Klasifikasi Bakteri Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

2.3.1. Klasifikasi Bakteri

Bedasarkan morfologinya bakteri dapat dibedakan atas tiga bagian yaitu : 1. Bentuk silindris batang, dibedakan atas : - Basil tunggal, berupa batang tunggal. - Diplobasil, berbentuk batang bergandeng dua. - Streptobasil, berupa batang bergandeng seperti rantai. 2. Bentuk bulat coccus - Monokokus, bentuk bulat satu-satu - Diplokokus, bentuk bulat bergandeng dua - Streptokokus, bentuk bulat bergandeng seperti rantai - Tetrakokus, bentuk bulat terdiri 4 sel tersusun dalam bentuk segi empat. - Sarkina, bentuk bulat terdiri atas 8 sel, tersusun dalam bentuk kubus. - Stafilokokus, bentuk bulat, tersusun seperti kelompok buah anggur. 3. Bentuk spiral - Berbentuk spiral tunggal, spirilum, jamak, spirila terdapat secara Terpisah-pisah tunggal tetapi spesies berbeda panjang , jumlah, dan Amplitude spiralnya. - Bentuk koma atau vibrio adalah bakteri yang ukuranya pendek dengan Spiral yang tidak lengkap Fardiaz, 1992. Bedasarkan reaksi terhadap pewarnaan gram, maka bakteri dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : Meilisa : Uji Aktivitas Anti Bakteri Dan Formulasi Dalam Sediaan Kapsul Dari Ekstrak Etanol Rimpang Tumbuhan Temulawak Curcuma Xanthorrhiza, Roxb Terhadap Beberapa Bakteri, 2009 USU Repository © 2008 1. bakteri gram positif adalah bakteri yang dapat mengikat zat warna pertama yaitu kristal. 2. bakteri gram negatif adalah bakteri yang dapat mengikat zat warna kedua yaitu fuksin Lay, 1994.

2.3.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

A. Nutrisi Nutrisi dalam media perbenihan harus mengandung seluruh elemen yang penting untuk sumber energi dan pertumbuhan selnya. Unsur-unsur tersebut adalah karbon, nitrogen, sulfur, fosfor, dan mineral. Kekurangan sumber-sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba hingga pada akhirnya dapat menyebabakan kematian Jawetz, dkk, 2001. B. Suhu Seperti halnya makhluk hidup, untuk pertumbuhannya bakteri perlu suhu tertentu. Atas dasar suhu yang diperlukan untuk tumbuh, bakteri dapat dibagi dalam beberapa golongan, yaitu sebagai berikut : - Psikrofil cold loving bacterial, yaitu bakteri yang tumbuh pada suhu antara 0-20 C, dengan suhu optimal 25 C. - Mesofil moderate temperature loving bacteria, yaitu bakteri ini tumbuh antara suhu 25-40 C dengan suhu optimal 37 C, misalnya golongan bakteri pathogen yang menyebabkan penyakit infeksi pada manusia. - Termofil heat loving bacteria, yaitu bakteri yang tumbuh antara suhu 50- 60 C. Meilisa : Uji Aktivitas Anti Bakteri Dan Formulasi Dalam Sediaan Kapsul Dari Ekstrak Etanol Rimpang Tumbuhan Temulawak Curcuma Xanthorrhiza, Roxb Terhadap Beberapa Bakteri, 2009 USU Repository © 2008 Suhu terendah dimana bakteri dapat tumbuh disebut minimum growth temperature. Sedangkan suhu tertinggi di mana bakteri dapat tumbuh dengan baik disebut maximum growth temperature. Suhu dimana bakteri dapat tumbuh dengan sempurna di antara kedua suhu tersebut disebut suhu optimum Dzen, dkk, 2003. C. pH Untuk pertumbuhannya, bakteri juga memerlukan pH tertentu, namun pada umumnya bakteri memiliki jarak pH yang sempit, yaitu sekitar pH 6,5-7,5 atau pada pH netral. Beberapa bakteri ada yang dapat hidup dibawah pH 4, tetapi juga ada bakteri yang dapat hidup atau tumbuh pada pH alkalis Dzen, dkk, 2003. D. Tekanan Osmosis Medium yang paling cocok bagi kehidupan bakteri ialah medium yang isotonik terhadap isi sel bakteri. Jika bakteri ditempatkan di dalam suatu larutan yang hipertonik terhadap isi sel, maka bakteri akan mengalami plasmolisis. Sebaliknya bila bakteri ditempatkan pada larutan hipotonis, maka dapat menyebabkan pecahnya sel bakteri akibat cairan masuk kedalam sel bakteri tersebut Dwidjoseputro, 1989. E. Oksigen Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dapat dibagi dalam beberapa golongan , sebagai berikut : - Bakteri aerob, yaitu bakteri yang untuk pertumbuhannya memerlukan adanya oksigen. - Bakteri anaerob, bakteri yang hidup bila tidak ada oksigen. - Bakteri anaerob fakultatif, yaitu bakteri yang dapat tumbuh, baik ada oksigen maupun tanpa adanya oksigen. Meilisa : Uji Aktivitas Anti Bakteri Dan Formulasi Dalam Sediaan Kapsul Dari Ekstrak Etanol Rimpang Tumbuhan Temulawak Curcuma Xanthorrhiza, Roxb Terhadap Beberapa Bakteri, 2009 USU Repository © 2008 - Bakteri mikroaerofilik, yaitu bakteri yang dapat tumbuh apabila ada oksigen dalam jumlah kecil Dzen, dkk, 2003.

2.3.3. Pengukuran Aktivitas Antimikroba

Dokumen yang terkait

Formulasi Pasta Gigi Dari Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb) Dan Uji Aktivitas Antimikroba Terhadap Streptococcus Mutan Dan Candida Albicans

14 165 113

UJI DAYA ANTI MIKROBA EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza ) TERHADAP Shigella dysenteriae

0 3 23

Pengaruh Proses Pengeringan Terhadap Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

0 9 92

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP KADAR HDL (High Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Kadar Hdl (High Density Lipoprotein) Pada Tikus Putih Hiperlipidemia.

0 0 13

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP KADAR Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Hiperlipidemia.

0 0 13

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP KADAR Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Hiperlipidemia.

0 0 9

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak(Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Daya Antiinflamasi Natrium Diklofenak Pada Tikus.

0 2 13

Efek Bakterisidal Ekstrak Etanol rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Staphylocuccus aureus.

0 0 22

Aktivitas Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB.) Sebagai Antibakteri Terhadap Beberapa Bakteri In Vitro.

0 1 12

Pembuatan Sediaan Krim Antiakne Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb).

0 1 5