Letak Geografis Penduduk Mata Pencaharian

x

BAB II GAMBARAN UMUM BUKIT HULU BANYU KALIMANTAN

SELATAN

2.1. Letak Geografis

Bukit Hulu Banyu adalah kabupaten yang ada di propinsi Kalimantan Selatan. Propinsi ini terletak antara 1º Lintang Selatan -4º Lintang Selatan, dan membujur arah timur ke arah barat antara Bujur Timur -116º Bujur Timur. Daerah ini mempunyai batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Tengah. - Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka. - Sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Kalimatan Timur - Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa. Luas Daerah 40.387 Km² atau 40.387.557 Ha. Secara topografi daerah Propinsi Kalimantan Selatan ini dapat dibagi atas daerah rawa pasang surut seluas 200.000 Ha, daerah rawa monoton 500.000 Ha, daerah alang-alang 600.000 Ha, daerah dataran rendah 200.000 Ha, daerah berhutan meliputi bukit- bukit dari pegunungan, serta daerah bukit dan pegunungan seluas 2.100.000 Ha.

2.2 Penduduk

Penduduk Bukit Hulu Banyu Kalimantan Selatan meliputi daerah 228 Km² dengan jumlah penduduk 6415 jiwa. Dari jumlah tersebut, 3000 jiwa tercatat masih menganut kepercayaan lama. Mereka yang menganut kepercayaan lama ini tinggal secara tersendiri di dalam balai. Balai adalah rumah besar tempat Universitas Sumatera Utara xi bersama, didirikan dengan system gotong-royong dengan menggunakan bahan- bahan yang terdapat dilingkungan daerah mereka.Bahan yang digunakan terutama bambu kayu ulin, dan rumbia untuk atap balai. Bagian tengah balai lantainya agak direndahkan tempat ini secara khusus digunakan untuk tempat upacara keagamaan. Bagi setiap keluarga yang tinggal didalamnya mendapat satu buah kamar untuk tidur dan satu buah untuk tempat memasak. Satu kelompok tetap dibalai yang lama, satu kelompok yang lainnya pindah ke balai yang baru dibuat oleh penduduk, pola seperti ini sudah sekian lama berlangsung.

2.3 Mata Pencaharian

Mata pencaharian pokok Bukit Hulu Banyu adalah bertani. Sistem pertanian yang mereka anut tidak jauh berbeda dengan daerah-daerah yang lain. Orang Bukit Hulu Banyu juga mempunyai kebun-kebun karet, tetapi jumlahnya sangat terbatas, Di lain pihak kebun-kebun bambu yang mereka usahakan dapat dibanggakan sebagai suatu usaha yang berhasil. Bambu bagi orang-orang Bukit memegang peranan penting dalam melancarkan transportasi. Bambu setelah ditebang menjadi rakit dengan itulah hasil perkebunan dan hasil hutan dipasarkan ke kota. Namun bukan itu saja mereka juga pandai menenun kain, walaupun jumlah penenun pada saat ini sudah mulai berkurang, selain itu kain tenunan yang mereka buat tidak dipakai untuk pakaian sehari-hari, tetapi hanya untuk khusus hajat-hajatan saja. Universitas Sumatera Utara xii

2.4 Agama