Pengujian Perangkat Lunak

IV.5. Pengujian Perangkat Lunak

Pengujian selanjutnya yang dapat dilakukan ialah pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dirancang. Pengujian pada perangkat lunak meliputi pengujian komunikasi antara PLC, PC, dan HMI dan juga pengujian pada time delay komunikasi.

IV.5.1. Pengujian Komunikasi PC dengan PLC

Pengujian komunikasi antara PC dengan PLC dilakukan dengan menggunakan fitur Command Prompt pada windows PC. Command Prompt bisa juga disebut sebagai Operating System (OS) yang menggunakan baris perintah (command line) sebagai antarmuka (interface) atau disebut juga MS-DOS. Berbeda dengan OS pada umumnya yang menggunakan Graphical User Interface (GUI), Command Prompt (cmd.exe) dapat mengakses file direktori lebih cepat dan lebih ringan dari explorer.

Pada Command Prompt, kita dapat mengecek koneksi antara PC dengan device yang dihubungkan dengannya. Cara untuk mengaktifkan Command Prompt pada Windows adalah dengan mengaktifkan executable file cmd.exe. untuk mengaktifkan cmd.exe, cukup dengan menekan tombol “lambang WINDOWS”+R pada keyboard , lalu mengetikkan “cmd”, kemudian tekan “ENTER”. Setelah Pada Command Prompt, kita dapat mengecek koneksi antara PC dengan device yang dihubungkan dengannya. Cara untuk mengaktifkan Command Prompt pada Windows adalah dengan mengaktifkan executable file cmd.exe. untuk mengaktifkan cmd.exe, cukup dengan menekan tombol “lambang WINDOWS”+R pada keyboard , lalu mengetikkan “cmd”, kemudian tekan “ENTER”. Setelah

Gambar IV.5. Hasil pengujian komunikasi antara PC dengan PLC slave.

Dalam Gambar IV.5. terlihat bahwa PC (komputer) mendeteksi adanya IP address dengan nomor 192.168.1.5 yang menjadi IP address untuk PLC slave. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa PLC telah tersambung dengan baik dengan PC dan dapat berkomunikasi melalui media komunikasi Ethernet.

IV.5.2. Pengujian Komunikasi Antara PLC dengan HMI

Pengujian komunikasi yang dilakukan melibatkan simulator, PLC, PC, dengan HMI. Komunikasi antara PLC dengan PC dapat terjadi dengan mengaktifkan software I/O server MBENET. Setelah mengaktifkan software MBENET, maka pengambilan data dapat dilakukan dengan menggunakan software Microsoft

fungsi formulasi =mbenet|ethernet !’itemname’. Hasil dari formulasi tersebut dapat menunjukkan kondisi coil dari memory address program SoMachine Basic yang kita masukkan berlogika satu atau nol. Hasil pengujian komunikasi ditunjukkan pada tabel IV.5., IV.6., IV.7.

Excel

dengan

memasukkan

Coil Status Memory Address Status Memory Address Status

1 %M97

%M0

0 %M128 00129

0 %M129 00130

%M98

0 %M130 00131

1 %M100 00101

%M99

0 %M131 00132

1 %M132 00133

1 %M102 00103

%M101 00102

0 %M133 00134

1 %M103 00104

1 %M134 00135

1 %M135 00136

%M104 00105

0 %M136 00137

%M105 00106

0 %M137 00138

%M106 00107

0 %M138 00139

%M107 00108

0 %M139 00140

%M108 00109

0 %M140 00141

%M109 00110

0 %M141 00142

1 %M111 00112

%M110 00111

0 %M142 00143

0 %M143 00144

%M112 00113

1 %M113 00114

1 %M144 00145

1 %M145 00146

%M114 00115

1 %M115 00116

1 %M146 00147

1 %M147 00148

%M116 00117

1 %M117 00118

0 %M148 00149

1 %M149 00150

%M118 00119

1 %M150 00151

%M119 00120

0 %M151 00152

%M120 00121

1 %M121 00122

1 %M152 00153

1 %M122 00123

1 %M153 00154

1 %M123 00124

1 %M154 00155

1 %M124 00125

1 %M155 00156

1 %M156 00157

%M125 00126

1 %M157 00158

%M126 00127

0 %M158 00159

%M127 00128

1 %M159 00160

Input Status Tagname Memory Status

Tabel IV.8. Input register pada HMI

Input Register

Tagname

Memory Value

Tekanan kompresor

suhu heating coil

suhu heating ducting 30008

Dari tabel tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses pengendalian sistem BAS sistem HVAC sub-unit pemanas dapat dilihat statusnya pada Microsoft Excel. Untuk input status dan coil status, apabila bernilai satu (1) maka ON dan apabila (0) maka OFF. Sedangkan untuk input register menunjukkan nilai memory words input PLC yang telah dimanipulasikan sehingga sama dengan nilai sensor masing-masing.

IV.5.3. Pengujian HMI

Setelah desain HMI selesai dirancang dan dibuat, maka HMI dapat dijalankan. Untuk memulai HMI, terlebih dahulu diaktifkan program PLC master dan slave dan juga software I/O server MBENET. Pengujian HMI dilakukan untuk melihat tampilan status dan pengendalian sistem pada HMI. Gambar IV.6. menunjukkan tampilan window security HMI. Sedangkan gambar IV.6. dan IV. 7 menampilkan HMI saat kondisi ON yang menunjukkan status masing-masing register HMI dan saat kondisi alarm.

Gambar IV.6. Tampilan HMI windows security

Gambar IV.7. Tampilan HMI kondisi ON

Gambar IV.8. Tampilan HMI kondisi alarm

IV.5.4. Pengujian Time Delay

Pengujian time delay ini dilakukan untuk mengetahui waktu delay antara program PLC dengan HMI. Untuk mengetahui waktu delay tersebut digunakan saklar pada HMI dan lampu. Selang waktu antara saklar saat detekan sampai lampu menyala akan dihitung sebagai waktu time delay. Percobaan time delay dilakukan sampai 10 kali.

Tabel IV.9. Data pengujian time delay