Titik Keseimbangan Equilibrium LANDASAN TEORI

Willy S. J. Rumahorbo : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Bersih Di Kecamatan Medan Timur, 2009. pengaruh kenaikan harga dan produk itu terlihat, setelah bermunculan produk- produk substitusi baru di pasar. Masa pakai dari produk, dimana semakin lama masa pakai suatu produk tertentu akan memberikan kemungkinan penundaan pembelian produk itu oleh konsumen untuk keperluan penggantian, hal ini menyebabkan elastisitas permintaan untuk produk yang bermasa pakai lama akan semakin elastis. Derajat kepentingan atau kebutuhan konsumen terhadap produk, di mana semakin tinggi derajat kepentingan atau kebutuhan konsumen terhadap produk tertentu, elastisitas permintaan dari produk itu semakin menjadi elastis. Dalam situasi ini sering tampak bahwa elastisitas permintaan untuk produk-produk yang memenuhi kebutuhan primer seperti : mobil, telepon gemgam, komputer dan lain-lain yang ada pada umumnya lebih elastis. Derajat kejenuhan pasar dari produk, dimana semakin tinggi derajat kejenuhan pasar bagi suatu produk tertentu, elastisitas permintaan terhadap produk itu menjadi semakin inelastis. Dalam situasi ini, meskipun harga diturunkan, tetapi karena pasar dari produk telah jenuh, maka tidak akan mempengaruhi permintaan terhadap produk itu. Range penggunaan dari produk, dimana semakin lebar atau semakin luas range penggunaan dari suatu produk tertentu akan menyebabkan elastisitas permintaan untuk produk itu akan menjadi semakin elastis. Penggunaan yang semakin luas dari suatu produk tertentu seperti : kertas, plastik, aluminium, kaca dan lain-lain, akan memberikan peluang munculnya beragam produk sejenis yang dijual di pasar, sehingga kenaikan harga pada produk tertentu dapat disubstitusi oleh konsumen dengan produk-produk alternatif. Persentase anggaran konsumen yang dibelanjakan untuk suatu produk tertentu akan menyebabkan elastisitas permintaan untuk produk itu semakin elastis. Produk- produk yang mahal seperti : berlian, pakaian, mahal, mobil dan lain-lain, yang pembeliannya menuntut anggaran besar dari konsumen pada umumnya memiliki elastisitas permintaan yang bersifat elastis.

2.5. Titik Keseimbangan Equilibrium

Untuk menentukan tingkat harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar perlulah secara serentak dianalisa keadaan permintaan dan penawaran dalam pasar. Hal itu ditunjukkan dalam gambar II.6. seperti telah diterangkan sebelum ini kurva DD adalah kurva permintaan, dan kurva SS adalah kurva penawaran. Kedua-dua kurva itu berpotongan pada titik K, dan berpotongan itu berarti bahwa para penjual dan para pembeli telah mencapai persesuaian mengenai jumlah barang yang akan diperjualbelikan yaitu sebesar Q – dan harga dari setiap satuan barang tersebut yaitu sebesar H. Titik K dinamakan titik keseimbangan dan H dinamakan harga keseimbangan. Ia dinamakan demikian karena karena selama permintaan atau penawaran tidak mengalami perubahan, H merupakan harga yang stabil dan tidak mengalami perubahan. Willy S. J. Rumahorbo : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Bersih Di Kecamatan Medan Timur, 2009. Keadaan yang terjadi di pasar adalah sangat berbeda dengan yang baru diterangkan apabila harga lebih rendah atau lebih tinggi daripada H. pada harga yang lebih tinggi jumlah barang yang ditawarkan para pengusaha telah lebih besar daripada yang diminta para pembeli, dan kelebihan penawaran ini akan menurunkan tingkat harga. Sebaliknya, apabila harga lebih rendah daripada H, penawaran adalah lebih kecil daripada permintaan, dan kekurangan penawaran ini akan menaikkan tingkat harga. Hanya pada titik K, yaitu pada keadaan dimana penawaran sama dengan permintaan, tidak terdapat kecenderungan kenaikan atau penurunan harga. Paul A. Samuelson dan Nardhous 1997:73 amenjelaskan tentang timbulnya equilibrium sebagai berikut : Masalah ini menimbulkan kerumitan pada istilah “keseimbangan” equilibrium. Mungkin kita menjawab pernyataan itu sebagai berikut : Memang Anda benar bahwa jumlah yang dibeli harus sama dengan jumlah yang dijual. Namun kita mencari keseimbangan pasar, yaitu ketika penawaran dan permintaan berada dalam keadaan seimbang. Pada harga berapa, kuantitas yang ingin dibeli konsumen tepat sama dengan jumlah yang tersedia ditawarkan oleh produsen? Hanya pada harga tersebut pembeli dan pejual akan merasa puas dengan keputusan, dan hanya pada keseimbangan itulah tidak ada kecenderungan harga untuk naik dan turun. Gambar II.6 Akibat dari Pertambahan Penawaran S D D S O Q H a rga S 1 H H K K 1 Q 1 Willy S. J. Rumahorbo : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Bersih Di Kecamatan Medan Timur, 2009. Apabila keseimbangan harga telah tercapai, tingkat harga baru hanya akan mengalami perubahan apabila permintaan danatau penawaran mengalami perubahan pada setiap tingkat harga. Ini berarti kurva DD dan kurva SS berpindah dari letaknya perubahan yang semula. Perubahan dalam permintaan antara lain disebabkan oleh perubahan dalam cita rasa, perubahan dalam pendapatan, dan penemuan barang-barang baru. Gambar II.7 Akibat dari Pertambahan Permintaan S D 1 D 1 S O Q Jumlah yang diperjual belikan H a rga H H K K 1 Q 1 K 1 Sumber : Karl E. Case dan Ray C. Fair 2002:99 Willy S. J. Rumahorbo : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Bersih Di Kecamatan Medan Timur, 2009. Sejauh ini kita sudah mengidentifikasi sejumlah faktor yang mempengaruhi jumlah yang diminta rumah tangga dan jumlah yang ditawarkan perusahaan dalam pasar produk keluaran. Pembahasan telah menekankan peran harga pasar sebagai determinan atau penentu, baik atas kuantitas permintaan maupun atas kuantitas penawaran. Sekarang kita siap untuk melihat bagaimana penawaran dan permintaan di pasar berinteraksi untuk menentukan harga pasar final. Kita telah sangat cermat dalam pembahasan kita sejauh itu dengan memisahkan keputusan rumah tangga tentang berapa banyak yang harus diminta, dari keputusan perusahaan tentang berapa banyak yang harus ditawarkan. Akan tetapi, bekerjanya pasar jelas tergantung pada interaksi antara penawar dan peminta. Menurut Paul A. Samuelson dan Nardhous 1997:72 Pada saat kapan pun, salah satu dari tiga kondisi ini berlaku dalam setiap pasar : 1. Kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang ditawarkan pada harga saat ini, situasi itu disebut kelebihan permintaan. 2. Kuantitas yang ditawarkan melebihi kuantitas yang diminta pada harga saat ini, situasi itu disebut kelebihan penawaran. 3. Kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuatitas yang diminta pada harga saat ini, situasi itu dsebut keseimbangan equilibrium. Pada equilibrium tidak ada kecenderungan. Gantang kedelai 25.000 35.000 50.000 1,75 2,50 D S Kelebihan permintaan = kekurangan barang Titik equilibrium H ar ga ke de lai pe r ga nt ang Willy S. J. Rumahorbo : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Air Bersih Di Kecamatan Medan Timur, 2009.