Klorheksidin Glukonat Kemampuan Larutan Irigasi Melarutkan Jaringan Pulpa

Perendaman jaringan pulpa ke dalam larutan NaOCl dengan konsentrasi 2,5 dan 5,25 selama 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit telah dilakukan dalam penelitian. Hasil menunjukkan semakin lama waktu kontak maka semakin efektif daya melarutkan jaringan pulpa. 21

2.2.2 Klorheksidin Glukonat

Klorheksidin merupakan bahan antiseptik yang sering digunakan dalam kontrol plak dalam rongga mulut. Dalam endodonti, konsentrasi yang biasanya digunakan dalam larutan irigasi adalah 2. 25 Klorheksidin tidak mampu menggantikan larutan NaOCl sebagai larutan irigasi utama karena klorheksidin tidak memiliki kemampuan untuk melarutkan jaringan organik. 5 Untuk itu, penggunaan klorheksidin sering digabungkan dengan larutan irigasi lain untuk mendapatkan efek yang optimal atau digunakan sebagai pembilas terakhir karena efek substantivitas yang unik. 5,25 Dengan adanya efek substantivitas, klorheksidin mempunyai durasi aktivitas antimikrobial yang lebih panjang. Hal ini disebabkan sifat kationik klorheksidin yang dapat mengikat dengan dentin dan enamel gigi. 4 2.2.3 Ethylenediamine Tetraacetic Acid EDTA EDTA merupakan bahan irigasi chelator yang sering digunakan dalam perawatan saluran akar. Bahan irigasi chelator sangat penting dalam pembersihan saluran akar karena dapat menghilangkan debris dentin dan smear layer . 22 Konsentrasi EDTA yang biasa digunakan dalam perawatan saluran akar adalah 10- 17. 5,25 Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa EDTA mempunyai efek antibakteri dan kemampuan melarutkan jaringan organik. Oleh sebab itu, penggunaan larutan NaOCl dan EDTA sering digabung. Tujuannya adalah untuk mendapatkan efek eliminasi smear la yer dan mikroorganisme yang maksimal. 29 Namun demikian, larutan NaOCl dan EDTA tidak dapat dicampur secara langsung karena akan terjadi interaksi yang tidak menguntungkan. 5 Universitas Sumatera Utara 2.2.4 Mixture of Tetracyclin, Acid and Detergent MTAD MTAD merupakan larutan irigasi yang dimodifikasi dengan menggabungkan obat tetrasiklin doksisiklin 3, asam organik asam sitrik 4,25 dan detergen untuk meningkatkan efek pembersihan dan efek antimikrobial. Konsentrasi MTAD sebagai larutan irigasi yang digunakan adalah 1,3. 4 Selain itu, MTAD mempunyai sifat biokompabilitas yang tinggi sehingga tidak mengiritasi jaringan periapikal. Akan tetapi, MTAD tidak memiliki kemampuan untuk melarutkan sisa jaringan pulpa sehingga larutan ini masih tidak dapat menggantikan larutan NaOCl sebagai larutan irigasi utama. 29

2.3 Teknik Irigasi

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (Penelitian In Vitro)

5 140 88

Sitotoksisitas Ekstrak Lerak (Sapindus rarak DC) Terhadap Sel Fibroblas Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar Secara In Vitro

6 63 80

Efek Analgetik Ekstrak Lerak (Sapindus rarak DC) pada Gigi-gigi Kelinci Jantan (Penelitian In Vivo)

0 66 73

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

1 55 78

Pengaruh Bahan Irigasi Antara Ekstrak Etanol Buah Lerak (Sapindus rarak DC) dengan Sodium Hipoklorit dan EDTA terhadap Smear Layer Saluran Akar Gigi (Studi SEM)

13 65 131

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

0 0 14

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

0 0 2

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

0 0 4

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

2 6 4

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Kontak Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Kelarutan Jaringan Pulpa (Penelitian in Vitro)

0 0 14