Tema Analisis Psikologis Tokoh Takashi Dalam Novel Terjemahan

termasuk cerita fiksi yang kajiannya bukan cerita pentas, yang artinya lebih tepat dipahami dan dinikmati melalui kegiatan apresiatif. Dalam setiap karya sastra fiksi terutama novel mempunyai dua unsur yang mendukung, baik dari dalam sastra itu sendiri unsur intrinsik maupun dari luar novel tersebut unsur ekstrinsik. Kedua unsur ini secara tidak langsung mempengaruhi jalan dan cerita sebuah karya sastra.

2.2 Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam novel 1. Unsur Intrinsik Novel

Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur yang berada dalam karya sastra itu sendiri. Nurgiantoro 1995:23 berpendapat unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai ketika orang-orang membaca sebuah karya sastra. Adapun unsur-unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Tema

Menurut Fananie 2000:84 tema adalah ide, gagasan, pandangan hidup pengarang yang melatar belakangi ciptaan karya sastra. Karena sastra merupakan refleksi kehidupan masyarakat, maka tema yang diungkapkan dalam karya sastra bisa sangat beragam. Tema bisa berupa persoalan moral, etika, agama, sosial budaya, teknologi, tradisi yang terkait erat dengan masalah kehidupan. Namun, tema bisa berupa pandangan pengarang, ide atau keinginan pengarang dalam menyiasati persoalan yang muncul . Brooks dalam Aminuddin 2000:20 menungkapkan bahwa dalam mengapresiasikan tema suatu cerita, apresiator harus memahami ilmuilmu humanitas karena tema sebenarnya merupakan pendalaman dan hasil kontemplasi pengarang yang berkaitan dengan masalah kemanusiaan serta masalah lain yang bersifat universal. Tema dalam hal ini tidaklah berada di luar cerita, tetapi inklusif di dalam cerita tidaklah terumus dalam satu dua kalimat secara tersurat, tetapi tersebar dibalik keseluruhan unsurunsur signifikan atau media pemapar prosa fiksi. Dalam upaya memahami tema, pembaca perlu memperhatikan beberapa langkaha secara cermat berikut ini, yakni : Memahami setting dalam prosa fiksi yang dibaca. Memahami penokohan dan perwatakan para pelaku dalam prosa fiksi yang dibaca. Memahami suatu peristiwa pokok pikiran serta tahapan peristiwa dalam proses fiksi yang dibaca. Memahami plot atau alur prosa fiksi yang dibaca. Menghubungkan pokokpokok pikiran yang satu dengan yang lainnya yang disimpulkan dari satuansatuan peristiwa yang terpapar dalam suatu cerita. Menentukan sikap penyair terhadap pokokpokok pikiran yang ditampilkannya. Mengidentifikasi tujuan pengarang memaparkan ceritanya dengan bertolak belakang dari satuan pokok pikiran yang ditampilkannya. Menafsirkan tema dalam cerita yang dibaca serta menyimpulkannya dalam satu atau dua kalimat yang diharapkan merupakan ide dasar cerita yang dipaparkan pengarangnya. Sesuai dengan cerita yang ada di dalam novel Jeritan Lirih, novel ini menceritakan tentang beragam konflik batin yang dialami dua bersaudara Mitsusaburo dan Takashi setelah kembali ke desa. Takashi sebagai tokoh kedua dalam novel ini, mengalami kehidupan masa lalu yang kelam atas kematian adik perempuannya secara bunuh diri dan kematian kakak tertuanya yang dibunuh oleh prajurit penguasa desa. Hal itu menyebabkan Takashi memiliki tekanan batin dan dendam terhadap penguasa desa dan juga mempunyai hasrat untuk memimpin pemberontakan terhadap penguasa desa seperti adik kakek buyutnya di masa lalu. Berbagai macam cara dilakukan Takashi agar pencapaian pemberontakan terhadap kaisar berhasil. Dan ini sampai mengakibatkan Takashi melakukan tindakan di luar batas kejiwaan seseorang. Dan yang menjadi fokus cerita dalam novel Jeritan Lirih karya Kenzaburo Oe ini adalah kondisi psikologis tokoh Takashi dalam pencapaiannya melakukan pemberontakan terhadap kaisar.

b. Plot Alur Cerita