financing payable Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh
Long-term debts - net of tempo dalam satu tahun
current maturities Hutang bank
Bank loans
Hutang pembiayaan konsumen 130.808.639
Consumer financing payable
Jumlah Liabilitas 158.954.015.981
Total Liabilities
Ekuitas - Bersih 483.173.285.156
Net Stockholders‘ Equity
Rasio ekuitas terhadap hutang 0,33
Debt-to-equity ratio
32. INFORMASI SEGMEN
32. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi
Based on the financial information used by the digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi
keuangan
yang
management in evaluating segment performance kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber
and determination of resource allocation, the Group daya yang dimiliki, Grup menggunakan segmen
determined business segment and geographical usaha dan segmen geografis.
segment.
Segmen usaha industri keramik dan distribusi The manufacture of ceramic tiles and the distribution keramik dikelola oleh badan hukum yang
thereof are managed by separate entities. All inter- terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah
segment transactions have been eliminated. dieliminasi.
Informasi menurut segmen usaha adalah Information based on business segment follows: sebagai berikut:
Distribution Elimination
Consolidated
Penjualan Bersih Net Sales
Penjualan ekstern
External sales
Penjualan antar segmen 892.403.933.275
Inter-segment sales
Jumlah penjualan 909.542.908.224
Total sales
Hasil segmen - laba kotor
Segment income - gross profit Beban usaha (127.693.360.541) (9.138.029.327) (136.831.389.868) Operating expenses Laba usaha
Income from operations Pendapatan keuangan
Finance income Beban keuangan
Finance costs Lain-lain - bersih
Miscellaneous - net
Beban pajak - bersih (31.439.303.708)
Income tax expense - net
Laba sebelum kepentingan Income before non-controlling nonpengendali atas
interests in net earnings of laba bersih Entitas
consolidated Subsidiaries Anak yang dikonsolidasikan
Informasi Lainnya Other Information
Aset segmen
Segment assets Liabilitas segmen
Segment liabilities Perolehan aset tetap
Acquisitions of fixed assets Beban penyusutan dan
Depreciation and amortization amortisasi
expenses
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Distribution Elimination
Consolidated
Penjualan Bersih Net Sales
Penjualan ekstern
External sales
Penjualan antar segmen 810.641.826.309
Inter-segment sales
Jumlah penjualan 830.532.058.181
Total sales
Hasil segmen - laba kotor
Segment income - gross profit
(117.141.331.198) Operating expenses Laba usaha
Beban usaha (109.331.508.685)
Income from operations Beban keuangan
Finance costs Lain-lain - bersih
Miscellaneous - net
Beban pajak - bersih (26.480.488.304)
Income tax expense - net
Laba sebelum kepentingan nonpengendali
Income before atas laba bersih Anak
non-controlling interests perusahaan yang
in net earnings of consolidated dikonsolidasikan
Informasi Lainnya Other Information
Aset segmen
Segment assets Liabilitas segmen
Segment liabilities Perolehan aset tetap
Acquisitions of fixed assets Beban penyusutan dan
Depreciation and amortization amortisasi
Informasi menurut segmen geografis adalah Information based on geographical segment follows: sebagai berikut:
a. Penjualan segmen (penjualan bersih): a. Segment revenue (net sales):
Jumlah
Industri/
Distribusi/ Segmen/
Manufacturing Distribution Segment Total
Java Luar Jawa 7.409.369.396 333.053.984.435 340.463.353.831 Outside Java
Jumlah penjualan segmen
17.138.974.949 905.545.854.462 922.684.829.411 Total segment revenue
Java Luar Jawa 7.127.122.776 281.733.841.103 288.860.963.879 Outside Java
Jumlah penjualan segmen
19.890.231.872 810.293.672.209 830.183.904.081 Total segment revenue
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Aset segmen:
b. Segment assets:
Distribution Elimination
Consolidated
Jawa Bagian Barat
West Java
Jawa Bagian Timur 356.943.641.136
East Java
Jumlah aset
Total segment assets 2010
segmen 1.235.677.646.747 204.809.372.426 (608.979.425.497 ) 831.507.593.676
Jawa Bagian Barat
West Java
Jawa Bagian Timur 374.383.129.666
East Java
Jumlah aset
segmen 1.220.852.731.979 214.438.179.858
(562.136.825.915) 873.154.085.922 Total segment assets
c. Perolehan aset tetap: c. Acquisitions of fixed assets:
Jumlah
Industri/
Distribusi/ Segmen/
Manufacturing Distribution Segment Total
Jawa Bagian Barat
West Java
Jawa Bagian Timur 7.014.315.609
7.042.279.109 East Java
Jumlah perolehan Total acquisitions of aset tetap
47.471.150.508 fixed assets
Jawa Bagian Barat
West Java
Jawa Bagian Timur 5.797.233.923
5.817.038.923 East Java
Jumlah perolehan Total acquisitions of aset tetap
30.308.995.677 fixed assets
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
33. SIGNIFICANT
AGREEMENTS AND
COMMITMENTS
a. On January 1, 2001, the Company and ANK dan ANK masing-masing menandatangani
a. Pada tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan
signed an agreement appointing PGK as the perjanjian
main distributor of the Company’s and ANK’s distributor utama penjualan produk lokal
products for the domestic market, initially for Perusahaan dan ANK, yang berlaku sejak
starting on tanggal 1 Januari 2001 sampai dengan
two
years
January 1, 2001 until December 31, 2003. This tanggal 31 Desember 2003. Perjanjian ini
agreement has been subsequently extended, telah
the latest extension of which is until
31 Desember 2012.
December 31, 2012.
b. Pada tanggal 30 April 2002, SKDA
b. On April 30, 2002, SKDA appointed PGK as its menunjuk PGK sebagai distributor utama
main distributor of its products for the domestic penjualan lokal produk SKDA yang berlaku
market for the period from April 30, 2002 until sejak tanggal 30 April 2002 sampai dengan
April 30, 2005. This agreement was extended in tanggal 30 April 2005. Pada tahun 2005,
2005 until December 31, 2012. perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.
34. KONDISI EKONOMI
34. ECONOMIC CONDITIONS
Kegiatan usaha Grup dapat dipengaruhi oleh The operations of the Group may be affected by kondisi ekonomi secara global dan di Indonesia
future economic conditions globally and in Indonesia pada masa yang akan datang, yang dapat
that may contribute to volatility in foreign currency mengakibatkan melemahnya nilai tukar mata
values and negatively impact economic growth. uang asing dan memberikan dampak negatif
Economic improvements and sustained recovery are terhadap pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan
dependent upon several factors such as the fiscal pemulihan ekonomi secara terus menerus
and monetary actions being undertaken by the tergantung pada beberapa
Government and others, actions that are beyond the kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh
faktor seperti
control of the Group.
Pemerintah dan lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Grup.
35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
35. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
a. Pada tanggal 26 Januari 2012, SKDA
a. On January 26, 2012, SKDA obtained approval mendapat persetujuan perpanjangan Kredit
from BCA to roll over the working capital credit Modal kerja dari BCA dengan total pagu
a maximum amount of kredit sebesar Rp25.000.000.000 sampai
facility
with
Rp25,000,000,000 until November 5, 2012 and dengan tanggal 5 November 2012 dan
the Letter of Credit (L/C) that will be used to mendapat tambahan fasilitas Letter of Credit
import goods and for the bank guarantee to (L/C) yang digunakan untuk impor barang
PT Perusahaan Gas Negara. dan bank garansi kepada PT Perusahaan Gas Negara.
b. Pada tanggal 9 Februari 2012, AAK, telah
b. On February 9, 2012, AAK acquired a land melakukan pembelian sebidang tanah
property with an area of 99,190 m 2 located in
Palembang, South Sumatra for Rp5,703,425,000 Palembang, Sumatera Selatan sebesar
seluas 99.190 m 2 yang berlokasi di
from a third party. The land property will be used Rp5.703.425.000 dari Pihak ketiga. Tanah
to build a ceramic tile plant. tersebut akan dibangun pabrik keramik.
36. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING KEUANGAN DAN INTERPRETASI
36. PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI
STANDARDS AND INTERPRETATIONS
Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi Keuangan The following summarizes the revised and new (SAK) yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar
Financial Accounting Standards (FASs) and Akuntasi Keuangan (DSAK)
interpretations (ISAKs) which were recently issued terhadap Grup namun akan efektif pada tahun
dan relevan
by the Indonesian Financial Accounting Standards 2012:
Board (DSAK) and are relevant to the Group but will
be effective only starting in 2012:
· PSAK 10 (Revisi
PSAK 10 (Revised 2010), “The Effects of Perubahan Kurs Valuta Asing” menjelaskan
“Pengaruh
Changes in Foreign Exchange Rates”, bagaimana memasukkan transaksi-transaksi
prescribes how to include foreign currency dalam mata uang asing dan kegiatan usaha
transactions and foreign operations in the luar negeri ke dalam laporan keuangan
financial statements of an entity and translate suatu entitas dan menjabarkan laporan
financial statements into a presentation keuangan ke dalam suatu mata uang
currency.
pelaporan.
36. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan)
36. PERNYATAAN STANDAR
· PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”,
PSAK 16 (Revised 2011), “Property, Plant and mengatur perlakuan akuntansi aset tetap,
prescribes the accounting sehingga pengguna laporan keuangan dapat
Equipment”,
treatment for property, plant and equipment so memahami informasi mengenai investasi
that users of the financial statements can entitas dalam aset tetap dan perubahan
discern information about an entity's investment dalam investasi tersebut. Masalah utama
in its property, plant and equipment and the dalam
changes in such investment. The principal pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat,
issues in accounting for property, plant and pembebanan
equipment are the recognition of the assets, the penurunan nilainya.
determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to
be recognized in relation to them.
· PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan
PSAK 18 (Revised 2010), “Accounting and Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”,
Reporting by Retirement Benefit Plans”, mengatur akuntansi dan pelaporan program
provides guidance on the accounting and manfaat purnakarya untuk semua peserta
reporting by plans to all participants as a group. sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini
This PSAK complements PSAK 24 (Revised melengkapi PSAK 24 (Revisi 2010),
2010), “Employee Benefits”. “Imbalan Kerja”.
· PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”,
PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, mengatur akuntansi dan pengungkapan
established the accounting and disclosures for imbalan kerja. employee benefits.
· PSAK 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak
PSAK 46 (Revised 2010), “Accounting for Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi
Income Taxes”, prescribes the accounting untuk pajak penghasilan dalam menghitung
treatment for income taxes to account for the konsekuensi pajak kini dan masa depan
current and future tax consequences of the untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah
future recovery (settlement) of the carrying tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang
amount of assets (liabilities) that are recognized diakui pada laporan posisi keuangan; serta
in the statement of financial position; and transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
transactions and other events of the current lain pada periode kini yang diakui pada
period that are recognized in the financial laporan keuangan. statements.
· PSAK 50 (Revisi
50 (Revised 2010), “Financial Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip
Instruments: Presentation”, established the penyajian instrumen keuangan sebagai
principles for presenting financial instruments liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset
as liabilities or equity and for offsetting financial keuangan dan liabilitas keuangan. assets and financial liabilities.
· PSAK 60,
PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures”, Pengungkapan”,
“Instrumen
Keuangan:
requires disclosures in financial statements that pengungkapan dalam laporan keuangan
mensyaratkan
enable users to evaluate the significance of yang memungkinkan para pengguna untuk
financial instruments for financial position and mengevaluasi
performance; and the nature and extent of risks keuangan atas posisi dan kinerja keuangan;
signifikansi
instrumen
arising from financial instruments to which the dan jenis dan besarnya risiko yang timbul
entity is exposed during the period and at the dari instrumen keuangan yang mana entitas
end of the reporting period, and how the entity terekspos selama periode dan pada akhir
manages those risks.
periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
36. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan)
36. PERNYATAAN STANDAR
· ISAK 15, “PSAK 24 - Batas Aset Imbalan
ISAK 15, “PSAK 24 - The Limit on a Defined Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Benefit Asset, Minimum Funding Requirements Interaksinya”,
and their Interaction”, provides guidance on bagaimana menilai pembatasan jumlah
memberikan
pedoman
how to assess the limit on the amount of surplus dalam program imbalan pasti yang
surplus in a defined scheme that can be dapat diakui sebagai aset dalam PSAK 24
recognized as an asset under PSAK 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
(Revised 2010), ”Employee Benefits”.
· ISAK 20, “Pajak penghasilan - Perubahan
ISAK 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Dalam Status Pajak Entitas atau Para
Status of an Entity or its Shareholders”, Pemegang Saham”, membahas bagaimana
prescribes how an entity should account for the suatu entitas memperhitungkan konsekuensi
current and deferred tax consequences of a pajak kini dan pajak tangguhan karena
change in its tax status or that of its perubahan dalam status pajaknya atau
shareholders.
pemegang sahamnya.
The Group is presently evaluating and has not yet menentukan
Grup sedang mengevaluasi
dan
belum
determined the effects of these standards and interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan
interpretations on the consolidated financial konsolidasinya. statements.
37. REKLASIFIKASI AKUN
37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Berikut adalah akun-akun pada laporan posisi Following are the accounts in the December 31, keuangan konsolidasian 31 Desember 2010 dan
2010 and January 1, 2010/December 31, 2009
1 Januari 2010/31 Desember 2009 yang consolidated statements of financial position direklasifikasi
which have been reclassified to allow their banding akun-akun tersebut pada laporan
accounts in the keuangan konsolidasian 31 Desember 2011:
December 31, 2011 consolidated financial statements:
As reclassified
Dilaporkan sebelumnya Diklasifikasikan
Amount Reason kembali
Jumlah
Alasan
As previously
Hak minoritas Ekuitas
6,436,311,353 Reclassification to nonpengendali kepentingan
6.436.311.353
Reklasifikasi untuk
Minority Interest
Stockholders’ equity
menyesuaikan dengan persyaratan
interests – non-controlling
conform with the presentation
penyajian
dalam
requirement of
PSAK
4 (Revisi
2009) PSAK 4 (Revised
5,803,095,503 conform with the Reclassification to nonpengendali
Hak Minoritas kepentingan Ekuitas
5.803.095.503 Reklasifikasi untuk menyesuaikan
Minority Interest – Stockholders’ equity non-controlling
dengan persyaratan
requirement of
PSAK 2009)
4 (Revisi
PSAK 4 (Revised 2009)
THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Grup bertanggung jawab atas The Group’s management is responsible for the penyusunan laporan keuangan konsolidasian
preparation of the accompanying consolidated yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk
financial statements that were completed and
diterbitkan pada tanggal 5 Maret 2012. authorized to be issued on March 5, 2012.
di