C. Cara Perolehan dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap
1 Cara Perolehan Aktiva Tetap
Perusahaan pada umumnya memperoleh aktiva tetapnya dengan cara pembelian kredit, terutama untuk aktiva tetap yang dalam jumlah besar atau
harganya tinggi yaitu kursi, meja komputer, komputer, serta perangkat-perangkat komputer. Perusahaan membeli aktiva tetapnya dengan pembelian kredit maka
perusahaan akan membayarnya, ditambah dengan bunga yang timbul akibat pembelian kredit. Keuntungan Pembelian kredit adalah perusahaan dapat
membayarnya dengan cicilan, sehingga perusahaan tidak langsung mengeluarkan biaya cukup besar. Kerugian melakukan pembelian aktiva tetap dengan cara
pembelian kredit adalah perusahaan akan membayar aktiva tetap tersebut dalam jumlah yang besar karena harus membayar bunga atas transaksi tersebut.
Bendahara perusahaan harus tahu keuntungan dan kerugian atas pembelian suatu aktiva tetap, apakah dibeli secara tunai atau secara kredit, agar perusahaan tidak
mengalami kerugian atas transaksi yang dilakukan dalam memperoleh aktiva tersebut. Menurut Kusnadi, Lukman, Kerthadi, 2001 Aktiva tetap dapat
diperoleh dengan berbagai cara yaitu: 1. Pembelian tunai
Aktiva yang dibeli dengan tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan untuk pembelian itu ditambah dengan biaya - biaya sehubungan dengan
pembelian aktiva itu, dikurangi potongan harga yang diberikan baik karena pembelian dalam partai besar maupun karena pembayaran yang
dipercepat.
Universitas Sumatera Utara
2. Pembelian secara kredit jangka panjang Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam hal
harga perolehan tidak boleh termasuk bunga, dalam kontrak pembelian dapat menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan dalam beberapa
kali angsuran ditambah dengan pembayaran bunga. Pembayaran bunga atas kredit ada dua kemungkinan:
a secara flat adalah biaya bunga sama untuk pembayaran angsuran
semester, b
berdasarkan sisa hutang adalah biaya bunga dihitung. 3. Pembelian dengan surat berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham obligasi perusahaan, dicatat dalam buku besar, harga pasar saham atau obligasi
yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan
sebesar harga pasar aktiva tersebut. Harga pasar surat berharga dan aktiva tetap yang ditukar tidak diketahui, dalam keadaan seperti ini, nilai
pertukaran ditentukan oleh keputusan pimpinan perusahaan. 4. Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah donasi
Jika aktiva tetap diperoleh dengan cara dihadiahkan maka transaksi ini
disebut nonreciprocal transfer transfer yang tidak memerlukan umpan
balik .
Universitas Sumatera Utara
Aktiva ini harus dicatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang
independent. 5. Aktiva tetap yang dibangun sendiri
Adakalanya aktiva dalam perusahaan diperoleh dengan cara membuat sendiri. Ini selalu dilakukan karena biaya perolehannya akan lebih rendah
atau kwalitas yang lebih baik daripada membeli. Dalam membuat sendiri aktiva-aktiva yang dibutuhkan oleh perusahaan akan menimbulkan
bermacam-macam biaya untuk mendapatkan biaya perolehan aktiva hingga siap dipergunakan.
Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk membangun atau membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan untuk menjalankan operasinya :
a. Memanfaatkan fasilitas yang menganggur
b. Menghemat biaya konstruksi
c. Mencapai standar kualitas konstruksi yang lebih tinggi
d. Agar dapat segera dioperasikan
Biaya perolehan aktiva adalah seluruh biaya-biaya pembuatannya, bahan baku, tenaga kerja dan biaya tidak langsung yang merupakan biaya-biaya diluar
daripa biaya operasi perusahaan sehari-hari. 6. Aktiva tetap yang diperoleh secara pertukaran
Aktiva tetap menurut cara ini diperoleh dengan cara menukarkan aktiva tetap yang kita miliki dengan aktiva tetap lainnya yang dimiliki pihak
lain. Transaksi pertukaran bisa bersih tanpa tambahan - tambahan lain
Universitas Sumatera Utara
atau dapat juga ditambah dengan transaksi tambahan lainnya, misalnya kas.
2 Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Menurut perusahaan, penyusutan adalah proses pengalokasian biaya aktiva tetap berwujud kedalam beban periodik. Menurut Stice, Stice, Skousen
2005 penyusutan adalah alokasi yang sistematis dari harga perolehan aktiva selama periode – periode berbeda yang memperoleh manfaat dari penggunaan
suatu aktiva. Dari uraian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa pengertian penyusutan menurut perusahaan dengan menurut Stice, Stice, Skousen 2005
hampir sama yaitu proses pengalokasian biaya tetap berwujud atau pengalokasian yang sistematis dari harga perolehan aktiva selama periode berbeda.
Metode penyusutan yang diterapkan oleh Yayasan Sekolah Dasar Nurul Huda Medan dalam penyusutan aktiva tetapnya mengunakan metode garis lurus
yang dianggap lebih sederhana dan akan relatif mudah diterapkan terhadap semua jenis aktiva tetap, yang didasarkan atas pertimbangan dan alasan yang
layak serta penerapan aktiva yang dimiliki secara konsisten. Metode penyusutan dengan metode garis lurus yang dianggap sederhana akan relatif mudah
diterapkan terhadap semua jenis aktiva tetap. Nilai buku aktiva tetap akan semakin menurun dari tahun ketahun akibat adanya alokasi. Namun, nilai
penyusutan dapat berubah dengan suatu perbaikan terhadap aktiva tetap sehingga dapat memperpanjang umur tekhnis. Pengalokasian dilakukan apabila aktiva tetap
yang bersangkutan benar - benar telah digunakan dalam aktivitas perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan manfaat dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu :
1. Penyusutan Fisik
Penyusutan yang disebabkan karena keusangan suatu aktiva tetap, dan hal tersebut tidak dapat dihindari. Keusangan dikarenakan pemakaian
yang sudah terlalu lama dan keausan karena gerakan elemen – elemen.
2. Penyusutan Fungsional
a. Ketidakmampuan aktiva untuk memenuhi kebutuhan produksi
b. Perubahan permintaan terhadap barangjasa yang dihasilkan
c. Kemajuan teknologi yang menyebabkan suatu aktiva tidak ekonomis
lagi untuk dipergunakan. a.
Metode garis lurus Dengan metode garis lurus dalam menghitung penyusutan berarti
beban penyusutan dibebankan secara merata selama estimasi umur aktiva tersebut. Untuk menentukan besarnya beban
penyusutan tiap tahun, harga pembelian aktiva dikurangi taksiran nilai residu dibagi dengan umur ekonomis yang ditaksir.
b. Metode Saldo Menurun
Metode garis lurus menganggap bahwa beban penyusutan akan merata sepanjang umur aktiva tetap.Dalam metode saldo
menurun, beban penyusutan makin menurun dari tahun ketahun. Pembebanan yang makin menurun didasarkan pada anggapan
Universitas Sumatera Utara
bahwa semakin tua, kapasitas aktiva tetap, dalam memberikan jasanya, juga akan menurun.
c. Metode jumlah angka tahunan
Metode jumlah angka tahunan akan menghasilkan jadwal penyusutan yang sama dengan metode saldo menurun. Jumlah
penyusutan akan makin menurun dari tahun ketahun. Tetapi cara perhitungan penyusutan berbeda dengan metode saldo menurun.
d. Metode unit produksi
Dalam metode garis lurus, saldo menurun dan metode jumlah angka tahun taksiran manfaat aktiva tetap dinyatakan dalam
jangka waktu pemakaiannya. Dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat
dihasilkan. Kapasitas produksi itu sendiri dapat dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian.
Harga perolehan dikurangi nilai sisa merupakan dasar penyusutan. Tarif penyusutan dihitung sebagai persentase
produksi aktual terhadap kapasitas produksi. Beban penyusutan untuk setiap periode dihitung dengan mengalikan tarif penyusutan
dengan dasar penyusutan.
Universitas Sumatera Utara
D. Penggantian Aktiva Tetap