Bahan tambah kimia Jenis bahan tambah

1. Agar terjadi hidrasi, yaitu reaksi kimia antara semen dan air yang menyebabkan campuran air semen menjadi keras setelah lewat beberapa waktu tertentu. 2. Sebagai pelicin campuran kerikil, pasir, dan semen agar memudahkan pekerjaan. 3. Untuk merawat beton ataupun batako selama pengerasan.

2.5 Bahan tambah Admixture

Admixture atau bahan tambah didefenisikan dalam Standard Defenitions of Terminology Relating to Concrete and Concrete Aggregates ASTM C.125-1995:61 dan dalam Cement and Concrete Terminology ACI SP-19 sebagai material selain air, agregat dan semen hidrolik yang dicampurkan dalam beton, batako atau mortar yang ditambahkan sebelum atau selama pengadukan berlangsung. Bahan tambah digunakan untuk memodifikasi sifat dan karakteristik dari beton misalnya untuk dapat dengan mudah dikerjakan, penghematan atau untuk tujuan lain seperti penghematan energi. Dalam penelitian ini dipergunakan abu ampas tebu sebagai bahan tambah dalam pembuatan batako.

2.5.1 Jenis bahan tambah

Secara umum bahan tambah yang digunakan dalam beton ataupun batako dapat dibedakan menjadi dua yaitu bahan tambah yang bersifat kimiawi chemical admixture dan bahan tambah yang bersifat mineral additive.

2.5.1.1 Bahan tambah kimia

Menurut standar ASTM. C.494 1995: .254 dan Pedoman Beton 1989 SKBI.1.4.53.1989 Ulasan Pedoman Beton 1989: 29, jenis bahan tambah kimia Chemical admixture diantaranya yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Water-Reducing Admixtures Water-Reducing Admixtures adalah bahan tambah yang mengurangi air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu. Komposisi dari campuran bahan tambah ini diklasifikasikan secara umum menjadi 5 kelas: a. Asam lignosulfonic dan kandungan garam-garam. b. Modifikasi dan turunan asam lignosulfonic dan kandungan garam-garam. c. Hydroxylated carboxylic acids dan kandungan garamnya. d. Modifikasi hydroxylated carboxylic acids dan kandungan garamnya. e. Material lain seperti: - Material inorganik seperti seng, garam-garam, barak, fosfat, dan klorida. - Asam amino dan turunannya. - Karbohidrat, polisakarin dan gula asam. - Campuran polimer, seperti eter, turunan melamic, naptan, silikon, dan hidrokarbon-sulfat. 2. Accelerating Admixtures Accelerating Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mempercepat pengikatan dan pengembangan kekuatan awal beton. Bahan ini digunakan untuk mengurangi lamanya waktu pengeringan hidrasi dan mempercepat pencapaian kekuatan pada beton. Bahan tambah ini diantaranya yaitu kalsium klorida, senyawa-senyawa garam seperti klorida, bromida, karbonat, silikat dan terkadang senyawa organik lainnya, seperti tri-etanolamin. 3. Water Reducing, High Range Admixtures Water Reducing, High Range Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12 atau lebih. Jenis bahan tambah ini berupa plasticizer, yang terdiri dari sulfonat melamin formaldehid, sulfonat nafthalin formaldehid dan modifikasi lignosulfonat tanpa kandungan klorida. Universitas Sumatera Utara 4. Water Reducing, High Range Retarding Admixtures Water Reducing, High Range Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12 atau lebih dan juga untuk menghambat pengikatan beton. Jenis bahan tambah ini berupa gabungan superplasticizer, yang dibuat dari sulfonat organik Mulyono,T.,2004.

2.5.1.2 Bahan tambah mineral

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Silika Amorf Dari Sekam Padi Terhadap Sifat Mekanis Dan Sifat Fisis Mortar

0 50 76

Pengaruh Ukuran Partikel dan Kerapatan Lembaran terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Papan Partikel Ampas Tebu

0 9 204

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAPPENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG YANG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 2 18

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAPPENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 3 17

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 19

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 13

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 0 17

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 16

Pengaruh Komposisi Kulit Buah Kakao, Ampas Tebu, dan Perekat terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Papan Partikel dari Campuran Limbah Kulit Buah Kakao dan Ampas Tebu

3 23 7

Analisis Pengaruh Komposisi Partikel Ampas Tebu dan Partikel Tempurung Kelapa terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Komposit Papan Partikel Perekat Resin Epoksi

0 1 7