Surat Ali Imran ayat 47 Surat Ali Imran ayat 165

khabar muqaddam laki yang dibuang keduanya berhubungan dengan khabar yang dibuang”. Al-Ibrahim, 2006:54 ﺷﱏأ ’ann dalam ayat ini mempunyai arti ‘bagaimana’. Kata ‘bagaimana’ ini juga mempunyai makna leksikal yang beragam. Salah satunya mengandung makna ‘dari mana’. Dengan demikian fungsi ﺷﱏأ ’ann dalam ayat ini sebagai khabar muqaddam.

3. Surat Ali Imran ayat 47

                                                 Q lat rabbi ann yak ūnu l waladun wa lam yamsasn basyarun q la każ lika all hu yakhluqu m yasy u i ż qa ḍ amran fa innam yaq ūlu lahū kun fa yak ūnu “Maryam berkata: Ya Tuhanku, betapa mungkin Aku mempunyai anak, padahal Aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun. Allah berfirman dengan perantaraan Jibril: Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: Jadilah, lalu jadilah Dia”. Kalimat insya’ talabi pada ayat di atas ﲎ ﳝ و ﺪو نﻮ ﺷﱏأ ﺷبﺜ ﺎ ﺮ Q lat rabbi ann yak ūnu l waladun wa lam yamsasn basyarun . Isim istifham ﺷﱏأ ’ann dalam ayat ini menunjukkan arti ya Tuhanku, betapa mungkin Aku mempunyai anak, padahal Aku belum pernah disentuh oleh seorang laki- lakipun. ﺷﱏأ ’ann adat istifham berbentuk isim dalam ayat ini menggunakan makna leksikal berarti ‘betapa’ menanyakan tentang sesuatu keadaan atau keterangan waktu. Dan isim istifham ﺷﱏأ ’ann ini keluar dari makna aslinya, yaitu menunjukkan makna ﺷ ﺒ at-taajjubu “keheranan, kekaguman”. Karena Maryam heran, betapa mungkin dia mempunyai anak, padahal dia belum pernah Universitas Sumatera Utara disentuh oleh seorang lelaki yang bukan mahramnya, apalagi melakukan hubungan yang mengakibatkan lahirnya seorang anak. Shihab Volume 2, 2007:94 Fungsi jabatan ﺷﱏأ ’ann dalam ayat ini sebagai ﳏ نﻮ ب ﺔﺷ ﺎ ﺰﺒ ﺔﺷﺮ ﺒ ﺎ مﺎﻬ ﺒ ﺒ ismu istifh min s kinun f ī ma ḥ alli na ṣ bin ‘al a ẓ-ẓ arfiyyati az-zam niyyati muta allaqun bi yak ū nu’ism istifham yang menempati tempat nasab zaraf zamankata keterangan waktu yang berhubungan dengan kalimat نﻮ yak ū nu’. Al-Ibrahim, 2006:55 Dengan demikian fungsi ﺷﱏأ ’ann dalam ayat ini sebagai zaraf zaman.

4. Surat Ali Imran ayat 165

                                              Awalamm a ṣ batkum mu ṣ batun qad a ṣ abtum mi ś layh qultum ann h ż qul huwa min indi anfusikum inna all h al kulli syai in qad run”Dan Mengapa ketika kamu ditimpa musibah pada peperangan Uhud, padahal kamu Telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu pada peperangan Badar, kamu berkata: dari mana datangnya kekalahan ini? Katakanlah: Itu dari kesalahan dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Kalimat insya’ talabi pada ayat di atas ﺬ ﺷﱏأ ﺒ qultum ann h ż . Isim istifham ﺷﱏأ ’ann dalam ayat ini menunjukkan arti dari mana datangnya kekalahan ini? ﺷﱏأ ’ann adat istifham berbentuk isim dalam ayat ini menggunakan makna leksikal berarti ‘dari mana’ menanyakan tentang sesuatu keadaan atau keterangan tempat. Dan isim istifham ﺷﱏأ ’ann ini keluar dari Universitas Sumatera Utara makna aslinya, yaitu menunjukkan makna ﺷ ﺒ at-taajjubu “keheranan, kekaguman”. Karena kaum muslimin heran dari mana dan apa sebab mereka kalah pada perang Uhud, mengapa mereka tidak mengikuti pendapat Rasul untuk tinggal dan bertahan di Madinah, mereka telah melanggar perintahnya agar jangan meninggalkan posisi, mereka kemudian bergegas mengambil rampasan perang, mereka jadi kocar-kacir setelah datangnya serangan kedua dari kaum musyrikin. Mestinya itu yang mereka pertanyakan pada diri mereka karena kegagalan yang menimpa adalah karena kesalahan mereka sendiri. Ayat ini mengisyaratkan siapa yang mengindahkan Rasul akan berhasil dan yang mengabaikannya akan mendapat kekalahan. Shihab Volume 2, 2007:270-271, Hamka Juz III-IV, 2001:148-149. Fungsi jabatan ﺷﱏأ ’ann dalam ayat ini sebagai مﺷﺪ ﱪ ﺧوﺬ ﺔﺷ ﺎ ﺒ ﺔﺷﺮ ﺒ ﳏ ﺎ ﺒ مﺎﻬ ﺒ ismu istifh min s kinun f ī ma ḥ alli na ṣ bin ‘al a ẓ-ẓ arfiyyati az-mak niyyati muta allaqun bi ma ḥ ū fin khabarun muqaddamun’ isim istifham menempati tempat nasab zaraf makan kata keterangan tempat yang berhubungan dengan khabar muqaddam’. Al-Ibrahim, 2006:71 Dengan demikian fungsi ﺷﱏأ ’ann dalam ayat ini sebagai khabar muqaddam.

5. Surat Al-An’am ayat 95

Dokumen yang terkait

Keadilan dalam al-qur’an: analisis kata al-qisth pada berbagai ayat

2 16 71

Homoseksual, gay, dan lesbian dalam perspektif al-qur’an

0 3 8

KONSEP PAKAIAN MENURUT AL-QUR’AN (Analisis Semantik Kata Libas, Siyab dan Sarabil dalam Al-Qur’an Perspektif Toshihiko Izutsu) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

3 11 28

KONSEP PAKAIAN MENURUT AL-QUR’AN (Analisis Semantik Kata Libas, Siyab dan Sarabil dalam Al-Qur’an Perspektif Toshihiko Izutsu) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

3 6 16

KONSEP PAKAIAN MENURUT AL-QUR’AN (Analisis Semantik Kata Libas, Siyab dan Sarabil dalam Al-Qur’an Perspektif Toshihiko Izutsu) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 38

KONSEP PAKAIAN MENURUT AL-QUR’AN (Analisis Semantik Kata Libas, Siyab dan Sarabil dalam Al-Qur’an Perspektif Toshihiko Izutsu) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

1 2 63

KONSEP PAKAIAN MENURUT AL-QUR’AN (Analisis Semantik Kata Libas, Siyab dan Sarabil dalam Al-Qur’an Perspektif Toshihiko Izutsu) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 42

KONSEP PAKAIAN MENURUT AL-QUR’AN (Analisis Semantik Kata Libas, Siyab dan Sarabil dalam Al-Qur’an Perspektif Toshihiko Izutsu) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 5

KONSEP PAKAIAN MENURUT AL-QUR’AN (Analisis Semantik Kata Libas, Siyab dan Sarabil dalam Al-Qur’an Perspektif Toshihiko Izutsu) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

KONSEP PAKAIAN MENURUT AL-QUR’AN (Analisis Semantik Kata Libas, Siyab dan Sarabil dalam Al-Qur’an Perspektif Toshihiko Izutsu) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 2 1