1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara umum tujuan didirikannya BPJS Kesehatan adalah memberikan jaminan berupa jaminan kesehatan berupa perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang membayar iuran atau iurannya dibayarkan oleh pemerintah yang
diselenggarakan menurut berdasarkan prinsip asuransi sosial dan ekuitas. Dalam aktivitasnya untuk menjalankan operasi agar dapat mencapai tujuan,
mempertahankan kelangsungan hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih tinggi. Untuk itu setiap instansi harus dapat
membuat keputusan bisnis yang baik. Keputusan bisnis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pengendalian internal untuk mengarahkan
operasi perusahaan, melindungi aset, dan mencegah penyalahgunaan sistem yang telah dibentuk instansi.
Suatu instansi pada umumnya membutuhkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen.
Faktor-faktor produksi ini dikelola instansi untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu faktor produksi tersebut adalah aset tetap. Aset tetap fixed assets
merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen merupakan aset berwujud tangible assets karena terlihat secara fisik. Aset tersebut
dimiliki dan digunakan oleh instansi serta tidak dimaksudkan untuk dijualkan sebagai bagian dari operasi normal.
Semua aset tetap milik instansi memerlukan biaya perawatan dan pemeliharaan agar dapat digunakan sesuai rencana. Pengeluaran-pengeluaran
guna pemeliharan dan perawatan aset tetap tersebut diantaranya dapat menambah masa manfaat aset tetap, meningkatkan kapasitas, dan
meningkatkan mutu produksinya. Aset tetap sangat berpengaruh terhadap berbagai kegiatan operasional perusahaan demi tercapainya efesiensi dan
efektifitas kegiatan operasional instansi. Oleh karena itu diperlukan pengendalian dan pengawasan internal yang begitu besar terhadap aset tetap.
Pengendalian dan pengawasan tesebut dilakukan untuk melindungi aset dari pencurian, penggelapan, penyalahgunaan, dan penempatan aset pada lokasi
yang tidak tepat. Pengendalian internal merupakan bagian dari masing-masing sistem
yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional instansi atau organisasi tertentu untuk mengamankan kekayaan, memelihara
kecermatan, dan sampai seberapa jauh dipercayanya data akuntansi. Dengan adanya pengendalian dan pengawasan terhadap aset tetap, instansi dapat
mengikhtisarkan seluruh aset tetap yang dimilikinya yang dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi instansi, Sebaliknya, jika instansi tidak
melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap aset tetap instansi maka akan mengalami kerugian berupa penghancuran aset, pencurian aset,
kerusakan informasi, dan gangguan sistem informasi pada instansi tersebut. Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas peran sistem pengendalian atas aset
tetap bagi suatu instansi, maka penulis tertarik untuk mengambil judul dalam
tugas akhir yang berjudul “Sistem Pengendalian Internal atas Aset Tetap pada BPJS Cabang Kabanjahe”.
B. Rumusan Masalah