Tujuan Penelitian Metodologi Penelitian

7 | P a g e b. Quisioner Penulis akan menyebarkan quisioner untuk mengetahui manfaat dari aplikasi ini dan seberapa besarnya keinginan bangsa Indonesia dalam mengenal jenis keris. 1.6.1.2 Data Sekunder a. Studi Literatur Library Research Pengumpulan data juga dilakukan dengan melakukan studi pustaka maupun kajian terhadap penelitian-penelitian sebelumnya dengan menggunakan buku, jurnal, dan paper yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan tugas akhir ini. Selain itu peneliti juga menggunakan sarana internet untuk mendapatkan informasi mengenai topik tugas akhir seperti artikel yang berhubungan dengan topik.

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah Model RAD Rapid Application Development, dan pemodelan objek dengan menggunakan tools UML. Tahapan dalam Model RAD adalah sebagai berikut Kendall Kendall: 2002: 1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat 2. Fase Perancangan 3. Fase Kontruksi 4. Fase Pelaksanaan 8 | P a g e

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini pembahasan terbagi dalam lima bab yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang penulisan skripsi, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan yang merupakan gambaran menyeluruh dari penulisan skripsi ini.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas mengenai berbagai teori yang mendasari analisis permasalahan dan berhubungan dengan topik yang dibahas.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Pada Bab ini membahas mengenai hasil dari analisa, perancangan, impelementasi sesuai dengan metode yang dilakukan pada sistem yang dibuat.

BAB 5 PENUTUP

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang didapat dan juga saran yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem ini ke arah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. 9 | P a g e

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Keris

Keris adalah ilmu dan dipandang sebagai sebuah manifestasi Jiwa Jawi. Jawa berasal dari kata Javana yang bearti kearif-bijaksanaan. Kata keris berasal dari -mangker karana aris- artinya mundur dengan bijaksana maksudnya mundur dari dunia ini dengan bijaksana. Oleh karena itu menggeluti dunia keris seharusnya bergulat dengan membaca alam, membaca diri, dan membaca kehendak Sang Pencipta. Keris terdiri dari bermacam-macam komposisi yang terdapat didalamnya seperti :

2.1.1 Ricikan

Ricikan adalah bagian-bagian atau komponen bilah keris atau tombak. Masing-masing ricikan keris ada namanya. Dalam dunia perkerisan soal ricikan ini penting, karena sangat erat kaitannya dengan soal dapur dan tangguh keris. Sebilah keris ber-dapur Jalak Sangu Tumpeng tanda-tandanya adalah berbilah lurus, memakai gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil. Gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil, adalah komponen keris yang disebut ricikan. Daftar ricikan keris dapat dilihat pada tabel 2.1. 10 | P a g e Tabel 2.1 Daftar Ricikan Keris No Ricikan Definisi 1. Pesi Yang dinamakan pesi adalah berwujud besi panjang bundar yang terletak di pangkal wilahan. 2. Sirah Cecak Sirah cecak adalah perwujudan yang ditetapkan menjadi ketentuan arah kiblat depan, umumnya bentuknya 3. Waduk Waduk atau Gendok, gendokan atau wetengan adalah nama bagian yang paling tengah di sebuah ganja. Bentuknya cembung menggembung bagai perut kenyang. Dibagian tengah terdapat leng- lengan yaitu tempat masuknya bagian pesi. 4. Buntut Perwujudan yang ditetapkan menjadi ketentuan arah kiblat belakang, umumnya berbentuk runcing 5. Ganja Perwujudan bentuk yang terpisah dengan wilahan. Namun ada juga ganja yang dibuat langsung menyatu. 6. Lambe Gajah Letaknya menempel di gandik, yang dibentuk sepeti bibir gajah yang bawah. 7. Greneng Tempatnya dibawah ujung Ganja, dan migkin bisa dibikin rangkap sehingga terletak diujung wilahan. 8. Wadidang Letaknya dibelakang, mulai ujung awak-awak belakang hingga sampai sejajar dengan sor-soran. 9. Bungkul Terdepat di tengah-tengah dan menempel di ganja, bentuknya membendul seperti tumpeng. 10. Pejetan Letaknya dibelakang Gandik, merupakan tekanan yang membentuk melodok ke dalam. 11. Gandik Terletak dibawah kepala ganja, besinya menonjol atau mengembung, beniknya seperti gandik.