http:id.wikipedia.orgwikirumah_sehat diakses pada tanggal 14 april 2014 pukul 21.18 wib.
2.3.7 Rekreasi
Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang secara harfiah berarti membuat ulang, adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal
ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang di samping bekerja. Kegiatan yang umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, bermain, dan hobi. Kegiatan
rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Rekreasi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang secara sengaja sebagai kesenangan atau untuk kepuasan, umumnya dalam
waktu senggang. Rekreasi memiliki banyak bentuk aktivitas di mana pun tergantung pada pilihan individual. Beberapa rekreasi bersifat pasif seperti menonton televisi atau aktif seperti
olahraga. Rekreasi telah menjadi unsur penting dalam kehidupan modern. Pendapatan, kondisi
pekerjaan dan perkembangan transportasi yang semakin baik telah memberi orang lebih banyak uang, waktu dan pergerakan yang lebih tinggi untuk melakukan rekreasi. Pada saat
ini, rekreasi telah menjadi industri besar. Rekreasi umumnya berdampak pada rasa senang tingkat kesehatan fisik dan mental manusia http:id.wikipedia.orgwikiRekreasi diakses
pada tanggal 14 april 2014 pukul 22.09 wib.
2.4 Kesejahteraan Sosial
Menurut Undang Undang No.11 Tahun 2009, kesejahteraan sosial ialah terpenuhinya kebutuhan materil, spritual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsinya. Menurut Arthur dalam Nurdin 2002: 28, mengemukakan kesejahteraan sosial sebagai suatu bidang usaha manusia,
dimana di dalamnya terdapat berbagai macam badan dan usaha sosial yang bertujuan untuk
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan kesejahteraan dari segi sosial pada bidang-bidang kehidupan keluarga dan anak, kesehatan, penyesuaian sosial, waktu senggang, standar-standar kehidupan dan
hubungan sosial. Dalam buku PBB I berjudul Report on International and Measurement of Standar
and Level Living, badan dunia tersebut menetapkan 10 jenis komponen yang harus digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan manusia, meliputi :
1. Kesehatan
2. Makanan dan gizi
3. Kondisi pekerjaan
4. Situasi kesempatan kerja
5. Konsumsi
6. Pengangkutan
7. Perumahan
8. Sandang
9. Rekreasi dan hiburan
10. Jaminan sosial
Pada perkembangan selanjutnya, PBB kembali membahasnya melalui pendekatan konsumsi. Pada tahap ini PBB mendiskusikannya dengan berbagai badan khusus, seperti
ILO, WHO, FAO, UNESCO. Hasilnya dirumuskan adanya beberapa jenis komponen yang harus digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan manusia, meliputi :
1. Konsumsi
2. Kesehatan bahan makanan dan gizi
3. Pendidikan
4. Kesempatan kerja dan kondisi pekerjaan
5. Perumahan
Universitas Sumatera Utara
6. Sandang
7. Rekreasi
8. Jaminan sosial http:id.wikipedia.orgwikikriteria_kesejahteraansosial diakses
pada tanggal 11 april 2014 pukul 22.29 wib. Proses yang terjadi dalam pembangunan kesejahteraan sosial juga dapat dipahami dari
suatu kondisi yang paling buruk sampai pada kondisi yang ideal. Menurut Soetomo dalam Gunawan 2010: 10 perubahan dari realita yang disebut masalah sosial yang merupakan
kondisi yang tidak diharapkan illfare, menuju kondisi masyarakat yang disebut ideal yang biasa disebut wellfare. Dalam praktek kehidupan masyarakat, kondisi wellfare tidak pernah
menjadi realitas sehingga lebih tepat disebut idealisme. Tolok ukur terhadap hasil yang dicapai dalam pembangunan juga dikemukakan oleh Migley dalam Gunawan 2010: 10, bagi
sebagian orang, pembangunan berkonotasi sebagai sebuah proses perubahan ekonomi yang dibawa oleh proses perubahan ekonomi yang dibawa oleh proses industrialisasi.
2.5 Kerangka Pemikiran