b. Pemugutan Retribusi Pelayanan Pasar secara bulanan dengan memakai
kwitansi. Untuk pemilik kiosstand dipungut perbulan oleh petugas pemungut
retribusi dengan menggunakan kartu bukti Sewa dan disertai dengan Tanda Pembayaran Retribusi TPR yang sekaligus menjadi kwintasi
untuk pembayaran yang telah ditetapkan oleh Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha kecil Menengah.
Petugas pemungut menandatangi pemilik kiosstand setiap hari untuk memungut uang retribusi.
B. Tingkat Keberhasilan Realisasi Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar
Pemerintah Kota sebagai salah satu Daerah Otonom yang memiliki hak Otonom. Sesuai dengan Undang – Undang UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Pemerintah Kota Sibolga dituntut untuk mengisi keangan daerahnya sendiri baik melalui pajak maupun retribusi maupun pajak daerah atau
melalui sumber – sumber kekayaan daerah lainnya. Dengan adanya peraturan perundang – undangan tersebut, ditindak lanjuti dengan Peraturan Pemerintah PP
Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah maka Pemerintah Kota berhak untuk memungut Rertibusi Pelayan Pasar yang mana nantinya kontribusi ini diharapkan
dapat membantu pengisian keuangan daerah.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.1 berikut ini dapat dilihat Realisasi penerimaan Retribusi Pelayanan pasar berdasarkan Rencana Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar dari
Tahun Anggaran TA 2005 sampai dengan Tahun Anggaran 2007.
Tabel 4.1 Tahun
Rencana Penerimaan Realisasi Penerimaan
Persen
2006 853.216.800
737.564.300 86
2007 991.318.200
875.741.800 88
2008 906.892.200
815.425.800 89,91
2009 906.692.200
794.507.300 87,63
Sumber : Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Sibolga
Berdasarkan tabel diatas Realisasi Penerimaan dalam tahun anggaran 2006 yaitu Rp 737.564.300,- dimana rencana penerimaan yang telah ditetapkan semula
yaitu Rp 853.216.800,- Rencana Penerimaan yang ditetapkan hanya dapat dicapai sebesar 86.
Selanjutnya untuk tahun anggaran 2007 realisasi penerimaan sebesar Rp. 875.741.800.- dan rencana penerimaan Rp. 991.318.200,- jadi target yang ditetapkan
hanya dapat dicapai 88. hai ini menunjukan bahwa tahun anggaran 2007 realisasi penerimaan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya 2006 walaupun belum
mencapai rencana penerimaan yang telah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
Untuk tahun 2008 rencna penerimaan retribusi pasar Rp. 906.892.200,- dan realisasi penerimaannya Rp. 815.425.800,- rencana penerimaan hanya dapat dicapai
89,91, begitu juga pada tahun 2009, rencana penerimaan Rp. 906.692.200,- yang dapat terealisasi yaitu Rp. 794.507.300,- Berarti realisasi penerimaan tahun anggaran
2007 terus mengalami penaikan dari tahun – tahun sebelumnya, walaupun pada tahun 2009 terjadi penurunan. Walaupun belum bisa mencapai rencana penerimaan
yang telah ditetapkan. Jadi ini semua tidak lepas dari kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kewajibannya terhadap objek retribusi pelayanan pasar
dan kedisiplinan aparatur kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Sibolga dalam menangani tugas – tugasnya terutama dalam hal
pemungutan retribusi pelayanan pasar dan membukukannya.
C. Faktor Penghambat dalam Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar