Perancangan Sistem Informasi Akademik Siswa di SMPN Negeri 28 Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada program studi Strata-1 pada Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh:

Tri Prasetyo Putro Wibowo 10504175

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

v LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Jadwal Peneletian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem ... 7


(3)

vi

2.2.2 Kualitas Informasi ... 14

2.2.3 Nilai Informasi... 16

2.3 Pengetian Sistem Informasi ... 16

2.3.1 Komponen sistem Informasi ... 17

2.4 Pengertian Akademik ... 19

2.5 Jaringan Komputer ... 20

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 21

2.5.2 Topologi Jaringan ... 24

2.5.3 Pengertian Client-Server ... 27

2.6. Perangkat Lunak Pendukung... 28

2.6.1 Microsoft Visual Basic 6.0 ... 29

2.6.2 Microsoft Sql Server 2000 ... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31

3.1.1 Sejarah SMPN 28 Bandung ... 31

3.1.2 Visi dan Misi SMPN 28 Bandung ... 32

3.1.2.1 Visi ... 32

3.1.2.2 Misi ... 33

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 34

3.1.4 Deskkripsi Tugas... . 34


(4)

vii

3.2.2.2 SumberDataSekunder ... 43

3.2.3 Metode Pendekatan/ Pengembangan Sistem ... 43

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 43

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 43

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 46

3.3.3.4 Kamus Data ... 46

3.3.3.5 Perancangan Basis Data ... 47

3.3.3.6 Entity Relationship Diagram(ERD) ... 49

3.2.4. Pengujian Software ... 52

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 53

4.1.1 Analisis Dokumen ... 53

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 57

4.1.2.1 Flow Map ... 58

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 62

4.1.2.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 62

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 65

4.2 Perancangan Sistem ... 66

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 67

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 67


(5)

viii

4.2.3.4 Kamus Data ... 74

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 76

4.2.4.1 Normalisasi... 76

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 78

4.2.4.3 Entity Relationalship Diagram (ERD) ... 79

4.2.4.4 Srtuktur File ... 79

4.2.4.5 Kodefikasi ... 82

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 84

4.2.5.1 Struktur Menu ... 84

4.2.5.2 Perancangan Input ... 84

4.2.5.3 Perancangan Output ... 87

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 90

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi ... 92

5.1.1 Batasan Implementasi ... 92

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 92

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 93

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 94

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 96

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 109


(6)

ix

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 112 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 113 6.2 Saran ... 114 DAFTAR PUSTAKA


(7)

7

Sebelum mengetahui pengertian sistem informasi secara keseluruhan, pertama kali yang harus dikenal adalah istilah – istilah yang tercakup di dalam tiap kata, berikut ini akan dijelaskan arti sistem dan informasi.

2.1 Pengertian Dasar Sistem

Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih menekankan pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Secara umum sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output).


(8)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : 1. Komponen-komponen

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan


(9)

luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa


(10)

bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. (http://tri_s.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7067/konsep+dasar+SI. pdf)

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut sumber yang didapat (http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-klasifikasi-sistem.htm/13 April 2009) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi

2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer.


(11)

Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia


(12)

2.2 Pengertian Informasi

Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya.

Pengertian system informasi dari beberapa sumber adalah sebagai sebagai berikut:

Menurut Raymond Mcleod “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.

Menurut Davis “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk

yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat

ini atau saat mendatang”

Menurut Andri Kristanto Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

(http://blog.re.or.id/pengertian-informasi.htm/13 April 2009). 2.2.1 Siklus Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang


(13)

disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyal, gambar, dsb.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi. (http://blog.re.or.id/siklus-informasi.html 1 April 2009)


(14)

Proses (Model) Keluaran (Informasi) Masukan (Data) Penerima Data (Ditangkap) Hasil Tindakan Basis data Tindakan Keputusan

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Sumber : Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, 2003 2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan 3 hal, yaitu :

a. Akurat (accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.

b. Tepat waktu (timeliness)

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk


(15)

mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.

c. Relevan (relevancy)

Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan

Gambar 2.2 Kualitas Informasi

Sumber : Jogiyanto, HM, 2001, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andy, Yogyakarta


(16)

2.2.3 Nilai Informasi

Jogiyanto mengemukakan bahwa nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi dinikmati oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit untuk menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan satuan uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (http://blog.re.or.id/nilai-informasi.html 13 April 2009).

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut sumber (http://sisteminformasi.wordpress.comsistem-informasi/ 13 April 2009) sistem informasi adalah kumpulan informasi didalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi.Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Menurut Jogiyanto system informasi dapat di definisikan sebagai suatu system si dal;am suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu member sinyal kepada m,anajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan


(17)

menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.(Jog00-697)

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi dapat diartikan sebagai kumpulan dari berbagai komponen pisik atau non pisik yang saling berintegrasi satu sama lain dan mempunyai tujuan yaitu memproses ataupun menyimpan data menjadi suatu informasi yang lebih berarti dan berguna bagi user.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga dengan blok bangunan (building block), yaitu :

1. Komponen input atau komponen masukan 2. Komponen model

3. Komponen output atau komponen keluaran 4. Komponen teknologi

5. Komponen basis data

6. Komponen kontrol atau komponen pengendalian.

Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut ini :


(18)

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingiinkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh 5. Blok Basis Data (Database Block)

Merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informsi yang


(19)

dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data dapat diakses atau dapat dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (database management system)..

6. Blok Kendali (Control block)

Beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap system. (http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4395/SI_03_DFD. pdf 13 April 2009)

Gambar 2.2 Blok sistem informasi yang berinteraksi

(Sumber : Jogiyanto H. M, Pengenalan Komputer, Yogyakarta: Andi Offset, 2000)

2.4 Pengertian Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan


(20)

tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia.Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa. (http://www.unp.ac.id/downloads/pkmb08/bab-4.pdf 1 April 2009).

Dari pengertian akademik, pengertian sistem, dan pengertian informasi yang telah dibahas maka penulis mengambil kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi akademik sebagai berikut :

“Sistem informasi akademik adalah sekumpulan elemen-elemen baik fisik maupun non fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan dan bekerja sama untuk mengolah data akademik di sebuah lembaga pendidikan menjadi informasi yang berguna bagi

pemakainya.”

Secara umum data-data yang diolah oleh sistem informasi akademik pada suatu sekolah meliputi data pendaftaran siswa baru, data daftar ulang siswa, dan data-data lain yang berhubungan dengan proses ke akademikan.


(21)

2.5 Jaringan Komputer

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. (http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-jaringan-komputer/13 April 2009)

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer

NETWORKING Merupakan jaringan antar komputer yang menghubungkan satu komputer dengan jaringan lainnya. untuk menyusun jaringan ini, diperlukan perencanaan dari jaringan yang dibangun yang disebut dengan topology. scope jaringan itu sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu LAN, WAN, dan MAN.

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan


(22)

Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation (http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080604181346AA12v iq 13 April 2009)

Gambar 2.3 Arsitektur LAN

(sumber : http://sabdo.files.wordpress.com/2009/02/lan.jpg) 2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN (Metropolitan Area Network) adalah network dalam skala suatu kota Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN.


(23)

Gambar 2.4 Arsitektur LAN (sumber

:http://www.transition.com/TransitionNetworks/Resources/en/Images/Fig6 .jpg 13 April 2009)

3. WAN (Wide Area Network)

WAN merupakan jaringan komputer yang cakupannya lebih luas daripada MAN dan LAN. WAN biasanya digunakan untuk menghubungkan antara komputer yang satu dengan komputer yang lain yang jaraknya cukup luas, misalnya hubungan antar satu kota dengan kota yang lain dalam satu negara. (http://www.geocities.com/dhiey_an9/dian3.htm13 April 2009)


(24)

Gambar 2.5 Arsitektur WAN

(sumber : http://product-image.tradeindia.com/00209644/b/Wide-Area-Network-WAN-.jpg13 April 2009)

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan jaringan komputer yang cakupannya lebih luas. Jaringan ini merupakan komputer-komputer yang ada di negara-negara diseluruh dunia. Pada saat ini jaringan yang termasuk GAN adalah internet. Dimana internet dapat menghubungkan komputer-komputer yang ada diseluruh dunia.

2.5.2 Topologi Jaringan

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah :

1. Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan


(25)

workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringanakan mengalami gangguan.

Gambar 2.6 Topologi Bus

(Sumber:http://www.sman3malang.sch.id/file/ebook/TIK04_handout_ 1_macam2-jarkom.pdf13 April 2009)

2. Topologi Star

Dalam topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke sebuah konsentrator dengan menggunakan jalur yang berbeda-beda, sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan, jaringan tidak akan terpengaruh. Komunikasi di dalam jaringan diatur oleh konsentrator, berupa hub maupun switch.


(26)

Gambar 2.7 Topologi Star

(Sumber:http://www.sman3malang.sch.id/file/ebook/TIK04_handout_ 1_macam2-jarkom.pdf13 April 2009)

3. Topologi Ring

Sesuai dengan namanya, ring atau cincin, seluruh komputer dalam jaringan terhubung pada sebuah jalur data yang menghubungkan komputer satu dengan lainnya secara sambung-menyambung sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah cincin. Topologi ini mirip dengan hubungan seri pada rangkaian listrik, dengan kedua ujung dihubungkan kembali, sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan, maka hal itu akan mempengaruhi keseluruhan jaringan. Dalam sistem jaringan ini, data dikirim secara berkeliling sepanjang jaringan (ring). Setiap komputer yang ingin mengirimkan data ke komputer lain harus melalui ring ini.


(27)

Gambar 2.8 Topologi Ring

(Sumber:http://www.sman3malang.sch.id/file/ebook/TIK04_handout_ 1_macam2-jarkom.pdf13 April 2009)

4. Topologi Tree

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

5. Topologi Mesh

Topologi ini sering disebut “pure peer-to-peer”, sebab merupakan implementasi suatu jaringan komputer yang menghubungkan seluruh komputer secara langsung. Saat ini sangat jarang digunakan sebab rumit dan tidak praktis.

2.5.3 Pengertian Client-Server

Client server merupakan model hubungan pada LAN (Local AreaNetwork) yang memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada


(28)

satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server.

Gambar 2.9 Client Server

(Sumber : Budhi Irawan, 2005, “ Jaringan Komputer Edisi

Pertama”,Graha Ilmu)

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam merancang sistem dari mulai coding sampai implementasinya adalah dengan menggunangan Microsoft Visual Basic 6.0 dan untuk data basenya menggunakan Microsoft SQL Server 2000.


(29)

2.6.1 Microsoft Visual Basic 6.0

Bahasa Pemograman Visual Basic 6.0 merupakan Bahasa Pemograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berisi grafis (GUI – Graphical User Interface), atau pemograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakainya. Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi lainnya berbasis MS Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya :

1. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.

2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya kontrol ActiveX, file Help,Aplikasi Internet, dan sebagainya.

3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan

2.6.2 Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari Transact-SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity),


(30)

dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. (http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_SQL_Server 1 April 2009).


(31)

113

Setelah penulis melakukan penelitian di SMP Negeri 28 bandung terhadap system informasi akademik ytang menekankan kepada pendaftaran dan penerimaan siswa baru maka penulis dapat menarik kesimpulan dan saran kepada pihak sekolah adalah sebagai berikut

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Sistem informasi akademik pendaftaran dan penerimaan siswa baru yang sedang berjalan masih menggunakan aplikasi microsoft Excel sebagai sarana penginputan dan penyimpanan data.

2. Perancangan sistem informasi akademik pada SMP Negeri 28 Bandung dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan terstruktur sehingga lebih mudah melakukan penyesuaian apabila terjadi perubahan-perubahan serta dalam pengembangan sistemnya menggunkan metode pengembangan waterfall.

3. Tahapan implementasi sistem informasi akademik pada SMP Negeri 28 Bandung dilakukan dengan cara memberikan penjelasan kepada user tentang informsi yang dibangun baik dari perangkat kerasnya maupun cara penginstalasian perangkat lunaknya.


(32)

Bandung dilakukan dengan cara menguji sistem yang telah dibuat dengan menggunakan modul-modul pengujian

6.2. Saran

Agar kerja dari sistem informasi akademik pada SMPN 28 Bandung ini lebih optimal, maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

1. Agar Pihak sekolah sebaiknya memberikan pengenalan dan pembelajaran mengenai sistem informasi akademik yang baru terhadap karyawan, guru, dan pihak yang terkait agar dapat mengoperasikan sistem tersebut.

2. Untuk peneliti selanjutnya agar sistem informasi ini dikembangkan sehingga menyempurnakan system yang terlebih dahulu dibuat sehingga lebih dapat mempermudah bagi penggunanya seperti pengolahan registrasi siswa.

3. Mengembangkan sistem tersebut berbasis internet, khususnya untuk sistem informasi pendaftaran siswa baru, sehingga proses pendafataran tidak hanya di SMP Negeri 28 Bandung tetapi juga dapat diperoleh di berbagai tempat.


(33)

Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta. Jogiyanto H. M, Pengenalan Komputer, Yogyakarta: Andi Offset, 2000

Jogiyanto, HM, 2001, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andy, Yogyakarta Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

OnLine

http://tri_s.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7067/konsep+dasar+SI.pdf http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-klasifikasi-sistem.htm/13 April 2009. http://blog.re.or.id/pengertian-informasi.htm/13 April 2009

http://blog.re.or.id/siklus-informasi.html 1 April 2009 http://blog.re.or.id/nilai-informasi.html 13 April 2009

http://sisteminformasi.wordpress.com/2007/01/22/sistem-informasi/ 13 April 2009

http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4395/SI_03_DFD.pdf 13 April 2009

http://www.unp.ac.id/downloads/pkmb08/bab-4.pdf 1 April 2009

http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-jaringan-komputer/13 April 2009 http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080604181346AA12viq 13 April 2009

http://sabdo.files.wordpress.com/2009/02/lan.jpg

http://www.transition.com/TransitionNetworks/Resources/en/Images/Fig6.jpg 13 April 2009


(34)

[http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_SQL_Server 1 April 2009 http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/model-sekuensial-linear-water-fall16 April 2009

http://bwahyudi.staff.gunadarma.ac.id13 April 2009

http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4395/SI_03_DFD.pdf 13 April 2009

http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6070/Modul_KamusData.pdf 16 April 2009

http://deckynoviar.files.wordpress.com/2008/04/relasi-antar-tabel.pdf16 April 2009


(1)

2.6.1 Microsoft Visual Basic 6.0

Bahasa Pemograman Visual Basic 6.0 merupakan Bahasa Pemograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berisi grafis (GUI – Graphical User Interface), atau pemograman yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakainya. Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi lainnya berbasis MS Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya :

1. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.

2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya kontrol ActiveX, file Help,Aplikasi Internet, dan sebagainya.

3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan

2.6.2 Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari Transact-SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity),


(2)

30

dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. (http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_SQL_Server 1 April 2009).


(3)

113

Setelah penulis melakukan penelitian di SMP Negeri 28 bandung terhadap system informasi akademik ytang menekankan kepada pendaftaran dan penerimaan siswa baru maka penulis dapat menarik kesimpulan dan saran kepada pihak sekolah adalah sebagai berikut

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Sistem informasi akademik pendaftaran dan penerimaan siswa baru yang sedang berjalan masih menggunakan aplikasi microsoft Excel sebagai sarana penginputan dan penyimpanan data.

2. Perancangan sistem informasi akademik pada SMP Negeri 28 Bandung dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan terstruktur sehingga lebih mudah melakukan penyesuaian apabila terjadi perubahan-perubahan serta dalam pengembangan sistemnya menggunkan metode pengembangan waterfall.

3. Tahapan implementasi sistem informasi akademik pada SMP Negeri 28 Bandung dilakukan dengan cara memberikan penjelasan kepada user tentang informsi yang dibangun baik dari perangkat kerasnya maupun cara penginstalasian perangkat lunaknya.


(4)

114

4. Pengujian terhadap sistem informasi akademik di SMP Negeri 28 Bandung dilakukan dengan cara menguji sistem yang telah dibuat dengan menggunakan modul-modul pengujian

6.2. Saran

Agar kerja dari sistem informasi akademik pada SMPN 28 Bandung ini lebih optimal, maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

1. Agar Pihak sekolah sebaiknya memberikan pengenalan dan pembelajaran mengenai sistem informasi akademik yang baru terhadap karyawan, guru, dan pihak yang terkait agar dapat mengoperasikan sistem tersebut.

2. Untuk peneliti selanjutnya agar sistem informasi ini dikembangkan sehingga menyempurnakan system yang terlebih dahulu dibuat sehingga lebih dapat mempermudah bagi penggunanya seperti pengolahan registrasi siswa.

3. Mengembangkan sistem tersebut berbasis internet, khususnya untuk sistem informasi pendaftaran siswa baru, sehingga proses pendafataran tidak hanya di SMP Negeri 28 Bandung tetapi juga dapat diperoleh di berbagai tempat.


(5)

Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta. Jogiyanto H. M, Pengenalan Komputer, Yogyakarta: Andi Offset, 2000

Jogiyanto, HM, 2001, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andy, Yogyakarta Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

OnLine

http://tri_s.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7067/konsep+dasar+SI.pdf http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-klasifikasi-sistem.htm/13 April 2009. http://blog.re.or.id/pengertian-informasi.htm/13 April 2009

http://blog.re.or.id/siklus-informasi.html 1 April 2009 http://blog.re.or.id/nilai-informasi.html 13 April 2009

http://sisteminformasi.wordpress.com/2007/01/22/sistem-informasi/ 13 April 2009

http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4395/SI_03_DFD.pdf 13 April 2009

http://www.unp.ac.id/downloads/pkmb08/bab-4.pdf 1 April 2009

http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-jaringan-komputer/13 April 2009 http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080604181346AA12viq 13 April 2009

http://sabdo.files.wordpress.com/2009/02/lan.jpg

http://www.transition.com/TransitionNetworks/Resources/en/Images/Fig6.jpg 13 April 2009


(6)

http://www.geocities.com/dhiey_an9/dian3.htm13 April 2009

:http://www.sman3malang.sch.id/file/ebook/TIK04_handout_1_macam2-jarkom.pdf13 April 2009

[http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_SQL_Server 1 April 2009 http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/model-sekuensial-linear-water-fall16 April 2009

http://bwahyudi.staff.gunadarma.ac.id13 April 2009

http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4395/SI_03_DFD.pdf 13 April 2009

http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6070/Modul_KamusData.pdf 16 April 2009

http://deckynoviar.files.wordpress.com/2008/04/relasi-antar-tabel.pdf16 April 2009