mengendap. Pencemaran air berhubungan dengan masalah limbah yang tergantung pada sifat-sifat kontaminan yang memerlukan oksigen, memacu
pertumbuhan algae, penyakit dan zat toksik. Pencemaran terhadap sumber daya air dapat terjadi secara langsung dari saluran pembuangan sewer atau buangan
industri point source atau secara tidak langsung melalui pencemaran air dan limpasan dari daerah pertanian dan perkotaan nonpoint source Asmadi dan
Suharno, 2012.
2.4.1 Karakteristik Air Limbah
Karakteristik air limbah dibedakan menjadi tiga bagian besar, yaitu karakteristik fisik, karakterisrik kimia dan karakteristik biologi air limbah. Semua karakteristik
air limbah diatas mempunyai hubungan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Sebagai contoh, temperatur sifat fisik akan mempengaruhi aktivitas
biologi dalam air limbah dan jumlah gas yang terlarut dalam air limbah. 1.
Karakteristik fisik Karakteristik limbah cair yang terkait dengan estetika karena sifat
fisiknya yang mudah terlihat dan dapat diidentifikasi secara langsung. Karakteristik limbah cair meliputi :
a. Padatan total Total Solid
Padatan total adalah padatan yang tersisa dari penguapan sampel limbah cair pada temperatur 103-105
o
C. Menurut Sugiharto 1997 bahan padatan total terdiri dari bahan padat tak terlarut dan bahan
padat terapung serta senyawa-senyawa yang terlarut dalam air zat padat yang lolos filter kertas dan bahan tersuspensi zat yang tidak
lolos saringan filter.
Universitas Sumatera Utara
b. Bau
Bau merupakan petunjuk adanya pembusukan air limbah. Penyebab adanya bau pada air limbah karena adanya bahan volatile, gas
terlarut dan hasil samping dari pembusukan bahan organik. Bau yang dihasilkan oleh air limbah pada umumnya berupa gas yang
dihasilkan dari peruraian zat organik yang terkandung dalam air limbah, seperti Hidrogen Sulfida H
2
S. c.
Temperatur Temperatur merupakan salah satu parameter yang penting dalam
air. Temperatur dalam air dapat menentukan besarnya kehadiran spesies biologi dan tingkat akivitasnya. Pada temperatur yang
rendah aktivitas biologi seperti pertumbuhan dan reproduksi akan menjadi lebih lambat. Sebaliknya jika suhu meningkat maka
aktivitas biologi juga akan meningkat. Suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari pada air bersih.
d. Kepadatan Density
Kepadatan limbah cair didefinisikan sebagai masa per volume. Densitas merupakan karakteristik penting dalam limbah cair karena
dapat memberikan informasi tingkat densitas air limbah dalam bak sedimentasi maupun unit lain dalam instalasi pengolahan air limbah.
e. Warna
Air murni tidak bewarna tetapi seringkali diwarnai oleh bahan asing. Warna yang disebabkan oleh padatan terlarut yang masih ada
setelah penghilangan pertikel suspended disebut warna sejati.
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik yang sangat mencolok pada air limbah adalah bewarna yang umumnya disebabkan oleh zat organik dan algae.
f. Kekeruhan
Kekeruhan pada dasarnya disebabkan oleh adanya koloid, zat organik, jasad renik, lumpur, tanah liat dan benda terapung yang
tidak mengendap segera. Kekeruhan yang ada dalam air buangan disebabkan oleh berbagai macam suspended solid yang ada.
2. Karakteristik Kimia
Kandungan bahan kimia dalam air dapat merugikan lingkungan. Bahan organik terlarut dapat menghabiskan oksigen dalam sungai serta akan
menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada pengolahan air bersih. Secara umum, karakteristik kimia limbah cair dapat dibedakan menjadi
zat organik dan anorganik. a.
Zat Organik Senyawa organik biasanya terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen
serta nitrogen. Beberapa bentuk senyawa organik dalam limbah antara lain.
i. Protein
Protein adalah senyawa kimia yang komplek dan tidak stabil. Sebagian protein larut dalam air dan sebagian lainnya tidak.
Seluruh protein mengandung karbon, yang biasanya adalah kandungan bahan organik.
Universitas Sumatera Utara
ii. Minyak dan lemak
Minyak dan lemak adalah komponen penting dalam makanan dan biasanya terdapat dalam air limbah. Lemak merupakan
senyawa organik yang stabil dalam air dan tidak mudah diuraikan oleh mikroba. Minyak jika terdapat dalam limbah
cair, dapat merugikan karena dapat menghambat aktivitas biologi mikroba untuk pengolahan limbah cair.
iii. Karbohidrat
Karbohidrat terdapat dalam alam secara bebas dalam bentuk pati, selulosa dan serat kayu, yang semuanya dapat berada
dalam air limbah. Karbohidrat mengandung karbon, hydrogen dan oksigen. Umumya karbohidrat terdiri dari enam atom
karbon atau kelipatannya didalam molekul-molekulnya. iv.
Pestisida Pestisida termasuk diantaranya inteksida dan herbisida telah
banyak digunakan pada saat ini baik pada perkotaan maupun pertanian. Penggunaannya yang salah dapat menyebabkan
kontaminasi pada aliran air. Banyak dari pestisida ini bersifat toksik dan akan terakumulasi sehingga menyebabkan
permasalahan tingkat rantai makananan yang tertinggi. b.
Zat Anorganik Menurut sugiharto 1987, parameter limbah cair yang tergolong
dalam zat anorganik adalah sebagai berikut : i.
pH
Universitas Sumatera Utara
kadar pH yang baik adalah kadar pH dimana masih memungkinkan kehidupan biologis didalam air berjalan
baik. pH yang baik untuk air limbah adalah netral pH 7 ii.
Alkalinitas Alkalinitas atau kebasaan air limbah disebabkan oleh
adanya hidroksida, karbonat dan bikarbonat seperti kalsium, magnesium, dan natrium atau kalium.
iii. Logam
Logam seperti nikel Ni, Mg, Fe meskipun dalam konsentrasi yang rendah dibutuhkan oleh mikroorganisme
tetapi dengan kadar yang berlebih dapat membahayakan kehidupan mikroorganisme. Adanya polutan-polutan berupa
logam berat Pb, Cd, Hg dan logam lainnya dalam konsentrasi yang melebihi ambang batas dalam air limbah
dapat membahayakan bagi makhluk hidup. 3.
Karakteristik Biologi Air limbah biasanya mengandung organisme yang memiliki peranan
penting dalam pengolahan air limbah secara biologi, tetapi ada juga mikroorganisme yang membahayakan bagi kehidupan. Mikroorganisme
tersebut antara lain bakteri, jamur protozoa dan algaAsmadi dan Suharno, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Dampak Buruk Air Limbah