Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dan Konvensional

5 Berfikir Kritis dan Kreatif. Siswa dapat menggunakan tingkat berfikir yang lebih tinggi secara kritis dan kreatif: dapat menganalisis, membuat sintesis, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan bukti-bukti dan logika. 6 Membantu Individu untuk Tumbuh dan Berkembang. Siswa memelihara pribadinya: mengetahui, memberi perhatian, memberi harapan-harapan yag tinggi, memotivasi dan memperkuat diri sendiri. 7 Mencapai Standar yang Tinggi. Siswa mencapai standar yang tinggi: mengidentifikasi tujuan dan memotivasi siswa untuk mencapainya. Guru memperlihatkan pada siswa cara mencapai apa yang disebut “excellence”. 8 Menggunakan Penilaian Autentik. Pembelajaran mengukur, memonitoring dan menilai baik yang tampak sebagai hasil akhir atau proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas dengan sebenar-benarnya. Komponen-komponen tersebut mengundang siswa untuk mengaitkan tugas-tugas sekolah dengan kehidupan sehari-hari dengan penuh makna.

c. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dan Konvensional

Sebelumnya harus diketahui apa pengertian dari pembelajaran konvensional terlebih dahulu. Pembelajaran konvensional merupakan model pembelajaran yang biasa dipergunakan guru dalam mengajar, guru dianggap sebagai sentral pendidikan, sedangkan siswa hanya pasif menerimanya tanpa berperan aktif mencari informasi sebagai perbandingan apa yang disampaikan guru. Model pembelajaran ini sering diidentikkan dengan model ceramah, ini dikarenakan model pembelajaran konvensional pada umumnya terdiri dari penjelasan materi ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas hal ini dijelaskan oleh Marnoko 2011: 620. Tabel 2.1 Perbedaan Model CTL dengan Konvensional. N0 Pendekatan CTL Pendekatan Konvensional 1 Siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran Siswa adalah penerima informasi secara pasif 2 Siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, saling mengoreksi. Siswa belajar secara individual 3 Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata dan atau yang disimulasikan Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis 4 Keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman Keterampilan dikembangkan atas dasar latihan 5 Bahasa diajarkan dengan pendekatan komunikatif, yakni siswa diajak menggunakan bahasa dalam konteks nyata Bahasa diajarkan dengan pendekatan struktural: rumus diterangkan sampai paham kemudian dilatihkan 6 Pemahaman siswa dikembangkan atas dasar yang sudah ada dalam diri siswa Pemahaman ada di luar siswa, yang harus diterangkan, diterima, dan dihafal 7 Bersifat selalu berkembang on going proses Bersifat absolut dan bersifat final 8 Siswa diminta bertanggung jawab memonitor dan mengembangkan pembelajaran mereka masing-masing Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran 9 Penghargaan terhadap pengalaman siswa sangat diutamakan Pembelajaran tidak memperhatikan pengalaman siswa 10 Hasil belajar diukur dengan berbagai cara: proses, bekerja, hasil karya, penampilan, rekaman, tes, Hasil belajar hanya diukur dengan hasil tes 11 Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks dan setting Pembelajaran hanya terjadi dalam kelas Sumber: Ditjen Dikdasmen 2003: 7-9 dalam Komalasari 2013: 18-19

d. Menemukan Makna

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

Pengaruh Pembelajaran Koopratif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang

1 12 128

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Mobil Garis Bilangan Terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV Sekolah Dasar AL – Syukro Universal Tangerang Selatan

7 59 176

Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Menggunakan Alat bantu Gambar dan Cerita di Kelas 2 SD Negeri 1 Banding Agung Tahun Pelajaran 2011/2012

0 8 44

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi pada Bilangan

2 58 209

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Permainan Kartu di Kelas II SDN Habau Tahun Pelajaran 20162017

0 0 12

Penerapan Metode Smart Games dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Operasi Bilangan Bulat pada Siswa SMP

0 1 6

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Pendekatan Matematika Realistik pada Operasi Hitung di Kelas Ii SD Negeri 22 Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman

0 0 7

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Operasi Hitung Di Kelas II SDN 16 Sungai Sirah Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman

0 0 7

Teknik Pola Bilangan dan Hasil Belajar Operasi Pembagian Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV

0 1 14