Hipotesis Tindakan Definisi Operasional

Budiawan Muslim, 2014 Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Konstruktif Siswa Pada Pembelajaran Ips Dengan Materi Permasalahan Sosial Di Sekitar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel utama penelitian ini adalah penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan kemampuan berpikir konstruktif siswa kelas IV SD. 1. Pendekatan Konstruktivisme Pendekatan konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan adanya pengetahuan awal siswa, kemudian siswa dihadapkan pada keadaan lain yang menimbulkan konflik kognitif dalam pikiran siswa. Selanjutnya, siswa membangun pengetahuannya melalui penyelesaian konflik kognitif yang dirasakannya melalui berbagai interaksi sosial yang dilakukannya. Penerapan pendekatan konstruktivisme pada proses pembelajaran IPS meliputi hal-hal berikut. a. Berkaitan dengan pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa. b. Mendorong kemandirian dan inisiatif siswa dalam membangun pengetahuannya pada proses pembelajaran. c. Proses pembelajaran mengandung kegiatan pengalaman nyata. d. Melibatkan interaksi sosial seperti terjadinya diskusi. e. Materi yang disajikan berupa materi-materi interaktif yang berkaitan dengan pengalaman nyata. 2. Berpikir Konstruktif Pengertian Berpikir konstruktif didalam penelitian ini adalah proses berpikir siswa dalam upaya memahami dengan mengkonstruksi makna dari pesan- pesan instruksional pesan oral, tertulis dan grafis. Dengan cara membangun koneksi antara pengetahuan baru yang akan diperoleh dengan pengetahuan mereka sebelumnya, berdasarkan pengalaman, agar pengetahuan tersebut bermakna dan mendapat tempat di dalam diri siswa, dengan proses asimilasi dan akomodasi melalui kegiatan interaksi dengan lingkungan sosial. Asimilasi adalah proses kognitif dalam penyerapan informasi baru ketika seseorang memadukan stimulus yang datang kedalam skemata pemahaman awal Budiawan Muslim, 2014 Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Konstruktif Siswa Pada Pembelajaran Ips Dengan Materi Permasalahan Sosial Di Sekitar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu siswa. Asimilasi ini mempunyai tiga indikator yaitu pemahaman awal yang dimiliki oleh siswa, keterbukaan siswa terhadap materi baru yang akan dipelajari, serta kegiatan siswa dalam mengajukan pertanyaan pada proses pembelajaran. Akomodasi adalah proses penyusunan kembali struktur kognitif yang berlangsung dengan memodifikasi pemahaman yang sudah ada atau dengan membentuk pemahaman baru. Akomodasi ini telah dibuat menjadi empat indikator yaitu siswa mengemukakan pemahaman-pemahaman awal mengenai materi pelajaran, merespon stimulus yang dari luar, mulai menerima pemahaman dari pemerolehan materi baru serta mengubah skema lama dengan skema baru. Asimilasi dan akomodasi ini bersama-sama secara terkoordinasi dan terintegrasi menjadi penyebab terjadinya adaptasi intelektual dan perkembangan struktur intelektual. Asimilasi dan akomodasi ini bisa dilihat dari keaktifan siswa dalam membangun pengetahuannya melalui kegiatan interaksi dengan lingkungan sosialnya pada saat proses pembelajaran. Budiawan Muslim, 2014 Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Konstruktif Siswa Pada Pembelajaran Ips Dengan Materi Permasalahan Sosial Di Sekitar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran IPS untuk meningkatkan kemampuan berpikir konstruktif siswa kelas IV SD Negeri 01 Cikidang. Oleh karena itu, pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode Pendekatan Tindakan Kelas Classroom Action Research. Rapoport Wiriaatmadja, 2009: 11, mengartikan penelitian tindakan kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama. Proses yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas meliputi identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dengan melaksanakan serangkaian proses tersebut dalam proses pembelajaran, diharapkan masalah-masalah yang terjadi dalam sebuah proses pembelajaran dapat diselesaikan secara sistematis, terencana dan terkendali. Selain itu, melalui proses tersebut para pendidik dapat meningkatkan kinerjanya dalam hal mengajar dengan cara melakukan refleksi diri setelah proses pembelajaran berlangsung.

B. Model Penelitian

Di dalam penelitian tindakan kelas ada beberapa model yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Model yang akan digunakan pada penelitian tindakan kelas ini yaitu mengacu kepada model Kemmis dan Mc. Taggart yang didalamnya terdapat beberapa langkah yaitu dimulai dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, serta perencanaan kembali untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya Wiriaatmadja, 2009:66. Budiawan Muslim, 2014 Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Konstruktif Siswa Pada Pembelajaran Ips Dengan Materi Permasalahan Sosial Di Sekitar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Langkah-langkah penelitian yang ditempuh pada setiap siklus menurut model Kemmis dan Mc. Taggart adalah sebagai berikut. 1. Perencanaan Planning Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas hal yang pertama kali dilakukan yaitu membuat perencanaan tindakan. Rencana dalam menentukan tindakan ini dibuat untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang direncanakan ini meliputi analisis materi pembelajaran yang akan berlangsung, pendekatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran, metode yang digunakan, pendekatan yang digunakan, media pembelajaran, bahan ajar, skenario pembelajaran RPP, penilaian proses pembelajaran serta hasil dari proses pembelajaran.. 2. Pelaksanaan Acting Dalam tahap pelaksanaan ini rencana yang sudah dibuat sebelumnya di uji cobakan atau diaplikasikan dalam pelaksanaan selama proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan penelitian ini pendekatan konstruktivisme diterapkan sebagai sebuah pendekatan yang didalamnya mencakup langkah-langkah kegiatan yang mengacu pada pendekatan konstruktivisme dalam proses pembelajarannya. 3. Observasi Observing Dalam tahap observasi ini, peneliti melakukan kegiatan observasi terhadap tindakan yang sedang berlangsung selama proses pembelajaran. Observasi ini bisa dilakukan oleh peneliti sendiri atau dengan bantuan pihak lain sebagai observer. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian perencanaan disusun sebelumnya dengan pelaksanaan yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk penerapan pendekatan konstruktivisme serta kemampuan berpikir konstruktif siswa pada proses pembelajaran IPS. 4. Refleksi Reflecting

Dokumen yang terkait

Penerapan Pembelajaran Konstruktif dalam Pelajaran PAI Terhadap Kemampuan Analisis Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Teknik Active Debate)

0 6 148

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN PADA PEMBELAJARAN IPS MATERI MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT KELAS IV SDN 5 CIKIDANG : Penelitian Tindakan Kelas Pada pembelajaran IPS di Kelas IV SDN 5 Ciki

2 9 63

PENERAPAN METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MATERI MENGENAL PERMASALAHAN SOSIAL DI DAERAHNYA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat Seme

0 0 37

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PADA PARAGRAF NARASI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas IV SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten B

0 4 46

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 28

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas IV SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelaj

0 0 39

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BILANGAN BULAT :Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 36

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV A SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang.

0 0 53

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PENCERMINAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4 SDN 2 SUNTENJAYA: Penelitian Tindakan Kelas Pembelajaran Matematika di kelas IV SDN 2 Suntenjaya DesaSuntenjaya Kecamatan Lembang.

0 0 46

PENERAPAN MODEL KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Bukanagara Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 0 30