Indah Syarefah, 2012 Peningkatan Kemampuan Menghapal Nama 10 Malaikat dan Tugasnya dengan Strategi
Pembelajaran Bernyanyi dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Anak Tunagrahita Ringan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti bermaksud mengkaji secara
ilmiah tentang:
“Peningkatan Kemampuan Menghapal Nama 10 Malaikat dan Tugasnya dengan Strategi Pembelajaran Bernyanyi dalam Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam untuk Anak Tunagrahita Ringan
”. B.
Identifikasi masalah
Banyak permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini, maka penulis melakukan identifikasi masalah. Adapun identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Anak tunagrahita pada umumnya mengalami kesulitan dalam mempelajari hal-hal yang abstrak, daya ingatnya lemah, dan mengalami kesulitan dalam
menghapal. 2.
Dalam menghapal nama 10 malaikat dan tugasnya anak tunagrahita mengalami kesulitan, karena guru menggunakan strategi pembelajaran yang
membuat anak bosan dan tidak tertarik dalam belajar. 3.
Penerapan strategi pembelajaran yang tidak tepat akan menghambat kemampuan menghapal pada anak.
4. Pembelajaran yang disampaikan dengan strategi pembelajaran bernyanyi
dapat meningkatkan pemahaman materi yang dipelajari dengan gembira.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini dibatasi pada:
1. Kemampuan anak tunagrahita ringan dalam menghapal nama 10 malaikat dan
tugasnya
Indah Syarefah, 2012 Peningkatan Kemampuan Menghapal Nama 10 Malaikat dan Tugasnya dengan Strategi
Pembelajaran Bernyanyi dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Anak Tunagrahita Ringan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan menghapal nama 10 malaikat
dan tugasnya 3.
Penggunaan strategi pembelajaran bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan memahami nama 10 malaikat dan tugasnya
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan Anak Tunagrahita Ringan dalam menghapal nama 10
malaikat dan tugasnya? 2.
Apakah strategi pembelajaran bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan menghapal nama 10 malaikat dan tugasnya?
3. Seberapa besar pengaruh penggunaan strategi pembelajaran bernyanyi dalam
meningkatkan kemampuan menghapal nama 10 malaikat dan tugasnya?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh
strategi pembelajaran
bernyanyi dalam
meningkatkan kemampuan menghapal anak tunagrahita ringan dalam mata pelajaran agama Islam tentang nama 10 malaikat dan tugasnya pada
anak tunagrahita ringan kelas VII SMPLB-C.
b. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kemampuan menghapal siswa tunagrahita ringan kelas
VII SMPLB-C tentang nama 10 malaikat dan tugasnya
Indah Syarefah, 2012 Peningkatan Kemampuan Menghapal Nama 10 Malaikat dan Tugasnya dengan Strategi
Pembelajaran Bernyanyi dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Anak Tunagrahita Ringan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b. Memperoleh data tentang strategi pembelajaran bernyanyi dalam
meningkatkan kemampuan menghapal siswa tunagrahita kelas VII
SMPLB-C.
c. Menemukan besarnya pengaruh strategi pembelajaran bernyanyi
dalam meningkatkan kemampuan memahami nama 10 malaikat dan
tugasnya. 2.
Kegunaan
Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat berguna, adapun kegunaan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan tentang pembelajaran pada
siswa tunagrahita kelas VII SMPLB-C yang ada di lapangan serta menerapkannya pada pembelajaran di sekolah.
b. Bagi institusi lembaga pendidikan, hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai pertimbangan dalam pemilihan strategi pembelajaran bernyanyi yang digunakan dalam pembelajaran.
c. Bagi siswa, diharapkan strategi pembelajaran bernyanyi dapat
meningkatkan motivasi belajar agama Islam d.
Sebagai pengembangan kurikulum, strategi pembelajaran bernyanyi diharapkan bisa digunakan untuk pelajaran lainnya tidak hanya pelajaran
agama saja.
Indah Syarefah, 2012 Peningkatan Kemampuan Menghapal Nama 10 Malaikat dan Tugasnya dengan Strategi
Pembelajaran Bernyanyi dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Anak Tunagrahita Ringan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan subjek tunggal single subject research, yaitu penilitian yang
dilaksanakan pada satu subjek dengan tujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari perlakuan yang diberikan secara berulang
– ulang dalam waktu tertentu.
Dalam penelitian dengan metode subjek tunggal, desain yang digunakan adalah desain A-B-A yang tediri dari tiga tahapan kondisi, yaitu A-1 baseline 1
tujuan utama pada baseline 1 ini untuk membandingkan data sebelum diberikan intervensi, B-1 intervensi menunjukkan pengukuran target behavior dimana
intervensi pengajaran telah diberikan, A-2 baseline 2 merupakan pengulangan kondisi baseline sebagai evaluasi setelah intervensi diberikan. Desain A-B-A
merupakan penelitian yang diharapkan dapat digunakan dalam menganalisis terjadinya suatu perubahan.
“Desain A-B-A ini menunjukkan adanya hubungan sebab akibat antara variabel terikat dan variabel bebas
” Sunanto, 2006: 44. Berikut adalah gambar grafik desain A-B-A:
Indah Syarefah, 2012 Peningkatan Kemampuan Menghapal Nama 10 Malaikat dan Tugasnya dengan Strategi
Pembelajaran Bernyanyi dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Anak Tunagrahita Ringan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Grafik 3.1 Desain A-B-A
A-1 = Baseline. Baseline 1 A-1 adalah kondisi awal kemampuan subjek, dimana pengukuran target behavior dilakukan pada keadaan natural sebelum
diberikan perlakuan atau treatmen apapun, dalam penelitian ini kemampuan yang akan diungkapkan adalah kemampuan menghapal nama 10 malaikat dan tugasnya
sebelum diberi perlakuan atau intervensi. Subjek diberikan tes tentang nama 10 malaikat dan tugasnya. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan
anak dalam mengerjakan sola tentang nama 10 malaikat dan tugasnya. Subjek diamati dan diamati datanya sehingga terlihat kemampuan awal yang dimiliki oleh
subjek. Pengukuran pada fase baseline 1 akan dilakukan sampai data cenderung stabil dengan waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan.
B = Intervensi. Kondisi subjek penelitian selama diberi perlakuan, dalam hal ini adalah pemberian latihan untuk meningkatkan kemampuan menghapal
nama 10 malaikat dan tugasnya dengan menggunakan strategi pembelajaran bernyanyi. Perlakuan diberikan sampai data menjadi stabil.
20 40
60 80
100
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15
P E
RSE NTA
S E
SESI
A-1 B
A-2
Indah Syarefah, 2012 Peningkatan Kemampuan Menghapal Nama 10 Malaikat dan Tugasnya dengan Strategi
Pembelajaran Bernyanyi dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Anak Tunagrahita Ringan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
A2 = baseline 2. Yaitu pengamatan tanpa intervensi yang dilakukan subjek setelah diberikan intervensi atau perlakuan. Disamping sebagai kontrol dari
kegiatan intervensi, baseline ini juga berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan dan sebagai evaluasi untuk melihat sejauh mana intervensi yang dilakukan
memberi pengaruh kepada subjek. Pengukuran pada fase baseline 2 dilakukan sampai data cenderung stabil.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan persentase, persentase adalah satuan pengukuran variable terikat yang sering dilakukan oleh
peneliti atau guru untuk mengukur perilaku dalam bidang akademik maupun sosial.
B. Variabel Penelitian