Pendekatan Masalah Sumber Bahan Hukum

1.4. Metode Penelitihan 1.4.1 Tipe Penelitihan Penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum, yaitu suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Hal ini sesuai dengan karakter perspektif ilmu hukum. 5 Tipe penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis normatif Legal Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji berbagai aturan hukum yang bersifat formil seperti undang-undang, peraturan-peraturan serta literatur yang berisi konsep-konsep teoritis yang kemudian dihubungkan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini. 6

1.4.2 Pendekatan Masalah

Terdapat beberapa pendekatan yang dapat dipergunakan untuk mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai isu hukum yang akan diteliti. Pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan undang- undang statute approach, dan pendekatan konseptual conceptual approach. Penjelasan atas pendekatan-pendekatan tersebut adalah: 1. Pendekatan Undang-Undang statute approach, dimana pendekatan ini dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang menjadi objek pembahsan. 7 Undang-undang dan regulasi tersebut merupakan landasan penulis untuk menjawab isu hukum. 2. Pendekatan Konseptual conceptual approach, pendekatan ini berdasar pada pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di dalam ilmu hukum. Dengan mempelajari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin di dalam ilmu hukum, peneliti akan menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian-pengertian hukum, konsep-konsep hukum, 5 Peter Mahmud Marzuki, 2010, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, hlm. 35. 6 Ibid, hlm. 29. 7 Ibid, hlm. 93. asas-asas hukum yang relevan dengan isu yang dihadapi. 8 Hal-hal tersebut menjadi bahan argumentasi penulis untuk menjawab isu hukum.

1.4.3 Sumber Bahan Hukum

Bahan hukum merupakan sarana dari suatu penulisan yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang ada sekaligus memberikan preskripsi mengenai apa seyogianya. Sumber bahan hukum yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.

1.4.3.1 Bahan Hukum Primer

Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat autoritatif yang artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri dari perundang- undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan peraturan perundang-undangan atau putusan-putusan hakim. 9 Bahan hukum primer yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi peraturan perundang-undangan yang relevan dengan permasalahan. Bahan hukum primer yang penulis pergunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain: 1. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. 2. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. 5. Putusan Pengadilan Negeri Lamongan No : 208Pid.B2012PN.LMG. 8 Ibid. 9 Ibid, hlm. 141.

1.4.3.2 Bahan Hukum Sekunder

Bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan pedoman-pedoman resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar- komentar atas putusan pengadilan. 10 Sumber bahan hukum sekunder yang digunakan pada penulisan skripsi ini meliputi buku-buku literatur, tulisan-tulisan hukum, maupun jurnal-jurnal yang relevan dengan permasalahan.

1.4.4 Analisis Bahan Hukum

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENJATUHAN PIDANA DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MENINGGAL DUNIA (PUTUSAN PENGADILAN NGANJUK NO. 50/PID.B/2012/PN.NJK)

3 30 75

ANALISIS YURIDIS KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH PEMAKAI NARKOBA YANG BERAKIBAT KORBAN LUKA BERAT DAN MENINGGAL DUNIA (Putusan Nomor : 208/Pid.B/2012/PN.LMG)

2 48 100

ANALISIS YURIDIS KELALAIAN DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENGAKIBATKAN ORANG LAIN MENINGGAL DUNIA (Putusan Pengadilan Negeri Jember Nomor : 1259/Pid.B/2010/PN.Jr)

1 3 17

ANALISIS YURIDIS PEMBERIAN SANTUNAN KEPADA KORBAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA LALU LINTAS JALAN (Putusan Nomor: 291/Pid. B/2011/PN.TBN.)

0 3 16

ANALISIS YURIDIS PEMBERIAN SANTUNAN KEPADA KORBAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA LALU LINTAS JALAN (Putusan Nomor: 291/Pid.B/2011/PN.TBN)

0 5 15

ANALISIS YURIDIS PEMBUKTIAN UNSUR AKIBAT DARI DAKWAAN PENUNTUT UMUM DALAM TINDAK PIDANA LALU LINTAS YANG MENYEBABKAN LUKA BERAT (Putusan Nomor 197/Pid.Sus/2014/PN.Lmg)

1 11 83

ANALISIS YURIDIS PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Putusan Pengadilan Negeri Timika Nomor : 29/Pid.Sus/2012/PN.TMK)

0 2 16

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENYEBABKAN ANGGOTA KELUARGA PELAKU MENINGGAL DUNIA (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 249/Pid.B/2009/PN.Kray)

0 7 63

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP ANAK DALAM PERKARA KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENGAKIBATKAN KORBAN MENINGGAL (Studi Perkara Nomor 830/Pid.B(A)/2010/PN.TK)

1 9 41

PEMENUHAN KEWAJIBAN JASA RAHARJA KEPADA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA BANDARLAMPUNG

0 13 53