Perhitungan Skor Tes Individu Perhitungan Skor Gain Ternormalisasi N-Gain Uji Persyaratan Analisis Data

Cevy Mardiantri M, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition Circ D alam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi D asar Mendeskripsikan Kearsipan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria interpretasi yang digunakan untuk daya pembeda adalah sebagai berikut : Tabel 3. 7 Klasifikasi Daya Pembeda Daya Pembeda Interpretasi DP ≤ 0,00 Sangat Jelek 0,00 DP ≤ 0,20 Jelek 0,20 ≤ ≤ 0,40 Cukup 0,40 ≤ DP ≤ 0,70 Baik 0,70 ≤ DP ≤ 1,00 Sangat Baik

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berupa data kuantitatif. Maka teknik analisis data yang digunakan juga menggunakan teknik analisis data kuantitatif. “Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data terkumpul dari selur uh responden atau sumber data lain terkumpul” Sugiyono, 2012: 207. Setelah data hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen diperoleh, maka dilakukan analisis statistik untuk mengetahui perbedaan kedua kelompok tersebut. Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.5.1 Perhitungan Skor Tes Individu

Data yang telah diperoleh digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Data tersebut diperoleh dari tes awal Pre-test sebelum pembelajaran dan tes akhir Cevy Mardiantri M, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition Circ D alam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi D asar Mendeskripsikan Kearsipan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu post-test setelah pembelajaran dilaksanakan. Hasil Pre-test dan post-test peserta didik dinilai dengan menggunakan kriteria penilaian yang sudah ditetapkan.

3.5.2 Perhitungan Skor Gain Ternormalisasi N-Gain

Perhitungan skor Gain diperoleh dari selisish skor tes awal Pre-test dengan skor tes akhir Post-Testt. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2006:200, “Perbedaan skor tes awal dan tes akhir ini diasumsikan sebagai efek dari treatment”. Perhitungan yang digunakan untuk menghitung nilai Gain adalah sebagai berikut: G = Dengan G sebagai Gain, sebagai skor tes awal dan sebagai skor tes akhir. Setelah nilai hasil Pre-test dan post-test diperoleh dari hasil penskoran, maka selanjutnya akan dihitung rata-rata peningkatan hasil belajar peserta didik yaitu dengan perhitungan N-Gain. Hal ini dilakukan dengan rumus sebagai berikut: Selanjutnya, perolehan normalisasi N-Gain diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu: Cevy Mardiantri M, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition Circ D alam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi D asar Mendeskripsikan Kearsipan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 8 Klasifikasi Nilai N – Gain

3.5.3 Uji Persyaratan Analisis Data

1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data tersebut normal atau tidak. Hal ini berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini yaitu uji Liliefors Test. Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut Ating dan Sambas, 2006:289, sebagai berikut: a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama. b. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu frekuensi harus ditulis. c. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatimya. d. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik observasi. e. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoretical Proportion pada table z f. Menghitung Theoretical Proportion. g. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoretical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi. h. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi Rentang Nilai Klasifikasi g 0,70 Tinggi 0,30 ≥ g 0,70 Sedang g 0,30 Rendah Cevy Mardiantri M, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition Circ D alam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi D asar Mendeskripsikan Kearsipan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dibawah ini adalah tabel distibusi pembantu untuk pengujian normalitas data: Tabel 3. 9 Tabel Distribusi Pembantu Untuk Pengujian Normalitas X F Fx Z - - 1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan : Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fk sebelumnya Kolom 4 : Proporsi empirik observasi. Formula, = fkn Kolom 5 : Nilai Z, formula, ̅ Dimana : ̅ ∑ dan S = √ ∑ ∑ Kolom 6 : Theoretical Proportion label z: Proporsi Kumulalif Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada label distribust normal. Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoretical Proportion dengan cara mencari selisih kolom 4 dan kolom 6 Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut Adalah D hitung. Cevy Mardiantri M, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition Circ D alam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi D asar Mendeskripsikan Kearsipan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara √ . Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria :  D hitung D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal.  D hit ung ≥ D tabel, maka HO ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal. 2 Uji Homogenitas Uji Homogenitas merupakan uji perbedaan varians kelompoknya. Asumsi uji homogenitas adalah untuk kepentingan akurasi data dan keterpercayaan terhadap hasil penelitian. Dengan kata lain, uji homogenitas ini untun menguji apakah sampel yang diambil telah homogenitas atau telah memiliki karakteristik sifat yang sama. Uji statistika yang akan digunakan adalah Uji Burlett. Kriteria yang digunakannnya adalah apabila bila nilai hitung nilai tabel , maka menyatakan varians skornya homogeny ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus: ∑ Sambas Ali Muhidin, 2010:96 Dimana : = Varians tiap kelompok data Cevy Mardiantri M, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition Circ D alam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi D asar Mendeskripsikan Kearsipan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = n – 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett = Log ∑ = Varians gabungan = = ∑ ∑ Sambas Ali Muhidin, 2010:96 Sambas Ali Muhidin 2010:97, menjelaskan mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini adalah: a. Menentukan kolompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. b. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses peritungan, dengan model tabel sebagai berikut: Tabel 3. 10 Model Tabel Uji Barlett Sampel db = n-1 1 2 3 … … ∑ c. Menghitung varians gabungan d. Menghitung log dari varians gabungan e. Menghitung nilai Barlett f. Menghitung nilai g. Membuat kesimpulan Cevy Mardiantri M, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition Circ D alam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi D asar Mendeskripsikan Kearsipan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif diambil dari hasil Pre-test dan hasil Post-Testt sedangkan data kualitatif diambil dari lembar observasi aktivitas guru dan juga aktivitas siswa.

3.5.4 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative integrated and reading composition (circ) dan metode think pair share (tps) di MTs Jam'iyyatul khair Ciputat

3 27 138

Penerpan model pembelajarana kooperatif tipr cooperative integrated reading and composition (circ) untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa (penelitian tindakan kelas di SMAN 86 jakarta)

0 4 199

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 31

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesi

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE LEARNING TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI : Studi Kuasi Eksperimen Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK W

0 0 59

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PROSEDUR ADMINISTRASI :Studi Kuasi Eksperimen Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Bina Warga Lemahabang Cireb

0 3 36

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA: Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa SMK di Lembang.

0 3 44

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI KARAKTERISTIK ZAT

0 2 19