Kriteria Kualitas Air Ciri-ciri dan Mutu Air Air Sumur

menguji perkaratan air dan kebutuhan dosis bila pengolahan kimiawi harus dipergunakan; dapat juga memperkirakan pH bila konsentrasinya bikarbonat diketahui. Kesadahan dilakukan pengujian untuk mengukur kapasitas konsumsi sabun kecenderungan pembentukan skala air Kristanto, 2002.

2.4 Kriteria Kualitas Air

Air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari sebaiknya adalah air yang memenuhi kriteria sebagai air bersih. Air bersih merupakan air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Sedangkan yang dinamakan air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tahap proses pengolahan memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Persyaratan terbaru seperti yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia melalui Kepmenkes RI Nomor 907MenkesSKVII2002Tanggal 29 Juli 2002. Jenis-jenis air minum seperti yang dimaksud adalah meliputi : - Air yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga; - Air yang didistribusikan melalui tangki air; - Air kemasan; - Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan untuk masyarakat. Persyaratan kesehatan untuk air bersih dan air minum meliputi persyaratan bakteriologis, kimiawi, radioaktif dan fisik Waluyo, 2009.

2.5 Ciri-ciri dan Mutu Air

Air murni adalah zat cair yang tidak mempunyai rasa, warna dan bau, yang terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimiawi H 2 O. Karena air merupakan suatu larutan yang hampir-hampir bersifat universal, maka zat-zat yang paling alamiah maupun buatan manusia hingga tingkat tertentu terlarut di dalamnya. Dengan demikian, air di dalam mengandung zat-zat terlarut. Di samping itu, akibat daur hidrologi air juga mengandung berbagai zat lainnya, termasuk gas. Zat-zat ini sering di sebut pencemar yang terdapat di dalam air Linsley, 1985.

2.6 Air Sumur

Umumnya air sumur itu selalu bersih, namun hal itu terjadi bila sumur tersebut benar-benar terjaga kebersihannya. Sumur dikatakan benar-benar terjaga kebersihannya bila : - Paling sedikit berjarak 20 meter dari kakus atau tempat penimbunan sampah. - Paling sedikit kedalamannya adalah 3 meter. - Dinding bagian dalamnya lurus dan dibuat dari batu bersemen. - Terdapat dinding batu yang mengelilinginya, dan tingginya paling sedikit adalah setengah meter. - Mempunyai penutup yang dapat secara mudah diangkat, mempunyai pompa tangan dan bila mungkin terdapat alat lain yang dapat digunakan untuk mengambil air sumur. - Mempunyai parit di sekelilingnya sehingga memudahkan air hujan untuk mengalir. - Orang-orang tidak diperkenankan memasukkan kotoran ke dalam dan mereka tidak diperbolehkan memasukkan air bekas cucian ke dalam sumur. - Mempunyai saluran air kotor sehingga yang tidak terpakai itu tidak masuk ke dalam sumur Asih, 1995. Air sumur pompa, terutama air sumur pompa dalam sudah cukup memenuhi persyaratan. Tetapi sumur pompa ini di daerah pedesaan masih mahal, di samping itu, teknologi masih dianggap tinggi untuk masyarakat pedesaan. Yang lebih umum di daerah pedesaan adalah sumur gali. Agar air sumur pompa gali ini tidak tercemar oleh kotoran di sekitarnya perlu adanya syarat-syarat sebagai berikut : - Harus ada bibir sumur, agar bila musim hujan tiba, air tanah tidak akan masuk ke dalamnya. - Pada bagian atas kurang lebih 3 cm dari permukaan tanah harus ditembok, agar air dari atas tidak dapat mengotori air sumur. - Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bawah sumur tersebut untuk mengurangi kekeruhan Notoatmodjo, 2003. Kebanyakan air permukaan dapat terkena kontaminasi, sehingga disinfeksi biasanya merupakan hal yang penting. Air dari sumur dalam biasanya bebas dari bakteri patogen, sehingga pemurnian mungkin tidak diperlukan. Kebanyakan air sumur bersifat sadah, sehingga pelembutan bersama-sama dengan pembuangan besi dan mangan mungkin diperlukan. Air sumur biasanya cukup jernih, sehingga tidak diperlukan usaha menghilangkan kekeruhan. Bila ada kemungkinan pencemaran, disarankan adanya klorinasi Linsley, 1985. Suatu sumur yang dibangun dengan tepat hanya akan memerlukan sedikit pemeliharaan, kecuali bila dipompa berlebihan. Pemompaan berlebihan dapat mengakibatkan pergerakan bahan tanah berbutir halus di dalam akifier sehingga terjadi penyumbatan di dekat saringan. Tersumbatnya sumur oleh bakteri kadang- kadang diatasi dengan klorinasi. Serangkaian bahan peledak kecil yang diledakkan berturut-turut akan menimbulkan gelombang-gelombang gas yang dapat memaksa air membentur ke luar dan masuk saringan, serta menimbulkan juga getaran yang akan turut menggoncangkan karang kotoran hingga terlepas. Setelah pelaksanaan hal-hal tersebut, sumur haruslah dipompa dengan keras untuk membuang endapan-endapan yang lepas Linsley, 1985. Tidak banyak hal yang dapat dilakukan tentang berkaratnya saringan atau tabung. Kebocoran akibat tabung yang berkarat kadang-kadang diatasi dengan menyuntikkan semen ke sekeliling tabung. Bila sumurnya cukup besar, tabung yang baru dapat dimasukkan ke dalam tabung yang lama. Bila sumurnya berada di dalam batuan, tabung yang rusak kadang-kadang dapat ditarik dan diganti, tetapi bila sumur terletak di dalam bahan tanah yang tidak padat, mungkin harus ditinggalkan saja Linsley, 1985.

2.7 Reagen Asam Sulfat