Dinamika Atmosfer Kasus Tanggal 27 – 28 Desember 2014

3.2.2. Dinamika Atmosfer Kasus Tanggal 27 – 28 Desember 2014

Gambar 26. Grafik gerak semu matahari (gambar Gambar 27. Grafik nilai SOI (gambar kiri) dan kiri) dan pergerakan fase MJO (gambar kanan)

Nino

3.4 index

(gambar kanan)

Gambar 28. Gambar isobar tanggal 27 Desember 2014 (kiri) dan tanggal 28 Desember 2014 (kanan)

Gambar 29. Gambar Streamline tanggal 27 Desember 2014 (kiri) dan tanggal 28 Desember 2014 (kanan)

Analisa

Status/nilai/keterangan

Gerak semu matahari Berada di BBS. Penyinaran banyak di BBS menyebabkan SST menghangat

MJO

Berada dikuadran benua maritim Indonesia

SOI dan Nino 3.4

SOI = -6,0 dan Nino Index = 0,8

index Isobar

Terdapat palung ekuator di sekitar selatan ekuator dan tekanan rendah di tenggara Filipina

Streamline Terdapat Cross Equatorial Flow, dan konvergensi sepanjang Laut Jawa – Laut Banda dan sirkulasi Siklonik di tenggara Filipina

Tabel 6. Tabel analisa dinamika atmosfer skala global, dan regional untuk kasus MCC tanggal 27 – 28

Desember 2014

Gambar 30. Gambar Streamline lapisan bawah (850 mb) tanggal 27 desember 2014 (kiri) dan tanggal 28

desember 2014 (kanan)

Gambar 31. Gambar Streamline lapisan menengah (700 mb) tanggal 27 desember 2014 (kiri) dan tanggal 28 desember 2014 (kanan)

Gambar

32. Gambar Streamline lapisan atas (200 mb) tanggal 27 desember 2014 (kiri) dan

tanggal 28 desember 2014 (kanan)

Gambar 33. Gambar hovmoller nilai divergence (atas) dan nilai vortisitas (bawah) untuk rata-rata area MCC (6,2LS - 3,5LS dan 111,0 BT – 115,0 BT) dengan satuan 10 -6 /s. Sumbu x merupakan deret waktu mulai tanggal 26desember 2014 jam 00 utc hingga tanggal 29 Desember 2014 jam 00 utc. Sumbu y merupakan ketinggian dalam millibar.

Gambar 34. Gambar hovmoller nilai relative humidity (RH) untuk rata-rata area MCC (6,2LS - 3,5LS dan 111,0 BT – 115,0 BT) dengan satuan %. Sumbu x merupakan deret waktu mulai tanggal 26

Gambar 35. Gambar hovmoller nilai vertical velocity untuk rata-rata area MCC (6,2LS - 3,5LS dan 110,0 BT – 115,0 BT) dengan satuan Pa/s. Sumbu x merupakan deret waktu mulai tanggal 26 Desember 2014 jam 00 utc hingga tanggal 29 Desember 2014 jam 00 utc. Sumbu y merupakan ketinggian dalam millibar

Gambar 36. Gambar equivalent potential temperature lapisan 850 mb (satuan kelvin) tanggal 27 desember 2014 (kiri) dan tanggal 28 desember 2014 (kanan)

Subtropis ( Laing dan

Analisa Laut Jawa – tropis tanggal 27 – 28 Desember 2014 Fritcsh ,

1999) Low level jet

Ada ( kecepatan ≥25knot) berdasarkan Gambar 30 Ada(kecepata (streamline 850mb)

n ≥35knot) Low Level

Ada berdasarkan Gambar 30 (streamline 850mb) dan Ada Convergence

Gambar 33 (nilai divergence negatif lapisan bawah) Palung/Shear

Ada shear (belokan) dari vortex berdasarkan Gambar Ada. lapisan menengah

31 (streamline 700mb) dan Gambar 33 (nilai vortisitas negatif lapisan menengah)

Upper Level Ada berdasarkan Gambar 32 (streamline 200mb) dan Ada Divergence

Gambar 33 (nilai divergence positif lapisan atas)

Relative Humidity Berdasarkan Gambar 34, nilai RH dari lapisan bawah Nilai RH hingga lapisan lembab dan sangat lembab

tinggi / lembab

Vertical Velocity berdasarkan Gambar 35 (vertical velocity), Belum ada didominasi nilai negatif yang menandakan terdapat analisaVertic gerak udara ke atas

al Velocity Equivalent

berdasarkan Gambar 36 , nilai cukup tinggi dengan Nilai ≥350 Potential

Kelvin temperature Baroklinik

nilai ≥354 Kelvin

Bukan

Iya

4. KESIMPULAN yaitu gerak semu matahari berada di BBS, munculnya cross equatorial flow,

Kesimpulan dari analisis diatas adalah: ITCZ, palung ekuator dan palung

1. Dinamika atmosfer untuk dua kejadian

tekanan rendah.

MCC di Laut Jawa terdapat beberapa

kemiripan dengan konsep dinamika atmosfer untuk MCC di subtropis yaitu

DAFTAR PUSTAKA

munculnya Low Level Jet (LLJ) dengan beberapa modifikasi, suhu potensial

Durkee, J. D. dan Mote, T. L. 2009 : A ekuivalen tinggi, kelembaban relatif

Climatology of Warm Season yang tinggi, terdapat konvergensi

Mesoscale Convective lapisan rendah (low level convergence),

Complexes in Subtropical South divergensi lapisan atas (upper level

America. Int J. Clim., 12 pp. divergence), dan palung di lapisan menengah (700-500 mb). Sedangkan

Fritsch, J. M., Kane, R. J. dan Chelius, C. perbedaannya yang jelas adalah dua

R. 1986. The Contribution of kejadian MCC tersebut di laut jawa

Mesoscale Convective Weather tidak muncul dalam zona baroklinik.

System to the Warm Season Selain itu terdapat arus udara ke atas

Precipitation in the United berdasarkan nilai vertical velocity yang

States. J. Climate Appl. Meteor., negatif di beberapa lapisan ketinggian.

25 , 1333 - 1345.

2. Untuk dinamika atmosfer skala global dan regionalnya yang berpengaruh

573 pp. ftp://satelit.bmkg.go.id/

www.bom.gov.au

Ismanto, H., 2013. Distribusi Spasial dan Temporal Mesoscale Convective

http://www.esrl.noaa.gov/psd/data/gridded/ Complex di Benua Maritim.

data.noaa.oisst.v2.highres.html Bukit

Kototabang.Buletin