Pengujian Sistem Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Dengan Metode Backward Chaining Untuk Mendiagnosa Penyakit Jantung Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia

90 Gambar 4.17 Tampilan Halaman Menu Pertanyaan Admin

4.2 Pengujian Sistem

Inti dari keberhasilan suatu sistem pakar adalah penelusuran gejala-gejala yang berdasarkan gejala yang dialami suatu untuk menghasilkan solusi yang tepat dan benar. Untuk itu, pengujian sistem ini dilakukan dengan mencocokkan proses backward chaining pada penelusuran beberapa penyakit jantung pada tahap perancangan dengan sistem yang sesungguhnya.

4.2.1 Angina Pectoris

Implementasi penelusuran penyakit jantung angina pectoris pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.18. Universitas Sumatera Utara 91 Gambar 4.18 Proses Tanya Jawab Angina Pectoris Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.19. Gambar 4.19 Hasil Diagnosis Angina Pectoris Universitas Sumatera Utara 92

4.2.2 Unstable Angina

Implementasi penelusuran penyakit jantung unstable angina pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.20. Gambar 4.20 Proses Tanya Jawab Unstable Angina Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.21. Universitas Sumatera Utara 93 Gambar 4.21 Hasil Diagnosis Unstable Angina

4.2.3 Myocardial Infraction

Implementasi penelusuran penyakit jantung myocardial infraction pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.22. Universitas Sumatera Utara 94 Gambar 4.22 Proses Tanya Jawab Myocardial Infraction Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.23. Gambar 4.23 Hasil Diagnosis Myocardial Infraction

4.2.4 Heart Failure

Implementasi penelusuran penyakit jantung heart failure pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.24. Universitas Sumatera Utara 95 Gambar 4.24 Proses Tanya Jawab Heart Failure Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.25. Gambar 4.25 Hasil Diagnosis Heart Failure Universitas Sumatera Utara 96

4.2.5 Cardiorespiratory Arrest

Implementasi penelusuran penyakit jantung cardiorespiratory arrest pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.26. Universitas Sumatera Utara 97 Gambar 4.26 Proses Tanya Jawab Cardiorespiratory Arrest Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.27. Gambar 4.27 Hasil Diagnosis Cardiorespiratory Arrest

4.2.6 Supraventricular Tachycardia

Implementasi penelusuran penyakit jantung supraventricular tachycardia pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.28. Universitas Sumatera Utara 98 Gambar 4.28 Proses Tanya Jawab Supraventricular Tachycardia Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.29. Gambar 4.29 Hasil Diagnosis Supraventricular Tachycardia

4.2.7 Atrial Flutter

Implementasi penelusuran penyakit jantung atrial flutter pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.30. Universitas Sumatera Utara 99 Gambar 4.30 Proses Tanya Jawab Atrial Flutter Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.31. Gambar 4.31 Hasil Diagnosis Atrial Flutter Universitas Sumatera Utara 100

4.2.8 Ventricular Extrasystole

Implementasi penelusuran penyakit jantung ventricular extrasystole pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.32. Gambar 4.32 Proses Tanya Jawab Ventricular Extrasystole Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.33. Universitas Sumatera Utara 101 Gambar 4.33 Hasil Diagnosis Ventricular Extrasystole

4.2.9 Essential Hypertension

Implementasi penelusuran penyakit jantung essential hypertension pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.34. Universitas Sumatera Utara 102 Gambar 4.34 Proses Tanya Jawab Essential Hypertension Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.35. Gambar 4.35 Hasil Diagnosis Essential Hypertension

4.2.10 Secondary Hypertension

Implementasi penelusuran penyakit jantung secondary hypertension pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.36. Universitas Sumatera Utara 103 Gambar 4.36 Proses Tanya Jawab Secondary Hypertension Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.37. Gambar 4.37 Hasil Diagnosis Secondary Hypertension Universitas Sumatera Utara 104

4.2.11 Septic Shock

Implementasi penelusuran penyakit jantung septic shock pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.38. Gambar 4.38 Proses Tanya Jawab Septic Shock Universitas Sumatera Utara 105 Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.39. Gambar 4.39 Hasil Diagnosis Septic Shock

4.2.12 Hypovolemic Shock

Implementasi penelusuran penyakit jantung hypovolemic shock pada tahap perancangan dapat dilihat dalam aplikasi seperti Gambar 4.40. Universitas Sumatera Utara 106 Gambar 4.40 Proses Tanya Jawab Hypovolemic Shock Setelah seluruh pertanyaan yang diberikan sistem telah dijawab oleh user, maka sistem akan menampilkan hasil diagnosis dari proses konsultasi. Berikut tampilan halaman hasil diagnosis, dapat dilihat pada Gambar 4.41. Gambar 4.41 Hasil Diagnosis Hypovolemic Shock Universitas Sumatera Utara 107

4.3 Pengujian dengan Metode BlackBox