dibiarkan mengering kemudian difiksasi diatas lampu bunsen sampai olesan bakteri benar-benar kering.
Kristal ungu diambil dengan pipet tetes dan diteteskan diatas olesan bakteri sampai semua olesan terendam, lalu dibiarkan selama satu menit.
Kemudian olesan dicuci dengan air mengalir sampai Kristal larutan ungu tidak tercuci lagi. Di atas olesan bakteri ditambahkan larutan iodin dan dibiarkan
terendam selama satu menit dan dicuci dengan air mengalir. Usapan bakteri ditetesi dengan etanol 95 selama 30 detik hingga seluruh
warna birunya hilang. Kemudian usapan bakterinya dicuci kembali dengan air mengalir. Larutan safranin dibubuhkan selama 1 menit dan dicuci kembali dengan
air mengalir setelah dikering anginkan. Preparat diamati di bawah mikroskop dengan menggunakan lensa okuler 10x dan lensa objektif 100x. Apabila
penampakan sel bakteri berwarna ungu maka bakteri bersifat Gram positif, tetapi jika berwarna merah maka bakteri bersifat Gram-negatif.
e. Uji Biokimia untuk Bakteri Coliform
Uji biokimia dilakukan dengan menginokulasi biakan pada media TSIA ke dalam media: Citrat, Na, trypton indol, MR methyl red, VP voger proskauer,
Berikut adalah cara kerja dari uji biokimia:
f. Uji Utilasi Sitrat
Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri yang mengutilisisasi sitrat. Bakteri yang memanfaatkan sitrat sebagai sumber karbon
akan menghasilkan natrium karbonat yang bersifat alkali, sehingga dengan adanya indikator brom thymol blue menyebabkan warna biru pada media.
Cara pengerjaannya adalah dengan mengambil koloni bakteri pada media KIA diambil dengan ose dan diinkubasi pada media simon citrat, selanjutnya
diinkubasi pada suhu 35-37ºC selama 18-24 jam. Warna biru pada media menunjukkan tes positif dari warna dasar media yaitu hijau.
g. Uji Mortilitas
Uji Mortilitas bertujuan untuk membedakan bakteri motil dengan bakteri non motil. Pergerakan bakteri dapat dilihat dengan adanya kekeruhan di sekitar
tusukan pada media karena medium dalam keadaan semi solid. Cara kerjanya yaitu pertumbuhan bakteri diambil sedikit dari media TSIA dengan ose steril dan
diinokulasikan ke dalam NA semi solid dengan cara menusukkan bakteri pada ose hingga ke dasar media, kemudian diinkubasi pada suhu 35-37
C selama 18-24 jam. Jika pertumbuhan yang menyebabkan kekeruhan sebagian besar dari medium
menunjukkan tes positif dari warna dasar media yaitu hijau.
h. Uji Indol
Uji ini bertujuan untuk mendeteksi kemampuan mikroba mendegradasikan asam amino tryptophan. Pembentukan indol dari mikroorgamisme dapat diketahui
dengan menumbuhkannya dalam media biakan yang kaya akan triptofan. Untuk melihat adanya indol digunakan reagen kovac yang memberikan reaksi warna
apabila tes positif. Cara kerja :
Bakteri biakan diambil pada media TSIA sebanyak 1 ose dan diinokulasikan pada media tripton dan diinkubasi selama 18-24 jam pada suhu
35º-37ºC. Setelah 24 jam biakan tadi ditambahkan dengan larutan kovac sebanyak
0,2 ml, dimana larutan ini digunakan untuk melihat kehadiran indol yang ditandai dengan terbentuknya cincin merah pada lapisan atas media.
i. Uji Voges Proskauer VP