BAB III TINJAUAN TEORI DAN GAMBARAN DATA HASIL PRAKTIK KERJA
LAPANGAN MANDIRI
A. Tinjauan Teori
Menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum Perpajakan pasal 1 ayat 1 mendefenisikan :
Pajak adalah kontribusi wajib negara yang teruhutang oleh orang pribadi atau badan yang berfisat memaksa berdasarkan Undang - Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
1. Fungsi Pajak
Ada dua fungsi pajak yaitu : 1.
Fungsi budgetair Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-
pengeluarannya. Contoh : Dimasukkan pajak dalam APBN sebagai penerimaan Negara
Universitas Sumatera Utara
2. Fungsi mengatur regulerend
Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
Contoh : a
Pajak yang tinggi dikenakan terhadap minuman keras untuk mengurangi konsumsi minuman keras.
b Pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang-barang mewah untuk
mengurangi gaya hidup konsumtif.
2. Sumber Pendapatan Asli Daerah
Era Otonomi Daerah menghendaki daerah untuk berkreasi dalam mencari sumber penerimaan yang dapat membiayai pengeluaran pemerintah daerah dalam
rangka menyelenggarakan pemerintah dan pembangunan. Pemberian Kewenangan kepada daerah untuk memungut pajak dan retribusi
telah mengakibatkan pemungutan berbagai jenis pajak dan retribusi daerah yang berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, Otonomi Daerah diartikan sebagai :
Universitas Sumatera Utara
“ Hak, wewenang dan kewajiapan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang – undangan.” Sedangkan Daerah Otonom diartikan sebagai :
“ Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas – batas wilayah yang berwenang mengatur urusan pemerintahan dan kepentingan mansyarakat setempat
menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi mansyarakat dalam system Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Pada hakekatnya pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah pasti memerlukan dana yang besar karena semakin banyak pula kemungkinan
kegiatan yang akan dilakukan. Pengelola keuangan yang baik merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan otonomi daerah. Dengan adanya otonomi daerah, dipacu untuk dapat berkreasi mencari sumber penerimaan daerah yang dapat mendukung
pembiayaan pengeluaran daerah tersebut. Kondisi keuangan kas daerah merupakan masalah dan faktor penentu berjalan tidaknya roda pemerintahan daerah. Agar
pertembuhan ekonomi daerah mengalami peningkatan maka kita juga haurs meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Daerah juga perlu memiliki keleluasaan
dalam mengunakan dana-dana bantuan yang ada sehingga mempunyai dampak positif
Universitas Sumatera Utara
terhadap peningkatan Peningkatan Asli Daerah PAD, dengan memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang bisa mendorong peningkatan PAD.
Dengan demikian, semakin jelas bahwa Pemerintah Daerah sangat membutuhkan sumber-sumber keuangan pengisi kas daerah yang mana dalam hal ini
daerah dituntut untuk berusaha mencari dam memanggil segala potensi dan kekayaan daerahnya untuk memedai otonomi daerah srbagai perwujudan Desantralisasi.
Dalam Undang - undang Nomor 33 Tahun 2004 disebutkan bahwa Pendapatan Asli Daerah selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh
daerah yang berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan bersumber dari :
a. Pajak Daerah Sesuai dengan Ketentuan Umum yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah
PP Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak daerah dijelaskan bahwa Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orng pribadi atau badan kepala daerah tanpa
imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah. Jenis pajak daerah yang berlaku berdasarkan peraturan Undang – Undang No.
28 Tahun 2009, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Pajak Provinsi terdiri dari : a
Pajak Kendaraan Bermotor b
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor c
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor d
Pajak Air Permuka an e
Pajak Rokok 2. Pajak Kabupaten Kota :
a Pajak Hotel
b Pajak Restoran
c Pajak Hiburan
d Pajak Reklame
e Pajak Penerangan Jalan
f Pajak Mineral bukan Logam dan Bantuan
g Pajak Parkir
h Pajak Air Tanah
i Pajak Sarang Burung Walet
Universitas Sumatera Utara
j Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
k Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Banguan
Pajak Daerah sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan meratakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, daerah mampu melaksanakan otonomi yaitu mengatur rumah
tangganya sendiri. b. Retribusi Daerah
Sesuai dengan Ketentuan Umum yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah dijelaskan bahwa Retribusi Daerah
yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh
Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah, jenis – jenis pungutan Retribusi Daerah yang dipungut oleh daerah digolongkan atas :
1 Jasa Umum yaitu retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh
pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
Universitas Sumatera Utara
2 Jasa Usaha yaitu retribusi atas jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah
dengan menganut prinsip – prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta.
3 Perizinan Tertentu yaitu retribusi atas kegiatan tertentu pemerintah daerah
dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksud untuk pembinaan, pengaturan pengendalian dan pengawasan atas kegiatan,
pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan kelestarian
lingkungan. c. Dana Perimbangan
1 Dana Alokasi Umum DAU
2 Dana Alakosi Khusus DAK
d.Pinjaman daerah baik yang berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.
e. Lain – lain Penerimaan yang sah.
Universitas Sumatera Utara
B.Gambaran Data Retribusi Pasar Kota Sibolga
Dalam Ketentuan Umum Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001, tentang Retribusi Daerah di jelaskan bahwa Retribusi Pelayanan Pasar adalah fasilitas