Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2 sedangkan Pakistan tetap ingin mengambil alih Kashmir dari India sebab Pakistan berpegang pada Two-Nation theory Teori Dua Bangsa yakni satu Muslim dan satu Hindu, berarti masuknya Kashmir kedalam wilayah Pakistan merupakan keharusan karena mayoritas penduduk Kashmir beragama Islam. 3 Selain karena faktor agama tentu ada alasan lain kenapa Pakistan menginginkan Kashmir yaitu faktor ekonomi sebab Kashmir memiliki tanah yang subur serta keindahan alam yang memungkinkan bisa menjadi obyek wisata dan semua sungai yang ada di daerah tersebut mengalir menuju pusat Pakistan serta pusat kegiatan jaringan kanal Pakistan berlokasi di Kashmir. 4 Saling klaim inilah yang menyebabkan konflik terjadi, masing-masing negara pengklaim mengatakan bahwa wilayah Kashmir adalah miliknya. Sampai sekarang belum ada titik temu atau penyelesaian konflik Kashmir yang ada hubungan kedua negara yang terlibat semakin memanas, sebab masing-masing negara saling memperkuat armada senjata militernya dengan menggunakan teknologi nuklir dan ditakutkan lagi akan terjadi konflik nuklir antara India-Pakistan. India yang sudah merdeka hampir selama 67 tahun mulai menunjukan eksistensi dan kemampuannya dimata dunia internasional khususnya terhadap Pakistan dengan menciptakan teknologi senjata nuklir terbaru. India melakukan riset senjata atom di Bhabha Atomic Research Centre, meskipun secara resmi diumumkan sebagai riset teknologi atom untuk Perdamaian dan tidak adanya tanda-tanda untuk tujuan militer, India berhasil membeli sebuah reaktor riset Cirus 40 MWt dari Kanada, kemudian mengekstrak plutonium sisa pembakaran dari reaktor riset Cirus tersebut, selama 20 tahun India melakukan riset akhirnya 3 Ibid. 4 Ibid. 3 plutonium tersebut dipakai untuk percobaan bom atom India pertama pada 18 Mei 1974 yang berkekuatan ledak 4-6 KT dan Pemerintah India sendiri mengumumkan ledakan tersebut sebagai sebuah “Ledakan Nuklir yang Penuh Damai”. 5 Pada tahun 1998 Pemerintah India melakukan uji coba peledakan bom atom yang tujuannya untuk menanggapi acaman dari Pakistan. Peledakan tersebut merupakan perintah dari Perdana menteri Vajpayee yang dinamakan “Operasi Shakti”, yakni Shakti 1 11 Mei 1998 hingga Shakti 5 13 Mei 1998 gara-gara diprovokasi oleh peluncuran rudal-percobaan Ghauri oleh Pakistan tgl 6 April 1998. 6 Pada tahun 2012 baru-baru ini dunia dikejutkan oleh peluncuran rudal India. Pemerintah India mengklaim berhasil melakukan uji coba senjata nuklir yaitu sebuah rudal jelajah bernama Agni-V berhasil diluncurkan dalam uji coba senjata teranyar India, Ahad 159 waktu setempat. 7 Peluncuran ini menempatkan India sebagai kelompok negara-negara berkemampuan rudal antar benua yang mampu membawa nuklir yang eklusif seperti Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis dan Inggris yang memiliki teknologi untuk mengembangkan rudal balistik antar-benua. Rudal Agni-V merupakan rudal permukaan ke-permukaan dengan teknologi tiga tahap dan energi peluncur propelan padat yang memiliki jangkauan 5 Rirawan. Teknlogi Nuklir India.lihat pada http:www.alpensteel.comarticle54-111-energi- nuklir-pltn1022--teknologi-energi-nuklir-di-indiadiakses pada tanggal 12 November 2013 pkl 18.35 Wib 6 Ibid. 7 Republika . India Berhasil Uji Coba Rudal Nuklir.lihat pada http:www.republika.co.idberitainternasionalglobal130915mt5xqo-india-berhasil-uji- coba-rudal-nuklirdiakses tanggal 16 November 2013 pkl 19.00 wib 4 5.000 km dan berat 50 ton, panjang rudal ini 17 meter dan tinggi 2 meter dan dapat membawa muatan1,5 ton. 8 Nuklir India mengalami peningkatan sejak awal perkembangan dan peledakan tahun 1998 sampai peluncuran rudal tahun 2012 baik dari segi kemampuan, kekuatan dan jarak jangkau. Dengan nuklir ini secara tidak langsung India mengumumkan pada dunia bahwa India sudah merupakan negara maju secara segi ekonomi, teknologi maupun militer. Sikap dan prilaku India dalam uji coba rudal miliknya tentu menimbulkan banyak reaksi, tanda tanya dan kecurigaan dari negara-negara lain khususnya Pakistan akan tetapi, Amerika Serikat yang pada mulanya pernah mengecam dan mengenakan sanksi akibat percobaan peluncuran nuklir atom India pada tahun 1998, malah sebaliknya sekarang Amerika Serikat menawarkan kerja sama pertahanan militer dengan India. Dalam kerjasama tersebut, India dan Amerika membahas soal perbaikan hubungan di kawasan Indo-Asia-Pasifik dan Afghanistan, serta menanggapi masalah keamanan di wilayah Lautan Hindia. 9 Konflik yang terjadi antara India dan Pakistan baik konflik agama maupun perebutan Kashmir belum jelas titik temunya, dan ditakutkan lagi akan terjadi konflik nuklir dari kedua negara, sebab India-Pakistan sama-sama memiliki senjata berbasis nuklir, walaupun belum pernah menyerang satu sama lain dengan senjata nuklir, akan tetapi dengan saling melakukan uji coba dan peledakan dapat memicu konflik nuklir antara kedua negara tersebut. Inilah permasalahan yang 8 Ujicoba Rudal Agni V India yang Berkemampuan Antar Benua Berhasil. Lihat pada http:nkrinews.comindex.phpinternasionalasia1649-uji-coba-rudal-agni-v-india-yang- berkemampuan-antar-benua-berhasildiakses tanggal 16 November 2013 pkl 19.00 wib 9 India dan Amerika SErikat Menopang Hubungan Pertananan, Menandatangani Kesepakatan soal nuklir.Lihat pada http:lakesmil.comreadberita6954india-dan-as-menopang-hubungan- pertahanan-menandatangani-kesepakatan-soal-nuklir.U5fIe84raZQdiakses tanngal 9 juni 10.00 Wib 5 hendak diteliti oleh penulis, dengan kepemilikan nuklir antara keduanya, akankah menyebabkan perang nuklir atau sebaliknya akan membuat intensitas konflik menurun. Dari uraian diatas maka penulis mengangkat sebuah permasalan yang hendak diteliti dengan judul “ Dampak Pengembangan Nuklir India terhadap konflik India-Pakistan ”

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka adapun permasalahan yang hendak penulis teliti yaitu “Bagaimana dampak pengembangan nuklir India terhadap konflik India-Pakistan ?”

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak yang diakibatkan karena pengembangan nuklir India terkait dengan konflik India Pakistan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

 Memberi sumbangan pemikiran dan informasi bagi akademisi Ilmu Hubungan Internasional, yaitu dosen dan mahasiswa dalam mengkaji dan memahami masalah Kashmir yang sampai sekarang belum menemukan titik penyelesaiannya. 6  Sebagai bahan pertimbangan bagi setiap aktor Hubungan Internasional, baik individu, organisasi, pemerintah, maupun organisasi non-pemerintah baik dalam level nasional, regional, maupun internasional tentang bagaimana menformulasikan kekuatan nasionaluntuk menjamin pertahanan dan keamanan negara dalam mencapai kepentingan nasional.

b. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia yang selalu terlibat sengketa dengan negara tetangga yaitu Malaysia, bahwa konflik lebih banyak menciptakan kerusakan baik bagi pihak pemenang maupun lawan. 1.4 Kajian Pustaka 1.4.1 Literature Review Sebagai dasar untuk melengkapi Kajian Pustaka, dalam penelitian ini penulis menyajikan beberapa penelitian terdahulu yang masih berkaitan dengan tema yang sedang penulis teliti. Selain sebagai referensi, hal itu juga dimaksudkan untuk membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya. Pertama, penelitian yang berjudul “Religion as a Factor in Ethnic C onflict: Kashmir and Indian Foreign Policy “ 10 yang ditulis oleh Carolyn C. James. Dalam tesis ini James menggambarkan bagaimana awalmula dari konflik Kashmir terjadi. Menurut Carolyn penyebab utama konflik Kashmir yaitu agama 10 James, C. Carolyn, 2005, Religion as a Factor in Ethnic Conflict: Kashmir and Indian Foreign Policy, Terrorism and Political Violence, 17:447 –467, 2005, Copyright _ Taylor Francis Inc. lihat pada http:ozgur.bilkent.edu.trdownload05Religion20as20a20Factor20in20Ethnic20Confl ict20Kashmir.pdf