78 | P a g e
Gambar 4.2 Alur Proses Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa berbasis Smartphone Lanjutan
79 | P a g e
b. Alur Proses Pengolahan Citra
Pada menu Cek Ricikan Keris Jawa dan Pelatihan Ricikan Keris Jawa, gambar yang menjadi input akan melalui beberapa
tahap proses image processing yaitu, tahap pengecilan gambar, pengambangan, deteksi tepi dengan Canny serta ekstraksi ciri
dengan penentuan matriks setiap gambar untuk mendapatkan nilai dari gambar tersebut. Setelah tahap image processing, gambar akan
dikenali dengan menggunakan metode pengenalan pola LVQ.
Gambar 4.3. Alur Proses Pengolahan Citra
80 | P a g e
c. Alur Proses Pelatihan LVQ
Alur proses pada gambar 4.3 dan 4.4 menggambarkan alur proses pelatihan LVQ Learning Vector Quantization yang akan
diimplementasikan pada menu Pelatihan dan Cek Ricikan pada aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa.
Pada menu Pelatihan Ricikan, admin akan memilih 4 gambar ricikan yang akan ditetapkan sebagai bobot awal Wj serta 2
sample dari setiap Ricikan x beserta target. Admin juga menentukan Masksimum Epoh, Learning Rate sera minimum rate.
Dan berikut proses yang terjadi setelah Admin menetapkan beberapa hal diatas :
1. Kerjakan jika : Epoh Maksimum Epoh atau Learning Rate Minimum Rate
a. Epoh = Epoh +1 b. Kerjakan untuk i=1 sampai n
i. Tentukan J sedemikan hingga ||x-Wj|| minimum Cj
ii. Perbaiki Wj dengan ketentuan :
Jika T=Cj maka :
Wj = Wj + Learning Rate Xi - Wj
Jika T ≠ Cj maka :
Wj = Wj - Learning Rate Xi - Wj
Kurangi nilai Learning Rate
81 | P a g e
Gambar 4.4 Alur Proses Algoritma Pelatihan LVQ
82 | P a g e
Gambar 4.5 Alur Proses Algoritma Pelatihan LVQ Lanjutan
83 | P a g e
4.2.2.2 Perancangan Pemodelan Object
Pada tahap ini, sistem akan digambarkan dalam notasi UML. Dengan adanya UML ini maka dapat diketahui informasi detail
tentang coding program atau bahkan membaca program dan menginterpretasikannya kembali ke dalam diagram Munawar,
2005. 4.2.2.2.1
Use Case Diagram Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa
Use Case Diagram menggambarkan mengenai interaksi Antara sistem, eksternal sistem dan user.
Sebelum menjelaskan mengenai Use Case Diagram dalam aplikasi ini, penulis akan meengidentifikasi actor serta use
case terlebih dahulu, yaitu : a. Identifikasi Aktor
Pada tabel dibawah ini, akan dijelaskan siapa saja actor yang dapat menggunakan aplikasi ini dan menu
apa saja yang dapat diakses oleh masing-masing actor.
Tabel 4.6 Identifikasi Aktor No.
Aktor Deskripsi
1. Admin
Admin merupakan pengguna yang mengerti akan proses pelatihan Ricikan Keris Jawa. Admin juga dapat mengakses
semua menu pada user.
2. User
User adalah semua pengguna yang akan menggunakan aplikasi ini. Akan tetapi User tidak dapat mengakses menu pelatihan
Ricikan Keris Jawa.
84 | P a g e
b. Identifikasi Use Case Pada tabel dibawah ini, akan dijelaskan fungsi-fungse
use case apa saja yang ada dalam aplikasi ini dan siapa saja actor yang dapat mengaksesnya.
Tabel 4.7 Identifikasi Use Case No.
Use Case Name
Deskripsi Aktor
1. Login
Use Case yang menggambarkan kegiatan memasukkan username dan password
untuk mengakses sistem menu admin. Semua Aktor
2.
Pelatihan Ricikan
Use Case yang menggambarkan kegiatan melatih gambar Ricikan Keris Jawa. Jika
menghasilkan bobot baru yang lebih baik, maka bobot lama akan diperbaharui.
Admin
3.
Informasi Keris Jawa
Use Case
yang menggambarkan
penjelasan mengenai informasi akan Keris Jawa. Dimana pada menu ini juga
terdapat penjelasan mengenai komponen dari Keris Jawa.
Semua Aktor
4.
Cek Ricikan Use Case yang menggambarkan kegiatan
pengecekan Ricikan Keris Jawa sesuai dengan
bobot Ricikan
yang telah
diperbaharui. Semua Aktor
5. Logout
Use Case yang menggambarkan kegiatan keluar dari sistem.
Admin
85 | P a g e
c. Use Case Diagram Admin Diagram dibawah ini menjelaskan fungsi use case
yang dapat diakses oleh Admin.
Gambar 4.6 Use Case Diagram Admin
86 | P a g e
d. Use Case Diagram User Diagram dibawah ini menjelaskan fungsi use case
yang dapat diakses oleh User.
Gambar 4.7 Use Case Diagram User
87 | P a g e
e. Narasi Use Case Diagram Merupakan penjelasan yang lebih terperinci mengenai
masing-masing use case yang ada pada aplikasi ini. Setelah
menjelaskan use
case pada
bahasan sebelumnya, maka berikut ini akan dijelaskan narasi
dari use case yang telah ditentukan. 1. Narasi Use Case untuk Menu Login
Tabel 4.8 Narasi Use Case Login Use case Name
Login
Use case Id 1
Aktor Semua Aktor
Deskripsi
Use case menggambarkan kegiatan memasukkan username dan password untuk mengakses sistem
Precondition
Semua aktor memasukkan username dan password untuk dapat masuk kedalam sistem
Typical Course
of Events Aktor Action
Sistem Response
1. Input Username dan Password
2. Cek Username dan password
3. Menampilkan halaman sesuai authentifikasi
Alternate Courses
2: Jika Username dan Password benar maka langsung masuk kedalam sistem. Jika Username dan
password salah maka akan menampilkan pesan kesalahan.
Conclusion Semua Aktor Login ke dalam sistem
Post Condition Sistem berhasil diakses
88 | P a g e
2. Narasi Use Case untuk Sub Menu Pelatihan Ricikan
Tabel 4.9 Narasi Use Case Pelatihan Ricikan Use case Name
Pelatihan Ricikan
Use case Id 2
Aktor Admin
Deskripsi
Use Case yang menggambarkan kegiatan melatih gambar Ricikan Keris Jawa. Jika menghasilkan bobot
baru yang lebih baik, maka bobot lama akan diperbaharui.
Precondition Admin telah berhasil melakukan login.
Typical Course
of Events Aktor Action
Sistem Response
1. Tekan
tombol pelatihan ricikan.
2. Menampilkan halaman pelatihan ricikan .
3. Memilih
gambar yang akan diproses.
4. Menekan
tombol Proses.
5. Gambar yang telah dipilih dan diinput akan
diproses menggunakan
metode LVQ. 6. Hasil proses LVQ akan
ditampilkan. 7.
Menekan tombol
Upgrade Bobot. 8.
Bobot baru
akan tersimpan dalam database.
Alternate Courses
-
Conclusion Admin akan mendapatkan hasil proses LVQ,
Post Condition Bobot baru berhasil tersimpan dalam database.
Extend Jika Admin tidak menekan tombol upgrade, maka
bobot yang telah diproses tidak akan tersimpan dalam database.
89 | P a g e
3. Narasi Use Case untuk Sub Menu Informasi Keris Jawa
Tabel 4.10 Narasi Use Case Informasi Keris Jawa Use case Name
Informasi Keris Jawa
Use case Id 3
Aktor Semua Aktor
Deskripsi
Use Case yang menggambarkan penjelasan mengenai informasi akan Keris Jawa. Dimana pada menu ini
juga terdapat penjelasan mengenai komponen dari Keris Jawa.
Precondition Pengguna menekan tombol Informasi Keris Jawa
Typical Course
of Events Aktor Action
Sistem Response
1. Menampilkan
video intro pengenalan Keris
Jawa 2.
Menekan tombol
Skip 3.
Menampilkan penjelasan mengenai Keris
Jawa 4.
Menekan tombol
Komponen Keris 5.
Menampilkan list
komponen keris 6. Menekan list Luk
7. Menampilkan gambar bergerak yang menunjukan
informasi mengenai Luk
8. Menekan list Ricikan 9. Menampilkan gambar
Ricikan 10.
Menekan list
Dhapur 11. Menampilkan daftar
Dhapur
12. Menekan list Pamor 13. Menampilkan daftar
Pamor dalam bentuk slide 14.
Menekan list
Tangguh 15. Menampilkan daftar
Tangguh dalam bentuk slide
Alternate Courses
-
Conclusion
Pengguna dapat mendapatkan informasi mengenai Keris Jawa dan Komponennya
90 | P a g e
Post Condition
Menampilkan informasi mengenai Keris Jawa beserta komponennya
Extend Komponen keris dapat diakses oleh pengguna dan
dapat juga tidak diakses sesuai keinginan pengguna.
4. Narasi Use Case untuk Sub Menu Cek Ricikan
Tabel 4.11 Narasi Use Case Cek Ricikan Use case Name
Cek Ricikan
Use case Id 4
Aktor Semua Aktor
Deskripsi
Use Case yang menggambarkan kegiatan pengecekan Ricikan Keris Jawa sesuai dengan bobot Ricikan
yang telah diperbaharui.
Precondition Pengguna menekan tombol Cek Ricikan
Typical Course
of Events Aktor Action
Sistem Response
1. Menampilkan halaman cek ricikan .
2. Memperbaharui bobot. 3.
Memilih gambar
yang akan diproses. 4.
Menekan tombol
Cek. 5. Gambar yang telah
dipilih dan diinput akan diproses
menggunakan metode LVQ.
6. Hasil
presentasi kemiripan
ricikan ditampilkan.
7. Menekan
tombol Upgrade Bobot.
8. Bobot
baru akan
tersimpan dalam database. Alternate
Courses
-
Conclusion
Pengguna dapat mengetahui presentasi kemiripan ricikan yang ingin diketahui
Post Condition
Menampilkan hasil presentasi kemiripan ricikan pengguna.
91 | P a g e
Include Setelah pengguna masuk sub menu cek ricikan,
aplikasi akan otomatis mengupdate bobot baru.
5. Narasi Use Case untuk Menu Logout
Tabel 4.12 Narasi Use Case Logout Use case Name
Logout
Use case Id 5
Aktor Admin
Deskripsi
Use Case yang menggambarkan kegiatan keluar dari sistem.
Precondition Admin telah masuk ke dalam sistem
Typical Course
of Events Aktor Action
Sistem Response
1. Menekan
tombol Logout
2. Keluar dari sistem Alternate
Courses
-
Conclusion Aktor keluar dari sistem.
4.2.2.2.2 Activity Diagram Aplikasi Pengenalan Jenis
Ricikan Keris Jawa Activity Diagram menggambarkan aktivitas
– aktivitas yang terjadi dalam sistem. Berikut activity
diagram yang terjadi dalam aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa :
92 | P a g e
a. Activity Diagram untuk Menu Login
Gambar 4.8 Activity Diagram Login
Keterangan gambar : Di dalam activity diagram login. admin akan memasukkan username dan
password untuk dapat masuk ke dalam menu admin Pelatihan Ricikan. Jika Admin salah memasukkan Username dan Password, aplikasi akan menampilkan
pesan kesalahan dan kembali ke menu login untuk memasukkan Username dan Password yang benar.
93 | P a g e
b. Activity Diagram untuk Sub Menu Pelatihan Ricikan
Gambar 4.9 Activity Diagram Pelatihan Ricikan
Keterangan gambar : Di dalam activity diagram Pelatihan Ricikan, admin yang telah login akan dapat
mengakses menu Pelatihan Ricikan. Di dalam fungsi ini, Admin akan memilih gambar dan sistem akan menginput gambar serta memproses dengan pelatihan
LVQ. Setelah proses selesai, sistem akan menampilkan hasil dari perhitungan pelatihan dan memberikan pilihan kepada Admin apakah akan menyimpan bobot
baru ata u tidak. Jika Admin memilh “Ya”, maka bobot baru akan tersimpan dalam
database.
94 | P a g e
c. Activity Diagram untuk Sub Menu Informasi Keris Jawa
Gambar 4.10 Activity Diagram Informasi Keris Jawa
Keterangan gambar : Di dalam activity diagram Informasi Keris Jawa, sistem akan menampilkan Video
Intro serta penjelasa mengenai Keris Jawa. Jika pengguna menekan tombol Komponen Keris, sistem akan menampilkan sesuai dengan apa yang dipilih oleh
Pengguna.
95 | P a g e
d. Activity Diagram untuk Sub Menu Cek Ricikan
Gambar 4.11 Activity Diagram Cek Ricikan
Keterangan gambar : Di dalam activity diagram Cek Ricikan, pengguna akan menekan tombol menu
Cek Ricikan dan aplikasi akan otomatis mengupgrade bobot dari database. Setelah bobot diperbaharui, Pengguna akan memilih gambar atau mencapture gambar
Ricikan yang akan dikenali. Setelah gambar diinput, sistem akan memproses dengan menggunakan proses LVQ sebagai metode pengenalan pola. Jika proses
selesai, akan tampil hasil presentasi kemiripan Ricikan yang akan dikenali tersebut.
96 | P a g e
e. Activity Diagram untuk Menu Logout
Gambar 4.12 Activity Diagram Logout
Keterangan gambar : Di dalam activity diagram Logout, Admin menekan tombol Logout lalu akan ada
pop out yang akan menampilkan bahwa telah keluar dari sistem.
4.2.2.2.3 Sequence Diagram Aplikasi Pengenalan Jenis
Ricikan Keris Jawa Sequence diagram menggambarkan interaksi antar
objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display,
dan sebagainya
berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Aplikasi pengenalan jenis
Ricikan Keris Jawa digambarkan pada sequence diagram berikut:
97 | P a g e
a. Sequence Diagram untuk Menu Login
Gambar 4.13 Sequence Diagram Login
Keterangan Gambar : Pada saat semua actor melakukan login, sistem akan meminta username dan
password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem,sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang
sudah ada di dalam sistem. Tetapi hanya admin yang mempunyai username dan password yang benar. Jika sudah berhasil login, admin akan masuk ke dalam
menu admin Pelatihan Ricikan. Jika username dan password yang dimasukkan salah, maka akan tampil pop out yang akan menampilkan pesan kesalahan.
98 | P a g e
b. Sequence Diagram untuk Sub Menu Pelatihan Ricikan
Gambar 4.14 Sequence Diagram Pelatihan Ricikan
Keterangan Gambar : Pada saat Admin berada pada menu Pelatihan Ricikan, Admin akan menginput
Data dan Gambar yang akan diproses. Setelah Admin menekan tombol proses, maka sistem akan menjalankan proses pelatihan LVQ terhadap data yang telah
dimasukkan. Jika proses selesai, sistem akan menampilkan seluruh hasil proses dan menampilkan pop out apakah bobot akan disimpan. Jika Admin mengupgrade
bobot, maka sistem akan menyimpan bobot baru pada database. Dan jika Admin tidak mengupgrade bobot, maka hanya muncul halaman sebelumnya yang
menampilkan hasil dari proses pelatihan.
99 | P a g e
c. Sequence Diagram untuk Sub Menu Informasi Keris Jawa
Gambar 4.15 Sequence Diagram Informasi Keris Jawa
100 | P a g e
Keterangan Gambar : Pada saat Pengguna berada pada menu User, Pengguna akan memilih menu
Informasi Keris Jawa dan sistem akan menampilkan Video Intro dan Informasi mengenai Keris Jawa. Pengguna juga dapat menekan tombol Komponen Keris
yang terdapat beberapa pilihan mengenai kompononen Keris Jawa. Jika Pengguna memilih salah satu komponen, maka sistem akan menampilkan Informasi
mengenai komponen Keris yang telah dipilih.
d. Sequence Diagram untuk Sub Menu Cek Ricikan
Gambar 4.16 Sequence Diagram Cek Ricikan
Keterangan Gambar : Pada saat Pengguna berada pada menu User, Pengguna akan menekan tombol Cek
Ricikan, Sebelum masuk ke dalam menu Cek Ricikan, aplikasi akan melakukan perbaharuan terhadap bobot awal Ricikan. Jika pembaharuan selesai, Pengguna
101 | P a g e
akan memilih gambar atau mencapture gambar Ricikan yang akan dikenali dan menekan tombol proses. Sistem akan melakukan proses pengenalan pola
menggunakan metode LVQ terhadap gambar yang telah diinput. Jika proses selesai, sistem akan menampilkan hasil presentasi kemiripan Ricikan tersebut.
e. Sequence Diagram untuk Menu Logout
Gambar 4.17 Sequence Diagram Logout
Keterangan Gambar : Admin akan memilih menu Logout kemudian sistem akan melakukan proses
verifikasi Logout. Jika batal, sistem akan menampilkan menu sebelumnya, namun jika Admin memilih Logout, maka akan keluar dari menu admin dan kembali ke
menu login.
102 | P a g e
4.2.2.2.4 Class Diagram Aplikasi Pengenalan Jenis Ricikan Keris Jawa
Class Diagram menjelaskan mengenai kelas-kelas yang berjalan pada suatu aplikasi. Berikut adalah class diagram yang dibangun pada aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa :
Gambar 4.18 Class Diagram Aplikasi
103 | P a g e
Keterangan Gambar : Class Home akan mempunyai hubungan kelas dengan KerisAdmin dan KerisUser.
Dimana semua orang dapat mengakses kelas Home dan kelas KerisUser tetapi hanya satu orang Admin yang dapat mengakses kelas KerisAdmin. User yang
sudah mengakses baik kelas KerisAdmin dan KerisUser dapat mengakses kelas Video dan kelas Check. Dimana kelas Video akan berhubungan dengan kelas
About serta kelas About akan terhubung juga dengan kelas Luk, Ricikan, Dhapur, Pamor dan Tangguh.
Kelas Check mempunyai hubungan dengan kelas Variabel karna kelas Check akan menggunakan satu data dari kelas Variabel. Kelas Check juga mempunyai
hubungan dengan kelas Proses dan kelas Pick pada package Jason. Kelas Pick akan mengupdate bobot saat User mengakses kelas Check. Kelas Proses akan
dijalankan jika kelas Check sudah selesai diakses. Dari kelas KerisAdmin, Admin juga dapat mengakses kelas Nilai yang akan
terhubung dengan kelas Bobot dan kelas Sampel. Dimana ketiga kelas tersebut akan menggunakan beberapa data yang terdapat pada kelas Variabel. Setelah
Admin mengakses ketiga kelas tersebut, maka semua data akan diproses pada kelasTraining yang nantinya akan terhubung dengan kelas Simpan pada package
json. Kelas Simpan akan hanya akan diakses apabila Admin akan melakukan proses simpan bobot pada aplikasi.
104 | P a g e
4.2.2.3 Perancangan Database
Pada aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa hanya menggunakan satu database dan hanya terdapat satu tabel sehingga
tidak mempunyai relasi antar tabel. Berikut akan dijelaskan mengenai tabel bobot pada database Ricikan :
Nama tabel : bobot Primary key : id
Tabel 4.13 Tabel bobot Field
Type id
int 11
bobotSatu Double
bobotDua
Double
bobotTiga
Double
bobotEmpat Double
Dimana setiap baris akan terisi dengan bobot tiap matriks yang terdapat pada data matriks tiap jenis Ricikan. Data matriks bobot
merupakan data yang diperoleh dari pelatihan yang sebelumnya telah dilakukan oleh Admin. Setiap Admin menyimpat data bobot
baru, maka seluruh isi dari tabel tersebut akan berubah sesuai data yang pelatihan bobot baru
105 | P a g e
4.2.2.4 Perancangan User Interface
a. Tampilan Menu Login
Gambar 4.19 Tampilan Awal Menu Login
b. Tampilan Menu Admin
Gambar 4.20 Tampilan Awal Menu Admin
c. Tampilan Menu User
Gambar 4.21 Tampilan Awal Menu User
d. Tampilan Submenu
Pelatihan Ricikan
Gambar 4.22 Tampilan Awal Submenu Pelatihan Ricikan
106 | P a g e
e. Tampilan Hasil
Perhitungan Proses LVQ
Gambar 4.23 Tampilan Awal Hasil Perhitungan Proses LVQ
f. Pop Out Simpan Bobot Baru
Gambar 4.24 Pop Out Awal Simpan Bobot Baru
g. Tampilan Video Intro
Gambar 4.25 Tampilan Awal Video Intro
h. Tampilan Submenu
Informasi Keris Jawa
Gambar 4.26 Tampilan Awal Submenu Informasi Keris Jawa
107 | P a g e
i. Pop Out Komponen Keris Jawa
Gambar 4.27 Pop Out Awal Komponen Keris Jawa
j. Tampilan Informasi Luk
Gambar 4.28 Tampilan Awal Informasi Luk
k. Tampilan Informasi Animasi Luk
Gambar 4.29 Tampilan Awal Informasi Animasi Luk
l. Tampilan Informasi Ricikan
Gambar 4.30 Tampilan Awal Informasi Ricikan
108 | P a g e
m. Tampilan Informasi
Gambar Ricikan
Gambar 4.31 Tampilan Awal Informasi Gambar Ricikan
n. Tampilan Informasi Dhapur
Gambar 4.32 Tampilan Awal Informasi Dhapur
o. Tampilan Informasi
Daftar Dhapur
Gambar 4.33 Tampilan Awal Informasi Daftar Dhapur
p. Tampilan Informasi Pamor
Gambar 4.34 Tampilan Awal Informasi Pamor
109 | P a g e
q. Tampilan Informasi Jenis Pamor
Gambar 4.35 Tampilan Awal Informasi Jenis Pamor
r. Tampilan Informasi Tangguh
Gambar 4.36 Tampilan Awal Informasi Tangguh
s. Tampilan Informasi
Jenis Tangguh
Gambar 4.37 Tampilan Awal Informasi Jenis Tangguh
t. Tampilan Submenu Cek Ricikan
Gambar 4.38 Tampilan Awal Submenu Cek Ricikan
110 | P a g e
u. Pop Out Bobot Diperbaharui
Gambar 4.39 Pop Out Awal Bobot Diperbaharui
v. Tampilan Capture Ricikan Yang Ingin Dikenali
Gambar 4.40 Tampilan Awal Capture Ricikan Yang Ingin
Dikenali
w. Tampilan Save Picture
Gambar 4.41 Tampilan Awal Save Picture
x. Pop Out Pilih Aplikasi Galeri
Gambar 4.42 Pop Out Awal Pilih Aplikasi Galeri
111 | P a g e
y. Tampilan Galeri
Gambar 4.43 Tampilan Awal Galeri
z. Tampilan Hasil
Presentasi Perbandingan Ricikan
Gambar 4.44 Tampilan Awal Hasil Presentasi Perbandingan Ricikan
4.2.3. Fase Konstruksi
Pada fase ini, akan dijabarkan semua source code dan user interface yang digunakan dalam aplikasi pengenalan jenis Ricikan Keris Jawa.
4.2.3.1 Kontruksi Image Processing Pada aplikasi ini, peneliti akan mengimplementasikan beberapa
proses dalam image processing. Peneliti juga menggunakan beberapa fungsi dalam library OpenCV dalam Android. Proses-
proses yang akan diimplementasikan adalah sebagai berikut :
112 | P a g e
a. Membaca Citra Membaca input citra berupa capture atau gambar yang
menunjukan ricikan keris. Sebelumnya, program telah mengambil “path” yaitu lokasi tempat file berada. Untuk
capture, citra disimpan terlebih dahulu. Berikut source code yang digunakan untuk mengubah “path” menjadi sebuah citra
bertipe data Bitmap :
Gambar 4.45 Fungsi decodeFile
b. Operasi Geometrik Operasi Geometrik yang digunakan adalah memperkecil ukuran
citra menjadi ukuran 10x6 agar gambar dapat diproses dengan lebih mudah. Berikut source code yang digunakan:
Gambar 4.46 Fungsi createScaledBitmap
c. Mengubah Tipe Data Proses ini diperlukan karena OpenCV hanya dapat memproses
data citra dengan tipe data Mat. Berikut source code yang digunakan:
113 | P a g e
Gambar 4.47 Fungsi bitmapToMat
d. Segmentasi Citra Segmentasi citra dengan cara mengkonversi menjadi citra
berskala keabuan agar dapat mempermudah proses deteksi tepi. Berikut source code yang digunakan :
Gambar 4.48 Fungsi cvtColor
e. Ekstraksi Fitur Pada tahap ini, penulis melakukan ekstraksi fitur dengan
menggunakan ekstraksi tepi objek Deteksi Tepi. Deteksi tepi dengan menggunakan operator Canny untuk mendapatkan tepi
dari gambar yang akan diproses. Dengan mengetahui tepi dari suatu gambar, peneliti dapat membedakan jenis dari ricikan.
Berikut source code yang digunakan:
Gambar 4.49 Fungsi Canny
114 | P a g e
f. Mengubah Tipe Data Kembali Karna setelah pendeteksian tepi diperlukan untuk mengetahui
panjang dan lebar dari gambar tersebut, maka yang sebelumnya bertipe Mat, diubah kembali menjadi tipe gambar.
Gambar 4.50 Fungsi matToBitmap
g. Mengetahui Ukuran Citra Pada tahap ini, penulis menggunakan fungsi yang ada pada
eclips dan tidsk menggunakan library OpenCV. Fungsi ini digunakan untuk mengetahui panjang dan lebar dari gambar.
Berikut source code yang digunakan :
Gambar 4.51 Fungsi getWidth dan getHeight
h. Mengkonversi Menjadi Citra Biner Pada tahap ini, penulis mengkonversi menjadi citra biner untuk
mendapatkan nilai setiap pixel dari citra yang sebelumnya telah diproses. Berikut source code yang digunakan :
115 | P a g e
Gambar 4.52 Fungsi Konversi Citra Biner
4.2.3.2 Kontruksi Learning Vector Quantization LVQ Dari alur proses yang telah dijelaskan pada fase perancangan
sebelumnya, akan dirancang source code yang didalamnya akan terdapat proses LVQ, sebagai berikut :
Gambar 4.53 Fungsi lvq
116 | P a g e
Fungsi lvq merupakan fungsi yang digunakan untuk pengulangan penambahan epoh dan epsilon. Serta menjalankan fungsi pejetan, jalen, lambeGajah dan
sekarKacang untuk mencari jarak terdekat setiap epoh dilakukan.
Gambar 4.54 Fungsi pejetan
pejetan merupakan sebuah fungsi pada aplikasi yang berguna untuk membandingkan data sample dari Ricikan Pejetan terhadap seluruh data bobot
yang sebelumnya telah diinput. Setiap data di dalam matriks akan dihitung menggunakan
perhitungan yang
sebelumnya telah
dibahas. Setelah
membandingkan, aplikasi akan mencari jarak terdekat sample dan bobot serta akan menghitung bobot baru yang nantinya akan digunakan pada perhitungan
selanjutnya. Pada aplikasi juga terdapat fungsi jalen, lambeGajah serta sekarKacang yang mempunyai fungsi yang hampir sama Pejetan. Hanya saja,
setiap fungsi akan membandingkan sample yang berbeda dengan bobot yang sama.
117 | P a g e
4.2.3.3 Kontruksi User Interface a. Tampilan Menu Home
Gambar 4.55 Tampilan Awal Menu Home
b. Tampilan Menu Login
Gambar 4.56 Tampilan Menu Login
c. Tampilan Menu Admin
Gambar 4.57 Tampilan Awal Menu Admin
d. Tampilan Menu User
Gambar 4.58 Tampilan Awal Menu User
118 | P a g e
e. Tampilan Submenu Pelatihan Ricikan
Gambar 4.59 Tampilan Awal Sub Menu Pelatihan Ricikan Nilai
Gambar 4.60 Tampilan Sub Menu Pelatihan Ricikan Bobot Awal
Gambar 4.61 Tampilan Awal Sub Menu Pelatihan Ricikan Sample
f. Tampilan Hasil Perhitungan Proses LVQ
Gambar 4.62 Tampilan Awal Hasil Perhitungan Proses LVQ
119 | P a g e
g. Tampilan Pop Out Simpan Bobot Baru
Gambar 4.63 Tampilan Pop Out Simpan Bobot Baru
h. Tampilan Video Intro
Gambar 4.64 Tampilan Awal Video Intro
i. Tampilan Submenu Informasi Keris Jawa
Gambar 4.65 Tampilan Awal Submenu Informasi Keris Jawa
j. Pop Out Komponen Keris Jawa
Gambar 4.66 Pop Out Awal Komponen Keris Jawa
120 | P a g e
k. Tampilan Informasi Luk
Gambar 4.67 Tampilan Awal Informasi Luk
l. Tampilan Informasi Animasi Luk
Gambar 4.68 Tampilan Awal Informasi Animasi Luk
m. Tampilan Informasi Ricikan
Gambar 4.69 Tampilan Awal Informasi Ricikan
n. Tampilan Informasi Gambar Ricikan
Gambar 4.70 Tampilan Awal Informasi Gambar Ricikan
121 | P a g e
o. Tampilan Informasi Dhapur
Gambar 4.71 Tampilan Awal Informasi Dhapur
p. Tampilan Informasi Daftar Dhapur
Gambar 4.72 Tampilan Awal Informasi Daftar Dhapur
q. Tampilan Informasi Pamor
Gambar 4.73 Tampilan Awal Informasi Pamor
r. Tampilan Informasi
Jenis Pamor
Gambar 4.74 Tampilan Awal Informasi Jenis Pamor
122 | P a g e
s. Tampilan Informasi Tangguh
Gambar 4.75 Tampilan Awal Informasi Tangguh
t. Tampilan Informasi
Jenis Tangguh
Gambar 4.76 Tampilan Awal Informasi Jenis Tangguh
u. Tampilan Submenu
Cek Ricikan
Gambar 4.77 Tampilan Awal Submenu Cek Ricikan
v. Pop Out Bobot Diperbaharui
Gambar 4.78 Pop Out Awal Bobot Diperbaharui