2.5.3 Usia menyebabkan perubahan pada dentin
Dentin yang normal secara fisiologis karena pertambahan usia dan secara patologis akan membentuk dentin transparant yang terisi penuh oleh komponen
mineral. Dentin transparant ini tidak sama seperti dentin normal karena tidak mampu menghasilkan plastic strain sebelum terjadi crack atau fraktur gigi. Disamping itu
dentin transparant juga memiliki sifat yang rapuh brittle. Salah satu penyebab
rendahnya fracture toughness pada dentin transparant adalah karena berkurangnya komponen air jika dibandingkan dengan dentin normal. Disamping itu akibat
bertambahnya komponen mineral pada dentin transparant mengakibatkan kemampuannya untuk membentuk microcrack nucleation menjadi berkurang.
Akibatnya ligamen utuh uncrack ligament pada dentin menjadi lebih sedikit terbentuk sehingga risiko fraktur pada gigi menjadi meningkat.
1
2.5.4 Faktor restorasi dan prosedur restoratif
Penyebab fraktur pada gigi yang telah dilakukan perawatan endodonti karena 1 kehilangan struktur gigi selama prosedur perawatan dan 2 efek restorasi dan
prosedur restoratif pada struktur gigi yang tersisa. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan kekuatan gigi secara langsung berhubungan dengan jumlah struktur gigi
yang tersisa. Oleh karena itu pemeliharaan struktur pada gigi yang telah dirawat endodonti menjadi sangan penting untuk keberhasilan restorasi pasak.
1
Prosedur selama perawatan endodonti dinyatakan mengurangi kekakuan relatif gigi hanya sebesar 5, sedangkan preparasi kavitas di oklusal mengurangi
kekakuan relatif gigi sebesar 20. Kehilangan kekakuan hingga 63 terjadi ketika kehilangan integritas marginal ridge dan preparasi kavitas mesio-occlusodistal
MOD. Sebuah penelitian dengan menggunakan FEA disimpulkan bahwa fraktur gigi tidak dapat diprediksi dan pembuangan dentin tidak selalu mempengaruhi
peningkatan kerentanan fraktur. Banyak faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi kerentanan serta pola fraktur. Namun salah satu dari faktor-faktor tersebut mungkin
mendominasi faktor lainnya.
1
Universitas Sumatera Utara
Komponen penting yang dapat memberi kekuatan reinforcement pada dentin adalah efek ferrule yang merupakan sebuah gelangan yang mengelilingi mahkota
gigi. Efek ferrule memberikan manfaat positif karena meningkatkan resistensi terhadap tekanan oklusal selama kegiatan fungsional serta mengurangi risiko fraktur
pada gigi yang direstorasi dengan pasak. Preparasi ferrule sebanyak 1,5-2mm di atas servikal gigi dapat menunjukkan resistensi dan retensi pasak yang lebih baik
dibandingkan gigi yang tidak menggunakan ferrule serta memberikan keuntungan dalam mencegah fraktur akar.
1,20
2.5.5 Efek bahan irigasi dan medikamen pada dentin