Ester, 2013 Perlindungan Hukum Pejalan Kaki Pada Jalan-Jalan Protokol Dalam Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Studi
Kasus Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
hak-haknya oleh pemerintah berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, berdasarkan konstitusi negara Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia,
dan sebagai bagian yang integral dari masyarakat. Melihat kondisi pejalan kaki di atas, penelitian secara lebih mendalam dan komprehensif
untuk memberikan rekomendasi alternatif solusi untuk penegakkan perlindungan hukum para pejalan kaki dan perbaikan fasilitas pejalan kaki di jalan-jalan protokol Kota Bandung. Salah
satu alternatif solusi dengan adalah sosialisasi terus menerus mengenai hak dan kewajiban para pejalan dan seluruh warga pengguna jalan dan fasilitasnya oleh Pemerintah Kota
Bandung beserta dinas yang terkait di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan diskusi bersama antara seluruh pihak yang berkepentingan dengan penggunaan,
pengaturan, dan pemeliharaan jalan dan fasilitasnya. Diperlukan perubahan paradigma dalam pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan bagi seluruh warga negara Indonesia pada
umumnya dan warga Kota Bandung pada khususnya, mengenai pentingnya hak dan kewajiban sebagai warga negara maupun kota dalam kaitannya dengan pendidikan demokrasi
modern.
B. Identifikasi Masalah
Pejalan kaki merupakan bagian dari lalu lintas, penelitian awal membuktikan bahwa pejalan kaki di jalan-jalan protokol tidak dapat menikmati kondisi nyaman dalam menikmati
moda transportasi ini. Dalam mengatasi hal ini, pihak-pihak berwenang seolah tidak dapat berbuat apa-apa dan terkesan membiarkan kondisi ini. Melihat dari kondisi di atas, maka
rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana ketersediaan fasilitas pejalan kaki di jalan protokol tersebut? 2.
Bagaimana kondisi fasilitas pejalan kaki di jalan protokol tersebut? 3.
Bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum terhadap hak-hak para pejalan kaki?
Ester, 2013 Perlindungan Hukum Pejalan Kaki Pada Jalan-Jalan Protokol Dalam Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Studi
Kasus Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pengadaan fasilitas pejalan kaki yang tertib dan
teratur?
C. Tujuan Penelitian
Melihat rumusan masalah di atas, beberapa tujuan penelitian ini, meliputi : 1.
Tujuan Umum a.
Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh pejalan kaki di jalan-jalan protokol perkotaan.
b. Mengetahui perbedaan antara peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota dengan
peraturan perundang-undangan lainnya, yaitu Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, sampai Peraturan Daerah dengan kenyataan yang terjadi.
c. Mengetahui hal-hal yang mengakibatkan tidak teraturnya lalu lintas di Kota Bandung,
termasuk pejalan kaki. 2.
Tujuan Khusus a.
Mengetahui akar permasalahan yang mengakibatkan banyak terlanggarnya hak-hak pejalan kaki di KotaBandung.
b. Mengetahui efektivitas peraturan-peraturan mengenai perlindungan pejalan kaki di Kota
Bandung. c.
Mengetahui langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak-pihak berwenang untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh pejalan kaki.
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: Secara teoretik, penelitian ini menambah wawasan atau cakrawala saya mengenai
perlindungan hak-hak pejalan kaki, latar belakang permasalahan yang mengakibatkan
Ester, 2013 Perlindungan Hukum Pejalan Kaki Pada Jalan-Jalan Protokol Dalam Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Studi
Kasus Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
terlanggarnya hak-hak tersebut dari pejalan kaki, dan kaitannya dengan studi Pendidikan Kewarganegaraan.
Secara praktik, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi di antaranya: 1.
Memperoleh data dan fakta tentang situasi yang dihadapi pejalan kaki di jalan-jalan protokoldi Kota Bandung.
2. Sebagai sumbang saran pada berbagai instansi Pemerintah yang mengatur berbagai hal
yang berkenaan dengan pejalan kaki. 3.
Sebagai upaya perbaikan fasilitas dan hak-hak pejalan kaki di Kota Bandung.
E. Asumsi Penelitian