Analisis Data

8. Berat Kering Akar

Untuk melihat pertumbuhan tanaman, paling sedikit 90% bahan kering tanaman adalah hasil fotosintesis. Biomassa juga memberikan suatu dasar yang mudah bagi tanaman terutama mengukur kemampuan tanaman sebagai penghasil fotosintesis. Nisbah biomassa bagian-bagian yang berlainan terhadap biamassa total yang sering kali digunakan sebagai ikhtisar data pembagian yang baik (Lakitan, 2004).

Berat kering akar sangat bergantung dari volume dan jumlah akar. Semakin besar volume akar dan semakin banyak jumlah akar maka berat kering akar semakin besar. Setelah dianalisis dengan analisis ragam, dari kedua perlakuan, tidak ada satupun perlakuan yang menunjukan hasil yang berpengaruh nyata terhadap berat kering akar caisim serta tidak terdapat interaksi antara pupuk kascing dan POC.

Pupuk kascing cenderung menurunkan berat kering akar caisim, sedangkan POC cenderung menaikkan berat kering akar caisim. Dari gambar

8, dapat dilihat rataan tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk kascing 15 g/tanaman dan POC 6 ml/L yaitu sebesar 0,07 gram. Sedangkan rataan berat kering terendah pada perlakuan 45 g/tanaman tanpa pupuk POC yaitu sebesar 0,01 gram.

commit to user

Gambar 8. Rataan Berat Kering Akar Caisim Berat kering akar berkaitan dengan berat segar akarnya. Semakin besar

perlakuan pupuk yang diberikan maka berat kering akar semakin rendah. Hal ini berkaitan dengan proses penghambatan pertumbuhan akar yang dilakukan oleh auksin. Kali ini pada perlakuan pupuk yang lebih tinggi dapat meningkatkan berat kering akar caisim. Hal ini dikarenakan jumlah unsur hara yang tersedia kurang seimbang. Sehingga dapat dimungkinkan pada dosis yang lebing tinggi, unsur hara yang tersedia telah seimbang, berat kering akar dapat meningkat kembali.

9. Rasio Akar Tajuk

Rasio akar tajuk perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan tanaman baik akar maupun daun pada perlakuan yang kita berikan. Rasio akar tajuk merupakan sifat yang sangat plastis (mudah berubah). Rasio akar tajuk meningkat karena beberapa faktor seperti rendahnya suplai air, rendahnya suplai nitrogen, rendahnya oksigen tanah dan rendahnya temperatur tanah (Fittrr and Hay, 1998). Rasio akar tajuk didapatkan didaptkan dengan membagi berat kering akar dengan berat kering brangkasan.

Dari analisis ragam, menunjukkan tak ada satupun perlakuan yang signifikan serta tidak ada interaksi yang terjadi antara pupuk kascing dan POC pada rasio akar tajuk. Penggunaan pupuk kascing cenderung menurunkan nilai rasio akar tajuk, sedangkan POC cenderung meningkatkan nilai rasio akar

commit to user

brangkasan semakin kecil dan berat kering akar semakin besar. Begitu pula sebaliknya, apabila nilai rasio akar tajuk makin kecil berarti beratkering brangkasan semakin besar dan berat kering akar semakin kecil.

Gambar 9. Rasio Akar Tajuk Tanaman Caisim Peningkatan nitrogen, lebih memilih pertumbuhan dibagian pucuk dibandingkan dengan pertumbuhan akar, yaitu meningkatkan shoot-root rasio (Gardner et al, 1991). Pada tanaman sayuran, khususnya caisim, bahwa bagian yang dimanfaatkan adalah bagian brangkasan/tajuknya. Jika rasio akar tajuknya besar brarti tajuknya berukuran lebih kecil. Dalam hal ini rasio akar tajuk tidak dapat menjadi parameter pertumbuhan ataupun untuk menentukan pertumbuhan optimumnya. Nilai yang di hasilkan rasio akar tajuk hanya untuk menentukan, pertumbuhan tanaman tersebut lebih dominan ke arah mana, lebih dominan ke tajuk atau lebih dominan ke akar.

commit to user