commit to user 19
9=
ŋ,
−
ŋ,ǘ ŋ,
−
ŋ, ŋ,
−
ŋ, ŋ,w
−
ŋ,
. .
. .
ŋ, ǘ
−
ŋ, ŋ,
−
ŋ, ǘ
F = I
N
ÄF
T
dan F
T
= − 1
1 .
− 1 1 .
. .
. .
− 1 1 dengan dimensi T-1x T.
9 =
ǘ,
9
ŋ
, g =
, J , W = ǖ
ǘ
, ǖ , . . . , ǖ dan
ǖ
a
= [
a,1
,
a,1 ′
,
a,2 ′
] [
a,1
,
a,2
,
a,1 ′
,
a,2 ′
,
a,3 ′
] ⋮
⋮ ⋮
[
a,1
,
a,2
, . ,
a, − 2
,
a,1 ′
,
a,2 ′
, . ,
a, − 1 ′
]
Prosedur estimasi terdiri dari dua tahap, estimator tahap pertama dibuat
menggunakan matriks kovarian pada persamaan 4-14 V=W’GW =
∑ ǖ
ŋ
ǖ
ŋ ŋ ǘ
4-14 dimana G= I
N
Ä G
T
’ dan G
T
= F
T
F
T
’= 2
− 1 − 1
2 .
. .
− 1 − 1
2 .
Estimator tahap pertama Arellano-Bond GMM yaitu pada persamaan 4-15.
ǘ
= 9′ǖ
ǘ
ǖ′9
ǘ
9′ǖ
ǘ
ǖ′ 4-15
Tahap kedua estimasi GMM menggunakan residu pada estimasi tahap pertama untuk mengestimasi matriks kovarian pada persamaan 4-16.
= ∑
ǖ
ŋ ŋ ǘ
′ ′ǖ
ŋ
4-16 Hasil estimator tahap kedua Arellano-Bond GMM yaitu pada persamaan 4-17.
= 9′ǖ
ǘ
ǖ′9
ǘ
9′ǖ
ǘ
ǖ′ 4-17
4.2 Contoh Penerapan
4.2.1 Deskripsi data
Data yang digunakan untuk penerapan model data panel dinamik adalah data saham yang terdiri dari variabel Volume, Open, High, Low, dan Close. Data
diperoleh dari data saham harian BEJ
Bursa Efek Jakarta bulan Desember
commit to user 20
2010. Berdasarkan penelitian Muslim 2007, variabel dependen yang digunakan yaitu Volume volume harga dan variabel independennya terdiri dari Open harga
pembukaan, High harga tertinggi, Low harga terendah, dan Close harga penutupan. Data yang terdiri dari variabel dependen dan variabel independen
masing-masing berbentuk data cross section terdiri dari 25 indeks harga saham dari beberapa perusahaan di Indonesia Lampiran 1, sedangkan banyak
pengulangannya 16 hari dengan 5 hari kerja tiap minggu. Data diawali pada tanggal 8 Desember 2010 dan diakhiri pada tanggal 30 Desember 2010 Lampiran
2. Ringkasan data terdiri dari nilai rata-rata, standar deviasi, nilai tertinggi dan nilai terendah untuk masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Dari Tabel 4.1, banyak data panel seluruhnya yaitu = 400, dengan
banyak data cross section = 25 dan data time series
= 16. Mean merupakan rata-rata dari keseluruhan data. Standar deviasi overall menunjukkan penyebaran
data dari keseluruhan data. Standar deviasi between menunjukkan penyebaran data diantara data cross section yaitu diantara 25 perusahaan. Standar deviasi
within menunjukkan penyebaran data didalam data cross section itu sendiri.
Tabel 4.1. Deskripsi Data Panel Variabel
Mean Std Dev
Observasi Open overall
between within
309.845 153.2707
155.484 15.01598
N = 400 n = 25
T = 16
High overall between
within 316.505
156.6775 158.947
15.27986 N = 400
n = 25 T = 16
Low overall between
within 303.6575 150.3494
152.6683 13.17394
N = 400 n = 25
T = 16
Close overall between
within 310.2025 153.777
156.1789 13.13361
N = 400 n = 25
T = 16
Volume overall between
within 1190036 5049152
1764208 4743260
N = 400 n = 25
T = 16
commit to user 21
Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai standar deviasi overall untuk semua variabel cukup besar, hal ini menunjukkan adanya heterogenitas dalam
keseluruhan data panel. Untuk keempat variabel independen yaitu Open, High, Low, dan Close nilai standar deviasi between lebih besar dibanding nilai standar
deviasi overall maupun nilai standar deviasi within. Nilai standar deviasi between untuk keempat variabel menunjukkan adanya heterogenitas diantara data cross
section, hal ini mengindikasikan adanya efek individu dalam model data panel.
4.2.2 Hasil estimasi model